MANAJEMEN KONFLIK

Download Report

Transcript MANAJEMEN KONFLIK

ARAH KEBIJAKAN PENINGKATAN
KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA
1. Peningkatan kualitas pelayanan dan
pemahaman beragama serta kehidupan
beragama.
2. Peningkatan kerukunan intern dan
antar umat beragama
Konflik?
• Konflik setua usia sejarah manusia, dimulai oleh Qobil dan Habil
• Konflik terjadi tatkala individu atau kelompok lebih dipengaruhi oleh
perbedaan daripada persamaan
• Konflik dapat berbentuk menghindari, mengalahkan, atau
menghancurkan lawan
• Konflik terjadi dalam lingkungan sosial: keluarga, teman
sepermainan, sekolah, masyarakat, dan bangsa.
• Konflik dapat terjadi antar individu (interpersonal conflict), antara
individu dan kelompok, dalam sebuah kelompok (intragroup), antar
kelompok (intergroup conflict), dan bahkan antar bangsa (international
conflict).
• Dilihat dari kaitannya, konflik dapat bersifat independen atau
dependen.
• Dilihat dari substansinya dikenal konflik kontroversi (controversy),
konflik konseptual (conceptual conflict), konflik kepentingan (conflict of
interest), dan konflik perkembangan (developmental conflict).
• Konflik mempunyai fungsi positif jika ia dikelola secara
konstruktif
SUMBER KONFLIK (JEONG, 2000)
• Hipotesis frustrasi-agresi. Ketidakmampuan dalam mencapai
tujuan menyebabkan frustrasi, lalu bertindak agresif.
• Perspektif psikoanalisis. Individu/kelompok menjadi musuh
pihak lain melalui proses psikologis yang dipengaruhi oleh
polaritas positif/negatif pada kesadara diri masa kanak-kanak.
• Kehilangan relatif (relative deprivation). Perasaan kehilangan
ketika individu/kelompok tidak mampu memenuhi harapannya.
• Teori kebutuhan dasar (basic need theory). Jika kebutuhan
dasar biologis, psikologis, emosional, rasa aman, identitas diri
(self-identity), penghargaan diri (self-esteem) yang memandu
interaksi sosial tidak dapat dipenuhi, timbullah perilaku konflik.
• Pembentukan identitas (identity formation). Konflik etnis, ras,
dan agama sering dipicu oleh ketidakadilan sosial,
ketidaksamaan dalam kemakmuran, kekurangan partisipasi
politik, tekanan penguasa.
KEBUTUHAN PSIKOLOGIS
DASAR MANUSIA
•
•
•
•
Kebutuhan akan kebersamaan (belonging)
ditandai dengan mencintai, berbagi rasa, dan
bekerja sama dengan orang lain;
Kebutuhan akan kekuasaan (power) ditandai
dengan prestasi, kecakapan, dikenal,
dihormati;
Kebutuhan akan kebebasan (freedom) ditandai
dengan membuat pilihan pada hidup;
Kebutuhan akan rasa senang (fun) ditandai
dengan tertawa dan bermain.
FAKTOR-FAKTOR NON-KEAGAMAAN
YANG MENIMBULKAN KONFLIK
a. Kesenjangan ekonomi;
b. Kepentingan politik;
c. Perbedaan nilai sosial budaya, dan;
d. Kemajuan Teknologi Informasi dan
transportasi.
Strategi umum mengatasi konflik: Negosiasi,
Mediasi, Arbitrasi atau ajudikasi.
Mengatasi Konflik
1. Menentang (contending), perhatian yang lebih tinggi
terhadap diri sendiri dan perhatian yang rendah terhadap
orang lain
2. Mengalah (yielding), ) ada kepedulian yang lebih besar
pada kepentingan orang lain dari pada terhadap diri
sendiri.
3. Menarik diri (withdrawal), yang berkonflik akan
menggunakan gaya kompromi dan akomodasi ketika ada
keseimbangan.
4. Kompromi (compromising) terjadi ketika ada
keseimbangan antara kepedulian terhadap kepentingan
sendiri dan pihak lain.
5. Pemecahan masalah (problem solving) ditandai adanya
ketegasan pada kepentingan diri sendiri, tetapi ada
kesadaran terhadap aspirasi dan kebutuhan pihak lain.
Indikator Intoleransi
• Menyebarkan misinformasi ttg kel iman lainnya
walaupun kesalahan info dapat dengan mudah
dicek dan dikoreksi.
• Menyebarkan kebencian pada seluruh anggota kel
iman;menyebut mereka sesat, jahat, imoral, dsb
• Mencemoohkan dan merendahkan keimanan dan
praktek-praktek keagamaan kel lain
• Memaksakan keyakinan dan praktek agama pada
kel yang lain
• Membatasi hak-hak asasi manusia dari kel agama
tertentu
• Menganggap kel agama lain sebagai tidak
berharga atau buruk
KONDISI INTOLERANSI
Menolak status kelompok iman sbg agama yg sah
Membatasi hak sipil kelompok iman, diskriminasi
Menindas secara aktif; tidak beri pekerjaan
Menganggap kelompok iman lain bukan manusia
Membunuh, menyerang kelompok iman yang lain
Membunuh semua pengikut kelompok iman yg lain, genosida
KONDISI TOLERAN
Menikmati keragaman yag disumbangkan setiap agama
Mengapresiasi kesamaan dan perbedaan antar agama
Belajar mendalam agama yang lain dan senang dialog
Mengakui kontribusi setiap kelompok agama
Mempelajari agama lain secara sepintas
Mengakui kehadiran agama lain di negeri kita
Memberikan hak yang sama pada agama lain
‫اَّلل‬
‫ال يَ هْنَ ماُكم ه م‬
َ ‫وه َوتم هق ِس مطوا الَ ه ِْي هم ا هن ه‬
‫اَّلل َع ِن ه ِاَّل َين لَ هم يم َقا ِتلمو م هُك ِِف د ِال ِين َولَ هم م هُي ِر مجو م هُك ِم هن ِد ََي ِرم هُك َأ هن ت َ ََُّب م ه‬
ِ
ِ
‫اَّلل َع ِن ه ِاَّل َين قَاتَلمو م هُك ِِف د ِال ِين َو َأخ َهر مجو م هُك ِم هن ِد ََي ِرم هُك َو َظاه مَروا عَ ََل اخ َهرا ِج م هُك‬
‫ ان ه َما يَ هْنَ ماُكم ه م‬.‫م ُِي ُّب اله مم هق ِس ِط َي‬
ِ
ِ
َ
‫ه‬
‫ه‬
ِ
‫َأ هن ت ََول هو م هه َو َم هن ي َ َت َوله همم فَأُول ِئ َك م مه ه‬
‫ون‬
َ ‫الظال مم‬
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada
memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berlaku adil.
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang
memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain)
untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah
orang-orang yang zalim. (QS 60 al-Mumtahanah: 8-9)
‫ أا ْو أا اخ اذ‬,‫ او اكلَّ اف ُه اَ ْو اَ اَا ًً ِت ِه‬,‫ص ُه‬
‫ اوا ْن ات اق ا‬,‫اأَل امنْ اظ ال ام م اُعا ِه ًدا‬
‫ج ْي ُج ُه اي ْو ام ْالقِ ايا ام ِة رواه‬
ِ ‫ِم ْن ُه اش ْي ًئا ِب اغي ِْر َي‬
ِ ‫ اَأنا ا اح‬،‫س منه‬
ٍ ‫ب ًن ْف‬
‫البيهقي‬
Ingatlah, siapa saja yang menzalimi seorang
mu'ahid (dalam perjanjian), mengurangi haknya,
membebaninya melebihi kemampuannya, atau
mengambil sesuatu darinya tanpa kerelaan
hatinya, maka aku akan menjadi lawannya pada
hari kiamat. (HR al-Baihaqi)
Hasil Rekomendasi Rakornas I
FKUB Tahun 2008
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Peran dan fungsi FKUB perlu dioptimalkan guna
menegakkan 4 pilar kebangsaan: Pancasila, UUD ’45,
Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
FKUB bersifat Independen
FKUB wajib melaksanakan program pemberdayaan
umat beragama di bidang sosial budaya dan ekonomi
FKUB wajib membangun komunikasi dengan seluruh
komunitas agama, ormas keagamaan, dan LSM
kerukunan.
FKUB Wajib mempersiapkan kader kerukunan melalui
pendidikan multikultural.
FKUB melaksanakan fungsi fasilitasi melalui program
pendidikan politik di masyarakat guna mewujudkan
Indonesia yang aman, damai, adil, dan demokratis.
TERIMA KASIH