TQM journey of an Indian milk-producing cooperative Oleh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Ummi Mukaromah Ujang Yan Yan Mulyana Muhajir Dwi Wijayanti Tejo Poncoyoga Rachmat Syukuri Manish Trehan and Vijay Kapoor PTU’s Gian Jyoti School.

Download Report

Transcript TQM journey of an Indian milk-producing cooperative Oleh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Ummi Mukaromah Ujang Yan Yan Mulyana Muhajir Dwi Wijayanti Tejo Poncoyoga Rachmat Syukuri Manish Trehan and Vijay Kapoor PTU’s Gian Jyoti School.

TQM journey of an Indian
milk-producing cooperative
Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ummi Mukaromah
Ujang Yan Yan Mulyana
Muhajir
Dwi Wijayanti
Tejo Poncoyoga
Rachmat Syukuri
Manish Trehan and Vijay Kapoor
PTU’s Gian Jyoti School of TQM & Entrepreneurship,
Mohali (Punjab), India
ABSTRAK
TUJUAN
DESAIN
TEMUAN
NILAI
JENIS
: Penerapan TQM dan dampak positifnya
: Konsultan PGSTE - peta jalan TQM
: Berwujud dan tidak berwujud
: 7 alat qc
: Studi kasus
2
Tujuan Penulisan:
• Mengetahui bagaimana TQM
diterapkan pada perusahaan produksi
susu di Punjab India Utara dan
bagaimana menciptakan perbaikan
terus menerus serta apa dampak
positifnya.
3
Pengantar
•
•
•
•
TQM didefinisikan sebagai filosofi dan sebuah set prinsip-prinsip
penuntun yang mendasari
sebuah organisasi melakukan
peningkatan yang terus menerus (Sinha dan Willborn, 1985;
Besterfield et al, 2003.)
Membangun budaya perbaikan terus-menerus dengan komitmen
manajemen melalui partisipasi karyawan seutuhnya dan pemahaman
tentang kebutuhan pelanggan.
Powell (1995) menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara TQM, keunggulan kompetitif dan keunggulan bisnis
Kanji (1996) menggambarkan TQM sebagai cara hidup sebuah
organisasi berkomitmen untuk memnuhi kepuasan pelanggan melalui
perbaikan terus-menerus, yang bervariasi dari organisasi ke
organisasi dan dari satu negara ke negara lain, namun memiliki
prinsip-prinsip tertentu yang dapat diimplementasikan untuk
mengamankan pangsa pasar, meningkatkan keuntungan dan
mengurangi biaya.
4
About MilkFed
• Federasi Koperasi Produsen Susu di Punjab, India Utara
Berdiri pada tahun 1973, dengan tujuan menyediakan
pasar yang menguntungkan terhadap produsen susu
• Model bisnis Milkfed didasarkan pada tiga lapis struktur
koperasi dengan produsen susu di tingkat desa “grass
root”, 11 District Milk Unions sebagai lapis kedua dan
Milk Federation sebagai badan puncak di tingkat Negara
• DMU memiliki 14 units terdiri dari 9 unit pabrik susu, 1
chandigarh, 2 milk procurements centers, 2 cattle-feed
plants
• Milkfed merupakan leader dalam pemain pasar susu di
Punjab hingga 78 % dalam sektor usaha susu.
5
Latar Belakang
• Penelitian Rabo India Finance Ltd (2008) :
• Kinerja yang jelek di berbagai bidang. Dari 11 Milk Unions,
empat unions telah menimbulkan kerugian besar selama
beberapa tahun terakhir.
• Ketidakpuasan di kalangan karyawan, khususnya dalam
bidang pengelolaan, rewards, kebijakan SDM, pendelegasian
kerja dan kerja tim.
• Kurangnya keterampilan tenaga teknis, dlm teknologi, praktek
dan prosedur.
• Meningkatnya persaingan dari pemain lincah sektor swasta,
termasuk perusahaan multinasional seperti Nestle,
menimbulkan ancaman serius bagi MilkFed. Ada kebutuhan
mendesak untuk merevitalisasi organisasi.
Kinerja buruk, Tidak Puas, Ketrampilan kurang, Ancaman
6
Teknik penerapan TQMnya:
Dibentuk 14 tim yang terdiri dari 76
eksekutif tingkat senior / menengah
yang dilatih untuk menerapkan
prinsip-prinsip TQM secara terstruktur
dan perbaikan proyek melalui
lokakarya yang difasilitasi oleh
konsultan.
7
Stages and steps in improvement projects
STAGE
1. Project definition and
organisation
2. Diagnostic journey
3. Remedial journey
4. Holding the gains
STEPS
1. List and prioritise problems (projects)
2. Define project mission and team
3. Analyse symptoms
4. Formulate theories of causes
5. Test theories
6. Identify root causes
7. Consider alternative remedies
8. Design solutions and controls
9. Address resistance to change
10. Implement solutions and controls
11. Check performance
12. Monitor control system
Diskripsi Workshop
SESSION
Diskripsi
I.
Peserta mempersiapkan pernyataan misi untuk proyek-proyek.
Peran
dan
tanggung
jawab
anggota
tim
jelas
didefinisikan. Peserta dilatih pada dua alat dasar - Flow
Diagram dan Brainstorming, yang harus diterapkan untuk
proyek saat kembali ke cabang / unit. Tim didorong untuk
menambah anggota operasi di masing-masing pabrik / unit
II
perubahan yang berbeda dalam sikap , Mereka yakin saat
disajikan flow diagram aliran masalah dan daftar kemungkinan
penyebab dari masalah
III
peserta dilatih dng 7 alat QC, diterapkan pada proyek-proyek
untuk menguji teori, mengidentifikasi akar penyebab, dan
menganalisis solusi alternatif, berdasarkan pengumpulan data
IV
Perancangan solusi dan kontrol. Peserta juga diberikan
pelatihan penyusunan laporan proyek dan membuat
presentasi.
Setiap tim mengumpulkan laporan project, dipresentasikan dan
di audit oleh Milkfed Head Office dn PGSTE Consultants
9
Temuan:
• (berwujud) MilkFed telah menghemat
USD 0.890 juta/th (27 % dari laba
bersih).
• (tidak berwujud): adanya transformasi
dalam sikap karyawan, terbangunnya
budaya tim, pemecahan masalah antar
departemen dan terciptanya hubungan
yang baik antara pekerja-manajemen.
10
Dampak ke Organisasi:
• Perubahan sikap peserta
• Terciptanya budaya tim
• Peningkatan kemampuan identifikasi masalah &
problem solving.
• Peningkatan motivasi dan keterlibatan karyawan.
• Kerjasama lintas-fungsional tim.
• Membaiknya hubungan antara pekerja dengan
manajemen.
• Pemecahan masalah yang terstruktur.
• Komunikasi dan keterampilan presentasi lebih
lancar.
• Orientasi ke tujuan dalam setiap kegiatan..
11
Dampak ke Perusahaan:
• Adanya Penghargaan
• Adanya Pengakuan
….
7 QC:
7 QC adl pendekatan paling efektif untuk
membangun budaya perbaikan terus
menerus serta terjadinya peningkatan
kualitas di perusahaan baik kualitas
proses maupun hasil.
14
7 QC:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Checksheet
Pareto Diagram
Histogram
Scatter Diagram
Control Chart
Graphs
Ishikawa Diagram
15