KESEHATAN GIZI
Download
Report
Transcript KESEHATAN GIZI
Penggunaan informasi
Capacity Building
Penanggulangan Kurang Vitamin A
(17 Provinsi, 63 Kabupaten )
Direktorat Bina Gizi Masyarakat
Rita Kemalawati,MCN
Tujuan kegiatan
Agar Tim Kabupaten :
1. Mampu melakukan analisa situasi mengetahui
penyebab terkait Kurang Vitam A
2. Mampu melakukan analisa situasi berkaitan
dengan manajemen program wsuplementasi
Vitamin A
3. Mampu menggunakan hasil analisa situasi
untuk melakukan advokasi, perencanaan,
monitoring dan evaluasi
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN GIZI DI INDONESIA
Kategori A
(Kurus/Pendek)
• MALAYSIA
• TIMOR
Kategori B
Kurang Vit A & Zat Besi
• LOAS
• KAMBOJA
• FILIPINA
• MYANMAR
• THAILAND
• INDONESIA
• CINA
Kategori C
Overweight 3%
Sumber: World Bank 2006: Reposition Nutrition as Central to Development
INDONESIA:
Kurang Energi
Protein (Kurus dan
Pendek)
Kurang Vitamin A
Anemia Gizi Besi
Gizi Lebih
(Overweight)
Kurang Yodium
Masalah KVA
Hasil Survei Gizi Mikro di 7 Provinsi
(Puslitbang Gizi,2006)
Serum retinol < 20 µg/dl: 13 %
Prevalensi Xerophtalmia
1978: 1,2%
1992: 0,34%
2006: 0,17% (7 Provinsi)
• Kebijakan suplementasi pemberian kapsul
Vitamin A masih dianggap penting :
Angka Kematian bayi dan Balita masih
cukup tinggi
Masalah Kurang Gizi masih tinggi (151
Kabupaten/Kota prevalensi Kurang Gizi
> 30% )
Penyakit Infeksi masih tinggi
• Standar Pelayanan Minimal, penanggulangan
KVA merupakan salah satu kewenangan wajib
Pemerintah daerah utk mencapai 90% cakupan
Kapsul VitaminA
• Untuk keberlangsungan Penanggulangan KVA ,
diperlukan kemampuan Kabupaten/Kota dalam
perencanaan dan manajemen program
KEGIATAN CAPACITY BUILDING
KABUPATEN/KOTA
Kegiatan
• Analisa situasi ( pengumpulan data dari sumber
informasi yang tersedia : Kabupaten dlm angka,
Susenas, SDKI, Survei khusus, Laporan rutin,
surveilan, dll)
• Identifikasi Masalah Umum KVA( pohon
masalah) dan hambatan manajemen
suplementasi Vitamin A
• Perumusan Masalah ( berdasarkan indkator
standar dan alternatif)
• Perumusan strategi pemecahan masalah
• Perumusan bahan untuk Advkasi
Data Kabupaten yang dibutuhkan :
Data Demografi, data sasaran ( Usia 6-11
bl,balita 12-59 bl, Ibu Nifas, ibu menyusui
Trend masalah kesehatan 3 tahun terakhir
mencakup kasus dan kematian
ISFA, Diare, Gizi Buruk, Campak, KVA,
Kecacingan (balita)
Pelayanan kesehatan 3 tahun terakhir
Cakupan imunisasi, cakupan neonatus,
Kunjungan persalinan, cak balita dapat Vit A,
Cak Ibu nifas dpt Vit A, cakupan perasalinan
oleh tenaga kesehatan
• Kecendrungan sumber daya utama
selama 3 thn terakhir
Sarana kesehatan , jml posyandu, jml
petugas yang terlibat, Anggaran
pengadaan Vitamin A
• Partisipasi masyarakat
Jml kader, Jumlah balita ditimbang
• Asupan Vitamin A
% balita usia 6-59 bln , dan % Ibu Nifas
dpt kapsul Vit A
% balita mengonsumsi pangan hewani
dan sayur dan buah bewarna >->= 3 x
/mg
• Pola Asuh : Asi eksklusif
Faktor pendukung
• Tersedia data hasil survei (utk indikator yg
tdk diperoleh dari data rutin)
• Surveilan aktif
• Pemahaman petugas lintas program
Hambatan
Sumber data yang ada belum menjawab
indikator standar ( Indkator standar WHO utk
Buta senja, serum retinol dan retinol Asi )
Data bersumber laporan rutin, tidak lengkap,
kualitas kurang, tidak ada kontrol terhadap
kesalahan data
Kemampuan dalam analisis data
Beberapa informasi utk menjelaskan masakah
terkait KVA dari informasi rutin tidak tersedia
(dibutuhkan sumber lain)
.
Saran
• Analisis data oleh Tim (P2M,KIA dan Gizi )
secara periodik
• Komunikasi hasil analisis kepada program
terkait
• Kesepakatan tentang data sasaran,
pencatatan dan pelaporan yang
digunakan.
• Perlu ada pelatihan manajemen data bagi
petugas pengelola laporan.