Dasar-dasar Ilmu Gizi Pertemuan 2

Download Report

Transcript Dasar-dasar Ilmu Gizi Pertemuan 2

ANGKA KECUKUPAN
GIZI
dan perkembangan
pola makan
Pertemuan minggu 15
Pokok bahasan







Pengertian
Fungsi AKG
Cara penetapan AKG
Latihan cara menggunakan AKG
Latihan menghitung
Perkembangan pola pangan/makan
3 kebiasaan makan yang dipengaruhi
kebiasaan makan
Angka Kecukupan Gizi
Adalah taraf konsumsi zat-zat gizi esensial
yg berdasarkan pengetahuan ilmiah
dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan
hampir semua org sehat
AKG yg dianjurkan
digunakan untuk :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
pddk/ klmpk pddk
Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
Perencanaan pemberian makanan di institusi
Menetapkan std bantuan pangan
Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
Merencanakan program penyuluhan gizi
Mengembangkan produk pangan baru di industri
Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
Cara menentukan
kebutuhan faali
 Memperhatikan kebutuhan tubuh terhadap zat
gizi dan sifat zat gizi dalam pencernaan,
penyerapan zat gizi tersebut dan
memperhatikan kepentingan dari masing2
individu (daur kehidupan)
 Perlu dikethaui kebutuhan rata2 penduduk
menurut golongan umur dan gender
 Kebutuahn energi berdasarkan rata2 ,
sedangkan kebutuhan protein dan zat gizi lain
berdasarkan taraf asupan terjamin
Penetapan Angka Kecukupan
Gizi yg dianjurkan
AKG adl jml zat-zat gizi yg hendaknya
dikonsumsi tp hari untuk jg wkt ttt sbg
bagian dari diet normal rata-rata org
sehat
Oleh sebab itu, perlu dipertimbangkan stp
faktor yg berpengaruh thd absorpsi zatzat gizi atau efisiensi penggunaannya di
dlm tbh
Dasar Perhitungan AKG di
Indonesia dilakukan dg cara
 Menetapkan berat badan patokan utk
berbg golongan pddk Indonesia
 Merujuk AKG yang ditetapkan oleh badan
kesehatan dunia (WHO, FAO) dengan
menyesuaikan masalah gizi Indonesia
Contoh perhitungan
 Ali umur 12 tahun, berat badan 35 kg ,
berapa kecukupan gizi yang dianjurkan
untuk Ali, dan berdasarkan hasil
perhitungan kebiasaan makan dia adalah
1500 kalori , bagaimana menurut asupan
energi Sdr ALI
Cara penyelesaian
 KGA Energi ali “ 35/30x 2000kalori =
2330 kcal
 Asupan energi : 1500 kcal  1500/2330
x 100 % = 64. %
 Efek pemenuhan hanya 64 % lama--dampak penurunan BB
LATIHAN
 Siti, umur 18 tahun, BB 45 kg
 Hitung berapa kecukupan energi dan
protein Siti
 Bila rata2 asupan energi hari2 adalah
1700 kalori, protein 40 ram
 Hitung pula persentase pemenuhannya.
Perkembangan pola
makan
 Faktor yang mempengaruhi pola makan
diantaranya kebangsaan, agama , sosial
ekonomi, budaya, dan lingkungan
 Contoh pola makan berdasarkan budaya
 Mexico : kombinasi makanan spanyol dan
amerika asli (tortila, tamale dll)
 Italia : pasta dan saus (merah/putih)
 Europa utara/barat : steak, kentang, dairy
produk, dan roti
Contoh lain
 China : nasi sbg sumber enrgi utama, sayuran
dimasak sebentar, kecap banyak digunakan
sbg bumbu, bahan makanan lain daging, ikan,
seafood, tahu, makanan biasanya banyak
mengandng garam, susu jarang dikonsumsi
 Japan : nasi, kecap, tofu, ikan, buah, dan
sayur. Namun sekarang banyak dipengaruhi
oleh budaya barat
Indonesia
 Padang : nasi utama, makanan bersantan
kurang sayur
 Sunda : nasi utama, banyak sayur, lauk sering
ikan asin, ayam, pepes ikan/tahu dll.
 Jawa tengah : cenderung manis, makan utam
nasi
 Manado : ikan, makanan pokok sering
campuran (pisang, jagung, ubi, beras)
Pola makan berdasar
agama
 Jewish  kosher (makan daging tidak bisa
dicampur dng susu dll). Makanan kurang sayur
segar dan susu segar
 Katolik Roma  liberal kecuali hari tertentu
mis. Rabu abu, dan jumat
 Advent : ovo-lacto vegetarian (susu dan telur
boleh tapi lauk hewani lain tak boleh)
 Muslim : daging babi dan alkohol. Ada bulan
puasa
 Hindu : vegetarian, menghindari sesuatu yang
hidup
Perkembangan pola
makan di Indonesia
 Perubahan cenderung mencari masakan
praktis, siap saji dan santap
 Bumbu tradisonal cenderung menurun
 Nasi sebagai makanan pokok makin digemari
oleh seluruh masy. Indonesia
 Penganekaragaman makanan dan divertifikasi
pangan belum menggembirakan khususnya
pangan asli Indonesia (ubi, uwi, jagung,
singkong, kacang koro, dll)
Tanggung jawab tenaga
kes. masy
 Menjadi pelopor penganekaragam pangan
dan Divertivikasi pangan
 Mengembangkan berbagai resep makanan
dengan menggalakkan bahan makanan lokal
 Jika ada pola makan yang dapat
mengakibatkan defisiensi zat gizi segera
membuat koreksi tetapi tidak menurunkan
nilai2 yang ada di masyarakat.
Pola makan lain




Vegetarian :
Lacto-ovo vegetarian : susu & hasil olahnya & telur oke
Lacto-vege : hanya susu dan hasil olahnya oke
Vegans : hanya protein nabati saja (ini perlu perhatian
dng protein komplemen biasanya rentan defisiensi
B12, kalsium, seng, vitamin A dan D
 Dier makrobiotik : defisensi zat gizi– hanya beberapa
bahan makanan nabati seperti beras merah , sereal ,
makanan dikelompokkan Yang (laki2) dan Yin (wanita)