Menulis Puisi

Download Report

Transcript Menulis Puisi

MENULIS PUISI
maulfisr.lecture.ub.ac.id
Pengantar
Kutuliskan lagi
Kata-kata sepi
Kutuliskan tak henti-henti
Walau tak berarti (Wing Kardjo)



Menulis puisi merupakan salah satu kegiatan apresiasi
puisi yang bersifat produktif.
Tidak ada teori dan resep menulis puisi.
Saran yang terbaik untuk menulis puisi adalah
membaca, membaca, dan membaca; menulis, menulis,
dan terus menulis.
Bahan Puisi
Puisi tidak harus berangkat dari tema.
 Bahan puisi adalah realitas kehidupan, pengalaman
sehari-hari.
Sajak Hujan
Kaki-kaki hujan
Memukuli kaca jendela
Tik-taknya sampai ke dalam
Jiwa


Jika menulis puisi berangkat dari tema, langkah
pertama yang bisa dilakukan adalah menghidupkan
tema yang abstrak ke dalam sebuah latar peristiwa
tertentu.
Tema
Peristiwa
• Penderitaan
• Anak kecil di
pinggir jalan
• Berjuan
mendapat uang
Puisi
Contoh Penerapan
Tap Tap Tap
Langkah lunglai si kurus kecil
menyusuri jalan berdebu kota
Cemoohan nasib terkulai indah di hidupnya
merangkul hina senyuman hidup
menikam mimpi-mimpi indah si kurus kecil bersama landskaplandskap harapan
berbental lengan mungil di jalan samping istana
dia bermimpi
berjalan tegap meluncur di jalanan kota
di seberang jalan sana presiden dan tamu-tamu istana
melihat nanar si kurus kecil kucel dekil berbau matahari
sambil mengerenyitkan dahi..
lantunan suara iqomah mematikan mimpi si kurus kecil
ashar itu dia kembali lunglai menyusuri jalanan kota
berselimut debu meminta..
merajut sang mimpi..
kau mencintaiku seperti bunga
mencintai titah Tuhannya
tak pernah lelah menebar mekar
aroma bahagia
tak pernah lelah meneduhkan
kegelisahannya
kau mencintaiku seperti matahari
mencintai titah Tuhannya
yang selalu memancarkan cahaya
kerinduan dan menghangatkan
jiwa umat-Nya.
yang memberi kesejukan di setiap
gersang jiwa ini..
Bahasa Puisi



Padat, cermat, dan konotatif
Bermajas
Berirama yang terbentuk dari pengulangan bunyi yang
sama atau sedaerah artikulasi.
Bentuk Ekspresi
 Bentuk ekspresi menyangkut ciri visual puisi.
 Puisi secara visual terbentuk dari bait dan baris
Pengembangan Bahan


Puisi bukan sekadar ungkapan perasaan penyairnya,
tetapi juga pemikirannya.
Sikap penyair dalam menghadapi realita:
Merekam peristiwa atau fenomena alam
Realitas sebagai media
Mengungkapkan pikiran
Mendayagunakan bahasa untuk membangun
realita baru
Gaya Pribadi

1.
2.
3.
4.
5.
Setiap penyair memiliki gaya masing-masing. Dan
gaya tersebut meliputi:
Pilihan leksikal
Penyusunan frase dan kalimat
Pengolahan majas
Penggarapan unsur intrinsik puisi: baris dan bait,
tipografi, enjambemen, dan irama
Pemilihan dan pengungkapan pokok persoalan