Moral foundation of business ethics. Mei Allif, ST. M.Eng • Kaitan etika rekayasa dengan etika bisnis rekayasawan  karyawan yang digaji, dan pengambilan keputusan-keputusan kerekayasaan.

Download Report

Transcript Moral foundation of business ethics. Mei Allif, ST. M.Eng • Kaitan etika rekayasa dengan etika bisnis rekayasawan  karyawan yang digaji, dan pengambilan keputusan-keputusan kerekayasaan.

Moral foundation of business
ethics.
Mei Allif, ST. M.Eng
• Kaitan etika rekayasa dengan etika bisnis
rekayasawan  karyawan yang digaji,
dan pengambilan keputusan-keputusan
kerekayasaan biasanya terkait bisnis.
Moralitas
• Menyangkut apa yang seharusnya atau
yang seharusnya tidak dilakukan dalam
situasi tertentu, apa yang benar atau yang
salah dengan melakukannya, apa yang
baik dan apa yang buruk pada tindakana
orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Teori Perkembangan moral
Kohlberg
•
1.
2.
3.
Ada 3 tingkatan perkembangan moral
Prakonvensional : di mana perilaku benar dipandang
sbg apapun yg scr langsung menguntungkan dirinya
sendiri. (perlu motivasi)
Konvensional : norma2 keluarga, kelompok dan
masyarakat diterima sbg standar moralitas yang final.
(menyenangkan orang lain)
Pascakonvensional : bila seseorang memandang
standar benar dan salah sebagai seperangkat prinsip
berkaitan dengan hak dan kebaikan umum yg tidak
dapat dikurangi oleh kepentingan pribadi atau
kesepakatan dan kebiasaan sosial.  otonom
Teori perkembangan Moral Gilligan
• Teori dengen mempertimbangkan gender
> laki2 : memecahkan permasalahan dgn
menentukan kaidah moral mana yang
paling penting dan harus
mengkesampingkan kaidah moral yang
lain
> wanita : lebih pada mempertahankan
hubungan personal dengan semua orang
yang terlibat dalam situasi.
Teori perkembangan Moral
Gilligan
• Ada 3 tingkatan perkembangan moral
1. Prakonvensional : orang disibukkan dengan
penalaran egois.
2. Konvensional : kesibukan berlawanan dgn tak
merugikan orang lain dan dengan kemauan
mengorbankan kepentingan diri sendiri.
3. Pascakonvensional : indv menjadi mampu
mencapai keseimbangan berdasarkan
penalaran antara memperhatikan orang lain dan
mengejar kepentingan sendiri sementara
menjalankan hak-haknya.
Problema dan dilema Moral
• Study Kasus :
seseorang telah membuat janji dengan
atasannya kemudian mendadak ditelpon
bahwa ibunya sakit. Apa yang akan
dilakukan?
MORAL ???
• Standar Moral?
Profesionalisme ?
• What is ?
Profesionalisme
• Bekerja dengan Sebaik-baiknya dan
dengan sungguh-sungguh, mengerahkan
segala kemampuannya untuk hasil yang
terbaik dan menjaga kualitas proses atau
cara mencapainya.
PROFESIONALISME
IHSAN
JIHAD
Ihsan adalah : bekerja dengan perasaan seolah-olah ada yang selalu mengawasi kita
Jihad : melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh
Landasan Profesionalisme
•
•
•
•
•
Shiddiq (Honest)
Istiqomah (Consistency)
Fathonah (Competency)
Amanah (Accountability)
Tablig (Teach by Role Model)
Shiddiq (Honest)
• Shiddiq (Honest) artinya mempunyai kejujuran
dan selalu melandasi keyakinan, ucapan dan
perbuatan dengan nilai-nilai kebenaran.
Dalam dunia kerja dan usaha, kejujuran akan
tampil dalam bentuk kesungguhan dan
ketepatan (mujahadah dan itqon) berupa
ketepatan waktu, janji, pelayanan, laporan,
mengakui kelemahan diri sendiri untuk
diperbaiki serta tidak berbohong dan menipu.
Istiqomah (Consistency)
• Istiqomah (Consistency) artinya konsisten
dalam nilai-nilai kebaikan meskipun
menghadapi godaan dan tantangan.
Istiqomah dalam dunia kerja akan tampil
dalam bentuk kesabaran, keteguhan dan
keuletan sehingga menghasilkan suatu
karyayang optimal.
Fathonah (Competency)
• Fathonah (Competency) artinya mengerti,
memahami dan menghayati segala yang
menjadi tugas dan kewajibannya.
Profesional dengan etika fathonah
memiliki kreativitas yang tinggi dan
mampu menelurkan inovasi
Amanah (Accountability)
• Amanah (Accountability) artinya
bertanggungjawab dalam melaksanakan setiap
tugas dan kewajiban yang diemban.
Seorang profesional yang amanah akan
berprinsip bahwa setiap jabatan yang
diembannya dan setiap assignment yang
diberikan kepadanya nantinya akan
dipertanggungjawabkan tidak hanya kepada
atasan atau pemegang saham perusahaan
tetapi juga kepada Allah SWT kelak.
Tablig (Teach by Role Model)
• Tablig (Teach by Role Model) artinya memberi
panutan sekaligus mengajak lingkungan
kerjanya (peer group dan subordinate) dalam
melaksanakan tugas selalu mempraktekkan
nilai-nilai kebenaran.
Profesional yang bertablig dengan cara
memberikan contoh yang baik ini akan
membentuk suatu tim yang solid dibawah
koordinasinya.