asp Pendekatan Penyusunan Anggaran
Download
Report
Transcript asp Pendekatan Penyusunan Anggaran
Pendekatan
Penyusunan Anggaran
Berbagai jenis pendekatan
penyusunan Anggaran
Anggaran tradisional
Anggaran berbasis kinerja
PPBS (Planning, Programing & Budgeting
system)
ZBB (Zerro Based Budgeting)
Anggaran Tradisional
Sering disebut dg “object of expenditure
budget” atau Incremental budget atau line item
budget
Cara menyusun, pada prinsipny dg jalan
mengidentifikasi seluruh jenis belanja yg akan
dilaksanakan oleh pemerintah
Ciri Anggaran Tradisional
Disusun berdasarkan daftar pengeluaran/belanja
organisasi
Bertujuan membatasai pengeluaran &
mengendalikan belanja organisasi
Bersifat incremental /menyeluruh
Contoh
Keterangan
Per Orang
Jumlah
Total
Belanja Gaji:
1 Kapolsek
Rp
3,000,000
Rp
3,000,000
2 anggota polisi
Rp
2,000,000
Rp
4,000,000
8 staf administrasi
Rp
1,000,000
Rp
8,000,000
Persediaan Kantor
Rp
4,000,000
Peralatan Kebersihan
Rp
2,000,000
Bahan Bakar
Rp
9,500,000
Seragam
Rp
2,000,000
Lain-lain
Rp
1,000,000
Rp
15,000,000
Rp
18,500,000
Belanja makanan
Rp
7,500,000
Belanjan Perjalanan
Rp
5,600,000
Belanja Lain-lain
Rp
1,400,000
Total Anggaran
Rp
48,000,000
Belanja Persediaan :
Anggaran berbasis kinerja
Digunakan untuk mengatasi kelemahan anggaran
tradisional yg tidak memiliki tolok ukur kinerja
Cerminan kinerja:
CREAM
SMART
Karakterisrik:
Mengelompokan anggaran berdasarkan aktivitasnya
Setiap aktivitas dilengkapi dg indikator kinerjanya, yg
menjadi tolok ukur keberhasilan
Dpt dikembangkan dg menentukan unit costing-nya
Contoh
Keterangan
Anggaran
Realisasi
1. Pengamanan Lantas
Belanja Gaji
Rp
6,000,000
Rp
7,000,000
Belanja Peralatan
Rp
7,500,000
Rp
7,000,000
Belanja makanan
Rp
1,500,000
Rp
1,500,000
Belanjan Perjalanan
Rp
4,000,000
Rp
3,900,000
Jumlah
Rp 19,000,000
Belanja Gaji
Rp
7,000,000
Rp
6,000,000
Belanja Peralatan
Rp
9,000,000
Rp
9,000,000
Belanja makanan
Rp
1,500,000
Rp
2,000,000
Belanjan Perjalanan
Rp
1,600,000
Rp
1,500,000
Belanja Lain-lain
Rp
400,000
Rp
200,000
Rp 19,500,000
Belanja Gaji
Rp
2,000,000
Rp
1,000,000
Belanja Peralatan
Rp
2,000,000
Rp
2,000,000
Belanja makanan
Rp
4,500,000
Rp
5,000,000
Belanja Lain-lain
Rp
1,000,000
Rp
1,100,000
Rp
9,500,000
Rp
9,100,000
TOTAL
Rp 48,000,000
Jumlah demonstrasi damai
yg tertib naik 50%
Rp 18,700,000
3. Diklat
Jumlah
Tingkat kecelakaan lalu
lintas & kemacetan
turun 50 %
Rp 19,400,000
2. Dalmas
Jumlah
Indikator
Rp 47,200,000
Pengembangan
kemampuan personel
berkelanjutan
Strenght
Keuntungan:
Pengendalian anggaran pengendalian manajerial
Perencanaan lebih baik
Atasan memiliki tolok ukur kinerja bawahan
Penekanan pd aktivitas
Lebih sesuai u/ oganisasi publik yg tdk profit
oriented
Weakness
Kelemahan :
SDm yg memahami terbatas
Kondisi yg ada sulit dianalisis kinerjanya
Kurang terhubung dg visi/misi organisasi
PPBS
Dikembangkan u/ menagatasi ketidak puasan pd
anggaran tradisional & anggaran kinerja
PPBS beranggapan bahwa penyusunan anggaran
menyatu denngan proses penyusunan kegiatan
organisasi
Tahapan penyusunan
Penentuan visi misi
Menerjemahkan tujuan & sasaran
Mengukur kebutuhan
Mengidentifikasi hambatan & sumber daya
Mengembangkan struktur program secara keseluruhan
Menganalisis program
Mengembangkan anggaran & program jk panjang
Alokasi sumber daya
Implementasi anggaran program
Evaluasi program
Strenght
Penekana pada jk panjang
Merencanakan akan dilakukan evaluasi tahunan
atas program
Keputusan diamlbil o/ mnj puncat & diikuti
tingkatan di bawahnya
Weakness
Membutuhkan waktu yg lama & kurang cocok
u/ organisasi publik yg pejabatnya dipilih untuk
periode yg terbatas
ZBB
Pengangagaran yg berasumsi bahwa setiap
anggaran yg ada tahun ini tidak otomatis ada di
tahun berikutnya. Sehingga anggaran selalu
disusun dari nol.
Proses penyusunan
Membagi organisasi dl unit-unit keputusan
Dasar pembagian adalah aktivitas spesifik
Memilih cara terbaik penjalankan aktivitas tsb
Menentukan pilihan atas beberapa unit
organisasi, sehingga didapatkan keputusan
tentang aktivitas tahun ini.
Strenght
Tdk ada asumsi alokasi th lalu akan ada lagi tahun ini
Menghemat biaya dg menghilangkan pos-pos yg tdk di
butuhkan lagi
Fokus pada biaya & manfaat yg disepakati
Mendorong inovasi mencari cara baru mencapai tujuan
organisasi
Meningkatkan kemampuan mnj merencanakan &
mengevaluasi
Justifikasi yg lebih penytediaan anggaran
Weakness
Mahal
Kesulitan dalam mengumpulkan alternatif
mencalai tujuan
Faktor-faktor non teknis yg mengganggu