Manajemen Desain Komunikasi Visual Pertemuan 2

Download Report

Transcript Manajemen Desain Komunikasi Visual Pertemuan 2

Pengertian komunikasi
Komunikasi adalah proses pemindahan
pengertian dalam bentuk gagasan atau
informasi dari seseorang ke orang lain.
Arti penting komunikasi
Komunikasi adalah proses manajer
melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pemimpin dan pengendalian.
Komunikasi merupakan kegiataan yang menyita
sebagian besar waktu manajer.
Komunikasi termasuk simbol : gerakan badan,
suara, huruf, angka, dan kata yang hanya
dapat mewakili atau mendekati ide yang
mereka maksudkan untuk dikomunikasikan.
Proses Komunikasi
Mengirimkan
Pesan
Pengiriman
Penyandian
Pesan
Saluran
Merima
Pengartia
n
Penerima
Gangguan
Menerima
Umpan Balik
Mengirimkan
Proses Komunikasi
Pengirim atau sumber berita, mengawali komunikasi.
Dalam sebuah organisasi pengirim dapat berupa seorang
dengan informasi, kebutuhan, atau keinginan dn dengan
tujuan mengkomunikasikan kepada satu atau beberapa
orang lain.
Penerima adalah orang yang indranya menerima pesan
dari pengirim. Bisa terdiri dari satu orang atau dalam
jumlah yang banyak.
Pesan (message), informasi yang sudah disandikan
dikirimkan oleh pengirim kepada penerima.
Proses Komunikasi
Penyandian (encoding) adalah penterjemahan
informasi menjadi serangkaian simbol untuk
komunikasi.
Pengartian (decoding), Interprestasi dan
menterjemahan suatu pesan menjadi informasi
yang berarti.
Gangguan (noise), segala suatu yang
membingungkan, menganggu, atau mencampuri
komunikasi.
Saluran (channel), Medium komunikasi formal
antara seseorang pengirim dan seorang
penerima
Komunikasi Organisasi
Menurut Raynond V. Lesikar ada 4 faktor yang
mempengaruhi efektifitas komunikasi organisasi,
yaitu :
Saluran Komunikasi Formal
Mempengaruhi efektifitas komunikasi melalui 2
cara:
Liputan saluran formal semakin melebar
sesuai perkembangan dan pertumbuhan
organisasi.
Saluran komunikasi formal dapat menghambat
aliran informasi antar tingkat organisasi.
Komunikasi Organisasi
Struktur Wewenang Organisasi
Perbedaan kekuasaan dan status dalam porganisasi akan
menentukan pihak-pihak yang berkomunikasi dengan
seseorang serta isi dan ketepatan komunikasi
Spesilisasi Jabatan
Para anggota suatu kelompok kerja yang sama akan
cenderung berkomunikasi dengan istilah, tujuan, tugas,
waktu dan gaya yang sama.
Pemilikan informasi.
Informasi dan pengetahuan unik yang dimilki oleh individu
tertentu menyangkut pekerjaan mereka.
Saluran Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi vertikal
Komunikasi kebawah (Downward communication) ,
dimulai dari manajemen puncak kemudian mengalir
kebawah melalui tingkatan-tingkatan manajemen
sampai ke karyawan lini.
Tujuannya : untuk memberi pengarahan, informasi,
instruksi, saran dan penilaian ke bawahan serta
memberikan informasi kepada anggota organisasi
tentang tujuan dan kebijaksanaan organisasi.
Komunikasi keatas (upword Communication). :
mensuply informsi kepada tingkatan manajemen atas
apa ygn terjadi pada tingkatan bawah. Tipe
komunikasi ini mencakup laporan-laporan periodik,
penjelasan, gagasan dan permintaan untuk diberikan
keputusan.
Saluran Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi lateral dan informal
Komunikasi lateral (komunikasi ke samping)
Biasanya mengikuti pola arus pekerjaan dalam sebuah
organisasi, terjadi antara anggota kelompok kerja, antara satu
kelompok kerja dengan kelompok kerja yang lain, antara
anggota depatremen yang berbeda, dan antara karyawan lini
dan staf. Tujuannya adalah untuk melakukan koordinasi antara
departemen dan memecahkan masalah.
Komunikasi informal
Komunikasi di dalam sebuah organisasi yang tidak disetujui
secara resmi. Salah satu bentuknya adalah rantai desas-desus
(grapevine chains). Desas-desus dalam organisasi terdiri dari
beberapa jaringan komunikasi informal yang saling tumpang
tindih dan berpotongan di sejumlah titik, artinya beberapa
orang mempunyai banyak informasi kemungkinan menjadi
bagian jaringan informal.
Davis membedakan empat rantai desas-desus yang
mungkin dijalankan dalam organisasi yaitu
Rantai Tunggal
Orang A memberi tahu sesuatu kepada B, yang kemudian
menceritakan kepada C, dan seterusnya mengikuti rantai
tersebut.
Rantai Gosip
Seseorang mencari informasi dan memberi tahu setiap orang
mengenai informasi yang diperolehnya.
Rantai Probabilitas
Individual tidak membedakan mengenai siapa orang yang
menerima informasi. Mereka menceritakan kepada orang
secara acak, dan orang ini juga memberi tahu kepada orang
lain secra acak.
Rantai kelompok
A menyampaikan informasi kepada beberapa orang tertentu,
beberapa diantaranya kemudian memberi tahu beberapa orang
tertentu yang lain.
Empat bentuk rantai desas-desus
K
J
I
C
K
B
F
G
C
I
D
B
B
E
C
F
B
D
D
C
F
A
Rantai
tungga
l
A
Rantai
Gosip
A
Rantai
Probabilitas
A
Rantai
Kelompok
Saluran Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal merupakan
komunikasi yang memotong secara
menyilang diagonal rantai perintah
organisasi.
Peranan Komunikasi Informal
Pemuasan kebutuhan-kebutuhan manusiawi
Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton
Pemenuhan keinginan untuk mempengaruhi
perilaku orang lain
Pelayanan sebagai sumber informasi hubungan
pekerjaan yang tidak disediakan saluransaluran komunikasi formal.
Hambatan Dalam Komunikasi Efektif
Hambatan organisasional
Tingkatan hierarki
Bila organisasi tumbuh, strukturnya berkembang
akan menimbulkan berbagai masalah komunikasi
berita menjadi berkurang ketepatanya karena harus
melalui beberapa jenjang organisasi.
Wewenang manajerial
Banyak atasan merasa bahwa mereka tidak
dapat sepenuhnya nenerima berbgai masalah,
kondisi atau hasil yang dapat membuat mereka
tampak lemah
Banyak bawahan menghindari situasi dimana
mereka harus mengungkapkan informasi yang
dapat mengancam kedudukan mereka.
Spesialisasi
Perbedaan fungsi, kepentigan, dan istilah pekerjaan
dapat membuat orang merasa bahwa mereka hidup
dalam dunia berbeda.
Hambatan Dalam Komunikasi Efektif
Hambatan antar Pribadi
Persepsi selektif
Status komunikator
Keadaan mambela diri
Pendengaran lemah
Ketidak tepatan bahasa
Peningkatan Efektifitas Komunikasi
Kesadaran akan kebutuhan komunikasi efektif
Penggunaan Umpan Balik
Cara manajer kerkomunikasi dengan
bawahannya dapat menentukan jumlah umpan
balik yang akan diterima.
Menjadi komunikator yang lebih efektif.
Melakukan negoisasi untuk mengatasi
konflik
Negoisasi dapat membantu
kita menangani konflik dari
tipe apapun lebih efektif
dan memberikan hasil
yang memuaskan kedua
belah pihak.
Negoisasi adalah proses
interaksi kedua belah
pihak, lewat berbagai
saluran komunikasi untuk
menyelesaikan konflik.
Menurut Lewicki dan Litterer, seluruh ”situasi negoisasi”
ditentukan oleh tiga karakteristik
Adanya konflik kepentingan antara dua pihak atau lebih,
artinya apa yang diinginkan satu pihak tidk selalu
merupakan apa yang dikehendaki oleh pihak lain.
Mungkin tidak ada peraturan yang pasti atau mantap
atau prosedur untuk menyelesaikan konflik, atau pihakpihak tersebut memilih bertindak diluar peraturan dan
prosedur untuk menemukan penyelesaiannya sendiri
terhadap konflik.
Semua pihak, sekurang-kurangnya pada suatu saat,
lebih suka mencari persetujuan daripada pertentangan
secara terbuka, menyerah kepada suatu pihak,
memutuskan hubungan secara permanen, atau membawa
perselisihan mereka kepada pemegang wewenang yang
lebih tinggi untuk mendapatkan pemecahan.
Faktor- factor penting dalam negoisasi
PROSES NEGOISASI
• Tawaran
• Tawaran baik
• Konsensi
• Kompromi
• Persetujuan
ISI
Saling
Tergantung
kepercayaan
STRUKTUR DARI
Hasil
Sasaran
PENGARUH PADA
SASARAN DAN
HASIL
Kepribadian
Nilai-nilai
Pilihan subyektif
Konteks sosial
PROSES
Komunikasi
Bujukan
Kekuasaan
Proses negoisasi tergantung pada
Apakah pihak-pihak yang terlibat melihat kepentingan
mereka saling tergantung (tidak perduli apakah memang
demikian atau tidak)
Sejauh mana kepercayaan atau kecurigaan di antara
pihak yang bersangkutan.
Kemampuan setiap pihak untuk berkomunikasi dengan
jelas dan membujuk atau memaksa pihak lain menerima
pandang mereka.
Kepribadian dan keganjilan orang yang benar-benar
terlibat.
Sasaran dan kepentingan pihak-pihak yang terlibat.
Linda Putman membedakan dua jenis proses
negoisasi generik yaitu:
Proses integratif. (Integrative Process)
Negoisasi yang prospek keuntungan kedua
belah pihak didorong, Ini dinamakan situasi
menang-menang (win-win solution)
Proses distributif (Distributive process)
Proses dengan masing-masing pihak cenderung
mencari perolehan dan keinginan maksimum
dengan kerugian di pihak lain. Ini sering
dikenal dengan situasi menang kalah. (win-lose
solution)
Word of Wisdom
Leadership is
communication
Komunikasi
sebagai pondasi
bagi para
pemimpin