Transcript materi 10
FAAL GINJAL DAN SALURAN KEMIH DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES PENGERTIAN Ginjal adalah organ tubuh yang terbanyak dilalui darah. Sebanyak 25% dari curah jantung pada keadaan istirahat atau ± 1 L darah / menit mengalir melalui ginjal. Jadi, dalam 4-5 menit seluruh darah dalam sirkulasi tubuh akan melalui ginjal. Ginjal terdiri dari kumpulan unit fungsional yang disebut nefron. Terdapat sebanyak sejuta nefron untuk sebuah ginjal. Satu unit nefron terdiri dari glomerulus dan tubulus. Ginjal mempunyai 3 fungsi utama, yaitu mengeluarkan (eksresi) bahan sampah, menjaga stabilitas volume dan komposisi cairan tubuh, dan pembentukan hormone. MANFAAT PEMERIKSAAN Manfaat pemeriksaan atau analisa urin adalah sebagai pemeriksaan penyaring untuk menilai : Kelainan ginjal dan saluran kemih Kelainan organ tubuh lainnya, seperti : • Hati : Bilirubin, Urobilinogen • Saluran empedu : bilirubin, urobilinogen • Pankreas : Glukosa JENIS PEMERIKSAAN Analisa urin ( urine analysis) meliputi pemeriksaan : 1. MAKROSKOPIK 2. MIKROSKOPIK (SEDIMEN) 3. KIMIA 4. BAKTERIOLOGIK 5. IMUNOLOGIK 1. MAKROSKOPIK Pemeriksaan disini meliputi sifat – sifat umum, yaitu : Jumlah urin Warna urin Kejemihan Berat jenis Bau urin Reaksi dan Ph urin 2. MIKROSKOPIK Pemeriksaan ini menggunakan mikroskop terhadap sediman urin. Pemeriksaan meliputi: - Unsur organic: epitel, eritrosit, leukostit, silinder, parasite, spermatozoa, bakteri - Unsur nonorganik: Kristal – Kristal dalam keadaan normal yang dapat dijumpai 3. KIMIA Pemeriksaan kimiawi urin meliputi: - Berat jenis ( specific Grafity, SG ) - Ph - Leukosit - Nitrit - Protein - Glukosa - Keton - Urobilinogen - Bilirubin - Darah (Eritrosit atau Hemoglobin) 4. BAKTEROLOGI pemeriksaan bakteriologik adalah urin yang ‘clean – voided specimen’ diperoleh dengan cara : Kateterisasi. Porsi tengah (midstream urine) Pungsi suprapublik Urin yang ditampung dalam ‘urine bag’ WADAH PENAMPUNG URIN Tanpa pemeriksaan bakteriologik, wadah urin harus bersih dan kering. Bila tercemar dengan air atau penampung kotor, kuman akan berkembang biak dan mengubah susunan urin. Bila tercemar dengan deterjen, terjadi proteinuria palsu dengan tes carik celup. Penampung sebaiknya terbuat dari kaca atau plastik tapi tidak tembus cahaya selain itu, penampung memiliki mulut lebar dan mempunyai tutup (ulir). Untuk pemeriksaan hemosiderin urin penampung harus direndam terlebih dulu dengan HCL 0.4 selama 24 jam, lalu dibilas dengan air suling. D. Tes Bersihan (Clearance Test) Menguji faal ginjal dapat dibedakan menjadi tes yang menguji fungsi glomerulus dan tes yang menguji fungsi tubulus. Bersihan (clearance) adalah jumlah ml urin per menit yang dibersihkan dari suatu zat tertentu. Untuk mengukur bersihan digunakan rumus: Kadar zat dalam urin (U) dibagi kadar zat dalam darah (B) x diuresis / menit x faktor luas permukaan tubuh (f). faktor luas permukaan tubuh (f) dianggap 1 bila luas permukaan tubuh seorang adalah 1.73 m2 (menggunakan skala ‘oppervlak’ untuk TB 16 cm dan BB 68 kg). E. Tes Bersihan Ureum (Urea Clearance Test, UCT) Ureum dibentuk di hati sebagai produk ikutan dari proses deaminasi asam amino. Pengeluaran melalui urin merupakan jalur utama ekskresi nitrogen dari tubuh. Ureum dalam ginjal mengalami proses filtrasi oleh glomerulus namun medifusi kembali secara pasif ke dalam tubulus. Klirens ureum berkisar 60-75 % dari GFR. Nilai normal untuk klirens ureum adalah : 70-110%. Persiapan penderita: Digunakan urin yang ditampung selama 2 jam saja karena kecepatan ekskresi urin tidak menetap sepanjang hari. Cara : Dihitung dulu jantung diuresis yaitu volume urin 2 jam dibagi 2 x 60 (menit) = jumlah diuresis / menit. Bila volume diuresis ≥ 2.0 ml / menit, maka reabsorpsi ureum minimal (semakin cepat aliran urin dalam tubuli, semakin sedikit ureum direabsorpsi), berarti terjadi klirens maksimal (untuk volume diuresis seperti ini, nilai normal 75ml/menit = 100%), jadi rumusnya adalah : (U / B x V x f x 100) dibagi 75= .. % Bila volume diuresis < 2.0 ml / menit, maka reabsorpsi ureum bertambah, disebut klirens standar (untuk volume diuresis seperti ini, nilai normal 54ml/menit = 100%). Walaupun dikoreksi nilainya kurang tepat, rumusnya adalah : (U / B x √V x f x 100) dibagi 54 = .. % Bila volume diuresis < 0.5 ml / menit, maka tes batal. F. Tes Bersihan Kreatinin (Creatinin Clearance Test, CCT) Tes ini merupakan pemeriksaan terbaik untuk menentukan GFR oleh karena kreatinin tidak direabsorpsi melainkan disekresi oleh tubulus. Kadar kreatinin darah lebih stabil dibandingkan ureum. Persiapan penderita : Untuk tes bersihan kreatinin urin yang digunakan ialah urin 24 jam. Persiapan penderita seperti diatas yaitu penderita disuruh berkemih jam 08.00 pagi dan setelah itu urin ditampung sampai pada jam 08.00 pagi ke esokan harinya. Rumusnya : U / B x V x f = .. ml/menit Nilai normal CCT adalah : 97 – 137 ml/menit CCT lebih besar dari nilai UCT dan mendekati nilai GFR. TERIMA KASIH