PPT_DIK_BELA_NEGARA_2007.pptx

Download Report

Transcript PPT_DIK_BELA_NEGARA_2007.pptx

PENDIDIKAN BELA NEGARA
8/4/2016
1
I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN BELA NEGARA
TUJUAN NASIONAL NKRI :
1. Melindungi segenap bangsa & seluruh tumpah
darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial
Ancaman
Gangguan
Hambatan
Tantangan
(Alinea 4 Pembukaan UUD 1945)
Keharusan eksistensional & konstitusional :
Setiap warga negara berhak & wajib dlm upaya
pembelaan negara
(pasal 27 ayat (3) UUD 1945)
8/4/2016
2
8/4/2016
3
TUPOK SETIAP NEGARA
1.Lindungi seluruh penduduk dlm
wilayahnya.
2. Dukung & sediakan pelayanan
kehidupan masyarakat.
3. Wasit tdk memihak dlm konflik
sosial.
TUJUAN NASIONAL NKRI
Ada dlm Pembukaan UUD’45
alinea 4
Sumdanas utama : WN yg
Sadar akan hak & kewajiban
Bela negara
8/4/2016
TIMBAL BALIK
Setiap WN berhak &
Wajib ikut serta dlm
Upaya pembelaan
negara
(UUD’45 psl 27 ayat 3)
UUD’45 ps 30 ayat 1
Setiap WN berhak &
wajib ikut serta dlm
usaha Hankamneg
‘Sis Han bersifat
Semesta
Libatkan seluruh
Sumber Daya Nas
UU.RI.No3/2002
Ttg
Pertahanan
4
POLA PIKIR PENDIDIKAN BELA NEGARA
INSTRUMENT INPUT
-PARADIGMA NASIONAL
-UUD 1945
-UU.RI.No. 3/2002 ttg HANNEG
-BUKU PUTIH HANNEG
-PEDOMAN DIK BELNEG
-AJARAN WIDYA MWAT YASA
INPUT
Mhsw dgn
berbagai latar
belakang
dan kondisi
PROSES
SUBJEK : Pimp.UPN “V”
Dosen Dik Belneg
OBJEK : Mahasiswa
METODE : - Ceramah,
Outbond, Studi Kasus
Keteladanan
OUTPUT
-Mhsw yg mampu jelaskan
pengertian, spektrum,
esensi, BELNEG, & nilai-2
BELNEG
- Mhsw yg mampu pahami
& hayati nilai-2 BELNEG
- Mhsw yg mampu mengimplementasikan nilai-2
BELNEG
ENVIRONMENT INPUT
-Dampak Globalisasai
-KrisisiMultidimensi
8/4/2016
5
PERLUNYA PENDIDIKAN BELA NEGARA
BERSINERGI
 Selenggarakan Dik/Bin kesadaran
Bel Neg di lingkup pendidikan ,
pekerjaan, permukiman.
 Tanamkan nilai-2 utama Bel-Neg
(sbg bagian tak terpisahkan dari
Pend. Kewarganegaraan)
Emban tugas pendidikan utk
seluruh warga negara.
Program Pend. Kewarganegaraan
sbg kurikulum wajib bagi SD s/d
Perg.Tinggi
Bela negara :
-Bukan semata-mata amanat Konstitusi
-Juga amanat kodrat kemanusiaan (sbg homo sociale)
-Sbg suatu kehormatan & kepercayaan dari negara
-Bel-Neg sbg tugas kemanusiaan yg fundamental &
eksistensial yg tdk dpt ditawar.
8/4/2016
6
8/4/2016
7
2. LANDASAN-LANDASAN PENDIDIKAN BELA NEGARA
Pendidikan Bela Negara perlu landasan-2 yg jelas dan kokoh agar
pelaksanaannya tepat sasaran
a. Landasan Yuridis
b. Landasan Filosofis
c. Landasan Historis
d. Landasan Sosiologis
e. Landasan Religius
8/4/2016
8
a. LANDASAN YURIDIS  dasar hukum sbg pedoman & titik tolak
 Bela Negara :
1). Psl 27 ayat (3) UUD’45 : Hak & kewajiban WN dlm Belneg
2). Psl 30 ayat (1+2) UUD’45 :Hak & kewajiban WN dlm Hanneg
3). Psl 68 UU.RI.No. 39/1999 (ttg HAM) :Hak & kewajiban Belneg
4). Psl 9 ayat(1) UU.RI.No. 3/2002 (HANNEG) : Hak & kewajiban WN
ikut serta dlm Belneg diwujudkan dlm HANNEG
5). Psl 8 ayat (1+2) UU.RI.No. 3/2002 (HANNEG) : WN sbg anggota
komp. Cadangan & komp Pendukung
 Pendidikan Bela Negara
1). Psl 9 ayat (2) UU.RI.No.3/2002 (HANNEG) : Peneyelenggaraan
Belneg melalui: a. Dik Kewarganegaraan – b. Latdasmil.
c. Pengabdian sbg TNI – d. Pengabdian sesuai profesi.
2). Psl 3 UU.RI.No. 20/2003 (SISDIKNAS) : ttg tujuan pendidikan.
8/4/2016
9
b. LANDASAN FILOSOFIS
1). Upaya membangun Kesadaran Bela Negara
a). Upaya mendasar & penerapan efektif utk sadarkan WN dng
Pendidikan Kesadaran Bela Negara.
b). Pemberian motivasi  Proses motivasi berhasil bila WN
kenal & paham ttg keunggulan & kelebihan negara & bangsa
 Materi utk memotivasi agar WN sadar bela negara dengan
meberikan pemahaman ttg :
- Pengalaman sejarah perjuangan kemerdekaaan.
- Posisi geografis Indonesia
- Keadaan penduduk (demografis)
- Kekayaan SDA yg melimpah
- Keanekaragaman budaya Indonesia
- Perkembangan & kemajuan Iptek
- Kemungkinan timbulnya perang.
8/4/2016
10
2). Pendidikan Bela Negara dari aspek ilmu filsafat
a. Aspek Ontologis (ttg hal “yg ada” dan “yg mungkin ada” )
- Dlm Dik Belneg, ontologi melihat negara & nilai dasar belneg :
 negara sbg kekuatan sosial, persekutuan hidup riil,
 negara terbentuk krn konsensus dgn rakyat, neg hrs dibela
nilai dasar belneg dilihat & merupakan keutamaan-2 hidup WN
utk jamin kelangsungan hidup bangsa & negara
 nilai dasar belneg ada sejak Indonesia awali kehidupan berbgs-neg
 nilai dasar belneg berperan dlm penguatan eksitensi bgs & neg, utk
jaga-pelihara-pertahankan kedaulatan-keutuhan wil-keselamatan
b. Aspek Aksiologos (ttg manfaat dari “yg ada” utk hasilkan tindakan)
- Dlm Dik Belneg yg ada itu adalah negara & nilai dasar Belneg yg
diberikan melalui Dik Belneg
- Dgn berbagai substansi kajian dpt tumbuhkan kesadaran Belneg
dlm diri bangsa/mhsw & tindakan nyata Belneg dlm menjaga
kedaulatan, keutuhan wilayah, keselamatan bangsa.
8/4/2016
11
c. Aspek Epistomologis (ttg “mendudukkan”, “menempatkan” ,
meletakkan sesuatu)  butuh metode.
Epistomologis: metode tempatkan sesuatu jadi kenyataan yg jelas.
- Secara substansi, Dik Belneg sebuah metode yg menggugah
penghayatan & berbuah kesadaran  mampu utk kembangkan
potensi diri (intelektual, emosional, perilaku) utk berperan dlm jaga
kedaulatan, keutuhan wilayah, keselamatan bangsa.
- Penyampaian materi Dik Belneg berbasis kompetensi gunakan
pendekatan konstruktif berfokus pada peserta didik dgn metode :
 student active learning
 probleme based learning,
 contextual learning.
 cooperative learning. DLL.
8/4/2016
12
c. LANDASAN HISTORIS
 Kemerdekaan Indonesia bukan hadiah, tapi hasil perjuangan
(Alinea 2 Pembukaan UUD’45)
 Tahap perjuangan kemerdekaan berawal pergerakan kedaerahan
Boedi Oetomo-1908, SI-1911, Muhammadiah-1912, Indische Party
-1912, Jong Java-1915, N.U-1926, dlsb s/d Sumpah Pemuda-1928,
menjadi pergerakan nasionalisme.
Sumpah Pemuda awal kesadaran berbangsa (nasionalisme)  sbg
penggerak utk membentuk satu negara berdaulat. Terwujud dlm
Proklamasi NKRI (17 Agst 1945)
Budi Utomo
8/4/2016
Muhamadiyah
Indishe Party
N.U.
Sumpah Pemuda
13
BELA NEGARA SEJAK PROKLAMASI S/D REFORMASI
* 1945 – 1949 : Merebut & pertahankan Kemerdekaan  Belneg
pada keikutsertaan dlm perang kemerdekaan (bersenjata / tidak)
“Bahwa Negara Indonesia tidak cukup dipertahankan oleh tentara saja,
maka perlu sekali mengadakan kerjasama yg se-erat-2nya dgn golongan
serta badan-2 diluar tentara” – (Jendral Sudirman 12 Nop 1945)
** 1950 – 1965 : Berbagai peristiwa : Hadapi ganguan keamanan –
KAA 1955 – Pemilu Konstituante/DPR – GNB – Keluar dari PBB –
Nasakom – Dominasi PKI – Trikora (rebut Irian Barat) – Dwikora (vs
Malaysia) – G.30.S/PKI  Belneg mengarah perwujudan keIndonesiaan yg dicita-citakan.
*** 1965 – 1998 : Periode Orde baru  Periode pembangunan dgn
tantangan yg kompleks & penuh tantangan  Belneg terpadu dlm
Hankam ( fokus Stabilitas Nasional)
**** 1998 : Globalisasi, tuntut keterbukaan & demokratis  Belneg
mengarah pada peningkatan Ketahanan Nasional dgn titik berat
demokratisasi & HAM
Wujud Belneg sesuai dinamika situasi-kondisi
8/4/2016
14
d. LANDASAN SOSIALIS
MANUSIA MAHLUK SOSIAL
 Membentuk Negara
 Tergerak utk hidup bersama
NEGARA
Ikatan Sosial terbesar
Miliki kekuasaan tinggi
 Manusia individu berinteraksi dgn sesama
dlm lingkungannya.
 Dlm era modern berinteraksi dgn lingkungan
lebih luas (saling pengaruhi)
 Dipengaruhi nilai-norma-paham (baik/buruk)
 Ada proses personisasi (penyempurnaan
diri pribadi)
* Dibentuk atas
konsensus bersama
* Sediakan Fasi tas
* Sejahterakan
rakyat
* Punya hak & kewajiban
terhadap negara
 Bela Negara
8/4/2016
15
e. LANDASAN RELIGIUS
Keberhasilan perjuangan
kemerdekaan Indonesia
diyakini atas Rahmat Allah
Nasib bangsa & negara
kedepan tdk semata-2 pada
kekuatan duniawi & manusiawi
PENDIDIKAN BELA NEGARA
-Landasan Yuridis
- Landasan Filosofis
-Landasan Sosiologis
- Landasan Historis
- Landasan Religius
8/4/2016
Alinea 3 Pembukaan UUD ‘45
Hrs dgn Iman & Kepercayaan
yg kukuh kepada
Allah Yang Maha Kuasa
Kemerdekaan yg sudah
dikaruniakan Allah hrs dibela
& dipertahankan serta hindari
praktek-2 yg bertentangan dgn
ajaran Tuhan YME
16
II. KESADARAN BELA NEGARA
KESADARAN
Kesanggupan kodrati manusia yg membuat dia
mengakui dirinya sbg keadaannya sendiri
Schneider & Velmans (2007) : Apapun yg kita sadari pada
saat tertentu merupakan bagian dari kesadaran kita,
membuat pengalaman sadar merupakan hal paling umum
dikenal & paling misterius dlm aspek kehidupan.
Kesadaran meliputi seluruh indra, akal pikiran, perasaan,
kehendak  seluruh kehidupan kita
Merupakan kesanggupan alamiah manusia utk mengenal
dirinya sendiri, krn pada hakikatnya manusia = makhluk
yg sadar diri.
Kesadaran berkait dgn hati nurani (kesadaran moral, etis,
kesadaran terhadap yg baik/buruk.
Bela Negara itu baik atau buruk ?  Bila baik orang akan sadar
utk lakukan Bela Negara.
8/4/2016
17
Bela Negara  hak & kewajiban WN
Kita cinta damai, tapi lebih cinta kemerdekaan
Belneg utk pertahankan kemerdekaan
tdk bertentangan dgn hati nurani & kesadaran
Kesadaran belneg tdk tumbuh dgn sendirinya
Perlu upaya sadar & terencana utk tanamkan nilai-2 belneg
Nilai-2 Bela Negara :
1. Cinta terhadap tanah air
2. Sadar berbangsa & bernegara
3. Yakin akan Pancasila sbg ideologi negara
4. Rela berkorban utk bangsa & negara
5. Miliki kemampuan awl bela negara
8/4/2016
18
1. CINTA TERHADAP TANAH AIR
Cinta terhadap bangsa & negara
Rela berkorban utk bangsa & negara
Kebanggaan jadi bagian tanah air & bangsa
Diwujudkan dgn perilaku bermasy, berbangsa, bernegara
Rasa bangga, rasa memiliki, rasa menghormati, loyalitas pada
negara, lestarikan alam & lingkungan
Sikap & perilaku cinta tanah air :
1.Bangga sbg orang Indonesia
2.Memakai produk negeri sendiri
3.Taati semua peraturan-perundangan
4.Taat bayar pajak
5.Ikuti upacara bendera
6.Jaga kelestarian lingkungan
7.Hormat-menghormati sesama warga
8/4/2016
19
2. SADAR BERBANGSA DAN BERNEGARA
 Bangsa : Sekelompok manusia miliki kesamaan keturunan, budaya,
adat-istiadat, sejarah& berpemerintahan sendiri.
 Berbangsa : Sekelompok manusia tsb miliki landasan etika,
bermoral, berakhlak mulia dlm bersikap wujudkan makna sosial &
adil.
 Negara : Suatu organisasi dari sekelompok / beberapa kelompok
manusia yg bersama-sama tinggal di wilayah teretentu & mengakui
adanya satu pemerintahan yg mengurus tatatertib & keselamatan
kelompok ts.
 Bernegara : Sikap dari kelompok manusia yg punya kepentingan
yg sama & menyatakan dirinya sbg satu bangsa serta berproses
dalam satu wilayah atau satu negara.
 Kesadaran : sikap perilaku diri yg tumbuh dari kemauan diri dgn
dilandasi suasana hati yg ikhlas/rela tanpa tekanan dari luar utk
bertindak yg pada umumnya dlm upaya wujudkan kebaikan yg
berguna utk dirinya & lingkungannya.
8/4/2016
20
“Sadar berbangsa dan bernegara “ :
Sikap & perilaku individu yg hidup & terikat dlm kaidah & naungan NKRI
yg tumbuh dari kemauan diri dgn dilandasi keikhlasan serta kerelaan
bertindak demi kebaikan bangsa dan negara.
 Gejala melemahnya kesadaran berbangsa & bernegara
Perilaku individu yg langgar hukum – kriminalitas – pentingkan diri
sendiri/kelompok – korupsi – anarkis – narkoba - dlsb.
 Penyebab :
1. Globalisasi  borderless  jadi warga dunia  jatidiri sendiri tdk jelas &
lebur dgn jatidiri bangsa lain  tumbuh budaya global ketergantungan
dgn negara lain.
2. Perasaan kedaerahan menebal  otonomi salah langkah  muncul
“kerajaan” – “dinasti” – “trah” baru  solidaritas hilang
3. Budaya konsumisme & hedonisme  muncul gaya hidup mewah  tdk
perhatiakan azas manfaat  tdk hargai produk lokal
4. Muncul ideologi totaliter (komunisme, naziisme, religius fundamental) 
ada kesan se-olah-2 Pancasila tdk dpermasalhkan lagi .
8/4/2016
21
Faktor penghambat kesadaran berbangsa & bernegara
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Malu berbangsa & bernegara ndonesia
Ketidaktahuan akan nilai-2 positif & kekayaan Indonesia
Menurunnya tingkat keamanaN
Ketidak percayaan terhadap pemerintah
Pemimpin yg tdk sederhana
Ketidak tegasan hukum
Rasa ingin menonjolkan kelompok / golongan masing-2
Merosotnya nilai toleransi
Utk atasi hambatan perlu faktor pendukung :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tingkat keamanahan & keteladanan pemimpin
Pemerataan kesejahteraan
Keadilan berikan hak & kewajiban warga negara
Kepercayaan kpd wakil rakyat & pemerintah
Tegasnya peraturan-perundangan
Tingkatkan rasa memiliki, bangga, menyadari berbangsa &
bernegara yg satu (ingat Sumpah pemuda)
7. Mengetahui hal-2 positif ttg Indonesia (jangan negative thinking)
8/4/2016
22
3. YAKIN PANCASILA SBG IDEOLOGI NEGARA
 Pancasila sbg Ideologi negara :
1.Ideologi yg bersumber dari nilai-2 “PS”.
2.Nilai-2 “PS”  sumber inspirasi & cita-2 hidup bangsa Indonesia
3.”PS”  pedoman hidup dlm bermasy, berbangsa, bernegara
4. Nilai-2 “PS” sbg sumber semangat para penyelenggara negara
Pancasila telah teruji hadapi ujian &ancaman
- Bbrp peristiwa setelah Proklamasi (Agresi Belanda,PKI Madiun ‘48,
DI/TII, PRRI/Permesta, G.30.S/PKI) dpt ditumpas dgn tetap memper
tahankan “PS” “PS”sakti bukan dalam arti mistik tapi dengan
keyakinan nilai-2 “PS” dpt mengatasi setiap ancaman
 Di era Global
- Kemajuan Ilpengtek (IT) merubah tata kehidupan  borderless
 demokratis tanamkan nilai-2 diluar “PS” gantikan “PS” 
mudah marah paksakan kehendak (indikasi tergerusnya nilai-2 PS)
Pemahaman &Keyakinan “PS” sbg Ideologi negara hrs ditanamkan
dalam sanubari warga negara
8/4/2016
23
4. RELA BERKORBAN UTK BANGSA DAN NEGARA
Patriotisme
Sikap berani, pantang
menyerah, rela berkorban
untuk bangsa & negara
Nasionalisme
Paham untuk mencintai
bangsa dan negara
Kesadaran keanggotaan suatu bangsa yg secara potensial
maupun aktual bersama-2 dgn ikhlas dan rela mengabdikan,
mengorbankan jiwa raga, harta benda untuk bangsa & negara
Sejarah, buktikan : bangsa Indonesia banyak berkorban
utk meraih & mempertahankan kemerdekaan.
Pengalaman di masa penjajahan  motivasi utk merdeka.
10 Nop’45 sbg satu bukti rela berkorban utk bangsa & negara.
Perjuangan & pengorbanan pejuang dilandasi kecintaan
terhadap tanah air, bangsa & negara.
8/4/2016
24
Bgmn dgn perjuangan & pengorbanan utk bangsa & negara saat ini ?
Dilandasi pasal 27 ayat( 3) UUD 1945
Pengorbanan demi tetap tegaknya NKRI, kedaulatan negara,
keutuhan wilayah & keselamatan seluruh rakyat dari
segala bentuk ancaman, baik ancaman fisik maupun non-fisik
Pengabdian tanpa pamrih, rela mengorbankan waktu, tenaga,
pikiran, harta benda utk kepentingan umum dgn penuh
kesadaran, ikhlas & tanggung jawab utk pertahankan kelangsungan
kejayaan bangsa & NKRI
8/4/2016
25
Di era global (sifat & perilaku individu yg kurang peduli dgn
kehidupan sekitar sangat menonjol) masih adakah warga negara yg
rela berkorban utk bangsa dan negara ?
 Masih banyak WN yg sukarela berkorban utk kepentingan masy.
 Sismkamling / ronda
 Para penerima Anugrah Kalpataru (penyelamat lingkungan)
 Program KKN di perguruan tinggi
 Penciptaan peralatan TTG & disumbangkan utk masyarakat .
 Anak-2 muda / mhsw membuat rumah singgah & pendidikan
informal utk anak-2 jalanan.
 Sukarelawan tanggulangi bencana alam.
 Namun masih banyak WN yg terlena dgn arus globalisasi.
(Perlu ditanamkan kesadaran Belneg dgn dik formal & non formal
serta keteladanan )
8/4/2016
26
5. MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA
KEMAMPUAN AWAL
BELA NEGARA
PSIKIS
-IQ – EQ – SQ
-DISIPLIN-ULET-KERJA KERAS
TAHAN UJI - TAATI ATURAN
FISIK
-KESEHATAN PRIMA
-KETRAMPILAN JASMANI
 Kemampuan awal (psikis & fisik) dpt dikembangkan/ditingkatkan.
 Misalnya :-IQ dgn ikuti kemajuan ilpengtek
-EQ dgn melatih pengendalian diri, sopansantun
-SQ dgn rajin ibadah
- Fisik dgn rajin olah raga & asupan makanan bergizi
8/4/2016
27
III. KONSEPSI BELA NEGARA
1. TATARAN BELA NEGARA
a. PENGERTIAN BELA NEGARA
 Belum ada definisi operasional ttg “Bela Negara”
 Beberapa pengertian “Bela Negara” :
1). UU.RI.No.20/1982 (Pokok-2 Hankamneg)diganti UU.RI.No 3/2002
Belneg : Tekad, Sikap, & tindakan WN yg teratur, menyeluruh, terpadu dan
berlanjut yg dilandasi oleh kecintaan pada tanahair, kesadaran berbangsa &
bernegara Indonesia serta keyakinan akan Pancasila sbg ideologi negara
dan kerelaan berkorban guna meniadakan setiap ancaman baik dari luar
negeri maupun dari dalam negeri yg membahayakan kemerdekaan dan
kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan
yurisdiksi nasional, serta nilai-2 Pancasila dan UUD 1945.
2). UU.RI.No. 56/1999 (Rakyat terlatih)
Belneg : Sikap dan perilaku WN yg dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yg
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan negara.
8/4/2016
28
3). UU.RI.N0.3/2002 (Hanneg) pengganti UU.RI.No.20/1982
 Dlm pasal-2 tdk didefinisikan ttg Belneg, hanya dlm psl 9 ayat (2) disebutkan :
”Keikutsertaan WN dlm upaya bela negara …dst.
 Dlm penjelasan pasal tsb dinyatakan :
Belneg : Sikap dan perilaku WN yg dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yg
berdasarkan Pancasila & UUD 1945 dlm menjamin kelangsungan hidup bangsa
& negara. Upaya bela negara selain sbg kewajiban dasar juga merupakan
kehormatan bagi setiap WN yg dilaksanakan dgn penuh kesadaran, tanggung
jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa
Rumusan pengertian Belneg dlm ketiga UU tsb berbeda, namun yg tersirat
adanya kesamaan “reference object” yaitu Kedaulatan negara, keutuhan
wilayah & keselamatan bangsa serta kesamaan sumber maupun bentuk
ancaman.
 Dgn demikian Kemenhan
merumuskan pengertian
Bela Negara sbb :
8/4/2016
Sikap dan perilaku WN yg dijiwai oleh
kecintaannya kepada NKRI yg berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara
29
b. SPEKTRUM BELA NEGARA
SPEKTRUM  Abad 17 di Swedia digunakan pada ilmu peng. alam (bidang optik)
 Pembiasan cahaya pada prisma  WARNA-WARNA PELANGI
 Suatu kondisi yg tdk terbatas pada serangkaian situasi tertentu terhadap nilai-2
tetapi dpt bervariasi & tdk terbatas dlm satu peristiwa yg terus-menerus
Spektrum Bela Negara
 Harus tahu watak ancaman (multidimensi, militer, non-militer)
 Ancaman militer dihadapi dgn spektrum keras (TNI, Latdasmil,
Komcad- Komduk)
 Ancaman non-militer dihadapi dgn spektrum lunak (pengabdian
sesuai profesi)
Spektrum Belneg sangat luas mulai dari yg paling lunak s/d yg paling
keras – Mulai dgn hubungan baik sesama WN, s/d bersama-sama
menangkal ancaman nyata musuh bersenjata
8/4/2016
30
c. ESENSI BELA NEGARA
 Esensi = Hakikat = Inti = Hal-2 pokok
Nilai-2 Bela Neg ara:
1. Cinta terhadap tanah air
2. Sadar berbangsa & bernegara
3. Yakin “PS” sbg Ideologi negara
4. Rela berkorban utk bangsa & negara
5. Miliki kemampuan awal belneg
Pahami, hayati
Implementasikan
Nilai-2 Belneg
8/4/2016
Esensi Bela Negara
Bersikap, berbuat &
bertindak yg terbaik bagi
negara dan bangsa
31
d. MAKNA BELA NEGARA
Kamus Besar Bhs Indonesia  Makna = Arti = Maksud = Pengertian
PENGERTIAN
MAKNA
Definisi
Lebih mendalam dlm pemahamannya tergantung
penggunaannya (ada makna eksistensi, emotif,
kontekstual, gramatikal, sempit, luas, dlsb)
Makna yg lebih luas drpd definisi & makna kontekstual
MAKNA
(ada hub. antara definisi dgn situasi yg gunakan arti
BELA NEGARA
tsb)
MAKNA BELA NEGARA :
1. Sbg tuntutan konstitusional
2. Nilai luhur yg mutlak perlu dlm
semua bidang kehidupan bgs &
negara
3. Harus dimasyarakatkan dan
diberdayakan secara nyata
8/4/2016
PENGERTIAN
BELA NEGARA :
Tekad, sikap & perilaku WN yg
dijiwai kecintaannya kpd NKRI yg
berdasarkan PS & UUD’45 dlm
menjamin kelangsungan hidup &
kejayaan bgs &
negara
32
e. IMPLEMENTASI BELA NEGARA
BERSINERGI
 Selenggarakan Dik/Bin kesadaran
Bel Neg di lingkup pendidikan ,
pekerjaan, permukiman.
 Tanamkan nilai-2 utama Bel-Neg
(sbg bagian tak terpisahkan dari
Pend. Kewarganegaraan)
 Emban tugas pendidikan utk
seluruh warga negara.
Program Pend. Kewarganegaraan
sbg kurikulum wajib bagi SD s/d
Perg.Tinggi
Bela negara :
-Bukan semata-mata amanat Konstitusi
-Juga amanat kodrat kemanusiaan (sbg homo sociale)
-Sbg suatu kehormatan & kepercayaan dari negara
-Bel-Neg sbg tugas kemanusiaan yg fundamental &
eksistensial yg tdk dpt ditawar.
BAGAIMANA IMPLEMENTASI BELA NEGARA ?
8/4/2016
33
IMPLEMENTASI BELA NEGARA
1. Dijadikan Gerakan Nasional  dgn pendidikan utk mencapai
watak, kepribadian & perilaku WN
2. Sesuai psl 9 UU.RI.No.3/2002 :
a. Pendidikan Kewarganegaran
b. Latdasmil
c. Pengabdian sesuai dgn profesi
d. Pengabdian sbg prajurit TNI.
8/4/2016
34
2. BELA NEGARA DALAM SISTEM PERTAHANAN NEGARA
a. SISTEM PERTAHANAN NEGARA
Psl. 27 ayat (3) UUD ‘45 ( Bela Negara)
Psl 30 UUD’45 (Hankamneg)
UU.RI.No.3/2002 (HANNEG)
1. Hanneg : segala usaha utk pertahankan kedaulatan neg, keutuhan wil NKRI
& keselamatan bgs dari ancaman & gangguan thdp keutuhan bgs & negara.
2. Haneg bertujuan utk jaga & lindungi kedaulatan neg, keutuhan wil NKRI & ke
selamatan bgs dari segala bentuk ancaman.  Semua bentuk hanneg harus
mengacu pada tujuan tsb.  Hanneg berfungsi utk wujudkan & pertahankan
seluruh wilayah NKRI sbg satu kesatuan pertahanan.
3. Sishanneg  Sistem Pertahanan yg bersifat semesta yg libatkan seluruh WN,
wilayah, sumdanas, yg disiapkan dini oleh pemerintah & total, terpadu,
terarah utk tegakkan kedaulatan neg, keutuhan wil & keselelamatan bangsa
dari segala ancaman.
4. Keikutsertaaan WN dlm upaya belneg melalui : a. Pend. Kewarganegaraan,
b. Latdasmil. c. Pengabdian sesuai profesi. d. Pengabdian sbg TNI
8/4/2016
35
b. KOMPONEN PERTAHANAN NEGARA
 Komponen Utama
 Komponen Cadangan
 Komponen Pendukung
8/4/2016
36
1).  Komponen Utama  TNI
(berdasarkan UU.RI.N0. 34/2003 ttg TNI)
a). Peran TNI : Sbg alat negara di bidang Pertahanan yg
menjalankan tugas berdasarkan Keputusan Politik.
b). Fungsi TNI :
(1) Penangkal setiap bentuk ancaman mil & ancaman bersenjata dari LN/DN thdp kedaulatan, keutuhan wilayah dan
keselamatan bangsa
(2) Penindak setiap bentuk ancaman
(3) Pemulih kondisi keamanan negara yg terganggu akibat
kekacauan keamanan.
c). Tugas Pokok : Tegakkan kedaulatan negara, pertahankan
keutuhan wilayah NKRI yg bdsk PS & UUD’45 & lindungi
segenap bgs & seluruh tumpah darah Indonesia dari
ancaman & gangguan thdp bangsa & negara
(dengan Ops. Militer Perang dan Ops. Mililiter Selain Perang)
8/4/2016
37
2). Komponen Cadangan Nasional
 Sumber daya nasional yg telah disiapkan utk dikerahkan melalui
mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan
kemampuan komponen utama. (psl 1 ayat 6 UU.RI.NO. 3/2002)
 Peran, fungsi, tugas pokok Komcadnas blm diatur dgn UU
 Keterkaitan Komcadnas dgn belneg dpt digambarkan sbb :
a. Komcadnas dibentuk dgn tujuan utk perbersar & perkuat
kekuatan & kemampuan TNI sbg Komp. Utama dlm upaya
selenggarakan pertahnan negara utk jaga & lindungi
kedaulatan neg, keutuhan wil NKRI & keselamatan bgs dari
segala ancaman
b. Komcadnas merupakan salah satu wadah & bentuk
keikutsertaan WN & seluruh sumdanas dlm usaha belneg.
c. Unsur-2 Komcadnas : WN, SDA, Sumda buatan, sarana &
prasana nasional
8/4/2016
38
3). Komponen pendukung
 Sumber daya nasional yg dpt digunakan utk tingkatkan kekuatan &
kemampuan Komponen Utama & Komponen Cadangan Nasional
(psl 1 ayat 3 UU.RI.No. 3/2002).
 Peran, fungsi, tugas pokok Komduknas blm diatur dgn UU
 Unsur-2 Komduknas : WN, SDA, Sumda buatan, Sarana & Prsarana
nasional
8/4/2016
39
3. HAKIKAT ANCAMAN
a. Pengertian Ancaman
Niat, pernyataan, situasi, kondisi, tindakan, atau
perbuatan yg diperkirakan membahayakan atau
merugikan.
Ancaman kaitannya dengan Bela Negara :
Setiap usaha atau kegiatan dari LN/DN langsung
atau tdk langsung yg dpt bahayakan kedaulatan
neg. keutuhan wil. NKRI & keselamatan segenap
bangsa
KRISIS EKONOMI
8/4/2016
40
b. Perkiraan Ancaman
GEOPOLITIK INDONESIA
SBG NEGARA DI POSISI SILANG
DIPENGARUHI OLEH PERKEMBANGAN
KONTEKS LINGKUNGAN STRATEGIS
TERJALIN SILANG HUBUNGAN
KEPENTINGAN NASIONAL vs
KEPENTINGAN NEGARA LAIN
Ancaman
TNI HADAPI DGN “OMP”
Anc. Tradisional (Anc. Mil)
& Anc. Non. Tradisional
Anc Mil. kecil , peran PBB
& reaksi dunia Internasional
mampu mencegah / batasi
International Crime (separatis, ilegal
fishing / logging, terorisme, imigran
gelap, bajak/rompak, konflik komunal dll
ANC. YG DIHADAPI DIPERKIRAKAN
LEBIH BESAR BERASAL DARI ANC.
NON TRADISIONAL (DARI LN & DN)
8/4/2016
Anc. dari LN bersumber pada
International Crime oleh aktor
non negara dgn manfaatkan
kondisi DN yg tdk kondusif
41
JAKS. STRAT. PERTAHANAN
HADAPI ANC. NON TRADISIONAL
 PRIORITAS & MENDESAK
 TNI DGN “OMSP” BERSAMA
KOMPONEN BGS YG LAIN SESUAI
TINGKAT ESKALASI ANC.
ANC. NON TRADISIONAL
TNI dgn OMSP diarahkan utk
Pertahanan yg mendesak
(Atasi separatis bersenjata,
pemberontakan bersenjata, Pam
perbatasan, Pam obvitstrat, tugas
perdamaian dunia, Pam Tamu neg,
Pam Pres/Wapres, berdayakan wil
pertahanan, bantu Pemda, bantu
Polri, tanggulangi bencana alam,
pengungsi, SAR dll )
8/4/2016
42
c. Ancaman Militer
Organisasi yang
menggunakan senjata
ANCAMAN
MILITER
Militer suatu negara
Gerakan kekuatan
bersenjata
8/4/2016
Yang
membahayakan
kedaulatan
negara, keutuhan
wilayah &
keselamatan
segenap bangsa
43
Bentuk Ancaman Militer :
Sesuai psl 7 ayat (2) UU.RI.No.  Ancaman militer sbb :
1). Agresi ( penggunaan senjata dari negara lain thdp kedaulatan
negara keutuhan wilayah & keselamatan bgs , dgn cara : invasi,
bombardemen, blokade, kirim kelompok bersenjata, kekuatan
bersenjata lain di NKRI tanpa ijin.
2). Pelanggaran Wilayah , oleh neg lain (dgn gunakan pesawat / kapal
non komersial.
3). Spionase, yg dilakukan negara lain utk cari & dptkan rahasia militer.
4). Sabotase, utk merusak instalasi perang militer & objek vital
nasional.
5). Aksi teror bersenjata oleh jaringan teror internasional &
bekerjasama dgn teror DN
6). Pemberontakan Bersenjata
7). Perang Saudara (kelompok bersenjata VS kelompok bersenjata
lainnya)
8/4/2016
44
 Strategi Pertahanan Militer
* Prioritas Utama dlm hadapi Ancaman Militer
* Disesuaikan dgn sumber, bentuk & besar Ancaman Militer
* Anc. Agresi / Invasi, dihadapi Strat .Han dgn mendayagunakan
segenap kekuatan pertahanan (Komp. Utama, bila diperlukan dpt
dgn mobilisasi Komp. Cadangan dan didukung Komp. Pendukung)
* Agresi dihadapi dgn pertahanan berlapis  Lapis Diplomasi sbg
Han Non Mil jadi lapis pertama utk cegah / kurangi dampak perang
* Lapis perlawanan tdk bersenjata diberdayakan utk wujudkan
penolakan & tingkatkan Nasionalisme  dgn upaya psikologis
* Anc. Mil. selain Agresi / Invasi , kekuatan yg digunakan disesuaikan
dgn skala ancaman & tingkat resiko, dan berdasarkan Kpts politik.
 Strat. Pertahanan Militer hadapi anc. bukan agresi dgn kekuatan
TNI sbg lapis pertahanan militer atau gabungan
* Dlm pelaksanaan Han hadapi ancaman, TNI gunakan OMP dan
OMSP
8/4/2016
45
OPERASI MILITER PERANG
(OMP)
Operasi Militer Perang (OMP)
Adalah segala bentuk
pengerahan dan penggunaan
kekuatan TNI untuk melawan
kekuatan militer negara lain yang
melakukan agresi terhadap
Indonesia , dan / atau dalam
konflik bersenjata dengan suatu
negara lain atau lebih, yang
didahului dengan pernyataan
perang dan tunduk pada hukum
perang internasional
8/4/2016
46
OPERASI MILITER SELAIN PERANG
(OMSP)
BENTUK PENGERAHAN DAN PENGGUNAAN KEKUATAN TNI UNTUK
1. Atasi separatis bersenjata
2. Atasi p’rontakan bersenjata
3. Atasi aksi terorisme
4. Pam. wil. perbatasan
5. Pam. Obvitnas strategis
6. Pam Pres / Wapres & keluarga
7. Laks. Tugas Perdamaian dunia
sesuai Jaks. Poltik LN
8. Berdayakan wil. pertahanan &
kekuatan pendukungnya secara
dini sesuai Sishan semesta
9. Bantu tugas Pemda
8/4/2016
10. Bantu tugas Polri dlm rangka
Kamtibmas
11. Bantu Pam tamu negara setingkat
Kepala Negara & perwakilan asing
yg sedang berada di Indonesia
12. Bantu tanggulangi akibat bencana
13. Bantu S.A.R.
14. Bantu Pem. dlm Pam. Pelayaran &
penerbangan thdp perompakan
pembajakan & penyelundupan
47
d. Ancaman Non Militer
Ancaman Non Militer : ancaman yg menggunakan faktor-2 non
militer yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah & keselamatan bangsa
Bentuk Ancaman Non Militer : ancaman yg berdimensi pada
Ideologi, Ekonomi, Sosial-Budaya, Informasi ,Teknologi &
Keselamatan Umum
Misalnya :  the brain war, konflik ideologi, perbedaan keunggulan,
persaingan daya cipta dlm perekonomian, ilpengtek, dll
Bentuk Ancaman Non Militer
Berkait langsung dgn Han Neg
Misal : Penyebaran penyakit dlm
Perang Biologi
8/4/2016
Tdk berkait langsung dgn Han Neg
Misal : Penyebaran penyakit secara
alamiah (pandemik / epidemik)
krisis ekonomi (1998) dll.
48
Anc. Non Mil. yg tdk terkait dgn Han Neg
 Resikonya ganggu Stabilitas Nasional
 Hambat Pembangunan Nasional
 Berkembang jadi masalah yg kompleks
 Ancam kredibilitas Pemerintah &
Eksistensi bangsa
Tdk langsung ancam
kedaulatan neg, keutuhan
wil, keselamatan bangsa
Eskalasi dari ringan s/d yg
bahayakan kedaulatan neg,
keutuhan wil & keselamatan
bangsa
Globalisasi + kemajauan Ilpengtek (ICT)
Pengaruhi pola + bentuk ancaman serta
Lingk. Strat.(Global-Regional-Nasional)
Anc. semula fisik/konvensIonal  jadi Anc.
Multidimensi (fisik+non fisik)
Bentuk peperangan baru dgn manfaatkan
ICT + new composite material (pengaruhi
karakter anc/muncul issue Anc. Baru)
Cyber war + Brain War  Robah paradigma
Dgn manfaatkan lemahnya/celah rentannya
kehidupan bgs
8/4/2016
Psl 7 UU.RI.No.3/2002
hadapi Anc.Non.Mil 
Lemb.Pemerintah Non Han
sbg unsur Utama didukung
unsur lain
(mhsw,intelektual)
sbg bagian daricivil socity
TNI sbg pendukung
49
Perang di
Era Global
Perang Ekonomi
Perang Budaya
Perang Politik
Perang Peradaban
Dampak
Positif
Globalisasi
Hub.erat antar bangsa :
- ciptakan saling ketergantungan
- selesaikan masalah global yg hrs
diatasi bersama (a.l. masalah
“The Triple Threats” yaitu : energy
security - global climate change terorist financing)
SOFT POWER
(Kekuatan Non Militer)
Hadapi Anc.Non Mil yg kompleks &
beragam, yakin Sis Han Semesta
dpt hadapi anc.tsb sekarang & yad
(dgn pendekatan komprehansip &
intregratip) tdk cukup dgn aspek
mil saja, tapi perlu pendekatan
terpadu aspek non mil & aspek mil
UU.RI.No.3/2002  SIS HAN NEG
adalah “SIS HAN NEG SEMESTA”
Libatkan WN, Wil, Sumdanas dgn
total-terpadu-menyeluruh
Pembangunan Han Neg (Mil & Non
Mil) hrs dilaks. terpadu  hasilkan
kekuatan & kemampuan Han Neg
yg miliki daya tangkal yg tinggi
8/4/2016
50
Perkembangan Global, Regional, Nasional
Perkiraan Ancaman  Waspadai perkembangan Global, Regional, Nasional.
 Perkembangan tsb langsung / tdk langsung pengaruhi kehidupan masy.
Indonesia  berpotensi jadi Anc. thdp kedaulatan neg, keutuhan wil &
keselamatan bgs.
Perkembangan Global :
Globalisasi + Kemajuan Ilpengtek (ICT)  robah tata kehidupan masy. dunia
tanpa batas (borderless) informasi mudah merebak perkembangan
tata nilai universalDemokratisasi , HAM , Lingk.Hidup yg salah langkah
& Pasar Bebas , serta paham Radikalisme & Terorisme  telah robah tata
kehidupan bgs dunia  berpengaruh pada bidang ipoleksosbudhankam
Perkembangan Regional :
Globalisasi  pengaruhi regional  Negara-2 ASEAN harapkan dpt manfaat
utk majukan negaranya dgn Piagam ASEANHub antara anggota makin
berkembang & terbuka (ekonomi, sosbud), interaksi makin kuat terjadi
perubahan kultur mobilitas tinggi  terjadi kegiatan ilegal yg rugikan
bangsa & negara
8/4/2016
51
 Perkembangan Nasional
Indonesia  Neg.Kepulauan dgn +/- 238 jt penduduk (300 suku) “majemuk”. Heteroginitas
tsb  implikasi pada issue-2 Kam (Nas, Prov,Lokal) Sitkon Nas berkembang (dipengaruhi
perkembangan Global & Regional)  nyata pada segenap Aspek /Gatra kehidupan bangsa
1. Aspek Geografi : Pos. Silang & banyak pulau Strategis (lalin ekonomi), tapi rawan terjadi
disintegrasi, rawan sosial (beda kekayaan alam)
2. Aspek Demografi : penyebaran tdk merata, kualitas SDM rendah, mutu pendidikan
rendah sulit bersaing mudah terpengaruh
3. Aspek SDA : Kaya SDA  daya tarik neg. lain  hrs didayagunakan utk masy. SDA tdk
merata dpt timbulkan dis-integrasi  waspadai dlm eksplorasi & jaga lingkungan
4. Aspek Ideologi : Penghayatan & pengamalan “PS”blm sepenuhnyamuncul Gerakan
Radikal (dgn dalih agama, etnik, dll) dpt timbul dis-integrasi
5. Aspek Politik : Anc. Dimensi Politik dari LN (Intimidasi, Provokasi,Blokade Pol) Gunakan Isue
Global (HAM, Demokrasi, Lingk.Hidup). Dari DN (Penggunaan massa utk tumbangkan Pem.
Galang kekuatan Pollemahkan Pem. Separatis. Otoda yg salah langkah .
6. Aspek Ekonomi : Sbg alat stabilitas DN. Tapi juga sbg alat penentu pos tawar. Anc.Ekonomi
DN (inflasi, pengangguran,infrastruktur tdk memadai). Anc. Ekonomi LN (daya saing lemah)
7. Aspek Sos-Bud : dari DN (kemiskinan, keterbelakangan, ketidakadilan, pertumbuhan jumlah
penduduk tdk seimbang dgn lingkungan, wabah penyakit). Dari LN (penetrasi nilai-2 budaya
krn kemajuan Ilpengtek/ICT)benturan peradabanNasionalisme rapuh.
8. Aspek Hankam : Bentuk Anc. saat ini “Multidimensi” (dari LN & DN) krn perkembangan
Ilpengtek /ICT.  Ada ketidaksamaan persepsi ttg Anc. Hankam, timbul tdk efektifnya dlm
8/4/2016
52
penangananan Anc. yg muncul  ganggu StabilitasNasional.
GLOBALISASI
TANTANGAN DI ABAD 21
BERAKHIRNYA
PERANG DINGIN
Robah Tata Kehidupan bangsa & politik di dunia,  kompetisi antar bgs
Perebutan pengaruh (GLOBAL-REGIONAL-NASIONAL)
Perubahan situasi Kam. dunia (dulu Blok Barat VS Blok Timur)
Isue Kam.baru(Terorisme, bajak/rompak,Imigran gelap,kejahatan lintas Neg)
(Kejahatan baru tsb kompleks krn dikendalikan aktor lintas negara dgn rapi
dan punya kemampuan teknologi & dukungan finasial)
Lingkup Global
Akhir Perang Dingin tdk
jamin terwujudnya Stab.
Kam. Dunia  masih ada
Isue Kam Tradisional
(perbatasan, lomba
senjata, nuklir). Praktek
Hegemoni-Aliansi dll 
Ketidakpastiandgn
Isue Kam Baru
(kriminalitas lintas neg)
8/4/2016
Lingkup Regional
Lingkup Domestik
Perkembangan Global
pengaruhi dinamika
Kam-Regional (klaim
Dinamika politik, sosial,
Kam.Global & Regional
berpengaruh pada Sos,
Pol & Kam Indonesia.
Faktor Internal
teritorial, jalur lintas
laut, jalur perdagangan )
Interaksi & dinamika Hub
antar neg. besar (AS,
Cina, Jepang, Rusia, Uni
Eropa)  pengaruhi Kam
Asia Pasifik
(heteroginitas, beban
hidup yg berat, sospol)
Faktor Eks & Int  sbg
Ancaman & Gangguan
53
PERTAHANAN NON MILITER DAN PEMBINAANNYA
Psl 7 UU.RI.No 3/2002
Hadapi Anc. Non.Mil. Lemb.Non Han. Sbg unsur Utama sesuai bentuk &
sifat Anc. didukung unsur kekuatan bgs yg lain  Han Neg sbg fungsi Pem.
yg tdk terbatas pada Han Mil, juga masuk dlm fungsi lembaga diluar Han
Anc.Non.Mil
Han.Non.Mil
Han.Mil (bantu)
* Postur Han.Non.Mil  refleksi hasil pembangunan SUMBDANAS
* Unsurnya dlm wewenang & tanggung jawab INSTANSI diluar Kemenhan
* P’bangunan & p’binaan pada Kementerian & LPND (Kord oleh Menhan)
* Bin Han Non Mil utk siapkan WN yg selaras Bang Nas
* Tiap Kement. susun Jaks-stra Han Non Mil dibidang masing-2, bertujuan
membangun WN berkualitas, berdaya saing di era global, bina Sumbdanas
Pembangunan manusia berkualitas melalui Pendidikan termasuk PKBN
WN yg sadar belanegara dpt mengabdikan diri dlm Komp Cad Nas
8/4/2016
54
PEMBINAAN KEKUATAN PERTAHANAN NON MILITER
Han Non Mil hrs dpt ditempatkan dlm konteks :
-Bentuk Diplomasi -Yan Publik -Tktkan Daya Saing Ekonomi - Yan Kes
-Perkuat Ikatan Sosbud - Jaga pasokan Energi & Jamin distribusinya
- Bandara & Pelabuhan yg Aman – Jaminan keamanan Sosial
Han Neg tdk bersifat fisik yg berorientasi Han Mil dgn senjata semua aspek
kehidupan disinergikan Psl 1 ttk 2 UU.RI.No. 3/2002 (Sishaneg Semesta)
Sumbdanas (SDM, SDA, SD buatan , Sar-Pras Nas dpt didayagunakan.
Sumbdanas ditransformasikan jadi Pot Kuat Haneg  Tktkan Kuat Hanneg,
Utk menjadi KompCadnas & KompDuknasperkuat &perbesar Komp.Utama
SISHANNEG SEMESTA
(Total Defence)
Han Non Militer
(Non Military Defence)
8/4/2016
Han Militer
(Military Defence)
55
SISTEM PERTAHANAN NEGARA SEMESTA
PERTAHANAN MILITER (TNI)
OMP
8/4/2016
OMSP
-Atasi Separatis
-Atasi Pemberotakan
-Atasi Terorisme
-PAM Perbatasan
-PAM Obvitstrat
-PAM Pres/Wapres + Klg
-PAM Tamu Negara
-PAM Pelayaran/Penerb
-Bantu Polri
-Bantu Pemda
-Misi Damai Dunia
-Bantu Binpotnas
-Tanggulangi Bencana
-S.A.R.
PERTAHANAN NON MIL (SUMBDANAS)
KEKUATAN NON MIL
-Komp Cad Nas
-Komp Duk Nas
PERTAHANAN
SIPIL
-KAM Publik
-Tanggulangi Benc
-Ops Kemanusiaan
-Bantuan Sos-Ekon
-Psikologi Han
56
IV. WIDYA MWAT YASA DAN KESADARAN BELA NEGARA
WIDYA MWAT YASA
Amanah pejuang
Veteran
Setelah mereka
meletakkan senjata
merebut dan
mempertahankan
kemerdekaan
kemudian
meneruskan
perjuangan dengan
memperhatikan masa
depan bangsa
melalui dunia
pendidikan
8/4/2016
57
1. WIDYA MWAT YASA SBG JATIDIRI UPN “VETERAN”
AMANAH PEJUANG VETERAN
MENERUSKAN PERJUANGAN DGN MEMPERHATIKAN MASA DEPAN
BANGSA MELALUI PENDIDIKAN
WIDYA MWAT YASA
SBG SASANTI ATAU
SEMBOYAN
Menuntut Ilmu dalam rangka Pengabdian kepada Bangsa dan
Negara dengan hati yang suci bersih dan ikhlas
(Ilmu untuk Pembangunan Bangsa)
Sbg Jatidiri UPN “Veteran” Yogyakarta – Jawa Timur - Jakarta
8/4/2016
58
SEJARAH UPN “VETERAN”
1. UPN “Veteran” Yogyakarta
5 Jan’58 : pejuang veteran mendirikan Akademi Veteran Nasional
 SKEP Men.Veteran No. 139/Kpts/1958 : Akademi P’bangunan Nasional (APN)
“Veteran” Yogya karta dgn 5 jur : Geologi, Pertambangan, Ekonomi, Pertanian
Tekno.Perusahaan
12 Pebr’59 :Pres Soekarno resmikan APN “Veteran”
Di Sby & Jkt juga berdiri Perg.Tinggi oleh veteran  Awal 1965 ketiga Perg.
Tinggi (Yogya-Sby-Jkt) diintegrasikan jadi PTPN “Veteran” PTPN Cabang
Yogya - Jatim – Jkt
Kpts Menhankam/Pangab No. KEP/1555/XI/1977 tgl 30 Nop’77 rubah nama
jadi UPN “Veteran” Yogyakarta.
Kpts Menhankam/Pangab No 01/II/1993
tgl 27 Pebr’93 direstrukturisasi, cabang
dihapus (UPN “Veteran” Yogya-Jatim-Jkt
berdiri sendiri)
8/4/2016
59
2. UPN“Veteran” Jawa Timur
5 Juli’59, pejuang veteran mendirikan Akademi Admin Perusahaan “Veteran”
Jatim (APPV Jatim)
Skep Men Ur Veteran & Mobilisasi No. 133/SKEP/1965 tgl 21 Mrt’65, APPV
Jatim diintegrasikan dlm PTPN Vetran Yogya,  bernama PTPN “Veteran”
Jatim dgn 3 jur (Ekonomi, Pertanian, Kimia)
Skep Mentransvet &demob No. 062/KPTS/1968 status PTPN “Veteran” cabang
Jatim dirubah menjadi Perg.Tinggi Kedinasan (PTK) dibawah Dephankam
30 Juni’76 PTPN “Veteran” Jatim dirubah jadi UPN “Veteran” cabang Jatim
Kep Menhankam No. KEP/01/II/1993 tgl 27 Pebr’93 UPN “Veteran”
direstrukturisasi, kedudukan cabang dihapus & masing-2 berdiri sendiri 
UPN “Veteran” Yogya-Jatim-Jakarta dibawah
YKPBS, mulai 2008 pengelolaan dibawah YKPP
Kep Bersama Menhankam & Mendikbud No.
Kep/0307/1994 & Kep/10/XI/1994 status
dirubah dari PTK menjadi PTS dgn 5 fakultas
(Ekonomi, Pertanian, Teknik Industri, Teknik
Sipil, FISIP)
8/4/2016
60
3. UPN “Veteran” Jakarta
Sebelum 1965 di Jkt telah berdiri bbrp Perg.Tinggi yg didirikan pejuang
veteran (Akademi Tekstil, Akademi Bank, Akademi Tata Laksana & Pelayaran
“Yos Sudarso”
Kep Menhan & Demobilsasi No 09/Kpts/1965 Perg.Tinggi tsb diintegrasikan
dlm wadah PTPN “Veteran” Jakarta
Perkembangan berikut seperti PTPN “Veteran” Yogyakarta & Jatim
Kep Menhankam No 01/II/1993  ketiga cabang UPN “Veteran”
direstrukturisasi, masing-2 berdiri sendiri termasuk PTPN ‘Veteran” Jakarta
menjadi UPN “Veteran” Jakarta.
8/4/2016
61
WIMAYA
Semboyan & Jatidiri UPNV
Ilmu utk Pembangunan Bangsa (Belajar utk membangun)
Membangun Jiwa Raga utk kepentingan bangsa & negara
secara lahir batin & merata  dgn wujud dlm individu yg ungul
IQ-EQ-SQ & berwawasan kebangsaan
 mampu jadi kader pembangunan / kader perubahan
Amanah/pesan pejuang veteran yg ikhlas – rela berkorban &
perjuangan merebut & pertahankan kemerdekaan
Pesan pejuang
Tiada Hidup tanpa perjuangan – Tiada perjuangan tanpa pengorbanan – Tiada
pengorbanan tanpa keikhlasan – Tiada keikhlasan tanpa keyakinan kepada Tuhan YME
Hayati & amalkan nilai kejuangan – Utamakan kepentingan bangsa – Ingat amanat
penderitaan rakyat - Jadilah pelaku, penentu, pelopor, pioner pembangunan – Berikan yg
terbaik utk bangsa & negara
8/4/2016
62
KOMPETENSI PEMBELAJARAN WIMAYA
MAHASISWA
1. Mampu tempatkan kepentingan bgs diatas kepentingan pribadi,golongan,
daerah, suku, agama,kelompok.
2. Mampu tempatkan dirinya sbg perekat bgs.
3. Mampu terima keberagaman & mampu saling percaya.
4. Mampu selesaikan konflik dlm dirinya & mampu berpartisipasi dlm
penyelesaian konflik dlm masyarakat.
5. Mampu trampil belajar cepat kuasai ilpengtek
6. Mampu & mau pertahankan kebersamaan, persatuan, ketertiban, disiplin
& harmonis.
7. Toleran, disiplin, kreatif, santun, dpt kerjasama, bertanggung jawab,
bermoral & cinta tanah air.
8. Peduli lingkungan
9. Tanggap dlm perubahan & perkembangan / perubahan situasi.
10.Bangga jadi bgs Indonesia & mampu utk membelanya
8/4/2016
63
POLA PIKIR PEMBELAJARAN WIDYA MWAT YASA
INSTRUMENT INPUT
-PARADIGMA NASIONAL
-PARADIGMA LEMBAGA
-AJARAN WIDYA MWAT YASA
INPUT
MAHASISWA DENGAN
BERBAGAI LATAR
BELAKANG DAN KONDISI
PROSES
-SUBJEK & OBJEK :
Segenap Civitas Akademika
-METODE :
Ceramah/Kuliah, Outbond,
Keteladanan, Kemitraan,
Diskusi, Studi Kasus
OUTPUT
SARJANA WIDYA MWAT
YASA
-Pioner Pembangunan
-Berjiwa Patriot
-Nasionalis
-Disiplin Tinggi
-Kesatria
-Kreatif & Ulet
-Toleran & Jujur
-Cerdas
-Perekat Bangsa
-Berkepribadian baik
INSTRUMENT INPUT
-DAMPAK GLOBALISASI
-KRISIS MULTIDIMENSI
Pembelajaran WIMAYA tdk bertentangan dgn DIKBELNEG sangat mendukung
8/4/2016
64
2. JATIDIRI
JATIDIRI
(IDENTITY)
Membedakan
Membedakan
Satu orang dgn orang lain
Satu Lembaga dgn Lembaga lain
Satu Bangsa dgn bangsa lain
8/4/2016
65
Pengertian Jatidiri
Soemarno Soedarsono (2001) :
Suatu sikap / perilaku seseorang
yg bedakan dgn orang lain
Parsudi Suparlan (1999) : Suatu pengenalan / pengakuan terhadap
seseorang yg termasuk dlm satu golongan atas
yg merupakan suatu yg bulat & menyeluruh
(contoh : tentara & polisi)
serangkaian ciri-2
Hank Johnston (1994) :
Ada 2 Identitas (Identitas individu & Identitas kolektif)
>Identitas Individu : dimiliki sejak lahir dan proses interaksi dgn yg
lain.
>Identitas Kolektif : dimiliki oleh anggota-2 kelompok yg mereka
bangun melalui interaksi sesama & utk kepentingan bersama.
8/4/2016
66
Kapan JATIDIRI muncul ?
Soemarno Soedarsono : “Jatidiri muncul ketika terjadi INTERAKSI”
Seseorang diakui Jatidirinya ketika keberadaannya diakui oleh
pihak lain dlm hubungan langsung
Dlm hubungan yg lain yg libatkan pihak berbeda  Jatidirinya
berubah ( Di kampus : JATIDIRI DOSEN, di rumah JATIDIRI ORTU)
 Jatidiri tercermin dari penampilan yg terpadu dari RASA-CIPTA-
KARSA-KARYA
JATIDIRI DIKENALI MASYARAKAT DARI
1. Refleksi hati Nurani
2. Keramahan hati yg tulus & santun
3. Ketaqwaan kepeda Tuhan YME
4. Keuletan & ketangguhan
5. Kecerdasan yg arif
6. Harga diri
8/4/2016
67
UNSUR -2 JATIDIRI
SISTEM NILAI
“Olah Rasa”
-Nilai Refleksi Hati Nurani
-Harga Diri
-Taqwa kpd Tuhan YME
SIKAP (Attitude)
“Olah Karsa”
- Kebersamaan
- Kecerdasan yg Arif
PERILAKU (Behaviour)
“Olah Karya”
- Keramahan, tulus,
- Santun, Ulet, Tangguh
Jatidiri Individu
Jatidiri Lembaga
Jatidiri Nasional
8/4/2016
68
JATIDIRI UPN “VETERAN”
Digali dari nilai-2 sejarah UPN”V” sbg lembaga yg
didirikan oleh pejuang yg memiliki Jatidiri sbb :
1.
2.
3.
4.
Monumen hidup para veteran pejuang kemerdekaan.
Kampus perjuangan.
Kampus perekat bangsa.
Kampus pioner pembangunan.
Lembaga perlu miliki jatidiri utk jaga kelestarian hidup
atau eksisitansi  diaktualisasikan dgn memupuk semangat
perjuangan, semangat berprestasi, semangat kebersamaan
Utk itu perlu pendidikan Wimaya dgn jalan :
1. Menata pribadi menjadi manusia berkepribadian.
2. Menata lingkungan yg teratur & bersih  mendorong
semangat belajar & bekerja.
8/4/2016
69
JATIDIRI NASIONAL BANGSA INDONESIA
Apa Jatidiri Bgs Indonesia ?
Dlm Hati Nurani & Jiwa
Bgs Indonesia ???
Fisik :
Lambang Garuda Pancasila
Bendera Merah Putih
Bahasa Indonesia
Lagu Kebangsaan
Berubah dinamis & berkembang seiring perubahan jaman
-Masa Sriwijaya & Majapahit Jatidiri Religius & Kesatuan
-Masa VOC / penjajahan BldJatidiri anti penjajahan, harga diri bgs
-Masa kebangkitan nasional Jatidiri Nasionalisme & Patriotisme
-Masa generasi 1928 Jatidiri Persatuan & Kesatuan
-Masa pendudukan JepangJatidiri Disiplin, Militansi, Merdeka /mati
-Masa Proklamsi Jatidiri Pancasila & UUD 1945
-Masa perang kemerdekaan I & II Jatidiri Gotong royong, senasib
8/4/2016
70
Bangsa Indonesia
bukanlah bangsa
tempe
Menggugah semangat bgs
Indonesia utk tegak sbg
bgs yg besar & kuat
Bangsa
Pengaruhi
kehidupan
Muncul Fenomena-2
-Dampak Globalisasi
-Krisis Multi dimensi
-Masuknya budaya asing
-Anomali Sosial dlm masyarakat
-Modernisasi mencabut budaya lokal
-Lemahnya kemandirian bangsa
-Masy. Bebas berikan makna & nilai
-Sinis & Skeptis terhadap “PS”
8/4/2016
71
JATIDIRI BANGSA INDONESIA VS FENOMENA KEHIDUPAN
JATIDIRI BANGSA INDONESIA :
-Religius
-Humanis
-Naturalis
-Terbuka
-Etis & Moralis
-Integrasi & Jarmonis
-Demokratis
-Komitmen Thdp Kebenaran
-Jujur & Adil
-Profesional & Kerja keras
-Kuasai Iptek
-Mandiri
-Nasionalis & Patriotis
-Patuh Thdp Hukum
-Bermasyarakat
-Berbudaya
-Hargai Seni & Estetika
8/4/2016
FENOMENA KEHIDUPAN
- Globalisasi & dampaknya
- Krisis Multidimensi
- Masuknya Budaya Asing
- Anomali Sosial dlm Masy.
- Modernisasi yg cabut Budaya
Lokal
- Lemahnya kemandirian Bangsa
dan Negara
- Bebasnya warga masy. berikan
makna & nilai
- Munculnya skeptisme & sinisme
terhadap PS sbg dasar negara
- Reformasi salah langkah
72
3. KARAKTER BANGSA
KARAKTER
Ungkapan kepribadian & sejumlah watak, tabiat, perangai yg inheren
dlm diri manusia & tampak dlm tingkah laku, dlm kata, perbuatan yg
bersifat tetap. Temparemen
 Karakter dlm pendidikan :
1. Aspek Nilai / Norma  dpt & hrs dipelajari (anak pemarah dibimbing utk kendalikan
sifat yg ada padanya agar tdk terjadi pelanggaran norma yg
terjadi di sekitarnya)
2. Aspek Kepribadian / Personality  sbg kodrat manusia (sifat pemarah sudah ada dlm
dirinya, tdk dpt dibuat jadi anak penyabar hanya dpt dibimbing)
 Karakter ada 2 (POSITIP & NEGATIP) :
Membangun & kembangkan Karakter POSITIP tdk dpt dipelajari dari buku/ceramah
tapi dgn proses transformasi diri dgn sadar & berkelanjutan ( pendidikan karakter)
 Pembentukan Karakter :
Mengandalkan ketekunan diri berkelanjutan  menjadi bagian integral diri pribadi.
Dgn cara pendidikan karakter  Pahami & Hayati ttg NILAI-NORMA-ETIKA-MORAL
DIKBELNEG  Salah satu Pendidikan Karakter
8/4/2016
73
NILAI  Bukan keinginan, tapi apa yg diinginkan. Tdk hanya yg
diharapkan, tapi juga yg dirasakan pantas, baik, benar,
berguna utk kita & org lain
Sesuatu yg kongkrit, hrs dikejar, dimiliki  Nilai adalah kebutuhan
Berhubungan dgn NORMA (aturan kelakuan utk ciptakan ketertiban
dalam kehidupan bersama selaras dgn nilai dasar kemanusiaan)
Pendalaman Nilai & Norma hrs bersamaan
Nilai tampil dlm & melalui Norma.  Norma jadi bermakna karena
mengekspresikan, membela, memelihara Nilai.
Di belakang Norma terbentang Nilai yg hrs dijunjung tinggi & dan
yg akan dibela
DI BALIK NORMA HAK & KEWAJIBAN BELA NEGARA
ADA NILAI KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH &
KESELAMATAN BANGSA YG HRS DIJUNJUNG TINGGI & HRS DIBELA
 BELA NEGARA BERKAIT DGN NORMA MORAL DARI HATI NURANI
8/4/2016
74
NORMA
*Sbg Tanda, Sarana yg menampakkan Nilai *
(Lampu Traffic Light tanda nilai ketertiban Lalulintas)
* Sbg pelindung Nilai *
Semua Perintah & larangan utk lindungi nilai kepentingan umum
(Kewajiban Belneg, Larangan Korupsi, dll)
* Sbg Fenomena Sosial*
Ada di dlm semua masyarakat, kelompok  sbg kebudayaan
Ada tanggapan kolektif yg diterima umum  kebiasaan, adat-istiadat,
dll
Norma utk jaga tertib sosial, permudah kehidupan bersama dll
Penghayatan norma diukur dgn lihat tingkah laku anggota kelompok
Dlm pendidikan : penghayatan norma diukur dari moralitas peserta
didik
8/4/2016
75
DIRUMUSKAN
POSITIP
(PERINTAH)
BENTUK
NORMA
DIRUMUSKAN
NEGATIP
(LARANGAN)
NORMA SOPAN SANTUN (ETIKET)
Dilandasi kebiasaan / kelaziman yg
baik dlm pergaulan atau dlm
kehidupan bersama
NORMA HUKUM
Bersifat Positip, tertulis, dlm wilayah
tertentu, dibuat oleh lembaga
berwenang  Hukum Positip
(Perintah, kewajiban, larangan)
Berdasarkan pertimbangan akal budi
Demi kebaikan bersama
 Norma pada kesadaran tertinggi
NORMA MORAL
Bertumpu pada perbuatan baik/buruk
Menuntut tanggung jawab
Beritahu mana yg baik/buruk
8/4/2016
76
MORAL
Ajaran ttg baik & buruk perbuatan / sikap manusia
Tuhan telah tanamkan dlm diri manusia “daya / potensi bawaan”
utk tahu & sadar ttg yg baik & yg buruk
Hukum MORAL hanya ada pada manusia
Masy. tahu & sadar ttg hal tsb  ajarkan ke generasi berikut
Pengetahuan ttg baik & buruk  “Kesadaran Moral”
(Tahu bedakan halal/haram, baik/tdk utk dikerjakan)
Kesadaran Moral  adalah pendirian manusia terhadap hukum
moral sbg awal dari menentukan corak hidup manusia dari sudut
moral kesusilaan
Pendidikan Kesadaran Bela Negara
Membina moralitas WN agar miliki keprhatinan,
empati, komitmen & tanggung jawab terhadap
bangsa & negara
8/4/2016
77
ETIKA
Ilmu yg pelajari ttg baik / buruk perbuatan manusia
 Bersifat praktis & direktif
Menata & mengarahkan kehendak manusia
Saling memperlakukan antar manusia hidup dgn baik
Ajari ttg MORAL
Dlm kehidupan bermasy, berbangsa, bernegara  setiap WN hrs
menjunjung tinggi prinsip-2 moral dasar negara (kebebasan, keadilan,
kesamaan & solidaritas)
Etika & Etiket ???
Etika : berhubungan dgn Moral
Etiket : sopan-santun /tatakrama
 Keduanya terkait dgn perilaku manusia
 Keduanya mengatur perilaku manusia 
memberi norma perilaku manusia
8/4/2016
78
Contoh Etiket Pergaulan
1.Good grooming  Penampilan dandanan (kerapian)
2.On time & time to go  Tepat waktu & kapan hrs
tinggalkan tempat.
3.Your hand & shake hand  Berjabat tangan & berkenalan.
4. On your feet  Saat kapan hrs berdiri berikan penghormatan.
5. Telephone courtessy  Sopan dlm gunakan telepon
6. Walking outdoes  Sopan santun dlm berjalan (pria
berjalan dgn wanita)
7. Appologized  Minta maaf atas keterlambatan, tdk
dpt hadir, tabrakan saat berjalan dll
8/4/2016
79
4. TIGA PILAR DLM MENUMBUHKAN JATIDIRI UPN “VETERAN”
(DISIPLIN – KREATIVITAS – KEJUANGAN )
DISIPLIN
1.
Kepatuhan utk menghormati & melaksanakan suatu sistem
yg mengharuskan org tunduk pada putusan, perintah atau
peraturan yg berlaku.
nn
3 MACAM DISIPLIN
Disiplin Pribadi – 2. Disiplin Kelompok – 3. Disiplin Nasional
Disiplin Pribadi : melekat langsung pada diri manusia utk patuh pada
keputusan & peraturan yg dibuat bagi dirinya sendiri (bangu-makan-bekerjabelajar-beribadahistirahat)
Disiplin Kelompok : kepatuhan dari anggota kelompok thdp ketentuan dlm
kelompok.
Disiplin Nasional : disiplin yg melekat pada segenap WN.  sbg WN yg baik,
juga sbg makhluk sosial, (berada dlm bentuk kelompok masy). Muncul Disiplin
Sosial (pernyataan sikap mental masy. yg cerminkan ketaatan bersama dgn
kesadaran tugas & kewajiban bersama utk capai tujuan bersama)
8/4/2016
80
Disiplin Nasional : adalah pernyataan sikap patuh & taat sbg pribadi atau
kelompok dlm laksanakan tugas & kewajiban yg didorong oleh
kesadaran & komitmen utk penuhi kebutuhan bgs & negara
Dibutuhkan dlm BANGNAS sbg faktor penentu  berikan suasana kondusif
Kendala dlm tegakkan Disiplin Nasional :
1. Kelemahan dlm tegakkan peraturan/perundangan
2. Kurangnya tanggung jawab sosial masyarakat
3. Kurangnya keteladanan para pemimpin & ortu
4. Merosotnya kewibawaan para pemimpin & ortu
Pembinaan Disiplin Nasional :
Dimulai dari lingk.keluarga, lingk.masy,, aparat pemerintah.  Dgn tujuan
tercapainya kondisi masy. yg mampu utk patuh & taat dgn sadar terhadap
norma-2 yg berlaku – yg mampu hadapi setiap ancaman –mampu kendalikan
diri dlm gunakan kewenangannya.
Beberapa keteladanan Tokoh / Orang-2 Besar
• Panglima Soedirman tdk akan dikenang, bila tdk punya “etos disiplin” pribadi
maupun disiplin organisasi.
• Soekarno, Hatta, Agoes Salim, Kartini terus berdisplin dlm belajar & berjuang
• Atlet Rudy Hartono, David Bechkam, Tiger Wood menempatkan disiplin dlm
berlatih.
8/4/2016
81
KREATIVITAS
1.Kemampuan m’buat kombinasi baru dgn data, info yg ada
2. Sbg proses berpikir kreatif.
3. Kemampuan manusia yg dpt bantu kemampuan lain
“MAGIC WORLD” bagi org-2 yg ingin raih sukses,
Kreativitas milik semua org dgn macam-2 profesi – pendidikan – usia
KARAKTERITIK KREATIFITAS :
1.NOVELLY (baru) : modifikasi yg lama, ciptakan yg baru, elaborasi yg lama
menjadi lebih baik
2. USEFUL (ada gunanya) : mampu pecahkan persoalan-2 yg ada dgn efektif
PERSPEKTIF KREATIFITAS :
1.Perspektif neurologis  kreatifitas sbg mekanisme neural dlm otak
2.Perspektif Kognitif  kreatifitas dgn proses berpikir logis
3. Perspektif Intelegensia  kreatifitas dgn penekanan pada kemampuan
intelegensia.
8/4/2016
82
PENGEMBANGAN KREATIVITAS
1. Latihan pengembangan kreativitas
2. Stimulan yg cukup
3. Nutrisi yg cukup utk jasmani-rohani
4.Suasana yg mendukung kreativitas
5. Ciptakan motivasi yg tepat
INTI KREATIVITAS
1. Puncak kehidupan seseorang pada saat lakukan upaya ke puncak kreativ
2. Kreativitas hasilkan kenikmatan & perkaya diri & org lain
3. Selalau bangkitkan & nyalakan semangat kreativitas
Dgn semangat
Kreativitas, kita akan
menang dalam hadapi
setiap tantangan.
Selalu berpikir &
bertindak & melangkah
lebih maju
8/4/2016
CIRI KREATOR
1. Selalu punya rasa ingin tahu
2. Ingin coba-2
3. Suka bertualang cari ide
4. Berpikir intuitif
83
KEJUANGAN
Indonesia mungkin tdk akan menghirup napas
kemerdekaan, bila para pahlawan pejuang
kemerdekaan tdk punya sifat mulia & nilai kejuangan
KEJUANGAN milik siapa ?
Generasi Penerus hrs dpt menyerap, mewarisi &
menerapkan nilai kejuangan  dlm kehidupan
modern utk meraih prestasi puncak & kesuksesan
KEJUANGAN = Ketahanmalangan (Conny – 2002)
Semakin tinggi ketahanmalangan seseorang, semakin
berpeluang utk meraih sukses
Penderitaan bukan alasan sebuah kegagalan
Utk hadapi / atasi penderitaan, ketahanmalangan atau
kejuangan hrs tinggi
Kejuangan tdk sama dgn perjuangan
Perjuangan = memperebutkan sesuatu dgn mengadu
tenaga
Benturan dua/lebih kekuatan dlm memperebutkan sesuatu
8/4/2016
84
5. INTEGRITAS
INTEGRITAS tdk sama dgn INTEGRASI
 INTEGRASI : Pembauran, penggabungan hingga
jadi kekuatan utuh
 INTEGRITAS : keterpaduan, kebulatan, keutuhan
(Kamus Umum Bhs Indonesia)
Integritas : mutu,sifat, keadaan yg menunjukkan
kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan
kemampuan yg pancarkan kewibawaan dan ke –
jujuran.
Integritas Nasional : wujud keutuhan prinsip
moral dan etika bangsa di kehidupan berbangsa
dan bernegara.
8/4/2016
85
Beberapa pengertian ttg Integritas
“Integritas adalah kesetiaan kepada yg benar”
Mario Teguh
Mario Teguh
 Adrian Gostick & Dana Telford dlm “The Integrity Advantage”
“Integritas adalah konsistensi antara tindakan & nilai , Kesesuaian
antara kata-kata dan perbuatan merupakan hal yg essensial”
 Integritas : 1). Kualitas atau keadaan yg lengkap, kondisi tdk terputus
keutuhan, keseluruhan.2). Kualitas atau keadaan yg tdk terhalang,
kondisi sempurna. 3). Kualitas atau keadaan sbg prinsip moralyg baik,
jujur & tulus
 Integritas : Keadaan ttg kejujuran, keteguhan, ketulusan ; keadaan yg
menunjukkan keseluruhan atau dlm keadaan sempurna
8/4/2016
86
INTEGRITAS BANGSA INDONESIA
Setiap WN yg punya Integritas  sadar akan hak & kewajiban
Bela Negara
Apakah semua WN punya integritas ?
 Seberapa besar kadar Integritasnya ?
Bbrp Lembaga / Instansi pemerintah
swasta ada “Pakta Integritas” yg
ditandatangani oleh para
pejabat/calon pejabat.
Perlukah setiap WN
menandatangani
“Pakta Integritas” ?  Tidak !
Integritas : ungkapan sifat, perilaku
jujur, setia, bertanggung jawab,
tepati ucapan sendiri
8/4/2016
87
VI. BELA NEGARA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
1. BELA NEGARA MENDUKUNG PEMBANGUNAN NASIONAL
PEMBANGUNAN
NASIONAL
Wujud perjuangan setiap WN sesuai profesi dgn prestai terbaik
utk wujudkan kesejahteraan diri, masy, bangsa & negara
Perlu dibangun VISI setiap WN & VISI bersama dlm
membangun masa depan bangsa
KONFLIK
KEPENTINGAN
Waspadai HAM, Supremasi Hukum, Demokratisasi,
Lingkungan Hidup & Globalisasi Ekonomi
Pemikiran, ide, sistem, pandangan hidup yg universal
Menuntut ketahanan & daya saing (ekonomi)
Tuntutan sosialisasi kehidupan manusia pengaruhi corak &
arah Pembangunan Nasional
Hub. Antar negara “borderless”  setiap negara punya
kepentingan Poleksosbud hankam
8/4/2016
88
GLOBALISASI
Tingkatkan hub. antar bgs, saling
tergantung, tapi hub. antar
bgs/negara menjadi ”borderless”
menjadi ancaman (pengaruh asing
jadi virus bagi kemandirian bgs)
DAMPAK GLOBALISASI
Masuknya budaya asing, masalah
ekonomi, demokrasi salah langkah dll
terjadi dekadensi moral, nilai-2
luhur luntur
Pemahaman kesadaran
bermasy, berbangsa, bernegara dgn
Pendidikan Karakter  PENDIDIKAN
BELA NEGARA
8/4/2016
KETAHANAN NASIONAL
Kondisi dinamis bangsa yg ulet &
tangguh, yg mampu kembangkan
kekuatan nasional utk hadapi AGHT dari
LN/DN langsung/tdk langsung
Hrs dikembangkan utk TK-kan daya saing
HAKEKAT PEMBANGUNAN
Membangun manusia seutuhnya (fisik/non
fisik, jasmani/rohani & spiritual) utk
melaksanakan Pembangunan Nasional
Dibutuhkan ketangguhan moral
utk membangun kemandirian yg ulet &
tangguh guna meningkatkan Ketahanan
Nasional
89
PEMERINTAHAN YG BAIK, BERSIH DAN BERWIBAWA
Krisis Multidimensi yg dialami bgs & negara Indonesia sbg
akibat Globalisasi, Reformasi salah langkah serta kegagalan
kembangkan Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan yg
taat azas & Good Governance
Perlu penyelenggara negara yg Profesional, Clean Government & Good Governance
Dgn prinsip-2 Utama :
1.Partisipasi kebebasan asosiasi, sampaikan pendapat, konstruktif dlm pengambilan KPTS
2. Penegakan hukum yg adil, tanpa diskrimanasi
3. Transparansi, keterbukaan & kebebasan arus informasi dipantau & dipahami
4. Responsif trehadap “aspirasi” masy. & layani “stakeholder” / masy.
5. Consensus Orientation” menjadi perantara kepentingan yg berbeda, pilihan terbaik utk
kepentingan yg lebih luas
6. Equity, kesetaraan  memberikan kesempatan yg sama kepada semua stakeholder
7. Effective & Efficient berdayaguan & berhasilguna
8. Acountability bertanggungjawab kepada masy. & stakeholder
9. Strategic Vision, mempunyai perspektif yg luas & jauh kedepan skenario ideal masa
depan
8/4/2016
90
INDIKATOR KEBERHASILAN “GOOD GOVERNANCE”
(TAP MPR No. 8/1998)
1. Atasi krisis ekonomi dlm waktu singkat  hasilkan stabilitas moneter &
tanggap thdp pengaruh global
1. Wujudkan Kedaulatan Rakyat dlm kehidupan masy.
Berbangsa & bernegara ciptakan Stablilitas Nasional
3. Tegakkan Hukum berdasarkan nilai-2 keadilan & kebenaran, HAM 
TIBUM & perbaikan sikap mental
4. Meletakkan dasar kerangka & agenda reformasi Pembangunan, Agama,
Sosbud  wujudkan masy. Madani.
8/4/2016
91
KEPEMIMPINAN YG BERWAWASAN BELA NEGARA
“Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan dimintai pertanggung
jawaban ttg kepemimpinan kamu “ (H.R. Bukhari & Muslim)
Setiap WN adalah pemimpin yg punya tanggungjawab
dgn kadar kepempinan berbeda
KEPEMIMPINAN
Upaya pengaruhi orang banyak dgn komunikasi utk mencapai
tujuan
Seni mempengaruhi org lain utk mencapai tujuan
(Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan
penataan, berupa kemampuan pengaruhi org
lain dlm situasi tertentu agar bersedia bekerja
sama utk mencapai tujuan yg telah ditetapkan)
8/4/2016
92
KEPEMIMPINAN
Pemimpin
miliki peran dinamisator, motivator,
motor organisasi
figur panutan organisasi,
tentukan kultur organisasi
pemecah masalah-2 kompleks organisasi
PERUBAHAN
PARADIGMA
KEPEMIMPINAN
AZAS & PRINSIP
DASAR
KEPEMIMPINAN
8/4/2016
PERKEMBANGAN
JAMAN
SENI
93
George Terry : Pemimpin hrs :
1. Energik, sehat jasmani-rohani, 2. Stabil dlm emosi,
3. Kepemimpinan timbul dari hatinurani. 4. Cakap dlm
berkomunikasi, 5. Cakap dlm teknis perencanaan,
pengorganisasian, pendelegasian wewenang, ambil
kpts, 6. Hargai pedapat org lain
Keith Davis : Pemimpin harus :
1.Punya tingkat kecerdasan lebih, 2. Miliki kedewasaan
& hub. Sosial yg luas, 3. Punya motivasi yg kuat utk
berprestasi, 4. Mau akui harga diri & kehormatan
anggotanya.
Fayol : Pemimpin harus :
1. Miliki jasmani jasmani sehat, 2. Miliki rohani
prima, 3. Miliki moral yg tegas & bertanggung
jawab, inisiatif, setia, bermartabat, bijaksana,
5. Berlatar belakang pendidikan luas
8/4/2016
94
11 Azas Kepemimpinan TNI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
aqwa
I ng Ngarso Sung Tulodo
T
I ng Madyo Mangun Karso
T ut Wuri Handayani
W spodo Purbo Waseso
A mbeg Parama Arta
Pra sojo
Sa tya
Ge mi Nasiti
B eloko
Leg owo
8/4/2016
95
Kepemimpinan dgn paradigma baru dlm
hadapi dampak Globalisasi perlu miliki 4
kompetensi ( Kompetensi Teknis,
Kompetensi Manajerial, Kompetensi Sosial,
Kompetensi Intelektual/Strategik)
Serta dilandasi dgn integritas tinggi dan
jatidiri nasional adalah pemimpin yg
berwawasan bela negara
There was not easy to be
a good leader
8/4/2016
96
KEWIRAUSAHAAN YG MENUNJANG KESADARAN BELA NEGARA
KEWIRAUSAHAAN
(ENTREPRENUERSHIP)
Kemampuan ciptakan bisnis baru dgn
resiko & ketidakpastian, utk peroleh
manfaat & keuntungan & pertumbuhan
dgn cara mengidentifikasi peluang &
gabungkan Sumbda yg diperlukan utk
mewujudkan bisnis tsb
Didukung kemampuan utk
tumbuhkan kreativitas & inovasi
dlm atasi persoalan & tdk
terkendala berbagai kekurangan
8/4/2016
Perlu utk Pertahanan Hidup
(Keinginan & kemampuan
utk mempertahankan &
mengembangkan mutu
kehidupan)
PROFIL WIRAUSAHAWAN
Bertanggung jawab , suka
hadapi resiko, yakin & mampu
raih sukses, kreatif, berani
hadapi tantangan, energik,
orientasi kedepan, terus cari
pengakuan, indra yg kuat cari
peluang, prestasi lebih utama
drpd uang
97
MANFAAT KEWIRAUSAHAAN
 Peluang utk :1. Kendalikan nasib sendiri
2. Lakukan perubahan
3. Mencapai potensi sepenuhnya
4. Meraih keuntungan tanpa batas
5. Berperan dlm masyarakat
6. Mendapatkan pengakuan
7. Melakukan yg disukai & menikmatinya
ENTREPRENEURSHIP
Indonesia yg kaya dgn SDA butuh
kreativitas & inovasi utk kemakmuran
rakyat dgn selalu membangun keunggulan
komparatif & keunggulan bersaing.
Kewirausahaan yg menunjang kesadaran
bela negara menjadi salah satu faktor
penentu kemajuan bangsa & negara
8/4/2016
98
PENGEMBANGAN PEMBINAAN & PEMBERDAYAAN KESADARAN BELA NEGARA
GLOBALISASI :
Suatu Pemikiran, ide, sistem,
pandangan hidup yg universal
menjagad/mengglobal
CIRI GLOBALISASI
Perkembangan IT –
Trannasional (Keuangan.
Perdagangan, Investasi),
Reformasi pollitik
Dgn Globalisasi terjadi :
Proses Integrasi antar
bangsa/negara  saling
tergantung dlm Pol-Ek-Sosbud,
Perubahan yg cepat
8/4/2016
PEMBANGUNAN
NASIONAL
ISSUE PENTING DLM PEMB.
NASIONAL
HAM – SUPREMASI HUKUM
HaKI – LINGKUNGAN HIDUP
– DEMOKRATISASI –
GLOBALISASI EKONOMI
UTK KESEJAHTERAAN
BANGSA & NEGARA
(Pembangunan Fisik,
Non Fisik, Materiil,
Spirituil, Jasmani,
Rohani)
FENOMENA BARU
DLM PEMBANGUNAN
Perubahan lingkungan
Eksternal & Internal
& Persaingan yg ketat
99
KONDISI KEHIDUPAN BANGSA & NEGARA INDONESIA
DINAMIKA
PEMBANGUNAN
NASIONAL
GLOBALISASI
MUNCUL BERBAGAI MASALAH (KRISIS MULTIDIMENSI)
UPAYA GANTI IDEOLOGI PANCASILA, PERSAINGAN KETAT DLM LIBERALISASI
EKONOMI, HEDONISME, LEMAHNYA KEPASTIAN HUKUM, MINIMNYA SARANA
HANKAM, KETERGANTUNGAN PADA PRODUK ASING, DLSB
MENURUNNYA NASIONALISME
MELEMAHNYA KESADARAN BELA NEGARA
8/4/2016
100
PENGEMBANGAN NILAI -2 & PEMBUDAYAAN BELA NEGARA
AGHT &
DAMPAK
GLOBALISASI
KEBIJAKSANAAN 2 ARAH
UTK KEPENTINGAN NASIONAL
 UTK KEPENTINGAN DUNIA
- MEMUPUK KESADARAN BELA NEGARA
(Dgn Pendidikan Kewarganegaraan)
-YAKINKAN PANCASILA SBG ACUAN KRITIS & ETIKA POLITIK
-MENERAPKAN “GOOD GOVERNANCE”
-PENEGAKKAN HUKUM
-MELETAKKAN DASAR-2 KERANGKA & AGENDA REFORMASI
(Pembangunan, agama, sosbud wujudkan masy. Madani)
-PEMERINTAH SBG FASILITATAOR DLM PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAN (Dik FORMAL, NON FORMAL,INFORMAL)
8/4/2016
101
P
KETRAMPILAN KEPEMIMPINAN DI ERA GLOBAL
KETRAMPILAN
MEMIMPIN
Tergantung kemampuan pahami yg dipimpin
Pahami “Cultur System” Indonesia (kebiasaan,
norma,adat-istiadat, nilai sosial,kemajemukan dll
Tugas baru Pemimpin : sbg Perencana, guru, penolong,
Bisa jadi teladan, miliki Visi & Misi & skill global serta kemampuan
wujudkan membangun visi bersama (otrganisasi). Berperan dlm
pembelajaran , berpikir sistemik,
Pemimpin masa depan :
-Berpikir tegas, Cepat, Tepat
-Miliki “GLOBAL LEADERSHIP SKILLS”
“CONTINUOUS CAPACITY TO TRANSFORM”
“GLOBAL MINDSET & GLOBAL NETWORK”
8/4/2016
102
KEMANDIRIAN DI ERA GLOBAL
Proses globalisasi memerlukan pemikiran dua
arah, yaitu pemikiran untuk kepentingan nasional
dan komitmen pada kepentingan dunia.
Sementara itu fair trade disadari oleh semua pihak
tidak akan pernah dicapai dalam free trade karena
berbagai persoalan dan konflik kepentingan masingmasing negara.
Mendesak semua negara termasuk Indonesia
untuk memacu produksi berbagai macam barang
yang dianggap mempunyai keunggulan atau yang
bernilai strategis.
Menghadapi pasar global, untuk meningkatkan
kesejahteraannya, suatu negara manempuh
proteksionisme.
Proteksionisme tidak hanya diterapkan oleh
negara sedang berkembang melainkan juga oleh
negara maju.
8/4/2016
103
MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN BANGSA & NEGARA
KEWASPADAAN NASIONAL
WASPADANAS
Sikap mental yg selalu siap
hadapi AGHT terhadap
kedaulatan bangsa dan
negara, keutuhan wilayah &
keselamatan bangsa & negara
Utk mencapai Tujuan Nasonal
pada bidang
A ncaman
G angguan
H ambatan
T antangan
8/4/2016
IPOLEKSOSBUDHANKAM
Perlu kemampuan mendeteksi &
mengatisipasi berbagai bentuk AGHT
Menegakkan kembali nilai
kewarganegaraan (citizenship)
Melaksanakan Pendidikan Karakter
Pemimpin yg Strong Leader
Hayati & amalkan Nilai-2 PS
104
Terima kasih atas perhatiannya
8/4/2016
105