Logika Pertemuan 10

Download Report

Transcript Logika Pertemuan 10

PERTEMUAN X
PENALARAN
DEDUKTIF :
1. SILOGISMA BUKAN
BENTUK BAKU
2. SILOGISMA
KONDISIONAL
SILOGISMA BUKAN BENTUK BAKU
 Dalam kehidupan sehari-hari, jarang
ditemukan silogisma dalam bentuk sudah
baku.
 Kelainan dari bentuk standar bisa terjadi
karena ;
Tidak menentu letak konklusinya.
2. Seolah-olah terdiri lebih dari 3 term.
3. Seolah-olah hanya terdapat 2 premis tanpa
konklusi, atau 1 premis dan 1 konklusi.
4. Karena proposisi lebih dari tiga.
1.
1. Tidak menentu letak konklusinya
Biasanya premis ditandai dengan “karena” ,
“oleh karena”.
Konklusi ditandai oleh “maka”, “jadi”, “tentu”,
“karena itu”, “oleh karena itu”.
Contoh 1 : Saijo pasti rajin karena ia adalah
teknisi Jepang, dan semua teknisi Jepang
adalah rajin.
Contoh 2 :Semua profesor tentu cerdas,
maka Hasan tentu cerdas karena ia seorang
profesor.
Contoh 3 : Setiap orang yang curang dalam
ujian adalah orang yang tidak percaya pada
diri sendiri, Budi tentu tidak percaya pada
diri sendiri karena ia curang dalam ujian.
Contoh 4 : Oleh karena setiap mahasiswa
IAIN mengerjakan shalat, Andi tentu
mahasiswa IAIN karena ia mengerjakan
shalat.
2. Seolah-olah terdiri lebih dari 3 term
 Pada silogisma bentuk baku, hanya terdiri
dari 3 term, namun sering dijumpai terdiri
lebih dari 3 term. Hal ini akan dianggap
benar jika :
a. Dua term diantaranya mempunyai makna
yang sama.
Contoh : Semua mahluk tidak kekal. Ulat bulu adalah
mahluk, jadi ulat bulu adalah fana.
b. Apabila term tambahan hanya merupakan
pembuktian atau penegasan dari
proposisinya.
Contoh 1 :Pangeran Diponegoro adalah pahlawan.
Semua pahlawan adalah agung karena ia mau
berkorban bagi bangsanya. Jadi Pangeran
Diponegoro adalah agung.
Contoh 2 : Henry adalah profesor yang dikukuhkan
kemarin. Semua profesor adalah pandai karena
mereka mennguasai bidangnya. Jadi Henry adalah
pandai.
3. Proposisinya kurang dari tiga
 Sering silogisme tidak disebutkan secara
lengkap.
 Terdapat 3 macam bentuk :
a. Premis pertama tidak disebutkan.
Contoh : Ini salah, jadi harus diperbaiki.
b. Premis kedua tidak disebutkan.
Contoh : Andi berhak bersuara, karena
semua anggota MPR berhak bersuara.
c. Konklusi tidak disebutkan.
Contoh 1: Semua profesor luas pengetahuannya dan
Andi seorang profesor.
Contoh 2 : Andi adalah seorang komunis karena
berpendapat demikian.
Contoh 3 : Semua anjing adalah taat, maka sebagian
mahluk yang galak adalah taat.
4. Proposisinya lebih dari tiga.
 Sering terjadi suatu persoalan tidak dapat
diselesikan dengan pertolongan satu
silogisma.
 Premis-premisnya
ada
kemungkinan
membutuhkan beberapa argumen untuk
mendukungnya.
Hal ini menyebabkan
terjadinya serangkaian silogisma yang
bertalian erat satu sama lain.
 Dalam hal ini, konklusi silogisma pertama
menjadi premis pada silogisma selanjutnya.
 Contoh 1:
Sebagian guru adalah perempuan berambut
hitam.
Semua perempuan yang berambut hitam
adalah wanita cantik.
Semua guru adalah manusia terdidik.
Jadi sebagian manusia terdidik adalah
wanita cantik.
Contoh 2 :
Semua diplomat adalah manusia yang pandai
bertaktik.
Sebagian
pejabat
pemerintah
adalah
diplomat.
Semua pejabat pemerintah mengurusi
kepentingan umum.
Jadi sebagian manusia yang mengurusi
kepentingan umum adalah manusia yang
bertaktik.
LATIHAN SILOGISMA BENTUK BAKU
Argumen berikut ini ubahlah menjadi bentuk
standar, serta tentukan sah atau tidaknya.
Bila tidak sah, aturan mana yang dilanggar.
1. Ida tentu suka makan bakso, karena semua siswa
suka makan bakso dan Ida adalah seorang siswa.
2. Di pusat kota tentu terjadi demonstrasi, karena di
sana ada barisan petugas keamanan dan barisan
keamanan selalu bersiap-siaga sewaktu ada
demonstrasi.
3. Karena sebagian cendikiwan adalah orang yang
berpoligami, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
sebagian cendikiawan adalah tidak jujur atas dasar
bahwa orang yang berpoligami semuanya tidak jujur.
4. Hanya dosen saja yang boleh merokok di dalam
kampus maka pak Hasan tentu boleh merokok di
dalam kampus, karena dia adalah dosen.
 Pada setiap argumen berikut, lengkapilah
dengan proposisi yang tidak dinyatakan,
kemudian selidiki valid atau tidaknya. Bila
tidak, tunjukkan aturan mana yang dilanggar
1. Kakakku tidak berambut panjang, karena ia bukan
seniman.
2. Beberapa orang senang berlangganan majalah Hai,
maka engkau tentu senang.
3. Ini tidak berbau harum, karena itu tentu bukan
minyak wangi.
4. Anda pasti tidak punya telphone karena tidak
tercantum di buku telphone.
5. Fatimah adalah seorang gadis dan semua gadis
adalah pemalu.
6. Sebaiknya ia memasuki perguruan tinggi sebab ia
berbakat.
 Argumen berikut lengkapilah dengan
permasalahan yang tidak dinyatakan
1. Sebagian mahasiswa adalah cocok untuk
duduk di DPR, karena setiap orang yang
cocok untuk duduk di DPR adalah
mempunyai akal waras, dan setiap orang
yang mempunyai akal waras dapat
memahami logika dan mahasiswa dapat
memahami logika.
2. Karena semua mahluk yang tidak puas
adalah sengsara, semua anak muda adalah
sengsara, karena semua orang Idealis
adalah mahluk yang sensitif, dan semua
mahluk yang sensitif adalah tidak puas.
3. Karena buah semangka adalah bulat, dan
semua
barang
yang
bulat
dapat
menggelinding, maka tentulah benar
bahwa buah semangka adalah rata, karena
semua barang yang dapat menggelinding
adalah rata.
B. Selidiki argumen berikut, tentukan
valid atau tidaknya.
1. Bila sakit, dia tidak berangkat kuliah.
Ternyata dia tidak berangkat kuliah, jadi
dia sakit.
2. Kalau materialisme benar, maka harus ada
hubungan erat antara keadaan otak
seseorang dan kekuatannya untuk berpikir.
Ternyata ada hubungan semacam itu, jadi
ini membuktikan benarnya materialisme.
3. Jika engkau makan tidak teratur, engkau
sakit perut. Lihatlah si badu, ia makan
terlalu banyak dan inilah akibatnya.
4. Kalau buku itu tidak baik, tentu tidak
banyak orang yang membelinya. Ternyata
banyak orang membelinya, jadi buku itu
baik.
5. Kalau hujan, saya naik becak. Sekarang
saya naik becak, jadi hujan turun.
6. Kalau atom itu betul-betul merupakan
unsur yang terkecil tentu tidak dapat
dipecah lagi. Tetapi atom masih dapat
dipecah. Jadi atom bukanlah unsur yang
terkecil.
7. Kalau engkau tidak berbaju waktu sedingin
ini engkau akan menggigil. Nah sekarang
cuaca dingin sekali, jadi engkau akan
menggigil.
8. Kau selalu mengatakan bahwa ia jujur.
Padahal engkau tahu setiap orang yang
korup diajukan di muka hakim. Lihatlah dia
sedang diadili, jadi jelas ia adalah orang
tidak jujur.