1. PKN sbg pendidikan Nilai/Moral 1.Psikologi berpikir Harmin: a.Konkret/faktual ke abstrak, maka: b.Fakta norma konsep nilai Jadi dlm setiap pembelajaran PKN harus jelas faktanya apa, normanya apa, konsepnya.

Download Report

Transcript 1. PKN sbg pendidikan Nilai/Moral 1.Psikologi berpikir Harmin: a.Konkret/faktual ke abstrak, maka: b.Fakta norma konsep nilai Jadi dlm setiap pembelajaran PKN harus jelas faktanya apa, normanya apa, konsepnya.

1. PKN sbg pendidikan Nilai/Moral
1.Psikologi berpikir Harmin:
a.Konkret/faktual ke abstrak, maka:
b.Fakta
norma
konsep
nilai
Jadi dlm setiap pembelajaran PKN harus jelas faktanya
apa, normanya apa, konsepnya apa dan nilainya apa
2. Gradasi nilai Max Sheller
a.Nilai-nilai kenikmatan,mis.enak,nyaman,dll.
b. Nilai-nilai kehidupan,mis.kesehatan,sejahtera.
c. Nilai-nilai kejiwaan,mis.keadilan, kebenaran.
d.Nilai-nilai kerohanian,mis.kesucian,ketakwaan
3. Budaya Indonesia:
a.Nilai dasar; b.nilai instrumental; c.nilai fraksis
4. PKN adalah pendidikan nilai; tdk dpt dipaksakan, tetapi
hrs. ditawarkan
2. Pendekatan,Metode PKN
1.Pend. values inculcation metode
modeling,simulasi
2. Pend. moral development, metode diskusi
kelompok, problem solving
3. Pend. moral reasoning, metode diskusi
kelompok, problem solving
4.Pend. values clarification, medode diskusi
kelompok, problem solving
5.Pend. action learning, metode
kegiatan/partisipasi konkret.
3.Pendekatan 1
• 1. Inculcation approach [penanaman nilai]
• Pendekatan ini dpt diterapkan dengan metode
modeling, simulasi atau permainan peran.
• Pendekatan ini bertujuan menanamkan nilai
tertentu oleh guru/orang tua pada siswa.
• Pendekatan, metode ini cenderung indoktrinatif,
memaksa Seperti P4
5.Pendekatan 2 [LANJUTAN]
• Pendakatan kedua dilakukan dengan metode
diskusi, problem solving dengan tujuan untuk
mendorong perkembangan moral anak/siswa
berkembang ke arah yang lebih tinggi, dengan
menggoyang pegangan nilai yang telah ada.
• Metode ini mudah dipraktekan di kelas dengan
fasilitas yang minim.
6. Pendekatan 3
• 3. Moral reasoning [penjelasan moral]
Pendekatan ini dpt diterapkan dengan metode
diskusi kelompok, problem solving.
Tujuannya: melatih siswa untuk berpikir logis,
analitis,mempertanggungjawaban perbuatan
dengan akan sehatnya.
Metode ini mudah diterapkan di dalam kelas, guru
cukup membuatkan problem solving, cerita yang
berdilema nilai/moral, fakta, foto,kejadian,dll.
4.Pendekatan 2
2.Moral development [Perkembangan Moral ]
Kohlberg:
1).Tindakan berorientasi pd hukuman dan kepatuhan.bertindak untuk
hindari hukuman dan patuh karena rasa takut. Usia anak : 1-6 tahun.
2).Tindakan krn orientasi “jual-beli”, aku membuat kamu senang maka
sebaliknya buatlah aku senang.Usi anak: 6-9 tahun
3).Tindakan orientasi cari pujian dari pihak lain,”good boy – nice
girl”Usia anak: 9-12 tahun.
4).Tindakan berorientasi pada hukum dan ketertiban.Tindakan
didasarkan sejauh mana sesuai dengan hukum yang berlaku dan
ketertiban masyakarat.Cenderung legalis.Usia:12-15 th
5). Tindakan berorientasi pada nilai-nilai yang disepakati masyarakat ,
jadi bukan lagi beorientsi pad hukum saja.Usia: 15-18 tahun.
6) Tindakan berorientasi pada prinsip-prinsip dasar hidup yang universal
[HAM], hati nurani yang menentukan. Usia: 18 th keatas.
7.Pendekatan 4
• 4. Klarifikasi nilai [ values clarification]
• Pendekatan ini membantu siswa dlm mengkaji perasaan
dan perbuatan sendiri. Tujuannya: membantu siswa
menyadari dan mengidentifikasi nilai-nilai sendiri
dengan menggunakan akal sehat.
• Metode diskusi kelompok, problem solving amat cocok
untuk pendekatan ini.
• Metode ini mudah dipraktekan di kelas, guru hanya
perlu menyiapkan sarana pembelajaran seperti cerita
problem solving, gambar, foto, dll.
8.Pendekatan 5
• 5.Pembelajaran berbuat [action learning]
• Tujuan pendekatan ini untuk memberi kesempatan
siswa melakukan perbuatan yg didasarkan pd
nilai/moral tertentu secara konkret dalam kehidupan.
• Kelemahan pendekatan ini, tidak mudah dipraktekan di
kelas/sekolah.