TEKNOLOGI DALAM AGRIBISNIS • Teknologi agribisnis merupakan sarana utama untuk mencapai tujuan efektifitas, efisiensi, serta produktifitas yang tinggi dari usaha agribisnis. • Penentuan jenis.

Download Report

Transcript TEKNOLOGI DALAM AGRIBISNIS • Teknologi agribisnis merupakan sarana utama untuk mencapai tujuan efektifitas, efisiensi, serta produktifitas yang tinggi dari usaha agribisnis. • Penentuan jenis.

TEKNOLOGI DALAM AGRIBISNIS
• Teknologi agribisnis merupakan sarana utama untuk mencapai
tujuan efektifitas, efisiensi, serta produktifitas yang tinggi dari usaha
agribisnis.
• Penentuan jenis teknologi sangat terkait dengan skala usaha, jenis
usaha, kemampuan biaya, kemampuan sumber daya manusia serta
kebutuhan atau keinginan pelanggan.
• Dalam pemanfaatan teknologi diperlukan suatu perencanaan
teknologi yang akan dikembangkan dan diaplikasikan. Ada
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:
1. Mempertimbangkan jenis bidang usaha dan skala usaha yang
dijalankan.
2. Kemampuan pembiayaan pengembangan dan aplikasi teknologi.
3. Kemampuan sumber daya manusia/ potensi sumber daya manusia
4. Skala usaha dan tingkat persaingan
5. Budaya, adat, dan kebiasaan masyarakat.
• Manajemen teknologi mencakup pengorganisasian sumber daya
yang diperlukan dan mengalokasikannya secara tepat dan efisien.
Dengan demikian diperoleh optimalisasi alokasi dan
pengorganisasian yang tepat.
• Aktifitas-aktifitas dalam pengelolaan teknologi:
1. Integrasi antara ilmu pengetahuan, rekayasa, dan manajemen
dengan aktifitas penelitian, pengembangan dan manufacturing
2. Pengembangan teknologi merupakan isu bisnis dan bukan hanya
isu teknologi semata karena teknologi dalam bisnis ditujukan untuk
memperbaiki kinerja bisnis melalui peningkatan produktifitas,
efisiensi dan mutu produk.
3. Pengembangan dan aplikasi teknologi sebagai bagian dari strategi
bisnis untuk meningkatkan keunggulan bersaing bisnis tersebut.
4. Peningkatan kinerja sumber daya manusia, teknologi dan aset
bisnis lainnya dengan cara mengoptimalkan fungsi-fungsi teknologi
dalam unit bisnis.
• Penerapan bioteknologi di bidang produksi dan industri pengolahan
hasil pertanian mempunyai kelebihan dibandingkan dengan
penerapan teknologi konvensional. Kelebihan penerapan
bioteknologi adalah:
a. Dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produk dan
memperbaiki karakteristik tanaman atau hewan sehingga
memenuhi selera konsumen.
b. Mempunyai potensi untuk melestarikan sumber daya alam dan
meningkatkan mutu lingkungan dengan memanfaatkan organisme
terekayasa genetika untuk mendegradasi bahan kimia beracun.
• Strategi penerapan bioteknologi dalam agribisnis:
1. Penerapan bioteknologi yang mencakup teknik DNA, rekombinan,
transfer gen, manipulasi dan transfer embrio, regenerasi tanaman.
2. Mengembangkan dan menerapkan penggunaan biofertilizer,
biopestisida dan pelaksanaan manajemen penanganan hama
terpadu.
3. Penerapan bioteknologi untuk melakukan diversifikasi pangan
• Pembangunan pertanian dimaksudkan untuk mewujudkan pertanian
tangguh yang mampu meningkatkan taraf hidup dan pendapatan
petani, menciptakan kesempatan kerja produktif dan kesempatan
berusaha yang berdaya saing.
• Pembangunan pertanian modern adalah pembangunan pertanian
yang berwawasan agribisnis dengan kaidah-kaidah iptek yang
mencakup keseluruhan sistem yang dilaksanakan secara terpadu
mulai dari subsistem budidaya atau produksi, subsistem pengolahan
hasil atau agroindustri, subsistem pemasaran dan distribusi, dan
subsistem pendukung seperti pengembangan sumber daya
manusia (SDM), penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dan
pelayanan informasi pasar
• Ciri-ciri pertanian modern adalah :
1) pemanfaatan sumber daya pertanian (lahan, air, plasma nutfah,
modal, tenaga kerja dan teknologi) secara optimal dan
berkelanjutan,
2) Penerapan diversifikasi pertanian yang komprehensif berdimensi
horizontal, vertikal maupun regional
3) Penerapan rekayasa teknologi spesifik lokasi yang dinamis, dan
4) Peningkatan efisiensi sistem agribisnis yang mampu menghasilkan
produk pertanian dengan kandungan iptek yang berdaya saing
tinggi, serta memberikan peningkatan kesejahteraan petani dan
masyarakat konsumen secara berimbang.
• Kebijakan strategis pengembangan iptek pertanian harus
didasarkan pada kebutuhan nyata petani dan pihak pengguna iptek
yang berlandaskan asas keselarasan untuk membina keterpaduan
antara kegiatan pembangunan sosial ekonomi dengan kegiatan
pembangunan biofisik.
• Peranan teknologi dalam agribisnis
1. Penyerapan tenaga kerja; karakteristik teknologi yang digunakan
dalam pengembangan agribisnis di Indonesia bersifat akomodatif
terhadap keragaman kualitas tenaga kerja. Indonesia sebagai
negara dengan jumlah penduduk yang cukup besar harus
memperhatikan jenis teknologi yang sesuai untuk digunakan
sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran.
2. Mewujudkan pemerataan pembangunan; pemerataan
pembangunan sangat ditentukan oleh teknologi yang digunakan
dalam menhasilkan output nasional yaitu apakah bias atau pro
terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rakyat banyak.
Sehingga perlu digunakan teknologi produksi output nasional yang
banyak menggunakan sumberdaya tersebut.
3. Dalam pelestarian lingkungan; kegiatan agribisnis yang
berlandaskan pada pendayagunaan keanekaragaman ekosistem
mempunyai otensi untuk melestarikan lingkungan hidup. Sehingga
diperlukan teknologi yang bersifat ramah lingkungan dan mampu
menjaga keseimbangan alam.
• Peranan dan partisipasi pengguna iptek merupakan
faktor penting dalam upaya pembangunan pertanian
melalui penerapan iptek terkait. Dengan demikian
kemandirian pengguna teknologi akan terjadi bila
mereka bersedia berpartisipasi secara proaktif dalam
upaya adopsi-inovasi iptek pertanian..
• Peningkatan komunikasi informasi iptek dan
komersialisasinya kepada masyarakat pengguna sangat
perlu diupayakan secara terpadu. Dengan demikian
kemandirian pengguna teknologi akan terjadi bila
mereka secara sadar bersedia berpartisipasi dalam
setiap upaya adopsi-inovasi iptek pertanian secara
berkesinambungan.