Document 9654159

Download Report

Transcript Document 9654159

Matakuliah : R0762-Perilaku Dalam Arsitektur
Tahun
: 2010
Perilaku, Budaya, dan Tahapan Perkembangan
Pertemuan 2
PERILAKU, BUDAYA DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN
Perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat diamati secara eksternal
(dari luar) seperti orang berjalan, berkendara, beristirahat, belajar,
bermain dsb, maupun internal (dari dalam) yang tidak bisa diamati
berupa internal faali yang dapat diukur seperti semua aktivitas
biokimia dan elektrik yang ada dalam tubuh dan mental yang tidak
dapat diukur seperti berpikir, berimajinasi, mengingat dsb. Perilaku
merupakan aktivitas yang sedang berlangsung,
Dasar perkembangan
Perkembangan terjadi pada semua organisme hidup yang didefinisikan oleh
dua pendapat :
a.Kelompok yang menganggap bahwa perkembangan merupakan akibat dari
faktor keturunan
b. Kelompok yang menganggap bahwa lingkungan dtempat manusia hidup
menentukan perkembangan perilaku
Lingkungan sebagai pembentuk perilaku manusia
Perkembangan manusia adalah tidak terbatas hal ini menyebabkan
lingkungan sebagai pembentuk manusia menjadi baik atau tidak baik,
tanpa melihat latar belakang genetiknya.
Unsur yang menentukan perilaku seseorang adalah
• Lingkungan fisik
• Pengamatan kita terhadap objek
• Pemikiran yang dibentuk mengenainya
• Motivasi
• Hasil belajar
• Kapasitas dsb.
Ada empat fase tahapan perkembangan manusia berdasarkan
tingkatan usia yaitu:
1. Masa anak-anak 0-15 tahun
2. Masa pubertas 13-18 tahun
3. Masa dewasa 21-? tahun
4. Masa tua / usia lanjut 50-? tahun
Masa anak-anak : Dalam periode ini, terdapat proses belajar berjalan,
berbicara, mengenal dunianya. Pada masa anak-anak, pengalaman sangat
mengemuka dalam arti kesadaran pribadi masih belum berkembang.
Keterampilan
baru
berkembang
setelah
berumur
satu
tahun,
kelangsungan hidupnya sangat bergantung pada orang lain. Kebutuhan
primer seperti makan dan minum tidak dapat ia penuhi sendiri. Melalui
cara koordinasi dan imitasi, anak belajar bagaimana seharusnya bergaul
dengan lingkungannya.
Masa pubertas : Periode ini adalah masa pembentukan identitas diri
sendiri. Ego pribadi berkembang lambat tapi pasti. Hal ini biasanya
bersamaan
dengan
lingkungannya,
adanaya
karena
remaja
konflik
pribadi
mencoba
dalam
melepaskan
situasi
diri
di
dari
kelompok atau keluarga untuk membangun indentitas pribadi.
Inti dari periode ini banyak krisis identitas sebagai dampak dari masa
pubertas.
Masa dewasa : Secara harfiah dewasa berarti tumbuh sepenuhnya,
lazimnya definisi lanjut tentant kedewasaan adalah sbb :
1. Kedewasaaan adalah suatu pengertian yang sulit untuk digambarkan
karena
merupakan
akibat
dari
kenyataan
bahwa
pencapaian
kedewasaan sangat terkait pada budaya. Contoh di Amerika gaya
hidup individuais adalah satu tanda kedewasaan, sementara di
negara lain berlaku sebaliknya.
2. Pengertian tersebut memberi sugesti terhadap suatu periode yang
dipecah menjadi subfase
3. Kedewasaan dilihat sebagai peiode yang stabil. Dijelaskan karena
dalam lingkungan yang stabil, kedewasaan adalah stabilitas.
Sedangkan dalam lingkungan yang dinamis, kedewasaan adalah
kedinamanisan.
Masa usia lanjut : Fase kehidupan ini sangat pendek, namun hal ini
mudah dijelaskan. Orang-orang yang tua/lansia dan orang-orang yang
menjadi tua dalam kehidupan bersama kita / masyarakat menjadi
masalah. Berikut ini faktor yang menyebakan lansia menjadi
permasalahan dalam masyaratkat.
Berikut ini beberapa faktor lansia membentuk permasalahan dalam
masysrakat:
1. Karena jumlahnya, persentasi lansia sangat besar dibanding
prsentase fase lainnya.
2. Karena pertambahan jumlah kuantitatif
3. Pergantian dari masyarakat agraris ke masyarakat industri telah
mengubah struktur keluarga.