KOMUNIKASI KELOMPOK KECIL

Download Report

Transcript KOMUNIKASI KELOMPOK KECIL

1.Baikhati C. Stevia
2.Shifa Nur Aini Badrein
3.Iin Efriani
4.Eko Nugroho Susanto
5.Silvy Asti Malia
6.Wahyu Septianto
7.Riri Oktaviani
(2013-31-225)
(2013-31-296)
(2013-31-263)
(2013-31-110)
(2012-31-322)
(2013-31-240)
(2013-31-226)
 Menurut
Michael Burgoon (1978 : 224 )
Adalah interaksi secara tatap muka
antara tiga orang atau lebih dengan
tujuan yang telah diketahui,seperti
berbagi informasi, menjaga diri,
pemecahan masalah, anggotaanggotanya dapat meningkatkan
karakteristik pribadi anggota yang lain
secara tepat.
 Fungsi
hubungan sosial, yaitu bagaiman
suatu kelompok mampu memelihara dan
memantapkan hubungan sosial diantara
para anggotanya.
 Fungsi pendidikan, yaitu bagaimana
sebuah kelompok bekerja untuk
mencapai dan mempertikarkan
pengetahuan.
 Fungsi
persuasi, yaitu seorang anggota
kelompok berupaya memepersuasikan
anggota lainnya supaya melakukanu atau
tidak melakukan sesuatu.
 Fungsi tetap, yaitu membantu setiap
individu mencapai perubahan
personalnya
 Fungsi
pemecahan masalah dan
pembuatan keputusan,yaitu berkaitan
dengan solusi yang tidak diketahui
sebelumnya, sedangkan pembuatan
keputusan berhubungan dengan
pemilihan dua atau lebih solusi.
 Menurut
Ronald B. Adler dan George
Rodman dalam bukunya Understanding
Human Communication, membagi
kelompok kecil dalam tiga tipe
 Kata ‘belajar’ atau
learning, tidak tertuju
pada pengertian pendidikan sekolah
saja, namun juga termasuk belajar dalam
kelompok (learning group), seperti
kelompok keterampilan, kelompok
belajar musik, kelompok bela diri,
kelompok diskusi dan sebagainya.
 Kelompok
pertumbuhan memusatkan
perhatiannya kepada permasalahan
pribadi yang dihadapi para anggotanya.
Wujud nyatanya adalah kelompok
bimbingan perkawinan, kelompok
bimbingan psikologi, kelompok terapi.
 Kelompok
akan memberi akses informasi
kepada individu sehubungan dengan
masalah yang dialaminya, berupa
pengalaman anggota kelompok lain
ketika menghadapi masalah yang sama,
atau informasi lain yang dapat membantu
individu memecahkan masalahnya.
 Menurut
Johnson dan Johnson (2000), ada
beberapa tahapan di mana orang akan
masuk dalam kelompok
 Dalam
tahapan ini, baik calon anggota
maupun kelompok yang akan dimasuki,
masing-masing mengadakan evaluasi atau
penilaian. Calon anggota akan melihat halhal yang menguntungkan, selain yang
merugikan di kelompok bersangkutan.
Demikian pula, kelompok yang akan
dimasuki memberikan informasi-informasi
yang sekiranya dibutuhkan oleh calon
anggota.
 Dalam
tahapan ini, anggota baru akan
menyesuaikan diri dengan hal-hal yang
dituntut oleh kelompok. Pada umumnya,
anggota baru dalam kelompok belum
mendapatkan status dan peran yang
cukup penting. Anggota baru perlu
memenuhi tuntutan-tuntutan kelompok
dan mengikuti norma-norma dan
ketentuan yang ada dalam kelompok.
 Dalam
tahapan ini, anggota sudah cukup
mapan dalam kelompok, sehingga
memungkinkannya memperoleh status
dan peran yang berbeda dengan saat
berkedudukan sebagai anggota baru.
Kelompok juga sudah dapat menerima
anggota dengan baik, sehingga
interaksinya lebih intens.
 Dalam
perkembangan yang ada, ada
kemungkinan anggota mempunyai
keraguan terhadap kelompok yang
bersangkutan. Anggota mungkin sudah
tidak cocok dengan norma-norma yang
ada dalam kelompok, sehingga ia tidak
sepenuh hati ada dalam kelompok yang
bersangkutan.
 Dalam
tahapan ini, anggota yang
bersangkutan sudah tidak terikat pada
kelompok semula dan ada kemungkinan
ia pindah ke kelompok lain. Jika dalam
suatu kelompok, tujuan seseorang tidak
dapat dicapai, maka ia pindah ke
kelompok lain yang mungkin lebih
dirasa dapat mencapai tujuannya
 http://www.anneahira.com/teori-
komunikasi-kelompok.htm
 http://kuliahonlinekomunikasi.blogspot.
com/2011/09/komunikasi-kelompokkecil.html
 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123
456789/25372/4/Chapter%20II.pdf
 http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bits
tream/123456789/724/1/NURUL%20FAUZ
IAH-FDK.pdf