proses keperawatan dan penerapannya dalam praktek keperawatan

Download Report

Transcript proses keperawatan dan penerapannya dalam praktek keperawatan

Proses keperawatan adalah suatu metode
dimana suatu konsep diterapkan dalam
praktek keperawatan.
Sebagai suatu pendekatan Problem – Solving
yang memerlukan ilmu ; teknik dan
ketrampilan interpersonal dan ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan
klien/keluarga.
Definisi proses keperawatan secara umum dapat
dibedakan menjadi 3 dimensi :
1. TUJUAN
Tujuan proses keperawatan secara umum
adalah untuk membuat suatu kerangka
konsep berdasarkan kebutuhan individu
dari klien, keluarga dan masyarakat dapat
terpenuhi.
2. ORGANISASI
Kelima tahap dalam proses
keperawatan tersebut sebagai suatu
organisasi yang mengatur pelaksanaan
asuhan keperawatan berdasarkan
suatu rangkaian pengelolaan yang
sistematik dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada klien
3. KARAKTERISTIK
Proses keperawatan mempunyai 6
karakteristik :
a. Tujuan
b. Sistematik
c. Dinamik
d. Interaktif
e. Fleksibel
f. Teoritis
Proses keperawatan mempunyai tujuan yang
jelas melalui suatu tahapan dalam
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
kepada klien
SISTEMATIK
Menggunakan suatu pendekatan yang
terorganisir untuk mencapai suatu tujuan. Hal
ini memungkinkan untuk meningkatkan
kualitas keperawatan dan menghindari
masalah yang bertentangan dengan tujuan
intuisi pelayanan kesehatan/keperawatan
Proses keperawatan ditujukan dalam mengatasi
masalah-masalah kesehatan klien yang
dilaksanakan secara berkesinambungan.
Proses keperawatan ditujukan pada suatu
perubahan respon klien yang diidentifikasi
melalui hubungan antara perawat dengan
klien
Dasar hubungannya adalah hubungan timbal
balik antara perawat, klien, keluarga dan
tenaga kesehatan lainnya.
FLEKSIBEL
Adalah suatu proses yang bisa dilihat dalam 2
konteks :
a. Dapat diadopsi pada praktek keperawatan
dalam situasi apapun, spesialisasi yang
berhubungan dengan individu, kelompok, atau
masyarakat
b. Tahapannya bisa digunakan secara berurutan
dan dengan persetujuan kedua belah pihak
Setiap langkah dalam proses keperawatan
selalu didasarkan pada suatu ilmu yang luas,
khususnya ilmu dan model keperawatan yang
berlandaskan pada filosofi keperawatan
bahwa asuhan keperawatan pada klien harus
menekankan pada 3 aspek
Memandang dan memperlakukan klien
sebagai manusia dan bahkan sebagai
perawat
b. Holistik
Intervensi keperawatan harus dapat
memenuhi kebutuhan dasar manusia
secara utuh (bio-psiko-sosio-spiritual)
Asuhan keperawatan yang diberikan harus
berdasarkan pada standar praktek
keperawatan dan etik keperawatan
1.
2.
3.
Penerapan proses keperawatan mempunyai
implikasi atau dampak terhadap :
Profesi
Klien
Perawat
Secara profesional, proses keperawatan
menyajikan suatu lingkup praktek
keperawatan. Melalui 5 langkah, keperawatan
terus-menerus mendefinisikan perannya
kepada si konsumen (klien) dan profesi
kesehatan lainnya
Mencakup standar praktek keperawatan
ANA (1973)
AMERICAN NURSES’ ASSOCIATION
PERAWAT mempunyai Tanggung jawab dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan
standart keperawatan
Undang-undang kesehatan di
Indonesia (Depkes, 1992)
&
PERMENKES No. 647/2000
(mengatur ttg praktek keperawatan
profesional di Indonesia)

Proses keperawatan bermanfaat bagi klien
dan keluarga. Kegiatan ini mendorong
mereka untuk berpartisipasi secara aktif
dalam keperawatan dengan melibatkan
mereka ke dalam 5 langkah proses.

Klien menyediakan sumber untuk
pengkajian, validasi diagnosa keperawatan
dan menyediakan umpan balik untuk
evaluasi.
Perencanaan keperawatan
tersusun dengan baik
Pelayanan asuhan keperawatan secara kontinue,
aman dan terciptanya lingkungan yang
teraupetik
Membantu mempercepat kesembuhan klien
dan memungkinkan klien dapat beradaptasi
terhadap lingkungan
1. TEORI SISTEM
Terdiri dari suatu kerangka kerja yang
berhubungan dengan keseluruhan sosial,
manusia, struktur dan masalah-masalah
organisasi serta perubahan hubungan
internal dan lingkungan disekitarnya
INPUT
OUT PUT
Out put : menjelaskan hasil dari tindakan
yang telah dilaksanakan
Feedback : umpan balik, informasi
dikomunikasikan kembali pada sistem, supaya
dapat dievaluasi dan memberikan arah dalam
pengkajian ulang untuk menentukan tindakan
selanjutnya
2. TEORI KEBUTUHAN MANUSIA
memandang bahwa manusia sebagai bagian
integral yang berintegrasi satu sama lainnya
dalam motivasinya memenuhi kebutuhan
dasar (fisiologis, keamanan, kasih sayang,
dan aktualisasi diri)
KEBUTUHAN DASAR
MANUSIA (spesifik)
TERPENUHINYA
KDM

Kerangka kerja pada teori ini difokuskan


Pada individu yang unik
Tanggung jawab perawat

Membantu memenuhi kebutuhan dasar

Melalui pendekatan proses keperawatan
3. TEORI PERSEPSI
 Terjadinya perubahan dalam pemenuhan
kebutuhan dasar manusia sangat dipengaruhi
oleh persepsi individu
 Setiap manusia selalu berubah kebutuhan
dan kepuasannya, berdasarkan perilaku yang
unik
 Akibatnya setiap perubahan yang terjadi
persepsinya akan selalu berbeda antara
individu yang satu dan lainnya
Aspek moral yang harus menjadi landasan perilaku perawat
adalah :
a. Beneficience
selalu mengupayakan keputusan dibuat berdasarkan
keinginan melakukan yang terbaik dan tidak merugikan klien.
(Johnstone, 1994)
b. Fair
Tidak mendeskriminasikan klien berdasarkan agama, ras,
social budaya, keadaan ekonomi dan sebagainya, tetapi
memprlakukan klien sebagai individu yang memerlukan
bantuan dengan keunikan yang dimiliki.
c. Fidelity
Berperilaku caring (peduli, kasih sayang, perasaan ingin
membantu), selalu berusaha menepati janji, memberikan
harapan yang memadahi, komitmen moral serta
memperhatikan kebutuhan spiritual klien.