PERTEMUAN III GAYA HIDUP DAN PERFORMANCE DALAM

Download Report

Transcript PERTEMUAN III GAYA HIDUP DAN PERFORMANCE DALAM

PERTEMUAN III
GAYA HIDUP DAN PERFORMANCE DALAM
BERKOMUNIKASI
1. Penampilan Dalam Berkomunikasi
2. Gaya Hidup, Berpenampilan Serasi dan
Mengatur Waktu Dalam Berkomunikasi
3. Faktor-faktor Keberhasilan Yang
Menunjang Karier
4. Lambang-lambang Dlm Berkomunikasi
1.Penampilan Dlm Berkomunikasi
 Mengendalikan Gaya dan Nada: Gaya adalah
cara menggunakan kata-kata utk mencapai
nada atau kesan secara keseluruhan. Gaya dpt
diubah-ubah utk menciptakan nada yg sesuai
dgn peristiwa
 Struktur kalimat dan kosakata yang digunakan
disesuaikan dgn sifat pesan dan hubungan dgn
penerima.
 Gaya dan nada yg sopan dan bersahabat
memungkinkan jalur komunikasi tetap terbuka.
Kemampuan penggunaan bahasa dpt me
nunjukkan kualitas pribadi dan ciri khas se
seorang. Gaya yg jelas, ringkas dan benar
yg secara tata bahasa dipadukan dgn
norma-norma kelompok atau organisasi
akan mencerminkan gaya organisasi.
Setiap org memiliki gaya tersendiri dan
menggunakan kosakata tertentu yg
cendrung sama.
Meskipun berbagai situasi memerlukan
nada yg berbeda , dewasa ini komunikator
bisnis pada umumnya menggunakan nada
percakapan yg terdengar praktis,sederhana
tdk terlalu formal dan tdk membosankan.
Utk mencapai nada yg hangat dan praktis
hendaknya tdk terlalu ditunjukkan
keakraban atau keintiman. Humor
digunakan dgn hati-hati, tdk berkotbah dan
tdk menggunakan bhs berlebihan agar tdk
terkesan sombong.
Agar komunikasi berhasil,komunikator
bisnis hrs dpt menjaga kredibilitas agar
bisa dipercaya.
Kredibilitas bisa ditentukan dari interaksi
yg terjadi.
Bila blm saling mengenal, kredibilitas
komunikator dpt diketahui dari pihak lain.
Pemahaman thd situasi dan penggunaan
kata-kata yg menggambarkan rasa
percaya diri, dpt meningkatkan kredibilitas
komunikator.
Komunikasi yg Efektif memegang
Peranan Penting dlm Bisnis.
 Komunikasi bisnis tertulis dikatakan efektif
apabila memenuhi karakteristik 6 C, sbb
(Quible,et.all,1996)
 1.Courtesy (sopan santun)
 2.Correctness (benar)
 3.Conciseness (ringkas)
 4.Clarity/Clearness (jelas)
 5.Concreteness (tepat)
 6.Completeness (lengkap)
2. Gaya Hidup Berpenampilan Serasi dan
Mengatur Waktu dlm Berkomunikasi
 Life style / Gaya hidup:
 Memiliki Performance dan talenta berkomunikasi
dlm kehidupan dimasa kini maupun dimasa yad
tentu sangat menguntungkan krn memiliki
magnet dan daya tarik yg sangat kuat utk
meningkatkan nilai jual seseorang.
 Seseorang yg memiliki talenta tsb merupakan
gaya hidup yg tumbuh subur dlm dunia bisnis yg
penuh dgn kemajuan iptek informasi dan
komunikasi.
Berpenampilan Serasi Dalam
Berkomunikasi
 Personality aspects yg berkaitan dgn penampilan yg
serasi dlm berkomunikasi a l. adalah:
- Penampilan secara fisik
- Gerak gerik dan sopan santun
- Rasa percaya diri
- Inisiatif
- Bijaksana
- Tanggap dan kerjasama
- Ekspresi wajah
- Sikap terhadap pekerjaan
- Selera humor
Mengatur Waktu Dalam Berkomunikasi
Mengatur waktu sangat penting:
1. Waktu itu sangat berharga
2. Waktu adalah uang
3. Komunikator dlm seminar diberi waktu
sangat terbatas.
4. Audience diberi waktu utk bertanya,
terbatas
5. Dosen memberi kuliah dgn waktu
terbatas
6. Dlm kombis utk melakukan negosiasi, baik sbg
negosiator/pemrakarsa maupun sbg adversay /
lawan dlm negosiasi, seringkali kekurangan
waktu padahal masalah yg dibahas blm selesai.
7. Dlm kombis utk melakukan lobi/lobbying/
approaching/pendekatan harus dpt menepati
waktu/janji yg disepakati, dan walaupun
suasana sangat santai tapi terasa kekurangan
waktu.
8. Kombis melalui telpon / TV harus mengatur
waktu yg sesingkat-singkatnya atau jika melalui
media cetak harus hemat halaman agar biaya
efisien.
9.Dlm transaksi bisnis janji itu harus ditepati pada
waktunya. Janji adalah utang. Utang harus
dibayar. Menepati janji adalah citra seseoarang/
perusahaan, kredibilitas, kepercayaan.
10.Phylosophy waktu: semua hal memerlukan
waktu tapi semua waktu yang sudah berlalu
tidak dapat dikembalikan lagi.
Oleh Karena Itu, Dalam Kombis:
Mengatur waktu berkomunikasi sangatlah penting
diperhitungkan, baik bagi organisasi/perusahaan
di pihak internal organisasi maupun utk
audience/ masyarakat di pihak ekternal.
Misal: Perusahaan memberikan diskon besarbesaran kpd masyarakat konsumen harus
memperhitungkan waktu/ moment yg tepat dan
terbatas. (kapan dan berapa lama ? ).
Para Pakar Komunikasi Pasti :
 Mampu mengatur waktu berkomunikasi, baik
secara lisan, tulisan maupun mengkombinasikan
dengan bahasa nonverbal disertai gaya dan
nada yang sesuai.
 Mampu menggunakan teknologi komunikasi
yang canggih dan tepat.
 Mampu berkomunikasi yg memenuhi karakteristik 6 C ( sopan, benar, ringkas, jelas, tepat, dan
lengkap )
3. Faktor-faktor Keberhasilan Yang
Menunjang Karier
 Proses kreativitas merupakan syarat utama utk
mencapai keberhasilan yang menunjang karier.
 Proses kreativitas itu adalah pembangkitan ide
utk menghasilkan hal yg baru.
 Proses kreativitas itu meliputi:
 1).Akumulasi pengetahuan,
 2).Proses inkubasi,
 3).Idea/gagasan,
 4).Implementasi dan evaluasi.
1). Akumulasi Pengetahuan
 Kesuksesan sebuah kreativitas berhubungan
dgn kemampuan, pengamatan dan pencarian
informasi. (Koratko & Hodgetts, 2007)
memberikan petunjuk praktis bagi calon guna
meningkatkan kreativitas yaitu:
 a. Membaca berbagai media dan mencari
informasi
 b. Bergabung dgn kelompok profesional
 c. Aktif mengikuti pertemuan profesi & seminar
 d. Rajin bertanya tentang usaha, bisnis
komunikasi
2). Proses Inkubasi
 Kreativitas individu muncul dgn melihat
langsung proses kegiatan usaha.
 Beberapa step yg perlu dilakukan guna
mempercepat proses inkubasi:
 a. Secara rutin melihat aktivitas dan melakukan
proses suatu produk.
 b. Memecahkan persoalan yg terjadi
 c. Aktif bermain olah raga atau games
 d. Berpikir dan mencari solusi tugas sblm tidur
 e. Merenungkan masalah yg terjadi
 f. Rileksasi ke permasalahan dasar.
3). Ide dan Gagasan
 Proses ide dan gagasan adalah menemukan sesuatu yg
baru dan berbeda dari pencarian yg terus menerus. Ide
dan gagasan adakalanya muncul bersamaan dgn proses
akumulasi pengetahuan dan proses inkubasi.
 Beberapa langkah yg bisa dilakukan utk mempercepat
ide dan gagasan adalah:
 a. Membayangkan/memimpikan (day dream) bisnis yg
ditekuni.
 b. Praktikan dengan hobi.
 c. Kerja diluar dan di dalam kantor.
 d. Ambil permasalahan dan coba pecahkan.
 e. Baca media yg berhubungan dgn permasalahan.
 f. Ambil keputusan dan kerjakan.
4). Implementasi dan Evaluasi
 Proses ini sulit dan berhubungan dgn pelaksanaan ide
dan evaluasi yg diwujudkan dlm dunia nyata agar
berhasil sesuai dgn keinginan.
 Beberapa langkah yg dilakukan utk proses implementasi
dan evaluasi:
 a. Belajar sendiri tentang proses perencanaan dan
semua yg berhubungan dgn bisnis yg ditekuni.
 b. Tes ide dgn orang yg punya kemampuan.
 c. Letakkan pilihan dgn instuisi dan pengetahuan.
 d. Pelajari proses penjualan.
 e. Belajar tentang kebijakan organisasi dan praktik bisnis
 f. Dengar saran dari rekan, pelanggan dan kolega.
 g. Munculkan permasalahan sbg tantangan ide yg lain.
4. Lambang-lambang Dalam
Berkomunikasi
Bentuk yg paling dasar dari komunikasi
adalah komunikasi nonverbal.
Komunikasi nonverbal adalah kumpulan
isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap
dsb yg memungkinkan seseorang utk
berkomunikasi tanpa kata-kata (Bovee
dan Thill, 2003) = bhs isyarat atau bhs
diam (silent language).
Menurut Albert Mahrabian,1971
Menyimpulkan bhw: tingkat kepercayaan
orang hanya 7 % berasal dari bhs verbal,
38 % dari vokal suara dan 55 % dari
ekspresi wajah.
Jika terjadi pertentangan antara apa yg
diucapkan seseorang dgn perbuatannya
maka orang cendrung mempercayai halhal yg bersifat nonverbal (Cangara, 2004).
Pemberian arti thd kode nonverbal
dipengaruhi oleh:
 Sistem sosial budaya dari masyarakat yg
menggunakan nya. Misal: meludah didepan
orang dipandang sbg perbuatan yg kurang
terpuji oleh masyarakat di asia. Tapi pd bbrp
suku Indian di Amerika, meludah itu justru
diartikan sbg penghormatan. Di Eropa Timur
dianggap lambang kesialan.
 Contoh lain adalah mengeluarkan lidah,
diartikan sbg ejekan atau lelucon bagi orang
Eropa/Amerika, namun bagi suku di Papua
Nugini diatikan sbg ucapan Selamat Datang.
Menurut Mark Knap (dlm Cangara 2004)
fungsi komunikasi nonverbal adalah
a. Repetition: meyakinkan apa yg
diucapkan
b. Substitusi: menunjukkan
perasaan/emosi yg tdk bisa diutarakan
dgn kata-kata
c. Identity: menunjukkan jati diri shg orang
lain bisa lebih mudah mengenalnya.
d. Completeness: menambah/melengkapi
ucapan-ucapan yg dirasa blm sempurna.
Menurut Cangara (2004)Komunikasi
nonverbal dpt dikelompokkan :
a. Kinesics: Kom nonverbal yg diunjukkan
dgn gerakan tubuh, yg dibagi dlm 5
kelompok.
1.Emblems, isyarat yg berarti langsung pd
simbul yg dibuat oleh gerakan badan.
Misal; mengangkat jari berbentuk V
artinya victory atau menang.
Mengangkat jempol berarti terbaik bagi
orang Indonesia tapi terjelek bagi orang
India.
 2. Ilustrators: gerakan badan utk menjelaskan
sesuatu; misal: besarnya suatu benda atau
tinggi rendahnya suatu objek.
 3. Affect display: isyarat krn dorongan
emosional yg berpengaruh thd ekspresi muka.
Misal: tertawa, menangis, tersenyum, sinis dsb.
 4. Regulators: gerakan tubuh yg terjadi di
daerah kepala. Misal; mengangguk dan
menggelengkan kepala.
 5. Adaptory: gerakan badan yg dilakukan sbg
tanda jengkel. Misal; menggerutu, menarik
nafas dalam-dalam, mengepalkan tinju.
b. Gerakan Mata (Eye Gaze)
 Mata adalah alat komunikasi yg paling berarti
utk memberi isyarat tanpa kata. Gerakan mata
dpt mencerminkan isi hati seseorang.
 Jika seseorang tertarik pd suatu objek tertentu,
maka pandangan matanya akan terarah pd
objek itu tanpa terputus dlm beberapa saat.
c. Sentuhan (Touching)
 Adalah isyarat yg dilambangkan dg sentuhan.
 Ada 3 bentuk sentuhan badan:
1. Kinesthetic: isyarat yg ditunjukkan dg bergandengan
tangan utk menunjukkan keakraban/mesra
2. Sociofugal: isyarat yg ditunjukkan dg berjabatan tangan
atau saling merangkul utk menunjukkan dimulainya
persahabatan.
3. Thermal: isyarat yg ditandai dg sentuhan yg lebih
emosional sbg tanda persahabatan yg intim. Misal:
menepuk bahu, adu tinju & adu telapak tangan.
d. Paralanguage
 Adalah isyarat yg ditimbulkan dari tekanan atau
irama suara sihingga penerima dpt memahami
sesuatu di balik apa yg diungkapkannya. Misal:
“datanglah” bisa berarti betul-betul mengundang
atau sekedar basa basi.
e. Diam.
Diam juga merupakan komunikasi nonverbal
yang memiliki arti. Sikap diam sangat sulit
diterka dan dpt menimbulkan keraguan, dan dpt
berarti positif atau negatif.
f. Postur Tubuh
 Masing-masing bentuk tubuh dpt menggambarkan
karakter orang ybs. Ada 3 bentuk tubuh:
1). Ectomorphy: bentuk tubuh tinggi kurus, melambangkan
orang yg memiliki sikap ambisius pintar, kritis.
2) Mesomorphy: bentuk tubuh tegap dan atletis,
melambangkan pribadi yg cerdas, bersahabat dan aktif.
3) Endomorphy: bentuk tubuh pendek, bulat dan gemuk
melambangkan pribadi yg humoris, santai dan cerdik.
 g.Warna dpt memberi arti bagi suatu objek.
Misal: warna merah menujukkan
kemarahan/berani atau semangat. Putih
menunjukkan kesucian atau kebersihan.
Suatu negara atau organisasi dapat dikenal
melalui warna.
 h. Bunyi: adalah suara dari benda. Misal:
lonceng, letusan senjata, beduk, peluit, tepuk
tangan dsb.
 i. Bau: bau dpt melambangkan status. Misal:
bau kosmetik dan bau parfum.
* * Komnikasi nonverbal bisa berdiri sendiri dan
sering dikombinasikan dgn komunikasi verbal.
Sekian Pertemuan III
Kalau ada pertanyaan silahkan
SAMPAI JUMPA DI PERTEMUAN IV