2. metode dalam sosiologi

Download Report

Transcript 2. metode dalam sosiologi

METODE DALAM
SOSIOLOGI
Sebagai Ilmu, Apa Saja Metode
Sosiologi?
Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sulit
untuk diukur dengan angka-angka atau dengan
ukuran-ukuran lain yang exact, meskipun bahanbahan itu terdapat dengan nyata di dalam
masyarakat. Metode-metode kualitatif dalam istilah
bahasa Jerman dapat dinamakan metode “vestehen”.
Pemahaman secara detail dan mendalam sebagai
dimensi dari vestehen merupakan ciri dari metode
kualitatif (Soemarjan, 1964).
 Jenis metode kuantitatif sebaliknya mengutamakan
bahan-bahan keterangan dengan angka-angka,
sehingga gejala-gejala yang ditelitinya dapat diukur
dengan menggunakan skala-skala, indeks-indeks,
tabel-tabel dan formula-formula yang banyak
menggunakan analisis statistik. Perkembangan
metode ini juga sangat luas yang saat ini telah
banyak dikembangkan soft ware untuk analisis data
seperti SPSS, SAS, juga tools analisis lainnya.

Apa perbedaan keduanya ?
Pertanyaan
Kuantitatif
Kualitatif
Asumsi ontologi
Apa realitas itu ?
Realitas adalah obyektif dan
seragam, bagian dari peneliti
Realitas adalah subyektif dan beragam
sebagaimana yang dilihat oleh
anggota dalam studi
Asumsi
epistemologi
Apa hubungan antara
peneliti dengan tineliti?
Peneliti tidak tergantung pada yang
diteliti
Peneliti berinteraksi dengan yang
diteliti
Asumsi aksiologi
apa peran dari nilai?
Bebas nilai dan tidak bisa
Sarat nilai dan bisa
Asumsi retorika
Apa bahasa dari
penelitian
1.Formal
2.Berdasar pada set definisi
3.Pendapat impersonal
4.Menggunakan kata-kata dari
kuantitatif.
1.Informal
2.Melibatkan keputusan
3.Pendapat personal
4.Memakai kata-kata kualitatif
Asumsi
metodologi
Apa proses penelitian?
1.Proses deduktif
2.Sebab akibat
3.Desain tetap-kategori diisolasi
sebelum studi
4.Kontek bebas
5.Generalisasi digunakan untuk
memprediksi, eksplanasi, dan
memahami
6.Akurat dan reliabel menggunakan
validitas dan reliabilitas
1.Proses induktif
2.Hubungan yang serentak antar
faktor-faktor
3.Desain rentan-kategori diindetifikasi
selama penelitian
4.Kontek-ikatan
5.Pola-pola, teori dibangun untuk
memahami
6.Akurat dan reliable melalui verifikasi
Asumsi
Sumber: Jonh W. Creswell, 1995



Pertama, jika mempelajari lingkungan fisik relatif tidak
memberi reaksi balik sebagaimana mempelajari manusia.
Seorang tineliti juga aktif memberi makna pada
lingkungannya tidak seperti obyek fisik yang pasif. Kondisi
lingkungan saat observasi sangat mempengaruhi dan
dapat mengalami berbagai perubahan tidak sebagaimana
kondisi fisik yang dapat dikontrol.
Kedua, teori yang dirumuskan pada suatu tempat belum
tentu berlaku untuk tempat lain demikian juga pada waktu
tertentu belum tentu berlaku diwaktu lain.
Ketiga, mempelajari sosiologi pada secara tidak sadar juga
mempelajari dirinya sendiri sehingga dapat menimbulkan
bias mulai dari observasi hingga proses interprestasi.
Apa bedanya dengan metoda
lain ?
GENERALIZATION
(research is used to generate
theory)
EXPLANATION
OBSERVATION
(research)
PREDICTION
(research used to test theory)
Lingkaran pendekatan ilmiah