MPO - Dinanovia

Download Report

Transcript MPO - Dinanovia

DINA NOVIA P. SP, MSi
JURUSAN SOSIAL EKONOMI
FP - UB
 Penerapan
ilmu manajemen untuk mengatur
kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan
secara efisien
 Usaha2 pengelolaan secara optimal penggunaan
sumber daya2 (faktor produksi) trmsk : tenaga
kerja,mesin,peralatan,bhn mentah dll.dlm proses
transformasi bhn mentah & tenaga kerja menjadi
berbagai produk barang & jasa.
 Perencanaan
output
 Desain proses transformasi
 Perencanaan kapasitas
 Perencanaan bangunan pabrik
 Perencanaan tata letak fasilitas
 Desain aliran kerja
 Manajemen persediaan
 Manajemen proyek
 Skeduling
 Pengendalian kualitas
 Keandalan kualitas & pemeliharaan











Menentukan & mengatur letak gudang persediaan & mesin yg
efisien
Melakukan pemeliharaan utk menjamin keandalan & kontinuitas
operasi
Mengurangi/memperbaiki bag. produk yg rusak u/menghslkan
produk yg berkualitas
Menentukan komponen yg akan dibuat/dibeli dr suplier
Menentukan skedul kerja
Mengevaluasi biaya TK jika ada penambahan jam kerja
Memperbaiki sistem informasi produk dgn suplier
Memperbaiki manajemen persediaan
Memperbaiki produktivitas
Mengurangi pemborosan
Memperpendek waktu persiapan u/ mengurangi waktu proses
 Adalah
: Suatu strategi fungsional yg hrs
berpedoman pd strategi bisnis agar dpt
menghasilkan suatu pola yg konsisten dlm
keputusan2 operasi
Faktor2 yg mendorong perlunya strategi operasi :
 Dorongan oleh keinginan utk menekan biaya
(efisiensi) & meningkatkan kualitas produk
 Melemahnya bargaining position dlm menghadapi
suplier bhn baku,suku cadang/komponen.
 Saingan smkn kuat dlm pemasaran produk yg sama
 Ketiadaan/kelangkaan tenaga profesional u/bidang
keahlian tertentu dlm menciptakan kemampuan
khusus.
Pilihan Strategi dalam Manajemen Operasi
Manajer operasi bertugas membangun sebuah sistem
pengembangan produk yang memiliki kemampuan untuk
melahirkan, merancang, dan memproduksi produk yang
membuat perusahaan memiliki keunggulan bersaing
 Proses desain adalah sebuah proses kreasi untuk
mewujudkan obyek baru dengan tanpa menghilangkan
fungsi serta elemen estetis dalam proses penciptaanya.

 Desain/perancangan
produk  menterjemahkan
persyaratan permintaan dlm bentuk yg sesuai utk
produksi/pemakai.
 Mencakup : desain ulang produk2 yg sdh ada &
perubahan spesifikasi/desain produk baru.

Adalah : daur hidup produk  suatu grafik yg
menggambarkan suatu produk mulai sejak
diperkenalkan ke pasar sampai dgn ditarik dari
pasar.
Tahapan2 Produk :
1. Tahap Pengembangan Produk
2. Tahap Pengenalan Produk (Introduction)
3. Tahap Pertumbuhan (Growth)
4. Tahap Kedewasaan Produk (Maturity)
5. Tahap Penurunan Produk (Decline)
 Produk
memiliki umur terbatas
 Penjualan produk melewati tahap2 yang
berbeda, dengan tantangan yang berbeda
bagi penjual.
 Laba naik turun pada tahap yang berbeda
dalam siklus hidup produk
 Produk membutuhkan strategi pemasaran,
keuangan, produksi, pembelian dan personel
yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidup
produk.
1.Tahap
Pengembangan Produk
Adalah : tahap ketika perusahaan menemukan &
mengembangkan produk baru. Selama tahap ini
penjualan=nol . Biaya investasi perusahaan besar
2. Tahap Pengenalan Produk (Introduction)
Adalah : periode pertumbuhan penjualan yg lambat
ketika produk mulai diperkenalkan di pasar. Laba blm
ada krn biaya pengeluaran utk memperkenalkan produk
sgt besar
3. Tahap Pertumbuhan (Growth)
Merupakan periode penerimaan pasar & peningkatan
laba yg pesat.
4. Tahap Menjadi Dewasa/Kemapanan (Maturity)
Adalah : periode pertumbuhan penjualan yg mulai
menurun krn produk telah diterima oleh sebagian
pembeli potensial. Tk laba tetap/mulai turun krn biaya
pengeluaran bertambah akibat banyaknya pesaing.
5. Tahap Penurunan (Decline)
Adalah : periode ketika penjualan & laba menurun
 Strategi
proses disebut juga sebagai strategi
transformasi faktor inputs menjadi outputs.
 Strategi ini untuk memproduksi barang dan
jasa yang sesuai dengan keinginan konsumen
yang selalu berubah-ubah, dilakukan dengan
sistem transformasi yang efektif & efisien
Proses produksi terputus-putus (intermitten process)
Merupakan keg. operasional yg menggunakan peralatan produksi yg disusun
sedemikian rupa yg dimanfaatkan scr fleksibel utk menghasilkan berbagai
produk/jasa.
Contoh : Restoran Chinesse Foods menyiapakan makanan sesuai pesanan
pelanggan yang dikerjakan oleh juru masak  Umumnya proses intermitten
merupakan sistem operasional yang tidak terstandarisir & berdasarkan
keinginan pelanggan pd saat dilakukan pemesanan.
 Proses produksi kontinu (continous process)
Merupakan proses produksi yg mempergunakan peralatan produksi yg disusun &
diatur dgn memperhatikan urutan kegiatan dlm menghasilkan produk/jasa,
serta arus bahan di dlm proses tlh terstandarisasi.
Contoh : minuman Teh Botol merupakan produk yang terstandarisasi.
 Proses produksi berulang-ulang (repetitive process)
Merupakan proses produksi yg menggabungkan fungsi intermitten process &
continous process. Tetapi proses ini mempergunakan bagian bahan
komponen yg berbagai jenis diantara proses yg kontinu.
Contoh : restoran melayani banyak pelanggan dgn beragam menu.
 Produksi massa (mass customization)
Merupakan proses produksi yg menggabungkan fungsi intermitten process,
continous process serta repetitive process yg menggunakan berbagai
komponen bahan, teknik skedul produksi & mengutamakan kecepatan
pelayanan.

 Adalah
: jumlah max.output yg dpt
diproduksi dlm satuan waktu tertentu
 Contoh : bus mempunyai kapasitas kursi 40
sekali jalan, pabrik pupuk mempunyai
kapasitas 100.000 kg sekali produksi
 Kapasitas produksi terkait dgn :
Kapasitas TK
 Kapasitas mesin
 Kapasitas bahan baku
 Kapasitas modal

 Pemilihan
lokasi pabrik terkait dgn pendirian
pabrik baru atau perluasan (expansion) pabrik.
 Perluasan pabrik disebabkan :



Fasilitas2 produksi dirasakan sdh ketinggalan
Permintaan pasar trs berkembang diluar jangkauan
kapasitas produksi yg dimiliki
TK yg tdk mencukupi.
 Menentukan
daerah
 Menentukan lingk.masy.utk diteliti scr
rinci
 Memilih lokasi yg terbaik :
Lokasi di kota besar
 Lokasi di pinggir kota
 Lokasi jauh di luar kota

Lokasi pasar
 Sumber bahan baku
 Transportasi
 Sumber energi/tenaga listrik
 Iklim
 Buruh & tingkat upah
 Undang-undang & sistem perpajakan
 Sikap masyarakat
 Air & limbah industri

Layout pabrik adalah tata letak /tata ruang  cara
penempatan fasilitas2 yg digunakan di dalam pabrik.
Tujuan dan manfaat layout adalah :
a.
Meningkatkan jumlah produksi
b.
Mengurangi waktu tunggu
c.
Mengurangi proses pemindahan bahan
d.
Penghematan penggunaan ruangan
e.
Efisiensi penggunaan fasilitas
f.
Mempersingkat waktu proses
g.
Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja
h.
Mengurangi kesimpangsiuran
DASAR PENGATURAN LAYOUT
 Atas
dasar proses
tipe & karakteristik dari peralatan produksi mrpkn faktor
yg penting dlm pengaturan tata letak fasilitas.
 Atas dasar produk
jenis pekerjaan yg harus dilakukan pada produk
merupakan faktor penting dlm penempatan fasilitas
pabrik.




Adalah : integrasi berbagai aktivitas pengadaan bahan dan
pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan
produk akhir serta pengiriman ke pelanggan.
Seluruh aktivitas ini mencakup aktivitas pembelian dan
pengalihdayaan (outsourcing) serta fungsi lain yang penting
bagi hubungan antara pemasok dan distributor.
Manajemen rantai pasok meliputi : 1) penyedia transportasi,
2) transfer uang secara tunai dan kredit, 3) para pemasok,
4) distributor, 5) utang dan piutang usaha, 6) pergudangan
dan persediaan, 7) pemenuhan pesanan, 8) berbagi
informasi pelanggan, prediksi dan produksi.
Tujuannya adalah : membangun sebuah rantai pemasok
yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai
bagi pelanggan.