10. penyuluhan pertanian

Download Report

Transcript 10. penyuluhan pertanian

1
Penyebar-luasan (informasi)
Penerangan/penjelasan
Pendidikan non-formal (luar-sekolah)
Perubahan perilaku
Rekayasa sosial
Pemasaran inovasi (teknis dan sosial)
Perubahan sosial (perilaku individu, nilai-nilai,
hubungan antar individu, kelembagaan, dll)
 Pemberdayaan masyarakat (community
empowerment)
 Penguatan komunitas (community
strengthening)







2

Sebagai terjemahan dari kata “extension”,
penyuluhan dapat diartikan sebagai proses
penyebarluasan yang dalam hal ini,
merupakan penyebarluasan informasi
tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni yang dihasilkan oleh perguruan tinggi ke
dalam praktek atau kegiatan praktis.
3


Penyuluhan menjelaskan mengenai segala
informasi yang ingin disampaikan kepada
kelompok-sasaran yang akan menerima
manfaat penyuluhan (beneficiaries), sehingga
mereka benar-benar memahaminya seperti
yang dimaksudkan oleh penyuluh atau jurupenerangnya.
komunikasi “timbal-balik”
4
penyuluhan adalah proses aktif yang memerlukan
interaksi antara penyuluh dan yang disuluh agar
terbangun proses perubahan “perilaku” (behaviour)
yang merupakan perwujudan dari: pengetahuan,
sikap, dan ketrampilan seseorang yang dapat
diamati oleh orang/pihak lain, baik secara langsung
(berupa: ucapan, tindakan, bahasa-tubuh, dll)
maupun tidak langsung (melalui kinerja dan atau
hasil kerjanya).
 kesediaannya untuk terus belajar sepanjang
kehidupannya secara berkelanjutan (life long
education).

5

Penyuluhan sebagai proses pendidikan atau
proses belajar diartikan bahwa, kegiatan
penyebar-luasan informasi dan penjelasan
yang diberikan dapat merangsang terjadinya
proses perubahan perilaku yang dilakukan
melalui proses pendidikan atau kegiatan
belajar  perubahan perilaku tersebut
berlangsung melalui proses belajar  terjadi
proses belajar bersama yang dialogis
6

Penyuluhan merupakan proses perubahan sosial,
yang mencakup banyak aspek, termasuk politik
dan ekonomi yang dalam jangka panjang secara
bertahap mampu diandalkan menciptakan
pilihan-pilihan baru untuk memper-baiki
kehidupan masyarakatnya  struktur, nilai-nilai,
dan pranata sosial, seperti: demokratisasi,
transparansi, supremasi hukum
7


segala upaya yang dilakukan untuk menyiapkan
sumberdaya manusia agar mereka tahu, mau
dan mampu melaksanakan peran sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya dalam sistem
sosialnya masing-masing.
rekayasa sosial bertujuan untuk terwujudnya
proses perubahan sosial demi terciptanya
kondisi sosial yang diinginkan oleh pihak-luar
(perekayasa).
8

Yang dimaksud dengan “pemasaran sosial”
adalah penerapan konsep dan atau teori-teori
pemasaran dalam proses perubahan sosial
9
Pemberdayaan diarahkan terwujudnya
masyarakat madani (yang beradab) dan mandiri
dalam pengertian dapat mengambil keputusan
(yang terbaik) bagi kesejahteraannya sendiri.
 Pemberdayaan masyarakat, dimaksudkan untuk
memperkuat kemam-puan (capacity
strenghtening) masyarakat, agar mereka dapat
berpar-tisipasi secara aktif dalam keseluruhan
proses pembangunan, terutama pembangunan
yang ditawarkan oleh penguasa dan atau pihak
luar yang lain (penyuluh, LSM, dll)

10
1.
2.
Tujuan jangka pendek : menumbuhkan
perubahan yang lebih baik pada diri petani
dalam mengelola usahataninya  1-3 th
perubahan pengetahuan, kecakapan, sikap
dan motif petani
Tujuan jangka panjang : meningkatkan taraf
hidup masyarakat agar dapat hidup
sejahtera periode lebih dari 3 tahun
11
1.
Teknik pertanian : menjelaskan upaya
perbaikan produktivitas pertanian 
intensifikasi, ekstensifikasi dan
konservasi/rehabilitasi. Materi dapat berupa
pola dan teknik penanaman, pemupukan
yang efektif, pemanfaatan air yang efisien,
perlindungan tanaman terpadu ,
penggunaan varietas unggul, pelestarian
SDA, dll
12
2. Ekonomi pertanian : menjelaskan upaya
peningkatan nilai tambah produk pertanian.
Meliputi optimasi penggunaan input produksi,
pemilihan komoditi yang menguntungkan,
pemanfaatan kredit usahatani, pemasaran
pertanian, kelembagaan pertanian dll
3. Manajemen usahatani : meningkatkan efisiensi
usahatani. Meliputi : inventarisasi sumberdaya,
perencanaan anggaran, evaluasi keberhasilan
usahatani, dll
13
4. Dinamika kelompok : penyuluhan pertanian
berkaitan dengan petani yang harus dapat
diajak mengubah sikap, perilaku, cara kerja
dan pola pikir. Materi : pengertian, motif
terbentuknya kelompok, fungsi kelompok,
latihan dan pengembangan kelompok
5. Politik pertanian : membahas manfaat
intervensi pemerintah di bidang produksi,
distribusi dan konsumsi produk pertanian
kebijakan pertanian
14
1.
2.
3.
Metode perorangan : (a)mengunjungi petani
sasaran di rumah, sawah, tempat lain, (b)
Memberi surat (c) Memberikan pengakuan
secara perorangan
Metode kelompok : (a) media pertemuan
kelompok, (b) kursus/diskusi (c) karyawisata,
(d) demonstrasi/lomba
Metode massal : (a)penyuluhan dengan
media massa, (b) rapat umum/kampanye,
(c) pertunjukan kesenian/pameran
15