Pendekatan Parafrastis dan Analaisis

Download Report

Transcript Pendekatan Parafrastis dan Analaisis

 Aminuddin
(2011:41) menjelaskan bahwa
parafrase adalah strategi pemahaman
makna suatu bentuk karya sastra dengan
cara mengungkapkan kembali karya
pengarang tertentu dengan menggunakan kata-kata yang berbeda dengan
kata-kata yang digunakan pengarang.
 Tujuannya
adalah menyederhanakan
pemakaian kata atau kalimat untuk lebih
memahami makna, mempertajam,
memperluas dan melengkapi pemahaman
makna.
Gagasan yang sama dapat disampaikan lewat bentuk yang berbeda
Simbol konotatif dalam KS bisa diganti dengan simbol lain
Pelesapan kata dalam KS dapat dikembalikan ke bentuk dasar
Mempermudah memahami makna
Mempertajam pemahaman gagasan melalui bentuk yang berbeda

Parafrasa terikat adalah mengubah
puisi menjadi prosa dengan cara
menambahkan atau menyisipkan
sejumlah kata pada puisi.

Parafrasa bebas adalah mengubah
puisi menjadi prosa dengan kata-kata
sendiri.
Bacalah naskah yang akan diparafrasakan
sampai selesai untuk memperoleh gambaran
umum isi bacaan/tulisan.
 Bacalah naskah sekali lagi dengan memberi
tanda pada bagian-bagian penting dan katakata kunci yang terdapat pada bacaan.
 Catatlah kalimat inti dan kata-kata kunci
secara berurut.
 Kembangkan kalimat inti dan kata-kata kunci
menjadi gagasan pokok yang sesuai dengan
topik bacaan.
 Uraikan kembali gagasan pokok menjadi
paragraf yang singkat dengan bahasa sendiri.


Aminuddin (2011:44) mengungkapkan
bahwa: pendekatan analitis merupakan
pendekatan yang berupaya membantu
pembaca memahami gagasan, cara
pengarang menampilkan gagasan,
sikap pengarang, unsur instrinsik dan
hubungan antara elemen itu sehingga
dapat membentuk keselarasan dan
kesatuan dalam rangka terbentuknya
totalitas bentuk dan maknanya.
Karya sastra dibangun oleh elemen-elemen
tertentu
Setiap elemen memiliki fungsi tertentu dan
memiliki keterkaitan hubungan
Pada awalnya dapat dibahas terpisah, tetapi
pada akhirnya harus disikapi sebagai satu
kesatuan
Aminuddin (2011:45) mengemukakan
bahwa unsur dalam puisi unsur fisik dan
batin. Unsur fisik puisi yang meliputi diksi,
imaji, gaya bahasa, irama dan rima, dll.
 Sedangkan lapis batin puisi
berhubungan dengan tema, amanat,
dan pokok pikran yang ingin
disampaikan pengarang melalui
karyanya.
 Kedua unsur itulah yang dimanfaatkan
oleh pengarang untuk membangun
suatu cerita yang menyenangkan dan
bermakna.

Dingin tak Tercatat
Karya: Goenawan Mohamad
Dingin tak tercatat
Pada termometer
Kota hanya basah
Angin sepanjang sungai
Mengusir, tapi kita tetap saja
Di sana, seakan-akan
Gerimis raib
Dan cahaya berenang
Mempermainkan warna
Tuhan kenapa kita bisa
Bahagia?
1971
Bagaimanakah pendekatan paraftrastis dan analitis terhadap puisi di atas?
(rasa/keadaan) dingin (yang) tak tercatat/
pada (alat) termometer//
kota hanya(di)basah(i)//
(hembusan) angin (di) sepanjang sungai/
(seperti) mengusir, tapi kita tetap saja//
(berada) disana. Seakan-akan//
gerimis (yang telah) raib/
dan (seperti) cahaya (yang) berenang //
mempermainkanwarna (-warna) //
Tuhan, kenapa kita (manusia) bisa
(merasakan) bahagia ?//
Pendekatan analitis yang digunakan dalam contoh ini hanya
terfokus pada pemilihan kata yang digunakan oleh GM sehingga
mampu memberikan gambaran isi puisi yang ingin disampaikan GM
kepada pembaca.
Pada puisi tersebut, GM menggunakan kata dingin untuk
menggambarkan suatu yang beku bukan kata beku atau salju yang
memiliki makna yang hampir sama. Hal ini dikarenakan GM ingin
menyampaiakn perasaan, pikiran, dan menggambarkan kesepian.
Dan dalam puisi tersebut, GM menggunakan kata-kata yang
bermajas dan berkonotasi untuk menkonkretkan makna yang ada
dalam puisi tersebut. Hal ini terlihat dari kutipan ini:
gerimis raib
dan cahaya berenang
Dari kutipan di atas, mengapa GM lebih suka memilih
menggunakan kata raib dan berenang untuk menggambarkan
suasana hilang dan bergerak? Dengan penggunaan kata raib, GM
mampu memberikan gambaran kepada pembaca bagaimana
gerimis ketika dikonkretkan dengan kata raib dan memberikan
gambaran cahaya yang mampu berenang sehingga memberikan
gambaran yang jelas daripada menggunakan kata cahaya terlihat.

Lagu Pekerja Malam Karya Goenawan Mohamad

Lagu pekerja malam
di sayup-sayup embun
Antara dinamo menderam
Pantun demi pantun

Lagu pekerja malam
Lagu padat damai
Lagu tak terucapkan
Jika dua pun usai

Tangan yang hitam, tangan lelaki
Lengan melogam berpercik api
dan batu pun retak di lagu serak:
Majulah jalan, majulah setapak

Nada akan terulang-ulang
dan lampu putih pasi:
Panjang, alangkah panjang
Dini hari, o, dini hari!

Lagu pekerja malam
Lagu tiang-tiang besi
Lagu tak teralahkan
Memintas sepi
[1962]