vitamin a - FKM Undip

Download Report

Transcript vitamin a - FKM Undip

MATA KULIAH
BAGIAN GIZI FKM UNDIP
 ILMU GIZI DASAR
 GIZI KESEHATAN MASY
 EKOLOGI PANGAN & GIZI
 PENENTUAN STATUS GZ
 ANALISIS ZAT GIZI
 KEAMANAN PANGAN
 SURVEILANCE GIZI
 DIETETIK MASYARAKAT
MATA KULIAH BAGIAN GIZI
FKM UNDIP
GIZI DAUR HIDUP
EKONOMI PANGAN
KOMUNIKASI INFORMASI
EDUKASI GIZI
MANAJEMEN GIZI INSTITUSI
GIZI OLAHRAGA
ANTROPOLOGI GIZI
GIZI KERJA
NAMA
PENGAJAR
MARTHA IRENE
KARTASURYA
PENDIDIKAN
S1 : FK UNDIP Smg
S2 : Cornell Univ USA
S3 : Quensland Univ Australia
APOINA KARTINI S1 : FK UNDIP Smg
S2 : FKM UI Jakarta
LAKSMI
S1 : GMSK IPB
WIDAJANTI
S2 : GMSK IPB
NAMA
PENGAJAR
SITI FATIMAH P
PENDIDIKAN
S1 : FK UNDIP Smg
S2 : FKM UNAIR Sby
S.A. NUGRAHENI S1 : FK UNDIP Smg
S2 : IKM UGM Yogya
S3 : IKM UGM Yogya
RONNY ARUBEN S1 : ANTROPOLOGI UI
S2 : ANTROPOLOGI UI
NAMA
PENGAJAR
SUYATNO
PENDIDIKAN
S1 : GMSK IPB
S2 : IKM UGM
M. ZEN. R
S1 : FKM UNDIP
S2 : BIOMEDIK FK UNDIP
DINA
S1 : TEK. PANGAN & GIZI
RAHAYUNING. P
IPB
S2 : SEAMEO-TROPMED
• Unggul dlm konsep, pemodelan, &
perancangan tentang disiplin ilmu Gizi
Kes Masy
• Berkualitas dan mampu beradaptasi dgn
lingkungan kerjanya, serta tanggap pd
masalah2 yg dihadapi dlm dunia nyata
• Unggul dan mampu bersaing di dunia
kerja
Kompetensi Lulusan dari
Peminatan Gizi
•
•
•
•
Memiliki integritas kepribadian tinggi sbg sarjana
kesehatan masyarakat dgn kemampuan khusus di bidang
gizi kesehatan masyarakat.
Mampu menghadapi situasi baru dalam profesinya di
bidang gizi kesehatan masyarakat.
Memiliki wawasan mengenai gizi kes masy serta
memanfaatkannya dlm berbagai bidang aplikasi yg
berkaitan dgn gizi kes masy, terutama dalam
mengidentifikasi masalah gizi, merencanakan,
mengimplementasikan dan melakukan monotoringevaluasi program intervensi di bidang gizi kesehatan
masyarakat
Mampu menyelesaikan masalah-masalah saat ini yang
diakibatkan oleh adanya otonomi daerah, khusunya
masalah yang terkait dengan gizi kesehatan masyarakat.
VITAMIN A
• Defisiensi Vitamin A mrpk
masalah kesehatan masyarakat
yang nyata di lebih 70 negara
termasuk Indonesia
– Pada tahun 1995, 3 juta anakanak di seluruh dunia setiap
tahun xerophthalmia
– 250 juta juta lagi anak-anak
balita diperkirakan mengalami
defisien vitamin A secara subklinis dan berada risiko
morbiditas yang parah dan
kematian premature
– Tergantung kepada kriteria
yang digunakan, jumlah orang
dengan defisiensi vitamin A di
dunia dapat mencapai lebih
dari 500 juta
FUNGSI VITAMIN A
•
•
•
•
•
•
•
Penglihatan (malam, siang, warna)
Integritas sel epithelial cell melawan infeksi
Immune response
Hemopoesis
Pertumbuhan tulang
Fertilitas (laki dan perempuan)
Embryo genesis
METABOLISME VITAMIN A DAN CAROTENE
Status
Vitamin A
Diukur dengan berbagai
metode seperti:
– pengukuran konsumsi pangan
(diit),
– biokimia,
– fungsional
– klinis (symptomatology).
Lima kategori status vitamin A :
(1) defisien,
(2) marginal,
(3) cukup,
(4) berlebih, atau
(5) Toxic
Vitamin D
• Vitamin D (kalsiferol)
berbeda dari zat gizi lainnya
dimana tubuh dapat
mengsintesanya dengan
bantuan sinar matahari.
• Vitamin D fungsinya di dalam
tubuh cukup unik karena
mirip dengan fungsi hormon.
• Fungsi biologi utama vitamin
D pada manusia adalah
mempertahankan konsentrasi
kalsium dan fosfor serum
dalam kisaran normal dengan
meningkatkan efisiensi usus
halus untuk menyerap
mineral-mineral tersebut
dari diit.
Fungsi
vitamin D





Meningkatkan penyerapan kalsium
(Ca) dan fosfor (P)
Meningkatkan pertumbuhan
Membantu pembentukan tulang
dan gigi. Densitas tulang maksimal
terjadi pada usia 20-30 tahun dan
densitas tulang yang maksimal ini
dipengaruhi pembentukan tulang
semenjak bayi.
Mencegah kehilangan asam amino
melalui ginjal. Sehingga
persediaan asam amino untuk
biosintesa protein cukup tersedia.
Ekspresi gen dalam transkripsi
maupun translasi
Defisiensi
Vitamin D


Ricket pada anakanak
Osteomalacia pada
orang dewasa
Vitamin E


Peran vitamin E antara lain
sebagai antioksidan dan
mencegah terjadinya
peroksidasi dari lipida. Di
dalam sel banyak terdapat
komponen-komponen yang
mudah teroksidasi oleh
adanya radikal bebas antara
lain asam lemak tak jenuh,
protein dan DNA.
Vitamin E merupakan
antioksidan yang larut dalam
lemak.
VITAMIN K


Vitamin K
merupakan coenzim yang
berperan untuk
sintesa sejumlah
protein yang
berperan dalam
koagulasi darah dan
metabolisme tulang.
Vitamin K berperan
sebagai co-enzim
dalam pembentukan
prothrombin.
JUDUL-JUDUL PENELITIAN STAF GIZI
 Pengaruh Suplementasi Tablet Besi Dan Vitamin C Terhadap
Berat Lahir Bayi Di Kabupaten Semarang
 Pengaruh suplementasi besi dan seng melalui makanan
jajanan terhadap perubahan status tembaga pada anak
sekolah dasar yang pendek
 Evaluasi dampak PMT-AS terhadap gizi, kesehatan, dan
pendidikan murid SD/MI di Kotamadya/Kabupaten
Semarang
 Pengaruh Jangka Panjang (Long Time Effect) Pemberian
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Usia Dini
terhadap Pertumbuhan dan Kesakitan Anak
JUDUL-JUDUL PENELITIAN STAF GIZI
• Suplementasi Zat Besi, Vitamin A, dan Vitamin C untuk
Mempercepat Penyembuhan Infeksi Saluran Pernafasan
Akut Bagian Bawah
• Pemberdayaan Rumah Tangga dalam Menanggulangi
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
• Pengaruh Suplementasi Zn dan Vitamin A Terhadap
Respon Imun dan Morbiditas Anak Usia 2-5 Tahun
• Pengaruh suplementasi seng terhadap IgM anti PGL-1
penderita kusta stadium subkilinis di kota Semarang
Masa Study Mahasiswa Reguler
(2002) Bag. GIZI KES MASY
27,27%
27,27%
< 4 Tahun
4,5 Tahun
4 Tahun
45,45%