Manusia, Prilaku, dan Norma-Norma Ferly David, M.Si. Siapa Manusia? Bukan Seperti Ini !!! Adakah Ciri Khas Manusia?       Mahluk berakal. Mahluk berbudi. Mahluk berperasaan. ? ?? ???

Download Report

Transcript Manusia, Prilaku, dan Norma-Norma Ferly David, M.Si. Siapa Manusia? Bukan Seperti Ini !!! Adakah Ciri Khas Manusia?       Mahluk berakal. Mahluk berbudi. Mahluk berperasaan. ? ?? ???

Manusia,
Prilaku,
dan
Norma-Norma
Ferly David, M.Si.
Siapa Manusia?
Bukan Seperti Ini !!!
Adakah Ciri Khas Manusia?






Mahluk berakal.
Mahluk berbudi.
Mahluk berperasaan.
?
??
???
Manusia Mahluk yang Bertanya:
Apa ?
Memberi Nama-nama
Mengapa ?
Memberi Penjelasan:
IP atau Agama
Bagaimana
seharusnya ?
Mengambil Keputusan
Norma


Norma berasal dari
kata Latin “Norma”
yang artinya alat
tukang kayu untuk
mengukur sudut.
(Dalam bahasa
Indonesia: Siku-siku)
Norma adalah
“Ukuran Tindakan”
Jaringan Norma-Norma
Khusus:
Berlaku dalam
Situasi tertentu
Norma:
Ukuran
Tindakan
Umum:
Berlaku dalam
Segala situasi
Aturan bahasa
Aturan Permainan
Tata Tertib
Etiket
Aturan Tindakan untuk
Sopan Santun
Hukum
Aturan Tindakan untuk
Ketertiban Umum
Moral
Aturan Tindakan untuk
Kebaikan Manusia
Norma Khusus Vs Norma Umum



Pak Imam adalah seorang dosen yang buruk,
karena dalam mengajar selalu dengan cara
membaca teks sehingga membuat
mahasiswanya mengantuk.
Tetapi ia orang yang sopan karena memakai
baju yang rapih dan selalu menyapa orang
dengan ramah. Selain itu ia jujur dan dapat
dipercaya. Ia selalu bersikap adil.
Secara khusus, sebagai dosen, pak Imam itu
buruk. Tetapi secara umum ia orang yang sopan
dan baik hati.
Etiket dan Hukum
 Etiket
dan hukum sama sekali
tidak mempunyai hubungan.
 Kalaupun ada, bisa disebut
etiket sebagai hukum nonformal yang sangat longgar.
Etiket Vs Hukum
 Berdasarkan
kesepakatan
yang
longgar.
 Tidak
memiliki
sangsi
 Diundangkan
secara
formal dan
tegas.
 Tuntutan
sangsinya
jelas.
Etiket dan Moral
Sama-sama menyangkut prilaku dari
manusia. Hewan tidak memerlukan
etiket, apalagi moral.
 Sama-sama
mengatur
tindakan
manusia secara normatif, dengan
ukurannya sendiri-sendiri.

Etiket Vs Moral




Hanya menilai
cara bertindak
Hanya berlaku
dalam pergaulan
(ketika ada orang
lain)
Sangat relatif,
tergantung
budaya
Menilai segi
lahiriah dari
manusia




Menilai substansi
tindakan
Berlaku
sepanjang hidup
(ada atau tidak
ada orang lain)
Lebih bersifat
universal
Menyangkut
manusia dari
dalamnya.
Hukum dan Moral



Hukum dan moral tidak selalu sama. Apa yang
dinilai hukum itu benar, belum tentu secara moral
benar. Contoh: hukum politik apartheid.
Hukum membutuhkan moral. Kualitas hukum
ditentukan oleh moralnya. Tanpa dukungan moral,
hukum bisa menjadi legalisasi penindasan. Contoh:
hukum yang bias jender (UU perkawinan).
Sebaliknya moral membutuhkan hukum. Moral
hanya akan ada di awang-awang jika tidak dibuat
hukumnya. Tanpa dukungan hukum, moral tidak
berfungsi.
Contoh:
Masalah
Perlindungan
Konsumen.
Hukum Vs Moral





Tertutup (sudah
baku), hanya bisa
ditafsirkan.
Bersifat legal-formal
Mengukur
tindakannya “an sich”
Bisa dipaksakan
dengan sanksi
hukuman
Dasarnya
kesepakatan
masyarakat tertentu





Terbuka untuk
diperbincangkan /
diperdebatkan
Bersifat Subyektif
Menilai juga motivasi
dibalik tindakan
Tidak bisa
dipaksakan, sanksinya
hanya nurani
Dasarnya nilai-nilai
kemanusiaan
universal
Pertanyaan Pengarah
1.
2.
3.
4.
5.
Apa yang dimaksud dengan norma? Beri
penjelasan tentang norma umum dan khusus.
Jelaskan dan beri contoh masing-masing arti
Etiket, hukum dan moral.
Jelaskan hubungan dan perbedaan artara
etiket dan hukum.
Jelaskan hubungan dan perbedaan antara
etiket dan moral.
Jelaskan hubungan dan perbedaan artara
hukum dan moral.