Komunikasi Bisnis Pertemuan 1 - EAA811

Download Report

Transcript Komunikasi Bisnis Pertemuan 1 - EAA811

R.A. NURLINDA. SE. MM
DRA. IIN ENDANG MARDIANI. ME
Pengertian Komunikasi Bisnis
KOMUNIKASI
Komunikasi
Antarpribadi
Komunikasi
Lintas Budaya
Komunikasi
Bisnis
• suatu proses pertukaran informasi antarindividu melalui suatu
sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyalsinyal, maupun perilaku ataupun tindakan. (Himstreet & Baty)
• merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan dua orang atau
lebih dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami kedua
belah pihak dan cenderung lebih flexible (luwes) dan informal.
• merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan antara dua orang
atau lebih, yang masing-masing memiliki budaya yang berbeda
karena perbedaan geografis tempat tinggal.
• komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup
berbagai macam bentuk komunikasi , baik verbal maupun
nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu
Uraian
Orientasi/tujuan
Pokok bahasan
Bahasa yang digunakan
Format penulisan
Gaya penulisan
Kertas surat yang digunakan
Stempel/cap
Contoh
Komunikasi Antarpribadi
Kepentingan pribadi
Masalah pribadi
Informal, bahasa campuran
Tidak standar, fleksibel
Tidak standar
Tanpa kop surat
Tanpa stempel
Surat keluarga
Komunikasi Bisnis
Kepentingan bisnis
Masalah bisnis
Formal, baku
Standar
Standar
Dengan kop surat
Dengan stempel
Surat bisnis
BENTUK DASAR KOMUNIKASI
 Komunikasi


Verbal
Berbicara dan Menulis
Mendengar dan Membaca
Menulis 9%
Membaca 16%
Pengirim
berita
Penerima
Berita
Berbicara 30%
Mendengar 45%

Komunikasi Nonverbal
Orang dapat mengambil
suatu kesimpulan
tentang berbagai
macam perasaan orang,
baik rasa senang, benci,
cinta, rindu maupun
berbagai macam
perasaan lainnya




Menggertakkan gigi
untuk menunjukkan
kemarahan
Mengerutkan dahi
untuk menunjukkan
sedang berpikir keras
Simbol dilarang
merokok dipasang di
ruang tamu
Asbak ditaruh diatas
meja, dsb.

Pentingnya Komunikasi
Nonverbal
 Penting terutama dalam
menyampaikan perasaan
dan emosi, mendeteksi
kecurangan atau kejujuran,
serta sifatnya yang efisien.
 Dengan memperhatikan
isyarat nonverbal,
seseorang dapat
mendeteksi kecurangan
atau menegaskan kejujuran
si pengirim pesan
(1). Memberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesanpesan verbal.
(2) Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya
memberi contoh cara mengayunkan tongkat golf yang
baik dan benar.
(4). Memberikan
Informasi
(5). Mengatur alur
suatu percakapan
(3), Mengekpresikan
emosi
(6). Mengendalikan
atau mempengaruhi
orang lain
Proses Komunikasi
Menurut Thil dan Bovee dalam Business Communications Today, 6e:
Tahap 1
Pengirim mempunyai
gagasan
Tahap 2
Pengirim mengubah ide
Menjadi pesan
Tahap 3
Pengirim mengirim pesan
Tahap 6
Penerima mengirim ide
pesan
SALURAN
Dan
MEDIA
Tahap 5
Penerima menaksirkan
pesan
Tahap 6
Penerima menerima
pesan
Munculnya Kesalahpahaman Komunikasi
•
•
•
•
Masalah dalam Mengembangkan Pesan
Masalah dalam Menyampaikan Pesan
Masalah dalam Menerima Pesan
Masalah dalam Menafsirkan Pesan
• Perbedaan Latar Belakang
• Perbedaan Penafsiran Kata
• Perbedaan Reaksi Emosional
Bagaimana Memperbaiki Komunikasi
• Persyaratan Komunikasi Efektif:
• Persepsi
• Ketepatan
• Kredibilitas
• Pengendalian
• Keharmonisan
• Membuat Suatu Pesan secara Lebih Berhati-hati
• Minimalkan Gangguan dalam Proses Komunikasi
• Mempermudah upaya Umpan Balik antara Pengirim dan
Penerima Pesan

Komunikasi
Antarindividu





Perbedaan Persepsi
dan Bahasa
Pendengaran yang
buruk
Gangguan Emosional
Perbedaan Budaya
Gangguan Fisik
 Komunikasi
dalam
Organisasi



Kelebihan beban
informasi dan pesan
yang bersaing.
Penyaringan yang
tidak tepat
Iklim komunikasi
tertutup atau tidak
memadai


Pengertian
Komunikasi Antar
Pribadi
Komunikasi yang dilakukan
antara seseorang dengan
orang lain dalam suatu
masyarakat maupun
organisasi (bisnis dan
nonbisnis), dengan
menggunakan media
komunikasi tertentu dan
bahasa yang mudah
dipahami (informal) untuk
mencapai tujuan tertentu.
Pengertian Komunikasi Antar Pribadi




Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih
Menggunakan media tertentu, misalnya telepon, telepon
seluler, atau bertatap muka (face-to-face)
Bahasa yang digunakan bersifat informal (tidak baku) dapat
menggunakan bahasa daerah, bahasa indonesia, atau
campuran.
Tujuan yang ingin dicapai dapat bersifat personal (pribadi)
bila komunikasi terjadi dalam masyarakat, dan untuk
melaksanakan tugas pekerjaan apabila komunikasi terjadi
dalam organisasi.
Tujuan Komunikasi Antar Pribadi

Menyampaikan Informasi

Berbagi Pengalaman

Menumbuhkan Simpati

Melakukan Kerja Sama

Menceritakan Kekecewaan atau Kesalahan

Menumbuhkan Motivasi
Teori X
1.
2.
3.
Karyawan cenderung tidak suka
(malas) bekerja, kalau mungkin
menghindarinya
Karyawan selalu ingin
diarahkan
Manajer harus selalu
mengawasi kerja
Teori Y
1.
2.
3.
Karyawan suka bekerja
Karyawan yang memiliki
komitmen pada tujuan
organisasi akan dapat
mengarahkan dan
mengendalikan dirinya sendiri
Karyawan belajar untuk
menerima bahkan mencari
tanggung jawab pada saat
bekerja


Pengarahan (directing)
 Karyawan belum memiliki
pengalaman yang cukup
dalam menyelesaikan
pekerjaan
Pembekalan (coaching)
 Karyawan telah memiliki
pengalaman yang cukup
dalam mnyelesaikan
pekerjaan


Dukungan (supporting)
 Karyawan telah mengenal
teknik-teknik yang
dituntut dan telah
mengembangkan
hubungan yang baik
dengan seorang manajer
Pendelegasian (delegating)
 Karyawan telah
memahami dengan baik
tugas-tugas pekerjaan
yang harus diselesaikan,
sehingga mereka layak
untuk menerima
pendelegasian tugas dari
seorang manajer

Gaya Kepemimpinan
Situasional
 Keterampilan Analitis
(analitical skills)
 Keterampilan Fleksibillitas
(flexibility skills)
 Keterampilan Komunikasi
(communications skills)

Kepemimpinan Inti
(Hellriegel dan Slocum)
 Pemberdayaan
(empowerment)
 Intuisi (intuition)
 Pemahaman Diri (selfunderstanding)
 Visi (vision)
 Kesesuaian Nilai (value
congruence)
SelfActualization
Status needs
Social needs
Safety needs
Physiological needs
Faktor Hygiene
(sumber ketidakpuasan
kerja)
Kondisi Kerja
 Kebijakan Perusahaan
 Supervisi
 Gaji
 Hubungan dengan rekan kerja
 Status
 Keamanan kerja
 Kehidupan pribadi

Faktor Motivator
(sumber kepuasan kerja)
Pekerjaan itu sendiri
 Tanggung jawab
 Pengakuan
 Prestasi
 Promosi
 Pertumbuhan
 Pengembangan

Pikiran
 Kata-kata
Pemahaman
Emosi
 Perasaan
Mengadakan
Hubungan
Bahasa Tubuh
 Tindakan
Dampak
Memiliki otak dan otot itu
penting, tetapi lebih penting
lagi bagaimana kita
memanfaatkannya