manajemen konflik - embundawah

Download Report

Transcript manajemen konflik - embundawah

CONFLICT MANAGEMENT
Mengelola Konflik dengan Baik
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
agus supriyadi | jakarta, 22-04-88 | gol.darah: a
nahnu anshaarullah | humas-media-jaringan | public speaking |
journalism | graphic design | motivator and instructor |
photographers | director of forum ukhuwah
bumi milik allah | bekasi utara
s1 fak.biologi unsoed purwokerto
membaca | browsing | menulis | diskusi | aksi | orasi | murobbi
menkominfo bem unsoed | ab2 kammi | puskomnas |
puskomda | ldk ukki | ldf ukmi | ex.pks
link: 0852-8339-7666
twitter : @miskinilmu
facebook: fadli rahman hamasah
email: [email protected]
http://mujahidallah.wordpress.com
http://embundawah.wordpress.com
SASARAN :
1. Memahami manajemen konflik
2. Mengetahui berbagai pandangan tentang
konflik
3. Mengetahui sebab akibat terjadinya konflik
4. Mengetahui proses terjadinya konflik
5. Memahami strategi mengelola konflik efektif
6. Solusi islam mengatasi konflik
KONFLIK
Suatu proses yang dimulai bila satu pihak
merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi
secara negatif sesuatu yang dianggap penting oleh
pihak pertama
PANDANGAN TENTANG
KONFLIK
1. Tradisional
2. Hubungan Manusia
Fungsional
3. Interaksionis
Disfungsional
(Tinggi)
HUBUNGAN KONFLIK DAN
KINERJA
A
(Rendah)
B
Tingkat Konflik
C
(Tinggi)
Situasi
A
B
C
Tingkat
Konflik
Rendah
Atau
Tiada
Optimal
Tinggi
Tipe
Konflik
Disfungsional
Fungsional
Disfungsional
Karakteristik
Internal
Apatis
Macet
Tidak tanggap
terhadap
perubahan
Kekurangan
ide baru
Hidup
Kritis diri
Inovatif
Mengganggu
Kacau balau
Tidak
Kooperatif
Hasil
Kinerja
Rendah
Tinggi
Rendah
SEBAB KONFLIK
1. Perbedaan kepribadian (sikap, sifat, gaya)
2. Perbedaan nilai
(agama, pola hidup, lingkungan, politik, suku)
3. Perbedaan pandangan
(pengalaman, keahlian, posisi jabatan, pergaulan)
4. Perbedaan tujuan
(cita-cita pribadi, cita-cita tim, agenda tersembunyi)
5. Perbedaan loyalitas
(pribadi, tim, masyarakat, politik, agama)
6. Perbedaan budaya
(pendidikan, pengetahuan, derajat sosial, derajat ekonomi)
PROSES KONFLIK
1. Ketidakcocokkan Potensial
2. Persepsi dan perasaan
3. Maksud :
Bersaing, Kerjasama, Kompromi,
Menghindar, Kolaborasi
4. Perilaku
 Terang-terangan menghancurkan
 Serangan fisik yang agresi
 Ancaman dan ultimatum
 Serangan verbal yang tegas
 Pertanyaan dan tantangan
 Ketidaksepakatan kecil
5. Hasil
 Fungsional
 Disfungsional
STRATEGI MENGELOLA KONFLIK
KAPAN MENGGUNAKAN
STRATEGI KONFLIK
PENDEKATAN
PEMECAHAN
KONFLIK
(KOMPETISI)
SITUASI YANG SESUAI
1.
2.
3.
4.
5.
PEMECAHAN
MASALAH
(KOLABORASI)
1.
2.
3.
4.
5.
Apabila tindakan cepat dan tepat diperlukan.
Apabila persoalannya penting dan tindakan yang tidak disukai umum
terpaksa dilakukan
Apabila persoalannya sangat penting bagi kesejahteraan organisasi
dan Anda tahu bahwa Anda benar.
Menentang orang-orang yang mengambil keuntungan dengan sikap
tidak mau bekerja sama.
Apabila pilihan lainnya mustahil dilaksanakan.
Apabila Anda ingin memperoleh pemecahan masalah yang menyeluruh
dan dua kepentingan terlalu penting untuk dikompromikan.
Apabila tujuan Anda adalah belajar.
Apabila Anda ingin memadukan pendapat banyak orang yang
pendapatnya beragam.
Apabila Anda ingin memperoleh komitmen dengan menggabungkan
semua kepentingan menjadi keputusan konsensus.
Apabila Anda ingin membereskan perasaan yang terganggu oleh satu
hubungan.
KAPAN MENGGUNAKAN
STRATEGI KONFLIK
PENDEKATAN
PEMECAHAN
KONFLIK
PENGHINDARA
N
PENYESUAIAN
DIRI
SITUASI YANG SESUAI
1. Apabila persoalannya remeh, atau ada persoalan penting yang
mendesak.
2. Apabila Anda melihat tidak ada peluang untuk memuaskan minat
utama Anda.
3. Apabila Anda harus memberikan kesempatan kepada orang lain
agar tenang dan memperoleh kembali pandangan mereka.
4. Apabila Anda menginginkan lebih banyak waktu untuk
mengumpulkan informasi.
5. Apabila orang lain mampu lebih efektif menyelesaikan konflik.
1. Apabila Anda menyadari bahwa Anda melakukan kesalahan
2. Apabila Anda hendak menunjukkan pemikiran yang masuk akal.
3. Apabila persoalan yang ada lebih penting bagi orang lain daripada
diri Anda sendiri.
4. Apabila Anda hendak membangun dukungan sosial yang kelak
bermanfaat.
5. Apabila Anda ingin memperkecil kerugian yang Anda derita.
6. Apabila Anda ingin mendukung bawahan untuk berkembang dengan
mendorong mereka belajar dari kesalahan sendiri. .
KAPAN MENGGUNAKAN
STRATEGI KONFLIK
PENDEKATAN
PEMECAHAN
KONFLIK
PENGHINDARAN
SITUASI YANG SESUAI
1.
2.
3.
4.
5.
Apabila sasaran penting, tetapi usaha untuk mencapainya akan
menimbulkan gangguan.
Apabila pesaing-pesaing dengan kekuatan sepadan meraih tujuan
yang sama dengan cara berbeda.
Apabila Anda ingin meraih penyelesaian sementara bagi persoalan
rumit.
Apabila Anda ingin mendapatkan pemecahan masalah secara
bijaksana di bawah tekanan waktu.
Sebagai pendukung apabila kolaborasi atau kompetisi tidak sia-sia.
TEKNIK PEMECAHAN MASALAH
Pemecahan Masalah
Pertemuan tatap muka dari pihakpihak yang berkonflik dengan
maksud mengidentifikasi masalah
dan memecahkannya lewat
pembahasan yang terbuka
Tujuan Atasan
Menciptakan suatu tujuan bsama
yang tidak dapat dicapai tanpa
kerjasama dari masing-masing
pihak yang berkonflik
TEKNIK PEMECAHAN MASALAH
Pemuaian sumber daya
Bila konflik disebabkan oleh
kelangkaan sumber daya—
katakan uang, kesempatan
promosi, ruang kantor—
perluasaan sumber daya dapat
menciptakan pemecahan
menang-menang.
Penghindaran
Menarik diri dari, atau menekan,
konflik
TEKNIK PEMECAHAN MASALAH
Perataan
Mengecilkan arti perbedaan
sementara menekankan
kepentingan bersama antara
pihak-pihak yang berkonflik
Kompromi
Tiap pihak pada konflik itu
melepaskan (mengorbankan)
sesuatu yang berharga
TEKNIK PEMECAHAN MASALAH
Komando otoritatif
Manajemen menggunakan otoritas
formal untuk memecahkan konflik
dan kemudian mengkomunikasikan
keinginannya kepada pihak-pihak
yang terlibat
Mengubah variabel
Menggunakan teknik pengubahan
perilaku manusia misalnya pelatihan
hubungan manusia untuk mengubah
sikap dan perilaku yang menyebabkan
konflik
Mengubah variabel
Mengubah struktur organisasi formal dan
pola struktural interaksi dari pihak-pihak
yang berkonflik lewat desain ulang
pekerjaan, pemindahan, penciptaan
posisi koordinasi, dan yang serupa.
TEKNIK PERANGSANGAN KONFLIK
Komunikasi
Menggunakan pesan-pesan yang
dwi arti atau mengancam untuk
meningkatkan tingkat konflik
Memasukkan orang
Menambahkan karyawan ke suatu
kelompok yang luar latar belakang
nilai, sikap atau gaya
manajerialnya berbeda dari
anggota-anggota yang ada.
TEKNIK PERANGSANGAN KONFLIK
Menstruktur ulang organisasi
Mengangkat pembela
Kejahatan
Mengatur ulang kelompokkelompok kerja, mengubah aturan
dan pengaturan, meningkatkan
kesalingbergantungan dan
membuat perubahan struktural
yang serupa untuk mengacaukan
status quo
Menunjuk seorang pengkritik
untuk dengan sengaja
berargumen menentang pendirian
mayoritas yang dipegang oleh
kelompok itu.