Factor-faktor yang mempengaruhi pemilihan

Download Report

Transcript Factor-faktor yang mempengaruhi pemilihan

Factor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan
lokasi pabrik




Di saat manajemen telah memutuskan untuk
beroperasi di satu lokasi tertentu, banyak biaya
menjadi tetap dan sulit untuk dikurangi.
Keputusan lokasi sering bergantung pada tipe
bisnis. Untuk keputusan lokasi industry, strategi
yang digunakan biasanya adalah strategi untuk
meminmalkan biaya, sedang untuk bisnis ecean
dan jasa professional, strategi yang digunakan
terfokus pada memaksimalkan pendapatan.
Walaupun demikian, strategi pemilihan gudang
ditentukan oleh kombinasi antara biaya dan
kecepatan pengiriman.
Secara umum, tujuan strategi lokasi adalah untuk
memaksimalkan keuntungan lokasi bagi
perusahaan.



Faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi dilihat
dari sisi produk yang dihasilkan adalah sebagai
berikut:
1.Faktor primer, yaitu faktor yang harus dipenuhi,
bila tidak, maka operasi tidak dapatberjalan
sebagaimana mestinya.
2.Faktor sekunder, yaitu faktor yang sebaiknya ada,
bila tidak operasi masih dapatdiatasi dengan biaya
lebih mahal.
Ada 2 hal yang dalam
mempertimbangkan pemilihan lokasi
pabrik :


Pemilihan Daerah
Factor-faktor yang mempengaruhi
letak pabrik
1. Pemilihan Daerah




Faktor yang mempengaruhi pemilihan
daerah diantaranya :
Iklim daerah (erat hubungannya dengan
penyediaan bahan mentah)
Sumber bahan mentah (misalnya hasil
tangkapan laut) dan pasar.
Pajak dan peraturan pemerintah
Pertimbangan Iklim Daerah
Hasil pertanian sangat dipengaruhi iklim. Ada hasil pertanian yang hanya
diperolh pada musim basah saja atau musim kering saja. Harus
dipertimbangkan pula daerah-daerah yang sering diserang oleh angin topan,
angin bahorok dsb.
Pertimbangan sumber bahan mentah, bahan pembantu dan pasar
Bahan mentah : bahan utama yang digunakan untuk menghasilkan prosuk
akhir.
Bahan pembantu : bahan-bahan yang dipergunakan sebagai pelengkap
formulasi atau sebagai bahan untuk proses agar tujuan memproduksi hasil
akhir dapat tercapai.
Tersediannya bahan mentah secara berkesenambungan dan mantap
merupakan persyaratan pemilihan daerah. Ditambah dengan pertimbangan
harga bahan mentah untuk suatu pabrik didalam negeri atau kadang-kadang
harus dilakukan dengan cara mengimport dari LN.
Pasar adalah tempat dilaksanakannya transaksi antara produsen dan
konsumen (konsentrasi konsumen) pasar mempengaruhi pemilihan daerah
karena erat hubungannya dengan transport hasil produksi.
Pemilihan daerah biasannya ditetentukan dengan membandingkan
kemudahan dan biaya pengangkutan produk yang dihasilkan ke pusat
pemasaran dengan kemudahan biaya pengankutan bahan mentah ke pabrik.
Pada umumnya hasil pertanian setelah diolah akan mengalami
penyusutan berat atau volume yang besar, sehingga biaya
pengangkutan produk akhir akan lebih kecil dari biaya pengangkutan
bahan mentah ke pabrik.
Contoh :
Pabrik pengolahan tebu, pengalengan nanas, pengolahan
tembakau, pengolahan minya atsiri, perlu lokasi dekat dengan
sumber bahan mentah, karena sifat bahan tersebut labil
(mudah mengalami perubahan sifat) sehingga perlu
penanganan segera.
Pabrik goni, pabrik biji kapok, pabrik gula sirup dari gaplek
pada umumnya lokasinya tidak banyak dipengaruhi oleh
sumber bahan mentah, karena bahan mentah tidak mudah
rusak.
Pabrik pengolahan hasil tangkapan laut (Mis :
pembekuan udang, pengalengan ikan, pabrik
pembuatan tepung ikan), pemilihan lokasi sangant
sulit karena fluktuasi jumlah bahan mentah besar.
Biasanya pabrik berlokasi dekat dengan pelabuhan
tempat pendaratan ikan (TPI).
Apabila bahan mentah sebagian besar adalah import
(missal : pabrik susu), sebaiknya lokasi dekat
dengan pelabuhan. Apabila dipertimbangkan yang
akan datang bahan baku dapat dari local maka
pertimbangannya bisa berbeda.
c. Pertimbangan tentang pajak dan
peraturan pemerintah
Berbagai pajak harus dibayar oleh
pabrik (pajak daerah, pajak tingkat
pusat). Setiap daerah mempunya
aturan yang berbeda-beda.
Pemilihan lokasi pabrik disarankan
pada daerah yang pajaknya rendah..
2. Factor-faktor yang
mempengaruhi letak pabrik
Setelah daerah untuk berproduksi dipilih, langkah
berikutnya Memilih tempat pendirian pabrik. Tempat
tersebut harus member keuntungan dalam pendirian
dan operasi pabrik. Untuk itu perlu dilakukan hal-hal
sebagai berikut :
 Zoning Wilayah
 Harga tanah dan penyiapannya
 Tenaga Kerja
 Transportasi
 Listrik dan sumber lain
 Sumber air
 Topografi dan Keadaan tanah
 Penanganan Limbah
 Fasilitas Umum

Zoning Wilayah
Adalah pembagian daerah menjadi
beberapa bagian, misalnya daerah
pemukiman, pesawahan dan
kawasan industry. Apabila
pemerintah telah mendirikan suatu
kawasan industry. Maka pabrik
yang direncanakan harus didirikan
di wilayah tersebut.

Harga tanah dan
penyiapannya
Didasarkan atas harga pembebasan tanah,
biaya adminitrasi, sebaiknya pilih yang rendah.
Perlu diperhatikan tentang luas tanah yang
dapat dibeli terkait dengan luas minimal untuk
suatu pabrik. Sifat tana, tanah dengan daya
dukung kecil perlu pondasi dengan biaya
besar. Topografi, tanah yang tidak rata perlu
biaya untuk meratakan yang besar.

Tenaga Kerja
Daerah yang mempunya tenaga kerja dengan
ketrampilan yang diperlukan untuk operasi
pabrik dalam jumlah cukup sangat
menguntungkan.
Perlu dipertimbangkan : besarnya upah dan
satuan buruh yang berlaku. Daerah yang
seringa mengalami keresahan buruh (mogok,
demo) bukan tempat operasi yang aman.
• Transportasi
Transportasi diperlukan untuk bahan mentah,
bahan pembantu, produk dan karyawan.
Daerah dengan berbagai sarana transportasi
dan angkutan menjadiakn pabrik tidak harus
menyediakan sarana angkut dan transportasi.
Daerah dengan perusahaan penagnkutan yang
banyak menjadikan biaya angkut murah dan
luwes memilih. Kelancaran pengangkutan
bahan mentah, bahan pembantu, karyawan
menjamin kelangsungan pabrik.
►
Listrik dan sumber lain
Pemilihan tempat pada daerah yang sudah
memiliki jaringan listrik atau sumber energy lain.
Hal ini menyebabkan dalam pembelian jasa yang
tersedia (missal : listrik dari PLN, air dari PAM),
sehingga tidak perlu menyediakan sendiri. Akan
tetapi perlu dipertimbangkan kelancaran fasilitas
tersebut.

Sumber air
Dapat diperoleh dari PAMatau sumber yang
diusahakan sendiri. Pemilihan tempat diarahkan di
daerah yang memiliki fasilitas penyediaan air (PAM).
kecuali apabila kebutuhan air banyak, akan lebih
murah menyediakan sendiri.
Bila pabrik menggunakan air dari sungai, rawa, danau
perlu perlakuan pendahuluan sehingga memenuhi
syarat teknis maupun higienis.
Faktor yang perlu diperhatikan dalam
mempertimbangkan
sumber air :





Potensi air permukaan dan air tanah di
tempat tersebut serta fluktuasinya katena
musim.
Potensi sekarang dan masa dating.
Komposisi kimia, sifat-sifat fisika dan
keadaan bakteriologis.
Tujuan penggunaan air.
Biaya pengadaan berhubungan dengan
kualitas air yang dikehendaki
 Topografi dan Keadaan
tanah
Topologi tanah menentukan biaya
penyiapan tanah. Sedang jenis dan
keadaan tanah menyatakan biaya
bangunan gedung.
• Penanganan Limbah
Pemilihan pabrik harus dipikirkan
penanganan limbahnya. Pemilihan
tempat pabrik diarahkan pada
tempat yang memungkinkan
penekanan biaya penanganan
limbah sekecil-kecilnya.
• Fasilitas Umum
Daerah yang telah mempunyai fasilitas
umum misalnuya rumah sakit, tempat
ibadah, sekolah, pemadam kebakaran,
pasar, tempat rekreasi sangat
menguntungkan karena membebaskan
pabrik untuk menyediakannya.