8. pajak penghasilan 21

Download Report

Transcript 8. pajak penghasilan 21

PAJAK PENGHASILAN
Suranto, S.Pd, M.Pd
PENGERTIAN


Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan
terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterima
atau diperolehnya dalam tahun pajak. Sedangkan
penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan
ekonomis yang diterima, baik berasal dari Indonesia
maupun luar Indonesia, yang dapat menambah
kekayaan wajib pajak yang bersangkutan.
Besarnya Pajak Penghasilan dihitung berdasarkan PKP
(Penghasilan Kena Pajak) dan Penghasilan Kena
Pajak (PKP) = Penghasilan bersih pertahun –
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
UNSUR–UNSUR PPH PASAL 21
Wajib Pajak
 Pemotong Pajak
 Obyek Pajak
 Tarif Pajak

SUBJEK PAJAK PPH PASAL 21








Pejabat Negara
Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Tetap
Pegawai dengan status WP Luar Negeri
Pegawai Lepas
Penerima Pensiun
Penerima Honorarium
Penerima Upah
BUKAN SUBJEK PAJAK PPH PASAL 21


Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat
atau pejabat lain dari negara asing
Pejabat perwakilan organisasi internasional
sebagaimana dimaksud dalam keputusan
Menteri Keuangan No. 611/KMK.04/1994
sepanjang bukan warga negara Indonesia
dan
tidak
menjalankan
usaha
atau
pekerjaan lain
PEMOTONG PPH PASAL 21





Pemberi kerja baik orang pribadi, badan,
BUT baik induk maupun cabang
Bendaharawan pemerintah pusat /daerah,
Instansi, Departemen, KBRI, dll
Dana
Pensiun,
PT. TASPEN, ASTEK,
JAMSOSTEK, THT
BUMN/ BUMD
Yayasan, lembaga, kepanitiaan, asosiasi,
organisasi
BUKAN PEMOTONG PPH PASAL 21
 Perwakilan
Diplomatik seperti
kedutaan besar negara sahabat
 Badan/Organisasi Internasional
seperti organisasi PBB
OBJEK PPH PASAL 21








Penghasilan Teratur
Penghasilan Tidak Teratur
Upah harian, mingguan, satuan & borongan
Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja
Uang tebusan pensiun, Pesangon THT, dll
Honorarium dengan nama dan bentuk apapun
Imbalan dengan nama dan bentuk apapun
Penghasilan natura yang diberikan oleh bukan
wajib pajak
BUKAN OBJEK PPH PASAL 21






Pembayaran oleh perusahaan asuransi
Penerimaan dalam bentuk Natura (balas jasa
bukan dalam bentuk uang)
Iuran pensiun & THT yang dibayar pemberi kerja
Natura yang diberikan oleh pemerintah
Kenikmatan Pajak yang ditanggung pemberi kerja
Zakat/Sumbangan yang diterima oleh orang
pribadi yang berhak dari badan atau lembaga yg
disahkan pemerintah
PENGHASILAN TIDAK KENA
PAJAK 1(PTKP)
0
Menurut keadaan wajib pajak
tanggal 1 Januari /awal tahun,
khususnya WPDN
 Keadaan pada saat datang ke
Indonesia khusus WNA

BIAYA PENSIUN
1
1
Khusus untuk penerima
pensiun berkala atau
bulanan:
Besarnya 5% dari uang
pensiun maksimum
Rp.2.400.000 setahun atau
Rp 200.000 sebulan.
http://rozathohiri.wordpress
TARIF PAJAK PPh
Menurut UU Nomor 68 tahun 2009
Lapisan Penghasilan Kena Pajak
Tarif Pajak
S/D 50.000.000
5%
50.000.000 sampai dengan
250.000.000
15%
250.000.000 sampai
500.000.000
di atas 500.000.000
25%
30%
Penghasilan Tidak Kena
Pajak (PTKP)
Berdasarkan Pasal 7 UU Nomor 36 tahun 2008, besarnya
Penghasilan Tidak Kena Pajak, yaitu:
(1) Penghasilan Tidak Kena Pajak per tahun diberikan
paling sedikit sebesar:
a. Rp15.840.000 untuk diri Wajib Pajak orang pribadi;
b. Rp1.320.000 tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin;
c. Rp15.840.000 tambahan untuk seorang isteri yang
penghasilannya digabung dengan penghasilan suami
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1); dan
d. Rp1.320.000 tambahan untuk setiap anggota keluarga
sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan
lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan
sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap
keluarga.
SOAL...
Contoh: (BUKU SUKRISNO AGOES “AKUNTANSI PAJAK
HAL 196 nomor 3)
JAWABAN (1)
Gaji/Bulan
8.000.000
+ tunjangan jabatan
4.000.000
+ tunjangan transportasi
2.000.000
+ tunjangan kesehatan
2.000.000
+ tunjangan makan
2.000.000
+ tunjangan istri
4.000.000
+ premi asuransi kecelakaan
+ premi asuransi kematian
Penghasilan bruto/bulan
50.000
100.000
22.150.000
JAWABAN (2)
Pengurangan
- Tunjangan Jabatan (5%= maks 500.000)
5% x 8 juta
(400.000)
- Iuran Pensiun
(15.000)
- Iuran THT
(20.000)
Penghasilan Netto/bulan
21.715.000
Penghasilan Netto 1 tahun (X12)
260.580.000
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Wajib Pajak
15.840.000
Status Kawin
1.320.000
Tanggungan (1 anak)
1.320.000
Jumlah PTKP
Penghasilan Kena Pajak (PKP)
(18.480.000)
242.100.000
JAWABAN (3)
PPh 21/tahun
5% X 50.000.000
15% X 192.100.000
2.500.000
28.815.000
PPh 1 tahun
31.315.000
PPh 1 bulan (:12)
2.609.600
Uang yang dibawa pulang tuan Hendro setiap bulan = Gaji +
tunjangan langsung – iuran yang dibayar sendiri – PPh per
bulan = 8.000.000 + 14.000.000 – 35.000 – 2.609.600 =
19.355.400
JAWABAN (JURNAL 1)
Jurnal PT Taruma saat pembayaran gaji:
Tanggal
Jan 2009
Keterangan
Beban Gaji
Tunjangan-tunjangan
Premi Asuransi
Kas
Utang PPh 21
Biaya Ymh dibayar
Debit
Kredit
8.000.000
14.000.000
150.000
19.355.400
2.609.600
185.000
JAWABAN (JURNAL 2)
Jurnal saat setoran pajak ke kas negara:
Tanggal
Keterangan
10 Feb 09 Utang PPh 21
Biaya Ymh dibayar
Kas
Debit
Kredit
2.401.250
185.000
2.586.250
Selamat belajar
semoga ujian sukses