Pencemaran Bunyi

Download Report

Transcript Pencemaran Bunyi

Pencemaran Bunyi
Noise (bising) adalah bunyi yang tidak diinginkan, secara
konsekuen dapat dikatakan sebagai bunyi pada tempat yang
salah dan waktu yang tidak tepat.
Tingkat kebisingan (noise) dari selang waktu cukup dapat
menyebabkan ketulian sementara atau permanen.
Kebisingan adalah hal yang sangat umum yang tidak hanya
terdapat pada orang yang bekerja di industri /pabrik atau
pengoperasian mesin tetapi dapat juga terjadi di diskotik
atau dekat dengan pesawat di lapangan udara bila terkena
paparan dalam periode waktu yang cukup lama. Kebisingan
dapat dipancarkan dari sumber titik (kipas listrik), sumber
areal (diskotik) atau sumber garis (kereta api). Pencemaran
bunyi (bising) dapat besumber dari bermacam-macam
antara lain;
Lalu-lintas jalan raya – sumber utama
Peralatan Industri
Aktivitas konstruksi
Aktivitas Olah raga dan keramaian
Pesawat terbang rendah














Satuan decibel (dB) adalah bilangan perbandingan terhadap bunyi yang paling
rendah yang masih dapat didengar oleh rata-rata orang (ambang pendengaran).
Secara fisika dihubungkan sbb;
I = W/4 r2 watt/m2
Intesitas adalah berbanding lurus terhadap kuadrat tekanan bunyi seperti berikut,
I = p2/c
I = intesitas akustik, W/m2
p= tekanan bunyi (Pa)
 = densitas medium, kg/m3
c = kecepatan bunyi dalam media, m/detik
Catatan : 1 watt = 1 joule / detik = 1 Nm/detik)
Tingkat tenaga acuan adalah 10-12 watt dan decibel didefinisikan sbb;
Lw =10 log10 W/10-12
Keterangan:
Lw = tingkat tenaga bunyi dalam dB untuk 10-12 watt
W = tenaga bunyi dari sumber bising, watt








Tenaga bunyi adalah berbanding lurus dengan kuadrat tekanan
bunyi, maka tingkat tekanan bunyi dalam decibel (dB) adalah sbb;
Lp = 10 log10 p2/po2
Keterangan:
Lp = tingkat tekanan bunyi dalam decibel, dB
p = tekanan terukur (Pa)
po = tekanan acuan (20 Pa)
Tekanan acuan diambil sebagai pendengaran ambang, yaitu bunyi
yang terlemah yang dapat didengar. Bunyi demikian akan
mempunyai tingkat tekanan bunyi dari zero decibel.
Bila dua sumber bunyi yang sama ditambahkan tenaganya dan
intensitasnya digandakan tetapi tekanannya tidak, maka tekanan
bunyi yang diterima adalah berbanding lurus dengan akar intensitas
dari tekanan bunyi baru sama dengan tekanan mula-mula dikalikan
dengan akar 2 (2).



Bunyi keributan yang ukurannya 50-55 dB dapat mengganggu
tidur yang mengakibatkan bangun tidur menjadi lelah atau letih.
Bunyi dengan ukuran 90 dB dapat mengganggu sistem saraf
otonom
American Academy of Ophtalmologis and Otolaryngology
mendefinisikan bising adalah tidap sumber suara melebihi 85 dB.










Bising dengan intensitas 140 dB dapat menyebabkan:
Getaran-getaran di dalam kepala
Rasa sakit yang hebat dalam telinga
Gangguan keseimbangan
Muntah-muntah
Suara keras tiba-tiba dapat menyebabkan :
Tekanan darah naik
Getaran nadi bertambah
Produksi getah bening lambung berkurang dan proses pencernaan
berhenti.
Bila berlansung menahun:
 Ketulian (loss of hearing)
 Kelelahan Jasmani
 Gangguan rohani
Penyebab Tuli
 Tuli konduktif (akibat kelalinan telinga luar dan dalam)
 Tuli perspektif





Bawaan
Usia lanjut
Penyakit infeksi
Keracunan obat-obatan
Pencemaran bising
Bahaya Pendengaran
 Bahaya pendengaran potensil dari sumber kebisingan tidak hanya
tergantung pada tingkatnya tetapi juga tergantung pada lamanya.
Bunyi dibawah 75 dB tidak berbahaya, walaupun lebih rendah dapat
menyebabkan gangguan pada tidur dan kelelahan. Sementara itu
bunyi tunggal dengan tingkat 140 dB dapat menyebabkan bahaya
pada pendengaran.
Pencegahan Pencemaran bising
1. Penentuan pencemaran suara (alat, lama,
jumlah waktu).
2. Pengawasan terhadap bising


Pengawasan lingkungan
Perlindungan perorangan
Mengukur ketajaman pendengaran
3.
•
•
Pemeriksaan
Pemeriksaan secara periodik
Tuli akibat pencemaran kebisingan bersifat
permanen dan tidak ada obatnya.