PENGENALAN JAMSOSTEK Nusye Ismail Sistem Jaminan Sosial Nasional • UU Nomor 40 tahun 2004 • SJSN = suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan sosial oleh beberapa badan.

Download Report

Transcript PENGENALAN JAMSOSTEK Nusye Ismail Sistem Jaminan Sosial Nasional • UU Nomor 40 tahun 2004 • SJSN = suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan sosial oleh beberapa badan.

Slide 1

PENGENALAN

JAMSOSTEK
Nusye Ismail


Slide 2

Sistem Jaminan Sosial Nasional
• UU Nomor 40 tahun 2004
• SJSN
= suatu tata cara penyelenggaraan
program jaminan sosial oleh beberapa
badan penyelenggara jaminan sosial


Slide 3

Tujuan SJSN
• Memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan
dasar hidup yang layak bagi setiap peserta
dan/atau anggota keluarganya
• Prinsip :
kegotong royongan, nirlaba, keterbukaan,
kepesertaan bersifat wajib, dana amanat, dan
hasil pengelolaan Dana jaminan Sosial
dipergunakan seluruhnya untuk sebesarbesarnya kepentingan peserta.


Slide 4

Badan penyelenggara





Bagi Tenaga Kerja : JAMSOSTEK
Bagi pegawai negri : TASPEN
Bagi Angkatan Bersenjata : ASABRI
Masyarakat lain : ASKES


Slide 5

Jamsostek
• Merupakan program pemerintah yang bertujuan
memberikan perlindungan dasar bagi tenaga
kerja guna menjaga harkat dan martabatnya
sebagai manusia dalam mengatasi risiko2 yang
timbul di dalam hubungan kerja
• Memberikan kepastian jaminan dan
perlindungan terhadap risiko sosial ekonomi
akibat kecelakaan kerja ( cacat, sakit, hari tua,
meninggal dunia )


Slide 6

Dasar Hukum
• Undang-Undang nomor 3 tahun 1992
tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
• Undang-Undang nomor 40 tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
• Peraturan pemerintah nomor 14 tahun
1993 yang kemudian dilakukan sebagian
perubahan melalui Peraturan Pemerintah
nomor 79 tahun 1998 dan PP no. 64/2005
• Keputusan Presiden nomor 22 tahun 1993
• Peraturan Menaker no Per.05/MEN/1993


Slide 7

Peserta Jamsostek
• Program Jamsostek WAJIB diikuti oleh setiap
perusahaan ( BUMN, Joint Venture, PMA ),
Yayasan, Koperasi, Perusahaan Perorangan yang
mempekerjakan tenaga kerja paling sedikit 10
orang atau membayar seluruh upah paling
sedikit
Rp. 1.000.000,- atau lebih per bulan


Slide 8

Jenis-jenis program
Jamsostek





Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Jaminan Kecelakaan Kerja
Jaminan Hari Tua
Jaminan Kematian


Slide 9

Besarnya iuran
Program Jamsostek
• Dihitung berdasarkan % dari upah sebulan

Jaminan Kecelakaan Kerja
Jaminan kematian
Jaminan Hari tua
Jaminan Pemeliharaan Kes

Tanggungan Tanggungan
pengusaha tenaga kerja
0,24 – 1,74
-0,30
-3,70
2,00
3,00 (Lajang)
6,00 (keluarga)


Slide 10

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)
• Diberikan kepada tenaga kerja atau suami/ istri
yang sah dan anak ( max 3 orang)
 berhak atas pemeliharaan kesehatan sesuai
Paket Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Dasar
yg disediakan oleh Badan penyelenggara


Slide 11

Paket Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Dasar : meliputi





Rawat jalan tingkat pertama
Rawat jalan tingkat lanjutan
Rawat inap
Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan
persalinan
• Penunjang diagnostik
• Pelayanan Khusus
• Gawat Darurat


Slide 12

Rawat jalan tingkat pertama
 di PPK Tk I










Bimbingan & konsultasi kes
Pem kehamilan, nifas, laktasi
KB
Imunisasi bayi, anak, ibu hamil
Pem & Th/ Dokter umum & dokter gigi
Pem lab sederhana
Tindakan medis sederhana
Obat2 ( generik, DOEN Plus )
Rujukan ke rawat jalan tingkat lanjutan


Slide 13

Rawat jalan tingkat lanjutan :
rujukan
• Pem & Th/ dokter spesialis
• Pem penunjang diagnostik lanjutan
• Obat2 sesuai standar JPK Jamsostek
(DOEN Plus)
• Tindakan khusus lain


Slide 14

Rawat Inap
di RS Pemerintah (Pusat, Daerah), RS swasta yang
ditunjuk






RS Pemerintah : kelas II
RS Swasta : kelas III
Max 60 hari dlm 1 tahun
ICU / ICCU : max 20 hari

Bila rawat inap bukan di RS yang ditunjuk,
biayanya hanya ditanggung max 7 hari dg
standar biaya yg telah ditetapkan


Slide 15

Pem kehamilan & pertolongan
persalinan (normal/ tdk normal, gugur kandungan)
• Ante natal care oleh dokter umum / bidan
• Persalinan oleh dokter umum/bidan/dukun
beranak yang diakui ( Rp. 400.000,- per anak)
• Perawatan ibu & bayi
• Obat2 sesuai standar JPK/DOEN Plus
• Menginap & makan ( min 3 hr, max 5 hr)
• Rujukan ke RS, RSB
Berlaku untuk :
-Partus setelah hamil min 26 minggu
-Partus ke 1,2 dan 3


Slide 16

Penunjang diagnostik
 lab, rontgen, penunjang lain

• Pelayanan khusus :
-Kacamata
-Protesa mata
-Protesa gigi
-Protesa tangan , kaki
-Hearing aid


Slide 17

Gawat Darurat








Kecelakaan & trauma bukan akibat kerja
Serangan jantung, asma berat, kejang2
Perdarahan berat
Muntabet & dehidrasi
Koma, epilepsi
Keadaan gelisah krn ggn kejiwaan
Persalinan dg kelahiran mendadak, perdarahan,
ketuban pecah dini


Slide 18

Yang tidak ditanggung oleh Program
JPK Jamsostek
( Permenaker no Per-05/1993 ps 39 )

• Pelayanan :
-Yankes diluar PPK yg ditunjuk
-Penyakit/cedera krn hub kerja / kesengajaan
-Penyakit akb alkohol, narkotik, peny kelamin, AIDS
-Perawatan kosmetik untuk kecantikan
-Medical check up
-Transplantasi organ tubuh, termasuk sumsum tulang
-Infertilitas
-Kanker
-Hemodialisa


Slide 19

Lanjutan yg tidak ditanggung JPK
• Obat2an :
-Kosmetik untuk kecantikan
-Obat/vitamin yg tidak ada kaitannya dg penyakit
-Suplemen ( termasuk makanan/susu bayi)
-Obat2 gosok ( minyak kayu putih, dll)
-Obat2 utk kesuburan
-Obat2 kanker
• Alat2 perawatan kes : termometer, karet kompres
• Pembiayaan lain : transport utk mendapatkan
yankes, pengurusan adm, biaya tindakan medik
superspesialistik


Slide 20

PP no. 14 / 1993 ttg
penyelenggaraan Program
Jamsostek
• Bab II pasal 2 ayat 4 :
Pengusaha yg telah menyelenggarakan
sendiri program pemeliharaan kesehatan
bagi tenaga kerjanya dg manfaat yg
lebih baik dari paket pemeliharaan
kesehatan dasar menurut PP ini, tidak
wajib ikut dalam JPK yg diselenggarakan
oleh Badan Penyelenggara Jamsostek


Slide 21

Kelebihan program JPK
• Tidak ada seleksi peserta
• Tidak ada masa tunggu utk mendapat pelayanan
persalinan & pelayanan khusus
• Pembayaran iuran relatif fleksibel, menunggak 3 bulan ,
pelayanan baru dihentikan
• Yankes terstruktur, berjenjang, berkesinambungan,
komprehensif dg tetap menjaga mutu yankes
• Pasien tidak dikenai selisih biaya kecuali diluar
ketentuan
• Kantor cabang tersebar diseluruh Indonesia
• Adanya fasilitas rujukan antar daerah
• Pola pelayanan dokter keluarga berorientasi pada
pelayanan kesehatan keluarga


Slide 22

Kekurangan program JPK
• Paket jaminan kes hanya 1 macam untuk seluruh tingkat
karyawan
• Peningkatan benefit, khususnya yg berbentuk plafon
biaya diatur melalui Keputusan Menaker sehingga tdk
fleksibel tidak sesuai harga pasar
• Tidak seluruh keinginan peserta dapat dipenuhi
dokter pilihan peserta tidak masuk dalam jaringan
• Diberlakukannya standar obat menyebabkan adanya
selisih biaya yg hrs ditanggung peserta bila memberikan
obat diluar standar krn tidak semua obat dipasaran ada
dlm standar obat JPK
• Keengganan peserta mengikuti sistem & prosedur yg
berlaku


Slide 23

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
• Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yg
terjadi dlm hubungan kerja, termasuk
penyakit yg timbul krn hubungan kerja,
kecelakaan yg terjadi dlm perjalanan
berangkat / pulang kerja melalui jalan yg
biasa atau wajar dilalui


Slide 24

JKK meliputi :
• Biaya pengangkutan
• Biaya pemeriksaan, pengobatan, dan/atau
perawatan
• Biaya rehabilitasi ( termasuk alat bantu/ alat ganti )
• Santunan berupa uang yg meliputi :
-Santunan sementara tidak mampu bekerja
(STMB)
-Santunan cacat sebagian untuk selama-lamanya
-Santunan cacat total untuk selama-lamanya baik
fisik maupun mental , dan atau
-Santunan kematian


Slide 25

Besarnya Santunan
* STMB : 4 bln pertama : 100% X upah sebulan
4 bln kedua : 75%, seterusnya 50%
* SANTUNAN CACAT :
• Santunan cacat sebagian utk se-lama2nya : dibayar
sekaligus dg besarnya % sesuai tabel X 70 bln
upah
• Santunan cacat total utk se-lama2nya :
sekaligus 70% X 70 bulan upah dan berkala Rp.
200.000,- selama 24 bulan
• Santunan cacat kekurangan fungsi : % kecacatan /
berkurangnya fungsi sesuai tabel X 70 bulan upah


Slide 26

* Santunan kematian
• Santunan sekaligus 60% X 70 bulan upah ; dan
• Santunan berkala Rp. 200.000,- selama 24 bulan
• Biaya pemakaman sebesar Rp. 1.500.000,-

( PP 64 tahun 2005 )


Slide 27

* Biaya pengobatan & perawatan sesuai dg
biaya yg dikeluarkan
• Biaya dokter, obat, operasi, rontgen, lab, perawatan
puskesmas/ RSU kelas 1, gigi, mata , jasa
tabib/sinshe/tradisional yang telah mendapat ijin resmi
dari yg berwenang
 maksimum Rp. 8.000.000,* Biaya rehabilitasi :
alat bantu ( orthese) dan atau alat ganti (protese)
diberikan satu kali utk setiap kasus
* Ongkos pengangkutan tenaga kerja dari

tempat kejadian ke rumah sakit


Slide 28

Pengusaha wajib melaporkan ke Kantor Depnaker &
Badan penyelenggara setempat mengenai :

-Setiap kecelakaan kerja dlm waktu max 2 X 24 jam
( laporan kecelakaan kerja tahap I ) terhitung sejak
terjadinya kecelakaan
-Laporan kecelakaan kerja tahap II : ttg akibat
kecelakaan kerja tsb  max 2 X 24 jam setelah ada
surat ket dokter pemeriksa/dokter penasehat yg
menyatakan bahwa tenaga kerja tsb : sudah
mampu bekerja kembali / cacat sebagian/total utk
selamanya / meninggal dunia
-Laporan mengenai penyakit yg timbul akibat
hubungan kerja : max 2 X 24 jam setelah ada hasil
diagnosa oleh dokter pemeriksa


Slide 29







Besarnya iuran program JKK
ditetapkan berdasarkan kelompok
jenis usaha yg terinci dalam lampiran
1 PP no. 14 tahun 1993
( sesuai risiko lingkungan kerja )
Kelompok I : 0,24% dari upah sebulan
Kelompok II : 0,54%
Kelompok III : 0,89%
Kelompok IV : 1,27%
Kelompok V : 1,74%


Slide 30

Beberapa contoh :
• Kelompok I : a.l. konveksi, pabrik tenun, perdagangan
ekspor-impor, bank, jasa pemerintahan, kesehatan,
peternakan
• Kelompok II : a.l. Pertanian, perkebunan, pabrik gula,
pabrik rokok, cat, jasa perhubungan ( postel, radio),
perusahaan pembuat film
• Kelompok III, a.l : kehutanan, pemotongan daging,
penggilingan padi, pabrik mie & bihun,penggergajian
kayu, industri minyak kelapa, rumah makan, hotel
• Kelompok IV, a.l : pabrik bata/genteng, bengkel, pabrik
kendaraan bermotor, perusahaan bus
• Kelompok V, a.l. : pabrik pupuk, pengangkutan laut/
udara, tambang besi/timah/logam lainnya,
pertambangan minyak mentah/gas bumi


Slide 31

Tabel presentase santunan tunjangan cacat
tetap sebagian & cacat lainnya
( PP no 64 tahun 2005 )
Macam cacat tetap sebagian
-Lengan kanan dr sendi bahu kebawah
-Lengan kiri dari sendi bahu kebawah
-Lengan kanan dari/dari atas siku kebawah
-Lengan kiri dari/ dari atas siku ke bawah
-Tangan kanan pergelangan kebawah
-Tangan kiri pergelangan kebawah
-Kedua belah kaki dari pangkal paha kebawah
-Sebelah kaki dari pangkal paha kebawah
-Kedua belah kaki dari mata kaki kebawah
-Sebelah kaki dari mata kaki kebawah
-Kedua belah mata
-Sebelah mata atau diplopia pd penglihatan dekat

% X upah
40
35
35
30
32
28
70
35
50
25
70
35


Slide 32

Lanjutan tabel……………………….(1)
Macam cacat tetap sebagian
-Pendengaran kedua telinga
-Pendengaran sebelah telinga
-Ibu jari tangan kanan
-Ibu jari tangan kiri
-Telunjuk tangan kanan
-Telunjuk tangan kiri
-Salah satu jari lain tangan kanan
-Salah satu jari lain tangan kiri
-Ruas pertama telunjuk kanan
-Ruas pertama telunjuk kiri
-Ruas pertama jari lain tangan kanan
-Ruas pertama jari lain tangan kiri
-Salah satu ibu jari kaki
-Salah satu jari telunjuk kaki
-Salah satu jari kaki lain

% X upah
40
20
15
12
9
7
4
3
4,5
3,5
2
1,5
5
3
2


Slide 33

Lanjutan tabel………………………(2)
Cacat-cacat lainnya
-Terkelupasnya kulit kepala
-Impotensi
-Kaki memendek sebelah : < 5 cm
5 - 7,5 cm
7,5 cm atau lebih
-Penurunan daya dengar kedua telinga setiap 10 dB
-Penurunan daya dengar sebelah telinga setiap 10 dB
-Kehilangan sebelah daun telinga
-Kehilangan kedua belah daun telinga
-Cacat hilangnya cuping hidung
-Perforasi sekat rongga hidung
-Kehilangan daya penciuman
-Hilangnya kemampuan kerja fisik 51 – 70%
26 – 50%
10 – 25%

% X upah
10 - 30
30
10
20
30
6
3
5
10
30
15
10
40
20
5


Slide 34

Lanjutan tabel………………………(3)
Cacat-cacat lainnya

% X upah

-Hilangnya kemampuan kerja mental tetap
70
-Kehilangan sebagian fungsi penglihatan
7
Setiap kehilangan efisiensi visus 10%
Bila kiri & kanan berbeda, efisiensi penglihatan
binokuler = (3X % ef pengl terbaik) + % ef pengl terburuk
-Setiap kehilangan efisiensi tajam penglihatan 10%
7
-Kehilangan penglihatan warna
10
-Setiap kehilangan lapangan pandang 10%
7


Slide 35

Jaminan Hari tua ( JHT )
• Besarnya JHT adalah keseluruhan iuran yang telah
disetor, beserta hasil pengembangannya
--> Dpt dibayar sekaligus atau berkala selama 5 thn
• Diberikan kepada tenaga kerja yang :
-telah mencapai usia 55 tahun
-cacat total untuk se-lama2nya
-meninggal dunia
-meninggalkan Indonesia & tidak kembali
-pindah menjadi PNS atau ABRI
• Bila berhenti kerja pd usia < 55 tahun dan masa
kepesertaan min 5 tahun, dpt menerima JHT
secara sekaligus setelah masa tunggu 6 bulan.


Slide 36

Jaminan Kematian
• Jaminan kematian dibayar sekaligus kepada
janda atau duda atau anak, meliputi :
a. Santunan kematian
b. Biaya pemakaman
( PP no. 64 thn 2005 : a= Rp. 6.000.000,b= Rp. 1.500.000,- )


Slide 37

Jaminan kematian bila
janda/duda/anak tidak ada
• Dibayar sekaligus kepada keturunan sedarah,
menurut garis lurus kebawah dan keatas
dihitung sampai derajat kedua
• Bila tdk ada keturunan sedarah, dibayar ke
pihak yang ditunjuk oleh tenaga kerja tsb dalam
wasiatnya