dwi.ppt 692KB Mar 29 2010 04:55:20 PM

Download Report

Transcript dwi.ppt 692KB Mar 29 2010 04:55:20 PM

PENYUSUNAN RENCANA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
MEUBEL LINDAH PASURUAN
Oleh :
DWI WIJAYA KUSUMAWATI
NIM : 01.610.309
JUDUL: PENYUSUNAN RENCANA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
MEUBEL LINDAH PASURUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen, berhasil atau gagalnya
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bergantung pada perencanaan.
Perencanaan keuangan sangat penting bagi perusahaan. Perencanaan keuangan
yang dibuat dengan baik dan selaras dengan strategi yang telah ditetapkan akan
dapat mengarahkan perusahaan dalam pencapaian tujuannya secara efektif dan
efisien. Perencanaan keuangan mencakup kegiatan ramalan keuangan dan
pengendalian keuangan. Ramalan keuangan dibuat untuk meramalkan kebutuhan
dana tambahan yang diperlukan perusahaan.
Langkah awal dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan keuangan
adalah peramalan penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang
penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila disajikan
dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen
perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila
perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen perusahaan
mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis mengambil judul
“Penyusunan Rencana Keuangan pada Perusahaan Meubel Lindah Pasuruan”.
B. Perumusan Masalah
1. Berapa besarnya AFN (Additional Fund Needed) atau tambahan pada
perusahaan meubel Lindah Pasuruan untuk tahun 2007 ?
2. Bagaimana hasil peramalan keuangan pada perusahaan meubel Lindah
Pasuruan untuk tahun 2007 ?
C. Batasan Masalah
1. Penetapan besarnya AFN (Additional Fund Needed) sebatas pada tahun 2007.
2. Periode penelitian mulai tahun 2002-2006
3. Model peramalan yang digunakan regresi linier sederhana.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk menghitung besarnya AFN (Additional Fund Needed) atau
tambahan
dana pada perusahaan meubel Lindah Pasuruan untuk tahun 2007.
b. Untuk mengetahui hasil peramalan keuangan pada perusahaan meubel
Lindah Pasuruan untuk tahun 2007.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi Perusahaan
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
E. Tinjauan Pustaka
Landasan Penelitian Terdahulu
Rosul (1993) dalam penelitiannya berjudul “Penerapan Peramalan Penjualan Sebagai
Dasar Perencanaan dan Penyusunan Budget Penjualan pada Perusahaan Mebel CV
Kalingga Perdana Sakti Surabaya”, pada tahun 1993, diperoleh kesimpulan bahwa
penyusunan peramalan penjualan yang tepat akan sangat membantu perusahaan
untuk merealisir rencana penjualan.
F. Tinjauan Teori
Perencanaan adalah proses penyusunan tujuan-tujuan perusahaan dan
pemilihan tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Peramalan keuangan merupakan aspek penting dari operasi dan sumber
penghasilan perusahaan karena memberikan petunjuk yang mengarahkan,
mengkoordinasikan dan mengontrol kegiatan perusahaan untuk mencapai
tujuan. Dua aspek penting dalam proses perencanaan keuangan : (1)
Perencanaan uang tunai (2) Perencanaan laba. Kedua hal tersebut tidak hanya
berguna bagi perencanaan keuangan intern tetapi juga dibutuhkan bagi
pemberi pinjaman baik sekarang maupun yang akan datang. (Sundjaja dan
Barlian, 2003:162).
Model yang dapat digunakan dalam peramalan keuangan yaitu meliputi
a. Metode rasio konstan (constant ratio method)
b. Metode regresi linier
c. Metode prosentase penjualan.
G. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian diambil oleh peneliti yaitu pada Perusahaan Meubel
Lindah Pasuruan, dengan alamat di Jl. Gentong No. 4 Pasuruan.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian yang bersifat studi kasus.
3. Definisi Operasional Variabel Penelitian
a. Pertumbuhan penjualan
b Rekening-rekening neraca.
c. Rekening-rekening laporan laba rugi
d. AFN adalah besarnya dana tambahan
4. Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder
tersebut yaitu meliputi data:
a.Gambaran umum perusahaan
b.Jenis produk dan jumlah produksi
c.Data laporan keuangan
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data dilakukan melalui
dokumentasi.
6. Teknik Analisis Data
Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa
langkah yaitu meliputi:
a. Peramalan Penjualan
b. Tingkat Pertumbuhan Penjualan
c. Penentuan besarnya AFN (Additional Fund Needed)
d. Peramalan Neraca tahun 2007
e. Peramalan Laporan Laba Rugi Tahun 2007
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
2. Lokasi Perusahaan
3. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan
4. Kondisi Teknis Bahan
5. Produksi dan Pengolahan Hasil
6. Promosi
7. Tenaga Kerja
B. Analisis Data
1. Hasil Peramalan Penjualan
Berdasarkan hasil perhitungan maka dapat diperoleh peramalan tingkat
penjualan dengan menggunakan metode trend linier pada Perusahaan
Meubel Lindah Pasuruan pada tahun 2007 yaitu sebesar
Rp 9.042.413.886,00
2. Hasil Perhitungan Tingkat Pertumbuhan Penjualan
Hasil analisis pertumbuhan tingkat penjualan pada Perusahaan
Meubel Lindah Pasuruan maka secara lengkap dapat dilihat
pada tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1. Pertumbuhan Penjualan Pada Perusahaa Meubel Lindah
Pasuruan Tahun 2002 Sampai 2007 (Persen)
Tahun
Pertumbuhan Penjualan
1
2002
1,73%
2
2003
2,39%
3
2004
7,56%
4
2005
5,80%
5
2006
7,28%
No
6
2007
4,03%
Sumber: Perusahaan Meubel Lindah Pasuruan
3. Tabulasi Laporan Laba Rugi
Langkah pertama penerapan metode peramalan laporan
keuangan adalah meramalkan laporan laba rugi.Dengan tingkat
pertumbuhan penjualan sebesar 4,03%.
4. Tabulasi Neraca
Langkah kedua penerapan metode peramalan laporan keuangan
adalah meramal neraca.
5. AFN (Additional Fund Needed)
Langkah terakhir penerapan metode peramalan laporan
keuangan adalah mendapatkan dana tambahan yang diperlukan.
setelah ramalan neraca dibuat dan alokasi besarnya dana yang
dibutuhkan ditentukan, maka perusahaan tinggal mencari
sumber pembelanjaan dan waktu yang tepat. Dengan ketepatan
ini diharapkan akan menghasilkan biaya modal yang relatif
rendah. Berdasarkan hasil perhitungan maka dapat diketahui
besarnya dana tambahan yang diperlukan (AFN) yang
diperlukan oleh Perusahaan Meubel Lindah Pasuruan
pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp 360.222.468,00.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Kesimpulan dari hasil proyeksi yang dilakukan pada neraca menunjukkan
bahwa perusahaan meubel Lindah Pasuruan membutuhkan dana tambahan
yang diperlukan (AFN) dalam melakukan kegiatan operasionalnya.
Hasil perhitungan AFN dilakukan dengan menggunakan sistem proporsi
besarnya dana tambahan yaitu sebesar Rp 39.747.289,00. Hasil penelitian ini
mendukung atas hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Rosul (1993),
dimana hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa Perusahaan Mebel
CV Kalingga Perdana Sakti Surabaya membutuhkan dana tambahan
dalam melakukan kegiatan operasionalnya.
BAB V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Hasil analisis data mengenai penyusunan rencana
keuangan pada Perusahaan Meubel Lindah Pasuruan pada
tahun 2007 dapat di simpulkan bahwa nilai penjualan estimasi
sebesar Rp 9.042.413.886,00 atau mengalami pertumbuhan sebesar
4,03%. Berdasarkan hasil perhitungan mengenai pertumbuhan
penjualan tersebut maka besarnya laba yang diestimasikan
tahun 2007 yaitu sebesar Rp 544.778.029,00. Adapun dalam rangka
untuk merealisasikan atas peningkatan penjualan tahun 2007, maka
Perusahaan Meubel Lindah Pasuruan membutuhkan nilai aset sebesar
Rp 9.203.961.891. Dengan demikian besarnya dana tambahan
yang diperlukan (AFN) yaitu sebesar Rp 39.747.289,00.
B. Implikasi
a. Bagi perusahaan
Perusahaan Meubel Lindah Pasuruan diharapkan dalam melakukan
penyusunan atas rencana keuangan untuk menggunakan peramalan
keuangan sebagai alat pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan
operasional perusahaan. Langkah tersebut dilakukan dalam rangka
untuk memberikan arah yang jelas dalam melakukan koordinasi dan
untuk evaluasi atas kegiatan perusahaan dalam rangka untuk
pencapaian tujuan di masa yang akan datang.
b. Peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk melanjutkan penelitian
ini diharapkan untuk menyempurnakannya yaitu dengan menambah
waktu atau periode pengamatan atas penjualan bersih yang telah
dicapai oleh perusahaan.