Transcript For Seminar

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
Oleh:
AAN PRIATMA
HELENA NOPI
INDRA SUPRIADI
KALISTA
RENDI ARDHA
RAMADHANIANSYAH
PENGERTIAN
Berdasarkan tatanan bahasa Indonesia sistem
adalah suatu kesatuan atau tatanan yang
terdiri dari kumpulan elemen-elemen yg saling
berinteraksi dan saling bergantung dengan
yang lain dan secara bersama-sama bergerak
untuk mencapai tujuan. Pelayanan adalah
Kegiatan dinamis beberapa membantu
menyiapkan, menyediakan dan memproses
serta membantu keperluan orang lain
(Soetanto,2003).
KONSEP DASAR
Hubungan perawat-klien menjadi inti dalam
pemberian asuhan keperawatan, karena
keberhasilan penyembuhan dan peningkatan
kesehatan klien sangat dipengaruhi oleh
hubungan perawat-klien. Terdapat beberapa
konsep dasar tentang hubungan perawat klien
yang
sangat
relevan
dalam
praktik
keperawatan profesional, yaitu konsep tentang
hubungan saling percaya, empati, caring,
otonomi dan mutualitas (Kozier et al,1997).
1. KONSEP HUBUNGAN SALING PERCAYA
Hubungan perawat-klien harus didasarkan atas
hubungan saling percaya. Hubungan saling
percaya ditumbuhkan melalui sikap iklhas dari
perawat
(Genuineness)
sehingga
klien
mendapatkan ketulusan perawat dan akhirnya
klien mempercayai perawat. Perhatian yang
cermat (Carefull attention) terhadap setiap
permintaan klien sangat berpengaruh untuk
menumbuhkan hubungan saling percaya (Potter
dan Perry, 1997), melalui hubungan tersebut akan
menciptakan keterbukaan antara perawat klien
dan hal ini sangat bermanfaat dalam pencapaian
tujuan asuhan keperawatan.
2. KONSEP EMPATI
Empati berarti kemampuan untuk masuk ke
dalam kehidupan orang lain sehingga dapat
mempersepsikan secara akurat perasaan orang
tersebut dan memahami arti perasaan tersebut
bagi yang bersangkutan. Sikap empati dapat
membantu klien mengerti dan mengeksplorasi
perasaannya
sehingga
dapat
mengatasi
masalahnya (Potter dan Perry, 1997) melalui sikap
empati, perawat dapat berkomunikasi secara
verbal dan non verbal kepada klien dan
memfasilitasi klien untuk mengekspresikan
perasaannya. Sikap empati merupakan salah satu
aspek penting agar suatu keperawatan yang
bermutu (Idvall dan Rooke, 1998).
3. KONSEP CARING
Caring berarti mengandung 3 hal yang tidak dapat
dipisahkan yaitu perhatian, tanggung jawab, dan
dilakukan dengan ikhlas (Kozier dan Erbe, 1998), sikap
care perawat dalam berkomunikasi ialah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Berhenti berbicara atau paling tidak berbicara apabila
klien tidak berbicara dan jangan memotong pembicaraan
klien.
Menjauhkan distraksi.
Melihat klien saat berbicara.
Memperhatikan hal-hal yang utama.
Mengevaluasi bagaimana penerimaan pesan yang sudah
diberikan.
Mengkaji apa yang diabaikan dalam komunikasi tersebut.
Mengevaluasi intensitas emosi yang ditunjukkan klien.
4. KONSEP OTONOMI DAN MUTUALIS
Otonomi
adalah
kemampuan
untuk
menentukan sendiri atau kemampuan untuk
mengatur diri sendiri. Hal ini berarti bahwa
otonomi
menghargai
manusia
sebagai
seseorang yang mampu menentukan sendiri
apa yang baik bagi dirinya. Mutualitas berarti
kerjasama dengan orang lain. Konsep tersebut
sangat penting dalam hubungan perawat-klien
karena mereka akan bekerja sebagai satu tim.
METODE SISTEM KEPERAWATAN
Pada aspek proses ditetapkan penggunaan
metode modifikasi keperawatan primer
(kombinasi
metode
tim
dan
metode
keperawatan primer). Penetapan metode ini
didasarkan pada beberapa alasan sebagai
berikut :



Pada metode keperawatan primer, pemberian
asuhan
keperawatan
dilakukan
secara
berkesinambungan sehingga memungkinkan
adanya tanggung jawab dan tanggung gugat yang
merupakan esensi dari suatu layanan profesional.
Pada metode keperawataan primer , hubungan
professional dapat ditingkatkan terutama dengan
profesi lain.
Metode keperawatan primer tidak digunakan
secara murni karena membutuhkan jumlah
tenaga yang lebih banyak, karena setiap PP hanya
merawat 4-5 klien dan pada metode modifikasi
keperawatan primer , setiap PP merawat 9-10
klien.
 Saat
ini terdapat beberapa jenis tenaga
keperawatan dengan kemampuan yang berbedabeda. Kombinasi metode tim dan perawat primer
menjadi penting sehingga perawat dengan
kemampuan
yang
lebih
tinggi
mampu
mengarahkan dan membimbing perawat lain di
bawah tanggung jawabnya.
 Metode tim tidak digunakan secara murni karena
pada metode ini tanggung jawab terhadap
keperawatan terbagi kepada semua anggota tim,
sehingga
sukar
menetapkan
siapa
yang
bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas
semua pelayanan yang diberikan.
TUJUAN SISTEM PELAYANAN KEPERAWATAN
Antara lain untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan yang biasanya mengacu
pada kemajuan rumah sakit, memberi
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
standar profesi kesehatan dan dapat diterima
oleh pasiennya.
Terima Kasih