Pemeriksaan Kesehatan TK - Tiarasalsabilatoniputri

Download Report

Transcript Pemeriksaan Kesehatan TK - Tiarasalsabilatoniputri

PEMERIKSAAN KESEHATAN
TENAGA KERJA
Oleh :
Dr. Indra Setiawan
Ditjen Binwasnaker - KEMENAKERTRANS
Peraturan Perundangan
Yang Terkait





Undang-undang No. 1 tahun 1970
Undang-undang No. 13 tahun 2003
Permennakertrans No. Per. 02/Men/1980
Permennakertrans No. Per. 01/Men/1981
Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982
Pengertian
1.
Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja
(awal)
• Sebelum seorang tenaga kerja diterima untuk
melakukan pekerjaan.
2.
Pemeriksaan kesehatan berkala
(periodik)
• Setelah tenaga kerja bekerja
3.
Pemeriksaan kesehatan khusus
• Terhadap tenaga kerja tertentu
• Terhadap tenaga kerja dengan kondisis tertentu

Pemeriksaan kesehatan purna bakti
• Dilakukan 3 (tiga) bulan sebelum TK memasuki
masa pensiun.
Tujuan Umum
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
1.
2.
3.
Menilai kemampuan Tenaga Kerja
melaksanakan pekerjaan tertentu, ditinjau
dari aspek kesehatannya;
Mendeteksi gangguan kesehatan yang
berkaitan dengan pekerjaan dan lingkungan
kerja;
Identifikasi/deteksi dini penyakit akibat kerja.
Tujuan Pemeriksaan Kesehatan TK
1.
2.
3.
Rikes awal (sebelum kerja) :
• Tenaga Kerja yang diterima sehat
• Tidak mempunyai penyakit menular
• Cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan
Rikes berkala (periodik) :
• Mempertahankan derajat kesehatan Tenaga Kerja
• Menilai kemungkinan pengaruh dari pekerjaan
• Untuk pengendalian Lingkungan kerja
Rikes khusus :
• Menilai adanya pengaruh dari pekerjaan tertentu.
• Menilai terhadap Tenaga Kerja atau golongan
Tenaga Kerja tertentu
Mekanisme
Pemeriksaan Kesehatan TK



Dilakukan oleh dokter pemeriksa kesehatan
tenaga kerja.
Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja
membuat rencana pemeriksaan.
Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja
harus membuat laporan tentang kegiatan
pemeriksaannya.
Waktu
Pemeriksaan Kesehatan TK
1.Rikes awal dilakukan sebelum seorang
tenaga kerja bekerja atau pindah tempat
kerja.
2.Rikes berkala dilakukan minimal 1 tahun
sekali.
3.Rikes khusus dilakukan pada saat/kondisi
tertentu

Rikes purna bakti dilakukan 3 bulan
sebelum pensiun/berhenti bekerja.
Pelaksanaan
Pemeriksaan Kesehatan Awal
A.
Anamnesa Umum :
- riwayat penyakit
- riwayat pekerjaan
- kecelakaan yang pernah diderita
- umur
- pendidikan
- keadaan keluarga dan lain-lain.
B. Anamnesa Khusus Penyakit
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Alergi
Epilepsi
Kelaianan jantung
Tekanan darah (tinggi/rendah)
TBC
Kencing manis
Asma, bronchitis, pneumonia
Gangguan jiwa
Penyakit kulit
Anamnesa Khusus
(Lanjutan)
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Penyakit pendengaran
Penyakit pinggang
Penyakit kelainan pada kaki
Hernia
Hepatitis/penyakit hati
Ulkus peptikum
Anemia
Tumor
dan lain-lain.
Penyakit
C. Pemeriksaan Klinis
1. Mental (keadaan kesadaran, sikap dan tingkah laku,
kontak mental, perhatian, inisiatif, intelegensia dan
proses berfikir)
2. pemeriksaan fisik (fisik diagnostik dari seluruh bagian
badan dengan inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi,
TD, nadi, pernafasan, TB, BB, Tajam Penglihatan,
pendengaran, perabaan, reflek, kesegaran jasmani).
3. Pemeriksaan Laboratorium (darah, urine, faeces).
4. Pemeriksaan khusus (dikaitkan dengan jenis
pekerjaan yang akan dikerjakannya, misalnya; Rongent
dada, alergi test, spirometri test, E.C.G., buta warna dan
lain-lain).
Hasil Pemeriksaan Kesehatan TK Awal
1.
2.
Sehat (tidak didapat kelainan) boleh bekerja
tanpa syarat :

boleh bekerja berat

boleh bekerja ringan

boleh bekerja diperbagai bagian
Menderita sakit/ada kelainan :

boleh bekerja pada kondisi kerja tertentu

ditolak untuk bekerja

ditolak permanen (tetap) atau ditolak sementara
menunggu proses pengobatan
Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga
Kerja Berkala, Khusus & Purna Bakti
A. Anamnesa (interview)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama
Umur
Jenis kelamin
Unit kerja
Lama kerja
Gambaran tentang : yang dikerjakan, faktor bahaya
di lingkungan kerja, keluhan yang diderita, kondisi
kesehatan yang dirasakan dll.
B. Pemeriksaan klinis
1. Pemeriksaan mental (Gangguan mental dan
penyakit jiwa.
2. Pemeriksaan fisik (Pemeriksaan fisik diagnostik)
3. Pemeriksaan laboratorium darah dan urin rutin
4. Pemeriksaan khusus yang berkaitan dengan
keluhan/gangguan kesehatan (spirometri test,
audiogram, pemeriksaan fungsi organ khusus,
pemeriksaan laboratorium khusus/biological
monitoring).
Data Pendukung Pembuatan Analisa Hasil
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
1.
2.
3.
4.
5.
Data kesehatan awal
Hasil pemeriksaan kesehatan
sebelumnya
Pemeriksaan penunjang
Data lingkungan kerja
Statistik kesehatan kerja
Hasil Rikes berkala, khusus dan purna
bakti
1.
2.
Sehat
Sakit :



3.
penyakit umum
penyakit akibat kerja
diduga penyakit akibat kerja
Jika ditemukan PAK harus diberikan saransaran pengendalian.
PAK (Permen No. 1/1981)
Hasil pemriks
berkala/Pemriks
khusus
Pengurus/badan
penyelengara
(yg ditunjuk)
Melaporkan secara
tertulis
(2X24 jam) setelah
didiagnosa
Dirjen binwasnaker
Kepmenaker 333/89 ttg
diagnosis dan pelaporan PAK,
diagnosis didukung oleh dokter
pemeriksa, meliputi pemeriksaan
klinis, pemeriksaan kondisi
pekerjaan dan lingkungan
Jika terdpt keraguan dr Dokter
pemeriksa, maka :
• Depnaker (Peg. Pawas dan dokter
penasehat yg ditunjuk
mendiagnosa kembali
• Balai/Pusat Hiperkes membina
diagnosa tersebut
Hak Tenaga Kerja
Cacat/PAK
a. Pengangkutan dr TKP ke RS terdekat atau ke rmh
b. Pemeriksaan, pengobatan dan atau perawatan di RS
c. Biaya pemakaman
(Santunan berupa uang)
a. STMB sbg pengganti upah
b. Cacad sbgn utk selama-2nya
c. Cacad Total utk selama-2nya
d. Kematian
Saudara
sedarah
Janda/duda/anak
(tanggungan)
Pengusaha/
Pihak lain
Ahli waris
yg ditjk TK
Dilarang melakukan PHK
ps 153 ayat 1 huruf j, UU No. 13 Th 2003 :
 pekerja/buruh dalam keadaan cacat tetap,
sakit akibat kecelakaan kerja atau sakit
karena hubungan kerja yang menurut surat
keterangan
dokter
jangka
waktu
penyembuhanya belum dapat dipastikan
PHK THD TENAGA KERJA
MENGALAMI CACAT AKIBAT KECELAKAAN KERJA
Ps 172 UU No. 13 Th 2003 :
 Pekerja/buruh
yang
mengalami
sakit
berkepanjangan, mengalami cacat akibat
kecelakaan kerja dan tidak dapat melakukan
pekerjaannya setelah melampaui batas 12
bulan dapat mengajukan PHK dan diberikan
uang pesangon