BAB VIII STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN AGROBISNIS • strateginya menjadi proses pembangunan yang berwawasan agrobisnis yang kompetitif dan secara sistemis dirancang untuk bermuara pada kesejahteraan yang.

Download Report

Transcript BAB VIII STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN AGROBISNIS • strateginya menjadi proses pembangunan yang berwawasan agrobisnis yang kompetitif dan secara sistemis dirancang untuk bermuara pada kesejahteraan yang.

BAB VIII
STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
AGROBISNIS
• strateginya menjadi proses pembangunan
yang berwawasan agrobisnis yang kompetitif
dan secara sistemis dirancang untuk bermuara
pada kesejahteraan yang adil dan merata.
TANTANGAN, PELUANG DAN PROSPEK
PERKEMBANGAN AGROBISNIS
Setrategi pembangunan pertanian yang berwawasan
agrobisnis merupakan upaya sistemis yang ampuh dalam
mencapai beberapa tujuan ganda sebagai berikut:
1. menarik dan mendorong sektor pertanian .
2. menciptakan struktur perekonomian yang tangguh,
efisien, dan fleksibel.
3. menciptakan nilai tambah .
4. meningkatkan penerimaan devisa .
5. menciptakan lapangan kerja .
6. memperbaiki pembagian pendapatan
• Beberapa faktor strategis yang terkait dengan
keandalan tatanan agrobisnis/agroindustri
yang dikembangkan itu adalah :
• (1).lingkungan strategis
• (2) permintaan
• (3) sumber daya
• (4) ilmu pengetahuan dan teknologi
• Agrobisnis adalah pertanian yang organisasi
dan menejemennya secara resional di rancang
untuk mendapatkan nilai Tambah komersial
yang maksimal dengan menghasilkan barang
jasa/atau yang diminta pasar.
Wawasan agrobisnis
cara pandang terhadap pertanian sebagai
lapangan usaha dan lapangan kerja yang
menghasilkan barang dan jasa untuk
memenuhi permintaan pasar dengan tujuan
untuk memperoleh nilai tambah yang
maksimal secara kompetitif.
• Secara konsepsional,
• sistem agrobisnis dapat di artikan sebagai semua
aktifitas, mulai dari pengadaan dan penyaluran
sarana produksi sampai kepada pemasaran
produk-produk yang di hasilkan oleh usaha tani
dan agroindustri yang saling terkait satu sama lain.
sistem agrobisnis merupakan suatu sistem yang
terdiri atas berbagai subsistem berikut
• 1. Subsistem pengadaan dan penyaluran sarana
produksi,teknologi,dan pengembangan sumber
daya pertanian.
• 2. Subsistem budi daya atau usahatani.
• 3. Subsistem pengolahan hasil pertanian atau
agroindustri.
• 4. Subsistem pemasaran hasil pertanian.
• 5. Subsistem prasarana.
• 6. Subsistem pembinaan
AGROINDUSTRI
• semua kegiatan industri yang terkait erat dengan kegiatan
pertanian.
• Agroindustri mencakup beberapa kegiatan antara lain
sebagai berikut :
• Industri pengolahan hasil pertanian dalan bentuk setengah
jadi dan produk akhir seperti industri minyak kelapa sawit,
industri pengolahan karet, dan industri pengalengan ikan.
• Industri penanganan hasil pertanian segera, seperti industri
pembekuan ikan, dan industri penanganan bunga segar.
• Industri pengadaan sarana produksi pertanian seperti
pupuk, pestisida dan bibit.
• Industri pengadaan alat-alat pertanian dan agroindustri
lainnya, seperti industri traktor pertanian, industri
perontok, dan industri mesin pengolah minyak sawit.
• KENDALA-KENDALA AGROINDUSTRI
1. surplus produksi
2. peningkatan penduduk di pedesaan
3. perkembangan globalisasi perekonomian yang
terus bergulir
4. adanya keterbatasan dalam ketersediaan SDM
5. keterbatasan teknologi
6. infrastruktur dan kelembagaan
7. kendala-kendala yang bersifat sosial budaya
bahkan politik