Kriminologi Pertemuan 7

Download Report

Transcript Kriminologi Pertemuan 7

Teori konflik
• Teori konflik ini lebih mempertanyakan hubungan
antara kekuasaan dalam proses pembuatan undangundang (pidana) dengan kejahatan.
• George B. Vold adalah orang pertama yang
menghubungkan teori konflik dengan kriminologi
menurut george individu-individu terikat bersama
dalam kelompok karena mereka social animals dengan
kebutuhan-kebutuhan yang sebaliknya dipenuhi melalui
tindakan kolektif.
• Vold juga menegaskan bahwa keseluruhan proses
pembuatan hukum dan kontrol hukum merupakan suatu
cermin langsung dari konflik anatar kelompokkelompok kepentingan, semua mencoba menjadikan
hukum-hukum disahkan untuk keuntungan mereka dan
untuk mendapatkan kontrol atas kekuasaan kepolisian
negara,
• Bagi sosiolog Ralf Dahrendorf, meyakinkan
bahwa paksaan yang ditegakkan dan bukan
kerja sama yang mengikat masyarakat
bersama, semua masyarakat ditandai oleh
paksaan sekelompok orang terhadap yang lain.
Menurut dahrendorf sifat yang paling dari
kelas adalah kekuasaan (power) dan otoritas
(authority). Conflik menurutnya, bisa bersifat
destruktif maupun konstruktif
tergantung
apakah ia membawa hancurnya struktur sosial
atau perubahan positif dalam ketertiban sosial.
• Menurut Marx dan Angel teori konflik ini dapat dilihat
dari beberapa dalil berikut :
1. Konflik kepentingan antara kelompok-kelompok
berbeda akan ditingkatkan oleh ketidakmerataan
distribusi sumber-sumber langka (seperti pangan,
sandang, papan , dsb)
2. Mereka yang menerima lebih sedikit akan
mempertanyakan legitimasi dari pengaturan begitu
mereka tahu”perlakuan kasar” yang mereka dapatkan.
3. kelompok-kelompok ini kemudian cenderung
mengorganisasi dan membawa konflik terbuka, di
mana setelah itu mungkin terjadi polarasi dan
kekerasan yang membawa redistribusi atas sumbersumber langka tadi sehingga bisa diperoleh setiap
orang.
• Pada awal abad ke-20, perspektif konflik dari Marx dan
Angel diterapkan secara khusus ke dalam kriminologi
oleh krimimnologi belanda, Wilem Bonger
menurutnya dibawah kapitalisme muncul pemisahan
tajam anatar penguasa dan yang dikuasai yang dikuasai
yang berasal dari sitem ekonomi itu sendiri.
bonger menulusuri banyak kejahatan pada kemiskinan
yang disebarkan oleh kapitalisme. Diakibatkan secara
langsung oleh hal itu karena kejahatan di antara kelas
sub-ordinat kadang-kadang dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup (survival) dan tidak secara
langsung karena adanya perasaan ketidakadilan di
dalam dunia di mana yang banyak hampir tidak
mendapat apa-apa sedangkan yang sedikit
mendapatkan segalanya.
• Bonger menelusuri hal itu pada kesempatankesempatan yang hadir bersama kekuasaan
dan turunnya moralitas yang hadir bersama
kapitalisme. Kejahatan dilihat bonger sebagai
suatu produk sistem ekonomi yang
mendorong mentalitas tamak, egoitas,
mengejar nomor satu sementara pada saat
yang bersamaan membuat yang kaya makin
kaya dan yang miskin makin miskin.
THANK’S