BAMBANG UTOMO Copyright @ BAMBANG UTOMO. Allright reserved. KORESPONDENSI  Communication by exchange of letters, letters that passed between correspondents ( Webster)  TEKNIK BERKOMUNIKASI ANTARA.

Download Report

Transcript BAMBANG UTOMO Copyright @ BAMBANG UTOMO. Allright reserved. KORESPONDENSI  Communication by exchange of letters, letters that passed between correspondents ( Webster)  TEKNIK BERKOMUNIKASI ANTARA.

BAMBANG UTOMO
Copyright @ BAMBANG UTOMO. Allright reserved.
KORESPONDENSI

Communication by exchange of letters, letters that passed between
correspondents ( Webster)

TEKNIK BERKOMUNIKASI ANTARA DUA PIHAK ATAU LEBIH
DENGAN MENGGUNAKAN SURAT MENYURAT
TUJUAN :
- Mengirimkan pesan
- Sampai, dimengerti, dipahami
- Penerima mengambil langkah/respon yang dikehendaki
Copyright @ BAMBANG UTOMO. Allright reserved.
PROSES KOMUNIKASI
PENGIRIM
PESAN
MEDIA
PESAN
PESAN
PENERIMA
PESAN
-INDERA
-BERPIKIR
MENGKODEKAN
PESAN
-SELAIN
INDERA
UMPAN
BALIK
UMPAN
BALIK
Komunikasi yg efektif:
3. Lengkap
1. Persiapkan dgn baik
4. Sopan
2. Kata yg dimengerti
5. Waktu
-MEMAHAMI
-MENTERJEMAHKAN
6. Mengembangkan
umpan balik
HAMBATAN KOMUNIKASI




Bahasa dan
pengertian
Kultur
Psychologis
Isi
FUNGSI SURAT





Pengganti pertemuan
Wakil/duta organisasi
Alat pengingat
Pedoman kerja
Alat bukti (historis, yuridis dan
administratif)
Copyright @ BMBANG UTOMO. Allright reserved.
SYARAT SURAT YANG BAIK









JELAS
TEGAS
RINGKAS
LENGKAP
TEPAT
SOPAN
MENARIK TAPI WAJAR
UNTUK SURAT DINAS : FORMAL, CIRI-CIRI KEDINASAN
KESERAGAMAN BENTUK
Copyright @ BAMBANG UTOMO. Allright reserved.












Kepala Surat
Tanggal Surat
Nomor Surat
Lampiran
Sifat
Hal/ Perihal
Alamat Dalam
Salam Pembuka
Isi Surat
Salam Penutup
Penutup Surat
Initial/Tanda
tangan
Tembusan
BAGIAN-BAGIAN SURAT
Copyright @ BABANG UTOMO. Allright reserved.
BENTUK SURAT RESMI
( KEPMENPAN 71/1993 )
( KEPMENDIKBUD NO. 091/1993 )
SYARAT DASAR MENULIS SURAT





Penguasaan materi yang akan dikomunikasikan
Pengusaan bahasa (bhs.Tulisan)
Penguasaan pikiran dan perasaan
Pengetahuan posisi dalam hubungan kerja (penulis
dan pembaca)
Pengetahuan teknik korespondensi
Copyright @ BAMBANG UTOMO. Allright reserved.
TEKNIK MENULIS SURAT
Adanya tujuan pokok penulisan
Pengumpulan data/informasi
Perkiraan tentang pembaca
Penyusunan draf atau konsep
Penyelesaian
Copyright @ BAMBANG UTOMO. Allright reserved.
BENTUK BENTUK SURAT




BENTUK BLOK PENUH (FULL BLOCK
STYLE)
BENTUK SETENGAH BLOK (SEMI B.S.)
BENTUK INDEN/LEKUK (INDENTED
STYLE)
BENTUK PARAGRAF GANTUNG (HANGING
PARAGRAF)
Copyright @ BAMBANG UTOMO. Allright reserved.
KOP SURAT
Kepala Surat
Pembuka Surat
Alamat dalam
Salam pembuka
Isi Surat
Salam penutup
Penutup Surat
KOP SURAT
Kepala Surat
Pembuka Surat
Alamat dalam
Salam pembuka
Isi Surat
Salam penutup
Penutup Surat
KOP SURAT
Kepala Surat
Pembuka Surat
Alamat dalam
Salam pembuka
Isi Surat
Salam penutup
Penutup Surat
KOP SURAT
Kepala Surat
Pembuka Surat
Alamat dalam
Salam pembuka
Isi Surat
Salam penutup
Penutup Surat
Copyright @ BAMBANG UTOMO. Allright reserved.
JENIS-JENIS SURAT DINAS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Surat Dinas
Nota Dinas
Memo
Surat Pengantar (biasa & kolom)
Surat Kawat
Surat Keputusan
Surat Edaran
Surat / Kartu Undangan
Surat Tugas (biasa & kolom)
Surat Kuasa
Pengumuman
Surat Pernyataan
Surat Keterangan
Berita Acara
SURAT DINAS
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Nomor
Lampiran
Hal
:
:
:
4 April 2001
Yth…………….
…………………..
Tembusan
nama jabatan
tanda tangan
nama pejabat
NIP
Copyright @ BAMBANG UTOMO. Allright reserved.
NOTA DINAS
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
NOTA DINAS
Nomor:
Yth………...………….
Dari …………………..
Hal ………….…………
Tembusan
tanggal surat
nama jabatan
tanda tangan
nama pejabat
NIP
Copyright @ BAMBANG UTOMO. Allright reserved.
MEMO
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
MEMO
Dari …………………..
Hal ………….…………
tanggal surat
nama jabatan
tanda tangan
nama pejabat
NIP
Copyright @ BAMBANG UTOMO. Allright reserved.
SURAT PENGANTAR
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
SURAT PENGANTAR
Nomor:
Yth…………….
…………………..
No.
Isi Surat/Barang Jumlah Keterangan
Tembusan
tanggal surat
nama jabatan
tanda tangan
nama pejabat
NIP
Copyright @ BAMBANG UTOMO. Allright reserved.
SURAT EDARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
SURAT EDARAN
Nomor:
Lampiran :
hal
:
Yth…………….
…………………..
…………
Tembusan
tanggal surat
nama jabatan
tanda tangan
nama pejabat
NIP
Copyright @ BAMBANG UTOMO. Allright reserved.
SURAT UNDANGAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Nomor
:
Lampiran :
Hal
: Undangan
4 April 2001
Yth…………….
…………………..
Hari & Tgl. :………………..
Waktu
:………………..
Tempat
:………………..
Acara
:………………..
Tembusan
nama jabatan
tanda tangan
nama pejabat
NIP
Copyright @ BAMBANG UTOMO. Allright reserved.
SURAT TUGAS
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
SURAT TUGAS
Nomor:
Yth…………….
…………………..
Kepala Pusdiklat memberikan tugas kepada:
No.
Nama/NIP
Pangkat/Gol.
Jabatan
untuk …………………………………..
Tanggal ………………………………..
Di ……………………………………..
Setelah melaksanakan tugas, harap Saudara
menyampaikan laporan tertulis.
Tembusan
tanggal surat
nama jabatan
tanda tangan
nama pejabat
NIP
BAGAIMANA SURAT MODERN
?
KODE SURAT
127/J01/KM/2005
NO. Urut
Kode Unit Kerja Universitas
Kode peihal Kemaasiswaan
Tahun
pembuatan
PENGURUSAN SURAT
( MAIL HANDLING )
SURAT KELUAR
SURAT MASUK
•Draf/Konsep/Final
•Pengiriman
•Pencatatan
Sarana Pencatatan :
•
Buku Agenda
•
Kartu Kendali
CAP DERAJAT SURAT
AMAT SEGERA
SEGERA
CAP SIFAT SURAT
SANGAT RAHASIA
RAHASIA
TERBATAS
KILAT
Copyright @ BAMBANG UTOMO. Allright reserved.
p. hp
PENGERTIAN ARSIP
Arsip
Arche
(Yunani)
Ta arche
Archion
Archivum (Latin)
* Permulaan
* Jabatan
* Fungsi
* Kuasa Hukum
* Dokumen atau
* Catatan – catatan
* Balai Kota,
Gd.Pemerintah
Tempat penyimpanan
dokumen pemerintah
Archives (Inggris)
* Tempat Dokumen
Archief (Belanda)
* Semua kata yang
tertulis
Arsip(Indonesia)
* Semua warkat yang
telah disimpan
PENGERTIAN ARSIP
ODELL dan STRONG



Fakta – fakta tertulis
Mengenai peristiwa – peristiwa dan kegiatan
Warkat dapat berwujud dalam surat – surat, data, barang – barang
cetakan, kata – kata, lembaran – lembaran atau buku – buku yang
menyebutkan tentang fakta – fakta tersebut.
PENGERTIAN ARSIP
SCHELLENBERG

Arsip dapat diartikan sebagai warkat/naskah dari
suatu badan Pemerintahan atau Swasta yang
diputuskan sebagai bahan berharga untuk
diawetkan secara tetap, guna keperluan mencari
keterangan dan penelitian dan disimpan atau telah
dipilih untuk disimpan pada suatu badan
kearsipan.
PENGERTIAN ARSIP
MULER dan Kawan – kawan

Keseluruhan dokumen tertulis, tulisan – tulisan dan
barang–barang cetakan yang secara resmi diterima atau
dihasilkan oleh suatu Badan Pemerintah atau salah
seorang dari pejabat – pejabat sepanjang dokumen –
dokumen itu dimaksudkan untuk berada di bawah
pemeliharaan dari badan itu atau pejabat tersebut.
PENGERTIAN ARSIP
DALAM SEMINAR DOKUMENTASI KEARSIPAN KEMENTRIAN RI
23 FEBRUARI – 2 MARET 1957
1.
2.
Arsip adalah kumpulan daripada surat menyurat yang terjadi
oleh karena pekerjaan, aksi, transaksi, tindak –tanduk
dokumen yang disimpan sehingga pada setiap saat
dibutuhkan dapat dipersiapkan, untuk melaksanakan tindakan
– tindakan selanjutnya.
Arsip adalah suatu badan, dimana diadakan pencatatan,
penyimpanan, serta pengolahan tentang segala surat, baik
dalam pemerintahan maupun dalam soal umum, baik
kedalam maupun keluar, dengan suatu sistem tertentu yang
dapat dipertanggung jawabkan.
PENGERTIAN ARSIP
PERATURAN PRESIDEN No.61 TH 1961
TENTANG POKOK – POKOK KEARSIPAN
1.
2.
Pada umumnya wujud tulisan dan bentuk corak teknis
bagaimanapun juga dalam keadaan tunggal, berkelompok,
maupun dalam kesatuan bentuk dan fungsi dari pada usaha
perencanaan, pelaksanaan, dan penyelenggaraan kehidupan
kebangsaan pada umumnya.
Kumpulan surat – surat atau bahan – bahan penolong lainnya
dengan fungsi memastikan suatu ingatan dalam administrasi
negara dibuat secara physis dengan perkembangan
organisasi, yang disimpan dan dipelihara selama diperlukan.
PENGERTIAN ARSIP

UNDANG – UNDANG NO. 7 TAHUN 1971
TENTANG KETENTUAN – KETENTUAN POKOK
KEARSIPAN
Pasal 1 ayat a :
- Naskah – naskah yang dibuat dan diterima.
- oleh lembaga – lembaga Negara dan Badan –
badan pemerintahan;
- dalam bentuk corak apapun.
- baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok
- dalam rangka pelaksanaan kegiatan
pemerintahaan.
Lanjutan UU No.7 tahun 1971

Pasal 1 ayat b
- Naskah – naskah yang dibuat dan diterima
- oleh badan – badan swasta, dan / atau perorangan
- dalam bentuk corak apapun baik dalam keadaan
tunggal maupun berkelompok.
- dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.
PENGERTIAN FILING/PENGARSIPAN
a.Ialah segala tindakan atau kegiatan yang dengan tepat dilakukan
dalam rangka suatu proses manajemen yang berhubungan dengan
pengumpulan, penyimpanan, klasifikasi, penempatan, pemeliharaan
dan distribusi surat-surat, catatan- catatan, perhitungan
perhitungan,grafik, data, ataupun informasi lainnya serta cara
penemuannya kembali apabila sewaktu –waktu diperlukan
b. Filing dikatakan sebagai proses mengklasifikasi, mengatur, dan
menyimpan agar arsip tersebut dapat secara cepat ditemukan pada
saat dibutuhkan.
c. Arsip (ps. 1, uu. No. 7 tahun 1977),adalah naskah-naskah yang
dibuat dan diterima oleh lembaga-2 negara dan badan-badan
pemerintah, swasta ataupun perorangan dalam bentuk corak apapun
dalam keadaan tunggal maupun kelompok, yang digunakan utk
kegiatan administrasi sehari-hari
FUNGSI ARSIP
1.

Pasal 2 UU
No.7/1971
Fungsi ARSIP
2.

ARSIP DINAMIS
Arsip yang digunakan secara langsung dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan penyelenggaraan
kehidupan kebangsaan pada umumnya atau
dipergunakan secara langsung dalam
penyelenggaraan admisistrasi negara.
a. Arsip aktif : arsip yang sedang atau masih
digunakan bagi kelangsungan pekerjaan di
lingkungan satuan kerja pada suatu organisasi.
b. Arsip semi aktif : arsip yang frekuensi
penggunaannya sudah mulai berkurang; sewaktu
– waktu informasinya masih diperlukan.
c. Arsip inaktif : tidak digunakan secara terus
menurus.
ARSIP STATIS
Arsip yang tidak lagi dipergunakan secara
langsung untuk perencanaan, penyelenggaraan
kebangsaan pada umumnya, maupun pada
penyelenggaraan administrasi sehari – hari. Arsip
statis ini terutama berguna untuk penelitian ilmiah
FUNGSI ARSIP
1. Mendukung proses pengambilan
keputusan.
2. Menunjang proses perencanaan.
Fungsi / kegunaan
ARSIP sebagai
Sumber informasi
3. Mendukung pengawasan.
4. Sebagai alat pembuktian.
5. Memori perusahaan.
6. Arsip untuk kepentingan politik dan ekonomi.
TUJUAN KEARSIPAN
PASAL 3 UU NO. 7 TAHUN 1971
TUJUAN KEARSIPAN

Untuk menjamin keselamatan bahan pertanggung jawaban
nasional tentang perencanaan, pelaksanaan, dan
penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta untuk
menyediakan bahan pertanggung jawaban tersebut bagi
pemerintah.

Memberikan pelayanan dalam penyimpanan arsip dan mampu
menyediakan informasi dengan tepat,
lengkap,akurat,relevan,dan tepat waktu secara efisien
ARSIP
NILAI GUNA ARSIP
Administrative Value
Legal Value
ALFRED ?
Fiscal Value
Research Value
Educational Value
Documentary Value
SISTEM KEARSIPAN
Kebijaksanaan pengendalian surat
dengan menggunakan kartu kendali
Sistem Kearsipan
Pola Baru
Kebijaksanaan penataan berkas
dengan menggunakan metode
pemberkasan.
Kebijaksanaan penggunaan arsip
dengan melaksanakan penyusutan
JENIS ARSIP
JENIS ARSIP BERDASARKAN MEDIANYA :
1.
2.
3.
4.
Arsip
Arsip
Arsip
Arsip
berbasis kertas.
pandang dengar (Audio Visual Record).
kartografik dan arsitektual
elektronik (Mechine readable)
MANAJEMEN ARSIP DINAMIS
TERRY D.LUNDGREN dan CAROL LUNDGREN
 Manajemen arsip dinamis pada dasarnya mengelola seluruh
daur hidup arsip (Life Cycle Of A Record).

MARY ROBEK, GERALD BROWN dan WILMERO MEDKO
Manajemen arsip dinamis merupakan aplikasi kontrol yang
sistematis dan ilmiah terhadap informasi terekam yang
dibutuhkan.
IRA A.PENN
 Manajemen arsip dinamis sebagai pendekatan praktis dan logis
terhadap penciptaan, pemeliharaan, penggunaan, dan
penyusutan arsip
TUJUAN MANAJEMEN ARSIP
DINAMIS
1.
2.
3.
Mengendalikan penciptaan arsip, sehingga arsip yang
disimpan hanya arsip yang penting saja.
Terciptanya efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip.
Terciptanya penyusutan arsip secara tepat.
ASAS PENGORGANISASIAN ARSIP
1. Azas Sentralisasi
Asas Pengorganisasian
Arsip Dinamis
2. Asas Desentralisasi
3. Asas Gabungan
Sentralisasi dan
desentralisasi
MODERN FILING & RECORD
RETENTION
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pengertian
Dasar-dasar pokok
penyelenggaraan filing
Peralatan-peralatan filing
Perkembangannya
Record retention schedule
Klasifikasi record
PENGERTIAN FILING/PENGARSIPAN
a.Ialah segala tindakan atau kegiatan yang dengan tepat dilakukan
dalam rangka suatu proses manajemen yang berhubungan dengan
pengumpulan, penyimpanan, klasifikasi, penempatan, pemeliharaan
dan distribusi surat-surat, catatan- catatan, perhitunganperhitungan,grafik, data, ataupun informasi lainnya serta cara
penemuannya kembali apabila sewaktu-waktu diperlukan
b. Filing dikatakan sebagai proses mengklasifikasi, mengatur, dan
menyimpan agar arsip tersebut dapat secara cepat ditemukan pada
saat dibutuhkan.
c. Arsip (ps. 1, uu. No. 7 tahun 1977),adalah naskah-naskah yang
dibuat dan diterima oleh lembaga-2 negara dan badan-badan
pemerintah, swasta ataupun perorangan dalam bentuk corak apapun
dalam keadaan tunggal maupun kelompok, yang digunakan utk
kegiatan administrasi sehari-hari
KESIMPULAN
Secara lebih sederhana, arsip dapat diartikan
sebagai segala sesuatu yang mengandung
berbagai macam informasi/fakta yang relevan bagi
organisasi yang diputuskan utk disimpan karena
kemungkinan ada kegunaan pada masa yang akan
datang.
TUJUAN PENYIMPANAN ARSIP



Sebagai referensi, bila diperlukan suatu
keterangan tertentu.
Memberikan data/informasi kepada
pimpinan/manajer untuk mengambil
keputusan.
Memberi keterangan-keterangan vital,
sebagai bukti sesuai dengan ketentuan
hukum
YANG DIMAKSUD “PAPERS”
1. Surat penyerahan barang
2. Program pembangunan
3. Petunjuk-petunjuk pemesanan
4. Surat-surat perejanjian
5. Surat-surat utang piutang
6. Surat-surat asuransi
7. Surat-surat pembelian
8. Surat-surat penjualan
9. Surat-surat pengiriman
10. Surat-surat pesanan
11. Nota-nota pernyataan
12. Surat-surat kepegawaian
13. Indeks harga-harga
14. Kutipan-kutipan/petikanpetikan surat
15. Grafik, data, skema-skema
16. Laporan-laporan
17. Formulir-pormulir
18. Surat-surat tuntutan
19. Surat-surat permohonan
20. Surat-surat pajak
21. Surat-surat keputusan
22. Surat-surat rutin lainnya
5 DASAR POKOK SISTEM
MENYELENGGARAKAN FILING
Menurut abjad (alphabetical)
 Menurut subyek (by subject)
 Menurut nomor (numerical)
 Menurut daerah (geographical)
 Menurut urutan (chronological)

1. MENURUT ABJAD (ALPHABETICAL)
Dinamakan sistem abjad karena dasar
pengaturan arsip berdasarkan urutan abjad.
Arsip diklasifikasikan berdasarkan :
-
-
Nama perusahaan,
Nama orang,
Nama instansi,
Nama tempat atau nama barang
2. MENURUT SUBYEK (BY SUBJECT)
Sistem ini merupakan modifikasi dari penyusunan
menurut abjad. Penyusunan lebih didasarkan :
-
Subyek surat
Pembidangan
Perihal dari pokok surat
3. MENURUT NOMOR (NUMERICAL)
Penyusunan file ini dengan cara membubuhkan
Nomor urut pada item dari masing-masing file dan
menempatkan (menyusunnya) menurut nomor
urut. Filing cara ini dipakai untuk papers seperti :
-
Surat-surat cek, daftar pembelian,
Surat-surat mobil, dsbnya
Misalnya untuk bidang politik,
diberi nomor kode “12” bidang politik ini dibagi; politik luar negeri, dalam
negeri, dan penerangan. Maka nomor-nomor serinya disusun sbb :
a. Pol. Luar negeri 12 - 01
b. Pol. Dalam ngeri 12 - 02
c. Penerangan
12 - 03
PERALATAN FILING
Filing kabinet/almari
 Guide
 Folder
 Map

PERKEMBANGAN
Sesuai dengan kemajuan zaman serta
perkembangan iptek, maka bidang filing ini selain
dikenal adanya cara-cara konvensional,
dipergunakan juga mesin-mesin electronic data
processing :
1. Dengan micro film
2. Tape
3. Hard disc
4. Compact Disc
RECORDS RETENTION SCHEDULE
Disamping filing, salah satu masalah urgen lainnya
yg dihadapi oleh setiap Instansi, kantor, ataupun
organisasi ialah tentang penentuan-penentuan
jangka waktu berapa lama surat-surat, dokumen,
warkat, atau Records yang manakah yang harus
dimusnahkan karena tidak diperlukan lagi.
JADWAL RETENSI
1. Penentuan jangka waktu lamanya penyimpanan
records
2. Penentuan kapan jenis-jenis record tertentu
dimusnahkan
KLASIFIKASI RECORDS
Records yang tidak penting (non esensial)
 Records yang dapat dimanfaatkan
(helpful)
 Records yang penting (important)
 Records yang sangat penting (vital)

FUNGSI ARSIP

Pasal 2 UU
No.7/1971
Fungsi
ARSIP
ARSIP DINAMIS
 Arsip yang digunakan secara langsung dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan penyelenggaraan
kehidupan kebangsaan pada umumnya atau dipergunakan
secara langsung dalam penyelenggaraan admisistrasi
negara.

a. Arsip aktif : arsip yang sedang atau masih
digunakan bagi kelangsungan pekerjaan di lingkungan
satuan kerja pada suatu organisasi.

b. Arsip semi aktif : arsip yang frekuensi
penggunaannya sudah mulai berkurang; sewaktu – waktu
informasinya masih diperlukan.

c. Arsip inaktif : tidak digunakan secara terus
menurus.
 ARSIP STATIS
 Arsip yang tidak lagi dipergunakan secara langsung untuk
perencanaan, penyelenggaraan kebangsaan pada
umumnya, maupun pada penyelenggaraan administrasi
sehari – hari. Arsip statis ini terutama berguna untuk
penelitian ilmiah
PENYUSUTAN ARSIP
Setelah suatu periode kegiatan kantor, arsip sudah semakin
menumpuk ditempat penyimpanan. Jika hal ini terus berlangsung,
tempat penyimpanan menjadi semakin penuh sesak, sehingga jika
sekretaris ingin mencari arsip tertentu akan mengalami kesulitan.
Oleh karena itu, seorang sekretaris perlu dengan apa yang
disebut proses “pemindahan arsip”
DASAR PEMINDAHAN ARSIP
Pemindahan arsip dilakukan setelah arsip dinyatakan
“inaktif”, biasanya setelah suatu priode tertentu,
misalnya 1 tahun, dimana arsip sudah/jarang sekali
digunakan.
DASAR PEMINDAHAN ARSIP
Berapa lama tepatnya suatu arsip dinyatakan “aktif” atau
“inaktif”, tergantung pada kebijakan masing-masing instasi.
Biasanya suatu instansi menyusun jadwal retensi arsip (jra).
Arsip yang sudah inaktif kemudian disimpan pada tempat
penyimpanan khusus, seperti filing kabinet, tempat untuk
penyimpanan arsip (Unit Arsip)