4-5. Aspek kognitif bahasa, Fisiologis bahasa, Sosial Bahasa

Download Report

Transcript 4-5. Aspek kognitif bahasa, Fisiologis bahasa, Sosial Bahasa

ASPEK KOGNITIF,
ASPEK FISIOLOGIS,
ASPEK SOSIAL
BAHASA
dpuspitasari.lecture.ub.ac.id
Aspek Kognitif Bahasa
•Proses kognitif: proses untuk memperoleh
pengetahuan di dalam kehidupan yang
diperoleh melalui pengalaman.
•Pengalaman: penglihatan, penciuman,
perabaan, pengecapan, pendengaran,
kesadaran, perasaan.
•Hubungan antara otak manusia dan bahasa
(stroke).
Otak Manusia
• Otak Manusia terdiri dari: otak besar (sereberum), otak
kecil (serebelum), batang otak.
• Otak besar: mengatur dan mengelola proses kognitif.
• Korteks Serebral: bagian terbesar dari sistem otak manusia.
Hemisfer kiri & Hemisfer kanan.
Otak manusia
• Hemisfer kanan / belahan otak kanan:
mengontrol proses informasi spasial dan visual.
Con. Intonasi kalimat
• Hemisfer kiri / belahan otak kiri: mengontrol
kegiatan berbahasa. Terdiri atas:
1) Area Wernicke (Pusat Pemahaman lisan);
2) Area Broca (penyampaian lisan);
3) Area Auditori Primer (Area pendengaran
primer).
Memori
•Sensory memory ‘memori sensorik’
•Short term memory ‘memori jangka
pendek’
•Long term memory ‘memori jangka
panjang’
Informasi akan tersimpan lebih baik dalam
memori manusia jika informasi yang
diperoleh secara bertahap dan melalui
penyebaran dalam satu kurun waktu.
Pemerolehan dan Pemelajaran Bahasa
•Pemerolehan bahasa pertama
•Pemelajaran bahasa asing
1. Explication: diterangkan oleh seseorang
2. Induction: menemukan dengan cara sendiri.
Faktor sosial berpengaruh (situasi natural
dan situasi buatan)
Bilingualitas dan Bilingualisme
•Bilingualitas: keadaan psikologis seseorang
yang mampu menggunakan lebih dari satu
bahasa dalam komunikasi sosial.
•Bilingualisme: suatu konsep yang mencakup
konsep bilingualitas dan juga keadaan yang
menggambarkan terjadinya kontak bahasa di
antara sebuah masyarakat bahasa tertentu
dengan masyarakat bahasa lainnya.
Aspek Fisiologis Bahasa
Wujud fisik bahasa: ciri-ciri fisik bahasa yang
dilisankan dan diujarkan.
1) Bagaimana bunyi bahasa dihasilkan oleh alat
bicara / aspek produksi bunyi bahasa
2) Bagaimana ciri-ciri bunyi bahasa yang diujarkan /
aspek akustis bunyi bahasa
3) Bagaimana bunyi bahasa itu dipahami melalui
indra pendengaran / aspek persepsi bunyi
bahasa.
Produksi Bunyi Bahasa
1.
2.
3.
4.
Proses pembunyian
Proses aliran udara
Proses artikulasi
Proses oronasal
Dalam kajian Fonetik Artikulatoris
Proses Produksi Bunyi
Tempat Artikulasi
• Labial: artikulasi yang dilakukan di bibir atas;
• Dental: di gigi atas;
• Alveolar: di gusi atas;
• Palatal: dilangit-langit keras;
• Vetal: di langit-angit lunak;
• Glotal: tidak dihasilkan oleh artikulator tetapi
penutup glotis secara total.
Cara Artikulasi
• Hambat (letupan, plosif, stop): [p] [b] [t] [d] [k] [g]
• Geseran / Frikatif: [f] [s] [z]
• Paduan / Frikatif: [c]
• Sengauan / Nasal: [m] [n] [ŋ]
• Getaran / Trill: [r]
• Sampingan / Lateral: [l]
• Hampiran / Aproksiman: [w] [y]
Aspek Sosial Bahasa
Keberagaman bahasa yang hidup di
masyarakat dipengaruhi:
1. The users ‘pemakainya’
2. The uses ‘pemakaiannya’
Contoh:
1. Jusuf, Fahrudin [f]
[p]
2. Field ‘medan’: Mahasiswa, dosen, kelas.
Tenor ‘suasana’: saya, aku.
Mode ‘cara’ : bahasa tulisan, bahasa lisan
Ragam dalam Pemakaian Bahasa
1.
2.
3.
4.
5.
Intimate ‘ragam intim’
Casual ‘santai’
Consultative ‘Konsultatif’
Formal ‘resmi’
Frozen ‘beku’
I Can Catch Five Fish
Unsur-unsur yang terdapat dalam
setiap komunikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Setting dan Scene ‘latar’
Participants ‘Peserta’
Ends ‘hasil’
Act Sequence ‘Amanat’
Key ‘cara’
Instrumentalities ‘sarana’
Norms ‘norma’
Genres ‘jenis’
Hymes (1974:51)
Contoh SPEAKING
A : Gimana ujian kemarin?
B : Emm, lumayan susah.
A : Iya deh, semoga dirimu lulus ya
B : Makasih.
Bilingual dan Multilingual
1. Alihkode
2. Interferensi : penyimpangan dari kaidah. Dalam
tataran leksikon, fonologi, morfologi, sintaksis.
Contoh Interferensi:
• mBatu
Batu
• Di sini toko Laris yang mahal sendiri.
Ning kene toko Laris sing larang dewe.
Toko Laris adalah toko yang paling mahal di sini.
Ragam bahasa dalam masyarakat
Multibahasa
1. Bahasa Baku / bahasa standar
2. Bahasa Vernakular: tidak mengalami kodifikasi, sebagai lambang
solidaritas, dan diidentikkan dengan bahasa daerah.
3. Bahasa Perantara
• Bahasa Pijin: bahasa yang bukan bahasa Ibu dalam keadaan
kosakata yang terbatas serta gramatikal yang disingkat tetapi
menjadi lingua franca.
• Lingua Franca, bahasa yang menjadi alat komunikasi seharihari di suatu masyarakat tertentu.
• Bahasa Kreol: bahasa pijin yg sudah menjadi bahasa ibu di
suatu masyarakat tertentu.