METODE PENELITIAN SOSIAL

Download Report

Transcript METODE PENELITIAN SOSIAL

Penelitian dapat diartikan serangkaian
kegiatan yang dilakukan secara logis dan
sistematis untuk menemukan kebenaran
ilmiah dari sebuah masalah
 Kebenaran ilmiah bukanlah kebenaran
yang absolut sifatnya, melainkan
kebenaran relatif
 Artinya, kebenaran ilmiah bersifat
sementara dan bisa diuji kembali oleh
siapapun dan kapan pun
 Kebenaran absolut hanya ada pada
kebenaran ajaran agama





Tahapan apa saja yang ada dalam penelitian
ilmiah? Pada dasarnya untuk memecahkan
sebuah masalah dapat dilakukan dengan dua
pendekatan ilmiah, yaitu pendekatan yang
bersifat deduktif dan induktif.
Pendekatan deduktif merupakan kegiatan
penalaran yang bertitik tolak dari suatu yang
abstrak yang menghasilkan pengukuran
konsep dan pengujian hipotesis,
Sedangkan pendekatan induktif adalah
pengalaman atau pengamatan seseorang
pada tingkat empiris untuk menghasilkan
konsep, proposisi, atau teori
Skema Wallace untuk memperjelas uraian di
atas:
Jenis: penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif
 Qualitative research methods is research
techniques designed to obtain the
subjective understanding, interpretation,
and meaning of social behavior
 quantitative research methods is
research techniques designed to
produce numerical estimates of human
behavior
 Perbedaan Karakteristik:











Unsur-unsur Penelitian:
Konsep: istilah dan definisi yang digunakan untuk
menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok,
atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial
Atau
Istilah yang khusus untuk menggambarkan secara tepat
fenomena yang hendak diteliti
Dua jenis konsep:
Pertama, konsep yang jelas hubungannya dengan benda,
fakta, kejadian, atau realitas
Contoh: meja, kursi, bangunan, dlll
Kedua, konsep-konsep yang lebih abstrak sehingga kabur
hubungannya dengan benda, fakta, kejadian, atau realitas
Konsep kedua lebih dominan dalam penelitian sosial
Contoh: kelompok etnis, mobilitas sosial, stratifikasi sosial,
kemiskinan, dlll
Proposisi adalah hubungan yang logis
antara dua konsep atau lebih
 Realitas sosial biasanya diabstraksikan
sebagai hubungan antara dua konsep
atau lebih
 Untuk analisis sederhana, suatu realitas
sosial dapat digambarkan sebagai satu
proposisi
 Dalam analisis lebih kompleks, realitas sosial
sering digambarkan sebagai hubungan
antarkonsep atau antarproposisi









Contoh:
Haris dan Todaro: “proses migrasi tenaga kerja ditentukan
oleh perbedaan upah”
Jaccard dan Davidson: “niat menggunakan kontrasepsi
modern bervariasi menurut status sosial ekonomi”
Dua tipe proposisi: aksioma atau postulat dan teorem
Aksioma atau postulat: proposisi yang kebenarannya
tidak dipertanyakan lagi oleh peneliti sehingga tidak perlu
diuji dalam suatu penelitian
Contoh: perilaku manusia adalah fungsi kepentingannya
Teorem: proposisi yang dideduksikan dari aksioma
Contoh: desentralisasi otoritas pemerintahan akan
mempengaruhi hubungan antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah





Teori: serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi,
dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena
sosial secara sistematis dengan cara mengkonstruksi
hubungan antara konsep dan proposisi dengan
menggunakan asumsi dan logika tertentu (Kerlinger,
1973:9)
Mengandung tiga pengertian:
Pertama, teori adalah serangkaian proposisi
antarkonsep yang saling berhubungan
Kedua, teori menerangkan secara sistematis suatu
fenomena sosial dengan cara menentukan
hubungan antarkonsep
Ketiga, teori menerangkan fenomena tertentu
dengan cara menentukan konsep mana yang
berhubungan dengan konsep lainnya dan
bagaimana bentuk hubungannya




Contoh:
Proposisi 1: perilaku seseorang dipengaruhi
oleh niatnya untuk melakukan perilaku tersebut
Proposisi 2: niat seseorang untuk melakukan
perilaku tertentu dipengaruhi oleh
keyakinannya mengenai konsekuensi dari
tindakan tersebut serta manfaatnya bagi
dirinya
Proposisi 3: niat seseorang untuk melakukan
perilaku tertentu dipengaruhi oleh
keyakinannya mengenai harapan-harapan
kelompok panutan dan motivasinya untuk
memenuhi harapan tersebut
PERSEPSI TTG
NILAI
EKONOMI
ANAK
STATUS
SOSIAL
EKONOMI
PERSEPSI TTG
MANFAAT
KONTRASEPSI
MODERN
NIAT
MENGGUNAKAN
KONTRASEPSI
MODERN
NORMA
KELUARGA
KECIL
PERSEPSI TTG SIKAP
KELOMPOK PANUTAN
PERILAKU
KONTRASEP
SI MODERN









Variabel: konsep yang mempunyai variasi nilai
Contoh: tingkat pendidikan, tingkat kesalehan sosial,
tingkat adopsi inovasi, tingkat penerimaan kontrasepsi,
dll
Hipotesis: jawaban sementara terhadap masalah yang
diteliti
Atau
Hipotesis: jawaban teoritis terhadap masalah yang
diteliti
Hipotesis Nol (Ho):
Tidak ada hubungan antara tingkat integrasi sosial
dengan tingkat bunuh diri
Hipotesis Kerja (Hk):
Ada hubungan antara tingkat integrasi sosial dengan
tingkat bunuh diri






Pengertian: sesuatu yang merisaukan,
adanya kesenjangan antara yang
seharusnya dengan yang senyatanya
Syarat: menarik, baru, orisinal
Masalah penelitian kuantitatif:
Apakah ada hubungan antara tingkat
integrasi sosial dengan tingkat bunuh diri?
Masalah penelitian kualitatif:
Bagaimana hubungan dialektika antara
masyarakat miskin dengan programprogram pengentasan kemiskinan?
Ukuran Data:
 Nominal: ukuran yang paling sederhana
Tidak ada asumsi tentang jarak maupun
urutan antara kategori-kategori dalam
ukuran itu
Dasar penggolongan: hanyalah kategori
yang tidak tumpang tindih dan tuntas
Contoh:
jenis kelamin: laki-laki
Agama: Islam, Katolik, Kristen, Hindu, dan
Budha
Ukuran Ordinal: memungkikan peneliti
mengurutkan responden mulai dari yang
paling rendah hingga tingkatan paling
tinggi menurut suatu atribut tertentu
 Contoh:
 Tingkat pendidikan: rendah, menengah,
tinggi

Ukuran Interval: selain mengurutkan
responden berdasarkan suatu atribut,
juga menginformasikan interval antara
responden satu dengan yang lain
 Interval atau jarak yang sama pada
skala interval dipandang mewakili
interval atau jarak yang sama pula
pada objek yang diukur
 Contoh: IPK mahasiswa





Ukuran rasio: selain menginformasikan tentang
urutan-urutan dan interval antarresponden,
peneliti mempunyai informasi tambahan
tentang jumlah absolut atribut yang dimiliki
oleh salah satu dari responden tadi
Ukuran rasio adalah suatu bentuk ukuran
interval yang jaraknya tidak dinyatakan
sebagai perbedaan nilai antarresponden,
tetapi antara seorang responden dengan nilai
nol absolut
Karena ada titik nol, maka perbadingan rasio
dapat ditentukan
Contoh: berat badan
Data primer:
 Data sekunder:
 Data kuantitatif:
 Data kualitatif:

Penelitian kuantitatif: kuesioner, angket,
wawancara
 Penelitian kualitatif: wawancara
mendalam (in-depth interview) dan
observasi (participant observer)

Populasi: keseluruhan dari unit anlisis
yang akan diduga parameternya atau
karakteristiknya
 Sampel: sebagian dari populasi yang
parameter atau karakteristiknya akan
diteliti
 Parameter atau karakteristik sampel
diharapkan akan mewakili karakteristik
populasi

PENGAMBILAN
SAMPEL
SAMPEL
PROBABILITAS
1.
2.
3.
4.
5.
SAMPEL ACAK
SEDERHANA
SISTEMATIC
SAMPLING
STRATIFIED
RANDOM
SAMPLING
CLUSTER SAPLING
AREA SAMPLING
SAMPEL NON
PROBABILITAS
1. SAMPEL
PURPOSIF
2. SAMPEL
AKSIDENTAL
3. SAMPEL BOLA
SALJU
Pengolahan Data: editing, coding,
scoring
 Editing: mengecek kelengkapan seluruh
kuesioner atau angket yang telah diisi
 Coding: memberikan kode terhadap
jawaban responden
 Scoring: memberikan skor terhadap
jawaban responden
 Memasukkan kode dan skor ke dalam
tabulasi

Analisis data kuantitatif: statistik deskriptif
dan statistik inferensial
 Bila tujuan penelitian ingin mengetahui
status dan mendeskripsikan fenomena
berdasarkan data yang terkumpul, maka
analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif.
 Jika masalah dan hipotesis bersifat
deskriptif, maka tabel yang disusun
memuat satu variabel pengamatan saja
 Kerangka tabel yang digunakan adalah
tabel yang hanya memuat satu unsur
pengataman atau satu variabel.

Jika tujuan penelitian ingin mengetahui
atau mencari hubungan antara dua
fenomena, baik asosiasi (atau hubungan)
sejajar (covariational relations) maupun
hubungan kausal (causal relations), bentuk
analisis datanya adalah analisis
korelational.
 Artinya, apabila masalah dan hipotesis
penelitian tentang adanya hubungan dua
atau lebih variabel, maka kerangka
analisisnya akan merujuk pada usaha
menguji ada atau tidaknya hubungan
antara dua atau lebih variabel.

Tingkat Adopsi Inovasi
Frekuensi
Prosentase (%)
Rendah
75
75
Sedang
20
20
Tinggi
5
5
Jumlah
100
100