Pengantar Penelitian Pendidikan - George The Educator

Download Report

Transcript Pengantar Penelitian Pendidikan - George The Educator

Proses Melaksanakan Penelitian Dengan
Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif
Definisi Penelitian
 Penelitian = suatu proses yang di dalamnya terdapat
langkah-langkah untuk mengumpulkan dan
menganalisis informasi sehingga dapat meningkatkan
pemahaman atas suatu topik / isu.
 Pada pemahaman umum penelitian terdiri dari 3
langkah:
Mengajukan pertanyaan
2. Mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan
3. Menunjukkan jawaban atas pertanyaan
1.
 Langkah-langkah tersebut merupakan proses yang
lazim dalam memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
 Penelitian tidak hanya penting bagi akademisi di
perguruan tinggi namun juga penting dilakukan
pendidik dalam lingkungan pendidikan selain
perguruan tinggi.
Penelitian Menambah
Pengetahuan Kita
 Para pendidik berupaya melakukan perbaikan-perbaikan
dalam pendidikan. Hal ini menuntut penemuan masalah
atau isu dan kemudian mencari solusi potensial.
 Menambah pengetahuan artinya bahwa pendidik
melaksanakan penelitian untuk berkontribusi
memberikan/menambah gagasan atau informasi baru
terhadap informasi yang telah ada sebelumnya mengenai
suatu isu.
 Peneliti layaknya seorang tukang pembangun rumah yang
membangun rumah dari bata demi bata membentuk
dinding dan dalam prosesnya membentuk struktur
bangunan yang kokoh.
Bagaimana penelitian dapat menambah/memperkokoh dasar
pengetahuan dan literatur yang ada?
 Suatu penelitian mungkin dapat menyajikan suatu kajian yang
sebelumnya belum dijalankan sehingga dapat mengisi celah dalam
informasi yang ada.
 Suatu penelitian dapat menyajikan hasil yang mengkonfirmasikan
kesepakatan bahkan kontra terhadap kajian sebelumnya.
 Dapat membantu menambah literatur mengenai best practice yang
dapat diterapkan di dalam lingkungan pendidikan.
 Dapat menyajikan informasi tentang orang atau tempat yang
sebelumnya belum pernah diteliti.
 Sebagai contoh ketika anda memutuskan meneliti bagaimana siswa SD
belajar social skills
 Jika mau mengkaji bagaimana mereka mengembangkan social skill-
nya, dan riset terdahulu belum meneliti topik ini, maka hasil penelitian
anda mengisi kekosongan informasi/pengetahuan tsb.
 Jika penelitian anda memiliki implikasi bagaimana mengajarkan social
skills kepada siswa, maka hasil penelitian anda memiliki nilai praktis
(practical value)
Penelitian Menyempurnakan
Praktek Lapangan
 Guru zaman sekarang paham tentang kemampuan akademik
siswa, karakteristik program pelatihan guru yang baik, praktek
mengajar yang berulang-ulang selama masa
pelatihan/pendidikan guru, kebutuhan menantang
pandangan/keyakinan siswa terhadap suatu topik, dan
tantangan-tantangan yang harus dihadapi dalam institusi
pendidikan.
 Namun sebelum hasil penelitian ini dapat memberikan dampak
dalam pelatihan guru, maka guru perlu tahu hasil investigasi
lapangan, bagaimana membaca kajian-kajian yang ada dan
bagaimana menemukan kesimpulannya, menerapkan temuantemuan yg ada pada situasi lapangan guru yang bersangkutan.
 Penelitian menawarkan kepada pendidik gagasan-
gagasan baru untuk diterapkan dalam lingkungan
pendidikan yang beragam.
 Penelitian membantu praktisi pendidikan
mengevaluasi pendekatan-pendekatan yang akan
diterapkan dalam lingkungan pendidikan yang
beragam.
Penelitian menginformasikan
perdebatan kebijakan (policy)
 Selain membantu para pendidik menjadi praktisi
pendidikan yang lebih baik, penelitian juga memberikan
masukan informasi bagi pembuat kebijakan ketika mereka
memperdebatkan topik-topik pendidikan.
 Ketika pembuat kebijakan membaca penelitian-penlitian
atas isu-isu tertentu, maka sebenarnya mereka sedang
diberitahu bahwa ada perdebatan dan pembelaan oleh
pejabat publik.
 Contoh pada bagian ini adalah:
 Kesejahteraan dan dampaknya terhadap pendidikan sekolah
anak diantara keluarga berpendapatan rendah.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mengidentifikasi Rumusan Masalah
Mengkaji Pustaka (Literatur)
Merinci Tujuan Penelitian
Mengumpulkan Data
Menganalisis dan Mengintepretasikan Data
Melaporkan dan Mengevaluasi Penelitian
Mengidentifikasi Masalah
 Terdiri dari merinci suatu isu yang akan dikaji,
membangun suatu pembenaran akan layaknya suatu isu
dikaji, dan menunjukkan pentingnya suatu kajian terhadap
populasi dibaca oleh pihak/kalangan tertentu.
 Dengan merinci masalah maka anda membatasi fokus
perhatian pada aspek kajian yang spesifik. Perhatikan
masalah berikut ini yang layak diteliti:
 Remaja tidak mempelajari bagaimana berhubungan sosial
dengan orang lain di dalam masyarakat
 Remaja perokok akan berujung pada banyaknya kematian
dini.
 Masalah-masalah ini merupakan bagian dari tulisan
laporan yang dinamakan Rumusan Masalah. Pada bagian
ini mencakup topik, masalah, pembenaran akan masalah,
pentingnya mengkaji topik ini bagi segmen pembaca
laporan seperti guru, peneliti, atau pengelola pendidikan
(administrators).
 Contoh bagaimana sebut saja Maria merinci masalah
penelitiannya:
Maria merencanakan penelitian terhadap kekerasan dan
kepemilikan senjata di sekolah. Ia mulai dengan masalah:
Eskalasi kepemilikan senjata diantara siswa SMA. Ia butuh
membenarkan masalah dengan menyediakan bukti-bukti
tentang pentingnya masalah ini dan mendokumentasikan
bagaimana penelitiannya akan memberikan wawasan baru
pada masalah tersebut.
Mengkaji Pustaka (Literatur)
 Penting untuk mengetahui siapa saja yang telah
mengkaji/meneliti masalah yang akan diteliti oleh anda.
Setidaknya menghindari reduplikasi penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya.
 Pembimbing dapat menjaga anda untuk tidak merencanakan
suatu penelitian yang tidak dibangun di atas dasar-dasar
pengetahuan/teori yang sudah ada dan akhirnya tidak
menambah kekayaan temuan pada suatu topik.
 Oleh karena itu pentingnya diadakan suatu kajian pustaka.
 Kajian pustaka = Mencari kesimpulan, buku, jurnal, publikasi
terindeks atas suatu topik; menyeleksi literatur mana yang akan
menjadi ulasan anda; dan kemudian meringkasnya dalam
laporan tertulis.
Merinci Tujuan Penelitian
 Terdiri dari identifikasi maksud utama atau tujuan
penelitian dan mempersempit tujuan ke dalam bentuk
pertanyaan penelitian atau hipotesis.
 Pernyataan tujuan penelitian memuat fokus utama
penelitian, partisipan dalam penelitian, dan lokasi
penelitian.
Mengumpulkan Data
 Bukti (evidence) membantu memberikan jawaban bagi





pertanyaan penelitian dan hipotesis. Untuk mendapatkan
jawabannya anda perlu melewati langkah pengumpulan data
Pengumpulan data = mengidentifikasi dan memilih individuindividu untuk diteliti, minta ijin dari mereka untuk diteliti, dan
mengumpulkan informasi dengan memberikan mereka
pertanyaan-pertanyaan dan mengobservasi perilaku mereka.
Data yang diambil dari individu dan tempat harus akurat.
Langkah pengumpulan data ini akan menghasilkan angka (skor
tes, frekuensi perilaku) dan kata (respon, opini, kutipan).
Setelah anda mengidentifikasi individu dan tempat, tuliskan
metode atau prosedur pada penelitian anda.
Bagian ini membahas secara mendetil dan teknis tentang
mekanisme dan pengorganisasian kumpulan data.
Menganalisis dan
Mengintepretasikan Data
 Melibatkan penarikan kesimpulan tentang data yang
telah diperoleh; merepresentasikan ke dalam tabel,
chart, dan gambar untuk meringkas semua data; dan
menjelaskan kesimpulan dengan kalimat-kalimat
supaya dapat memberikan jawaban kepada pertanyaan
penelitian. Laporan analisis dan intepretasi pada
laporan penelitian biasanya berjudul Hasil, Temuan,
atau Pembahasan.
Melaporkan dan Mengevaluasi
Penelitian
 Menstrukturkan laporan dalam format yang layak bagi
segmen pembaca tertentu (rekan guru, pengelola
sekolah, siswa, atau orang tua siswa), dan kemudian
menulis laporan yang sensitif terhadap seluruh
pembaca.
 Struktur laporan penelitian bervariasi dari format
skripsi/tesis/disertasi hingga laporan informal untuk
kalangan internal sekolah.
 Mengevaluasi penelitian melibatkan penilaian kualitas
suatu kajian/penelitian dengan menggunakan
standar-standar tertentu.
 Dibutuhkan cara-cara menentukan kualitas
penelitian, khususnya laporan penelitian terpublikasi.
Karakteristik Penelitian Kuantitatif
 Mendeskripsikan masalah penelitian melalui deskripsi trend atau kebutuhan
penjelasan hubungan antar variabel.
 Menyediakan peran utama bagi literature melalui pertanyaan penelitian untuk
ditanyakan dan membenarkan masalah penelitian dan menciptakan suatu
kebutuhan akan arah (pernyataan tujuan dan pertanyaan penelitian atau
hipotesis) penelitian.
 Membuat pernyataan tujuan, pertanyaan penelitian, dan hipotesis yang
spesifik, sempit, terukur, dan dapat diamati (observable)
 Mengumpulkan data numerik dari sejumlah besar orang yang menggunakan
instrumen dengan pertanyaan-pertanyaan yang sudah disetting sebelumnya
dan respon-respon yang diberikan.
 Menganalisis trend, membandingkan kelompok, atau menghubungkan
variabel menggunakan analisis statistik dan mengintepretasikan hasildengan
membandingkannya dengan prediksi sebelumnyadan penelitian terdahulu.
 Menulis laporan penelitian menggunakan standar, struktur yang baku, dan
kiteria evaluasi, dan melakukan pendekatan yang obyektif dan tidak bias.
Karakteristik Penelitian Kualitatif
 Mengeksplor masalah dan mengembangkan pemahaman yang





detil atas suatu fenomena sentral
Memiliki kajian pustaka yang minor tapi membenarkan masalah
Menyatakan tujuan dan pertanyaan penelitian dalam cara yang
umum dan luas dengan maksud mengaitkan dengan
pengalaman partisipan
Mengumpulkan data berdasarkan kata-kata dari sejumlah kecil
individu sehingga pandangan partisipan dapat ditangkap.
Analisis data untuk memperoleh deskripsi dan tema dengan
menggunakan analisis teks dan mengintepretasikan maksud
yang lebih besar dari temuan-temuan yang ada.
Menulis laporan dengan menggunakan struktur yang kelihatan
jelas, fleksible, kriteria evaluasi, dan menyertakan subyektifitas
peneliti yang reflektif dan bias.
Persamaan dan Perbedaan antara
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
 Sama-sama mengikuti 6 langkah proses penelitian
 Sama-sama, dalam pengumpulan data, mengunakan pendekatan
yang serupa seperti interview, atau observasi. Tapi pendekatan
kuantitatif lebih close-ended dimana peneliti menyodorkan satu
set kategori jawaban (contoh: SS, S, TS, STS, dll). Sedangkan
pendekatan kualitatif lebih open-ended. Peneliti menanyakan
pertanyaan yang umum kepada partisipan dan partisipan
membentuk kemungkinan jawaban (contoh: Apa makna
pengembangan diri profesional bagi anda pribadi?).
 Pada penelitian kuantitatif masalah penelitian digunakan untuk
mengarahkan tipe pertanyaan atau hipotesis yang ditanyakan.
 Pada penelitian kualitatif masalah penelitian umumnya
digunakan untuk membangun pentingnya suatu ide sentral
 Pada penelitian kuantitatif, peneliti mengandalkan
analisis data statistik (analisis matematis) dalam
bentuk numerik. Sedangkan penelitian kualitatif,
statistik tidak digunakan untuk menganalisis data
namun menganalisis kata (transkrip) atau gambar
(foto). Alih-alih menggunakan prosedur statistik
peneliti kualitatif menganalisa kata-kata dan
mengelompokkannya ke dalam pemahaman makna
yang lebih besar. Contohnya: Kode, Kategori, atau
Tema.
 Format laporan juga berbeda. Penelitian struktur
laporan penelitian kuantitatif mengikuti format mulai
dari Pendahuluan, Kajian Pustaka, Metode, Hasil, dan
Kesimpulan. Pada penelitian kualitatif beberapa
bagian dihilangkan. (Contoh: Kajian Pustaka dalam
Shelden dkk. 2010), dan formatnya lebih berbentuk
cerita dengan dilengkapi dengan tulisan-tulisan
kiasan, kisah, banyak kutipan-kutipan dari partisipan,
dan refleksi pribadi dari peneliti.
Bagaimana memilih pendekatan
penelitian: Kualitatif atau Kuantitatif?
1. Cocokkan pendekatan penelitian dengan masalah
penelitian. Ingat bahwa masalah yg cocok untuk
kuantitatif adalah trend dan penjelasan perlu
dibuat. Untuk kualitatif, masalah perlu dieksplor
untuk memperoleh pemahaman yang mendalam.
2. Pendekatan penelitian perlu dicocokkan dengan
segmen pembaca laporan penelitian. Pendidik
menulis untuk berbagai segmen pembaca (contoh:
pembuat kebijakan, editor, review boards, praktisi
pendidikan).
Hubungkan pendekatan anda dengan pengelaman
pribadi dan pelatihan. Peneliti kuantitatif umumnya
mengikuti training statistik,dan pengumpulan data
kuantitatif , contohnya: eksperimen, rancangan korelasi,
atau teknik survei. Peneliti kualitatif perlu studi
pengalaman lapangan yang di dalamnya mereka
mempraktekkan pengumpulan data dan mempelajari
skill observasi atau interview. Pelatihan menganalisa data
tekstual juga membantu.
4. Beberapa peneliti yang berpengalaman dalam
pendekatan penelitian biasanya mengkombinasikan
metode kuantitatif dan kualitatif.
3.
 Hindari plagiasi terhadap tulisan/hasil penelitian yang lain.
 Respek terhadap pembaca laporan penelitian dan menggunakan
bahasa yang tidak diskriminatif merupakan hal yang etis dilakukan
dalam penelitian.
 Standar etika juga disampaikan oleh asosiasi-asosiasi profesional.
Contoh-contoh asosiasi profesional yang menyajikan panduan laporan
penelitian antara lain: American Educational Research Association
(AERA;Ethical Standards of the American Educational Research
Association,Strike dkk., 2002), American Psychological Association
(APA: Ethical Principles of Psychologists and Code of Conduct,2003),
American Anthropological Association (AAA;Code of Ethics,1998)
 Menurut panduan-panduan tersebut, individu-individu yang
berpartisipasi dalam penelitian memiliki hak.
 Sebelum penelitian, partisipan harus diberitahu tujuan






penelitian dan bagaimana hasil penelitian digunakan.
Kemungkinan konsekuensi sosial akibat penelitian terhadap
kehidupan pribadi.
Partisipan berhak menolak dan menarik diri dari penelitian.
Identitas partisipan hendaknya dirahasiakan dan dilindungi oleh
peneliti.
Hindari memberi imbalan finansial berlebihan kepada
partisipan.
Partisipan berhak mendapatkan sesuatu dari penelitian.
Peneliti perlu proaktif mencari cara-cara “membalas budi”
kepada partisipan. Contoh bila peneliti menerbitkan tulisannya
dalam buku maka dapat berbagi royalti dengan partisipan.
 Memecahkan teka-teki (Puzzle)
Peneliti melihat problem sebagai puzzle untuk
dipecahkan.
 Memperpanjang waktu perhatian untuk meneliti
Proses (6 langkah) meneliti membutuhkan waktu 6
bulan atau lebih. Membaca jurnal dan identifikasi
masing-masing langkah butuh kesabaran.
 Belajar menggunakan sumber daya perpustakaan
 Menulis, edit, dan menulis lagi.