Sistem Ekonomi Islam

Download Report

Transcript Sistem Ekonomi Islam

Sistem Ekonomi Islam
Sistem Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berdasarkan
ajaran Islam.
Filosofi :
 Islam adalah pedoman hidup manusia yang lengkap,
menyeluruh dan sempurna serta berlaku sepanjang masa yang
jika dilakukan dengan sungguh-sungguh akan membawa
keuntungan dan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat (Octo
Rianto, dari berbagai sumber).(QS 5:3 ; 45:20 ; 13:29 ; 41:30-31).
 Manusia diciptakan sebagai wakil Tuhan di bumi (khaliifatullah
fil ard) yang diberi kemampuan dan wewenang untuk mengatur
tata kehidupan dunia demi keserasian dan keselarasannya dan
sesuai dengan ajaran Allah SWT. (2:30).
 Tugas manusia di bumi adalah : beribadah kepada Allah swt
dengan tujuan untuk mendapat redho-Nya.(51 : 56).
Sistem Ekonomi

Sistem perekonomian sebenarnya merupakan suatu kehidupan
ekonomi yang mencakup seluruh kegiatan dan proses yang diarahkan
agar anggota masyarakat dapat tercukupi kebutuhan kebendaan.
Kegiatan ekonomi sebenarnya merupakan salah satu aspek kehidupan
masyarakat, karena itulah sistem perekonomian yang terikat pada
kaidah-kaidah yang berlaku bagi semua tindakan manusia, yaitu
kaidah-kaidah moral yang dapat melahirkan ekonomi normatif. Sistem
ekonomi tidak terlepas dari yang hidup (segala macam). Sistem
perekonomian akan berhadapan dengan permasalahan yang
mendasar, yaitu tentang produksi, distribusi dan konsumsi. Sedang
bentuk dari sistem perekonomian sangat tergantung elemen
pendukungnya, sehingga elemen-elemen tersebut dapat memberi
warna pada sistem ekonomi. (Abdul Majid dan Sri Edi Swasono :
1985).

Elemen-elemen tersebut (menurut Van der Valk) adalah : (1) kebutuhan
manusia, (2) jumlah, sifat serta susunan penduduk, (3) konstelasi
alamiah negara ybs, (4) jumlah barang modal yang tersedia, (5)
pengetahuan teknik, dan (6) organisasi yuridis dan sosial masyarakat.
Penjelasan :
 A. Pertanyaan : 1. Ada daftar barang yang
diproduksi, lalu apa yang diproduksi ? 2. Misal :
rumah, mobil, beras, tahu, baju, dan komputer.
Berapa banyak dari masing-masing barang tersebut
diproduksi ?
 B. ? 1. Bagaimana menarik berbagai sumberdaya
ekonomi ke dalam industri barang dan jasa.
 ? 2. Perusahaan mana yang akan memproduksinya.
Bagaimana mereka memperoleh sumberdaya yang
diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa
tersebut.
 ? 3. Bagaimana kombinasi sumberdaya yang paling
efisien bagi perusahaan dalam memproduksi barang
dan jasa tersebut (teknologi).
Tiga pertanyaan mendasar
ilmu ekonomi
Sistem Ekonomi
Kapitalisme dan
Sosialisme
Sistem Islam
1. Barang dan jasa apa yang
diproduksi ?
Alat-alat produksi
1.
2.
2. Perusahaan mana yang
akan memproduksinya.
Bagaimana mereka
memperoleh sumberdaya
yang diperlukan untuk
memproduksi barang dan jasa
tersebut.
 Swasta (kapitalisme)
 Pemerintah (Sosialisme)
 Swasta dan Pemerintah
(sistem campuran)
 Swasta dan
Pemerintah
dengan prinsip
dan cara yang
dihalalkan. Misal
membayar upah
secara wajar,
tidak KKN
3. Bagaimana kombinasi
Teknologi yang efektif
sumberdaya yang paling
efisien bagi perusahaan dalam
memproduksi barang dan jasa
tersebut (teknologi).
Halal.
Bermanfaat
.
Teknologi yang
tidak merusak
Karakteristik Sistem
Segi
Liberal
Sosialis
Islam
Aset
Milik pemilik
modal
Milik Negara Milik Allah
(Partai)
SWT.
Tujuan
Negara
Rakyat bebas
menentukan
pilihan
 Adam Smith
 Milton
Rakyat tanpa Rakyat
kelas
makmur dan
diredai Allah
 K. Marx
Al-Qur’an dan
Sunnah
 F. Engels
Dasar
pemikiran
Harta dalam pandangan Islam
 A. Pemilik mutlak harta adalah Allah swt. (QS 2 : 284 ; 24 : 33).
 B. Status harta pada manusia :
1. Titipan Allah swt. (al-Hadid: 7).
2. Perhiasan hidup (al-Kahfi: 46).
3. Ujian keimanan (al-Anfal : 28).
4. Bekal ibadah (at-Taubah : 41).
5. Nikmat yang harus disyukuri (al-Kautsar).
 C. Naluri manusia senang kepada harta (al-Fajar : 20).
 D. Pemilikan harta dapat ditempuh dengan :
1. Usaha
2. Menerima warisan.
3. Menerima pemberian (hibah).
4. Menemukan (harta karun).
Usaha (Bisnis)
1.
2.
3.
4.
5.
Orang Islam wajib mencari nafkah (berusaha/berbisnis) (al-Jumuah : 10).
Dalam berusaha (berbisnis) dilarang dengan cara-cara yang dapat :
a. Melupakan mati (at-Takatsur).
b. Melupakan mengingat Allah (al-Munafiqun : 9).
c. Melupakan shalat dan zakat (an-Nur : 37).
d. Memusatkan kekayaan hanya pada orang kaya (al-Hasyir : 7).
Dilarang menempuh usaha yang haram seperti :
a. Riba (al-Baqarah 275).
b. Judi (al-Maidah 90).
c. Curang (al-Muthaffifin 1 - 4).
d. Curi (al-Maidah 38).
e. Jahat/bathil/dosa (al-Baqarah 188 ).
f. Suap menyuap (Hadits Rasul).
Membelanjakan harta dilarang :
a. Kikir atau Boros (al-Isra : 29).
b. Bermewah-mewahan (al-Isra : 16).
c. Berlebih-lebihan (mubazir) (al-An’am : 141).
Bisnis/usaha yang paling menguntungkan adalah berjihad
Produk Bank Islam
 Tabungan simpanan Mudharabah (simpanan bagi
hasil atas usaha bank).
 Deposita Mudharabah (deposito bagi hasil usaha
bank).
 Investasi Mudharabah (bagi hasil)
 Investasi Musyarakah (bagi hasil penyertaan modal
beberapa orang)
 Giro Wadiah (titipan)
 Pembiayaan Murabahah (nasabah membeli dengan
uang dari bank).
 Pembiayaan (leasing) sewa (ijarah)
Beberapa contoh perhitungan