ilmu pendidikan

Download Report

Transcript ilmu pendidikan

DEFINISI MAHA LUAS
Pendidikan adalah Hidup.
Pendidikan : segala pengalaman
belajar yang berlangsung dalam
segala lingkungan & sepanjang
hidup; Segala situasi hidup yang
mempengaruhi pertumbuhan
individu.
Karakteristik Khusus:
a. Masa : berlangsung seumur
hidup, dalam setiap saat selama
ada pengaruh lingkungan
b. Lingkungan : berlangsung
dalam segala lingkungan hidup,
baik yg khusus diciptakan untuk
kepentingan pend. Maupun yg
ada dengan sendirinya.
c. Bentuk kegiatan : dari bentuk
yang tak disengaja sampai
dengan yg terprogram.
Berlangsung dalam aneka
ragam bentuk, pola dan
lembaga.
d. Tujuan : Terkandung dalam
setiap pengalaman belajar,
tidak ditentukan dari luar,
pertumbuhan, tidak terbatas,
sama dengan tujuan hidup.
e. Pendukung : Kaum Humanis
Romantik
1
DEFINISI SEMPIT
Pendidikan adalah Sekolah.
Pendidikan : pengajaran yg diselenggarakan
di sekolah sebagai lembaga pendidikan
formal; Segala pengaruh yg
diupayakan sekolah terhadap anak &
remaja yg diserahkan kepadanya agar
mempunyai kemampuan yg sempurna
& kesadaran penuh terhadap
hubungan dan tugas sosial mereka.
Karakteristik Khusus:
a.
Masa : berlangsung dalam waktu
terbatas  anak hingga
remaja/dewasa
b.
Lingkungan : berlangsung dlm lingkungan pendidikan yg diciptakan khusus
untuk menyelenggarakan pendidikan.
Secara teknis berlangsung di kelas.
c. Bentuk kegiatan : Isi
pendidikan tersusun secara
terprogram dlm bentuk
kurikulum. Kegiatan
berorientasi pada kegiatan
guru sebagai sentral keg.
Kegiatan terjadwal, tertentu
waktu dan tempatnya.
d. Tujuan : ditentukan oleh pihka
luar. Terbatas pada
pengembangan kemampuan
-kemampuan tertentu;
Mempersiapkan hidup
e. Pendukung : Kaum
Behavioristik.
2
DEFINISI ALTERNATIF
LUAS TERBATAS
Pendidikan adalah usaha sadar yg dilakukan
oleh keluarga, masyarakat, dan
pemerintah melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, & latihan.
Berlangsung di dalam & luar sekolah.
Pendidikan : pengalaman belajar terprogram
dlm bentuk formal, non-formal, informal
di dlm & luar sekolah. Seumur hidup,
untuk perkembangan kemampuan &
potensi individu secara tepat.
Karakteristik Khusus:
Masa : berlangsung seumur hidup, kegiatan
tidak berlangsung sembarangan.
Lingkungan : berlangsung dlm sebagian
lingkungan hidup. Lingkungan alam
sekitar yg alami tidak termasuk, tetapi
dalam lingkungan hidup kultural.
c. Bentuk kegiatan : pendidikan
formal, informal dan nonformal. Berupa bimbingan,
pengajaran, & latihan.
Pengelolaan DIKNAS &
SATPEL.
d. Tujuan : perpaduan tujuan
pend. Yg bersifat
pengembangan kemampuan
pribadi secara optimal dgn
tujuan sosial yg bersifat
manusia seutuhnya.
e. Pendukung : Kaum Humanis
Realistik & Realisme Kritis.
3
PENGERTIAN PENDIDIKAN ISLAM
• PENGERTIAN BAHASA :
“Tarbiyah”, kata kerja “rabba”.
Kata “pengajaran”  “Ta’lim”, kata kerja
“Allama”.
Pendidikan & pengajaran = “tarbiyah wa ta’lim”
Pendidikan Islam = “tarbiyah Islamiyah”
4
• PENGERTIAN ISTILAH
Pendidikan Islam adalah pembentukan
kepribadian muslim, agar terjadi perubahan
sikap dan tingkah laku sesuai dengan
petunjuk ajaran Islam.
• PENGERTIAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM
Pendidikan individu & masyarakat, menuju
kesejahteraan hidup perorangan & bersama.
5
BAB II
MANUSIA & PENDIDIKAN
A. Pandangan Islam Terhadap Manusia
Manusia adalah makhluk Allah. Ia dan alam
semesta bukan terjadi dengan
sendirinya, tetapi dijadikan oleh Allah.
(Q.S. 30 ar-Rum : 40), (Q.S. az-Zariyat 56)
Pandangan Islam terhadap manusia adalah
kepercayaan bahwa:
1. manusia makhluk termulia di jagad raya ini.
2. akan kemuliaan manusia
3. manusia adalah hewan yg berpikir.
4. Manusia punyai 3 dimensi: badan, akal, ruh.
5. Manusia dlm pertumbuhannya terpengaruh
oleh faktor-2 warisan (pembawa) dan
alam lingk.
6. Manusia mempunyai motivasi & kebutuhan.
7. Ada perbedaan individu diantara manusia.
8. Manusia punyai keluasan sifat & selalu
berubah.
Hubungan manusia dgn pendidikan:
a. Manusia sebagai makhluk mulia
b. Sebagai khalifah di muka bumi
c. Makhluk pedagogik.
6
B. Manusia sebagai Makhluk Mulia
• Manusia diciptakan
sebagai penerima &
pelaksana ajaran,
karenanya ditempatkan
pd kedudukan yg mulia.
(Q.S. 17 al-Isra’: 70)
• Dgn kedudukan mulia
tsb, Allah menciptakan
dlm bentuk fisik yg
bagus & seimbang (Q.S.
95 at-Tin:4)
• Mulia karena:
1. akal dan perasaan
2. ilmu pengetahuan
3. kebudayaan
1, Akal & perasaan
• Akal pusatnya di otak,
digunakan  berpikir
• Perasaan pusatnya di hati,
digunakan utk merasakan. Plg
tinggi ia melahirkan “kata hati”
• Rumusan pemikiran dpt
dirasakan & diyakini
kebenarannya.
Q.S. (ar-Rum:8); (Yunus:101); (al-Gasyiyah 17-20)
• Akal : alat utk menuntut ilmu,
ilmu : alat utk mengatasi
kesulitan manusia, maka Islam
memerintahkan utk menuntut
7
ilmu: agama & umum.
2. Ilmu Pengetahuan
• Pengetahuan: suatu yg diketahui
oleh manusia melalui
pengalaman, informasi,
perasaan atau intuisi.
• Ilmu Pengetahuan: hasil
pengolahan akal (berpikir) dan
perasaan tentang sesuatu yg
diketahui itu.
• Makhluk berakal  mengamati
 diolah  ilmu pengetahuan
 dirumuskan  cabang ilmu
baru  digunakan utk
kesejahteraan umat manusia.
Q.S. (az-Zumar:9); (alMujadalah:11); (al-Ankabut:43)
• Manusia dipandang mulia oleh
Allah karena: IMAN & ILMU
3. Kebudayaan
• Kebudayaan: hasil dari manusia
menggunakan akal pikiran, perasaan,
dan ilmu pengerahuannya.
• Bentuk kebudayaan: sikap, tingkah
laku, cara hidup, baik berupa benda,
irama, bentuk dsb.
•Kebudayaan bebas nilai  POSITIF /
NEGATIF
•Budaya hanya perasaan & pikiran
semata, tanpa pertimbangan norma,
etika, & agama akan menimbulkan
bahaya.
• Islam sebagai pengikat dan sekaligus
budaya itu sendiri.
8
C. Manusia sbg Khalifah di Bumi
~ Sumber : Q.S (al-Baqarah:30);
(Yunus:14); (al-An’am:165)
~ Kelengkapan manusia: Q.S. (anNahl:78); (al-Hujarat:13)
~ Tanggung jawab manusia untuk
mendiami dan mengurus bumi dgn
bekerja, memelihara dan mengolahnya
utk diambil manfaatnya. (al-An’am:135);
(at-Taubah:105); (al-Isra:84)
~ Tanggung jawab bekerja kepada Allah
(an-Nisa:1); (al-Ahzab:52)
~ Pengawasan trhdp tindakan yg
bertanggungjawab (al-Kahfi:88); (alSyura:40); (al-Mukmin:40)
~ Allah mencipta alam dgn seimbang &
serasi, manusia berkewajiban menjaga
keteraturan alam & kehidupan.
~ Kewajiban & tanggung jawab: diri
sendiri  keluarga  tetangga &
lingkungan  masyarakat  bangsa.
D. Manusia sbg Makhluk
Pedagogik
• Makhluk Pedagogik : MH. Allah
yg dilahirkan dgn membawa
potensi utk didikan dan mendidik.
• Fitrah manusia berupa potensi
diri, dpt diisi dgn berbagai
kecakapan & keterampilan. Dpt
diolah & dikembangkan seoptimal
mungkin. (ar-Rum:30)
• Pendidikan Islam : pembentukan
peribadi muslim, yg berisi
pengamalan sepenuhnya ajaran
Allah & Rasul-Nya. Dgn cara
pendidikan & pengajaran.
• Manusia : makhluk pedagogik,
shg kewajiban menyelenggarakan
pendidikan  kewajiban syar’i.
9
BAB III
Landasan, Tujuan, & sistem Pendidikan
•
LANDASAN : 1. al-Qur’an;
2. as-Sunnah; 3. Ijtihad
1. Al Qur’an;
Di dlmnya terkandung prinsip
besar : AQIDAH (keimanan)
& SYARIAH (amal).
Syariah :
a. Ibadah langsung kpd Allah.
b. Mu’amalah kpd sesama
makhluk
c. Akhlak  etika, budipekerti
dlm pergaulan.
Pendidikan termasuk dlm
usaha membentuk
manusia.  mu’amalah.
2. as-Sunnah;
Pendidik utama adalah
Rasulullah Saaw
Pendidikan Rasul dlm rangka
pembentukan manusia muslim
& masyarakat Islam:
a. Menggunakan rumah al-Arqam
b. Memanfaatkan tawanan perang
ukt mengajar baca-tulis
c. Mengirim sahabat ke daerah yg
baru masuk masuk Islam
10
3. Ijtihad
Ijtihad : upaya penuh seorang
ahli fiqh utk bisa
mengeluarkan hukum-2 yg
tersirat dalam al-Qur’an & asSunnah sehingga menjadi
tersurat.
Ijtihad dalam bidang
pendidikan diperlukan
karena harus menyesuaikan
dengan perkembangan
zaman, kondisi umat di
zaman tersebut, dan letak
geografisnya.
TUJUAN PENDIDIKAN
Secara umum : menghasilkan
manusia yg berguna bagi
dirinya dan masyarakat, agar
mengamalkan & mengembangkan ajaran Islam dlm hubungan
dgn Allah dan sesama, selain
memanfaatkan alam secara
bertanggung jawab utk
kepentingan di dunia & akhirat.
Secara Operasional : tujuan
praktis yg akan dicapai dgn
sejumlah kegiatan pendidikan
tertentu, dgn bahan-2 yg sdh
dipersiapkan & diolah
11
sedemikian rupa.
Sistem Pendidikan
Ditinjau dr fungsinya: Diknas
adlh sistem pendidikan yg
diselenggarakan oleh
suatu negara kebangsaan
/nasional dlm rangka
mewujudkan hak menentukan nasib sendiri /right of
self-determination bangsa
dlm bid. Pendidikan
Ditinjau dr strukturnya:
Diknas sbg sistem
merupakan keseluruhan
kegiatan dr satuan-satuan
pendidikan yg direncanakan, dilaksanakan &
dikendalikan dlm rangka
menunjang tercapainya
tujuan nasional.
1. Tujuan Sementara Pendidikan
2. Tujuan Tak Lengkap Pendidikan
3. Tujuan Institusional Pendidikan
4. Tujuan Kurikulum Pendidikan
5. Tujuan Instruksional Pendidikan
6. Tujuan Insidental Pendidikan
Analisis pemetaan hasil sistem pendidikan
nasional: jumlah orang-2 yg terdidik dlm
kemampuan kognitif, afektif, &
psikomotorik yg optimal dpt dicapai oleh
setiap orang.
Analisis & pemetean sekolah sbg sebuah
sistem merupakan suprasistem sekolah
yaitu lingkungan secara langsung atau
tdk langsung mempunyai pengaruh
terhadap penyelenggaraan keseluruhan
kegatan sekolah sbg organisasi formal
sekolah.
12