tqm in hospital
Download
Report
Transcript tqm in hospital
JORNAL READING OF TOTAL QUALITY MANAGEMENT
“APLIKASI TQM PADA KORBAN RUMAH
SAKIT & DEPARTEMEN PATOLOGI”
LECTURE : ISTIQOMAH, MSC, PHD
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
©2011
PRESENTED BY :
P2CC10001
P2CC10004
P2CC10009
P2CC10012
P2CC10035
- MOHAMAD FAKIH
- FAJAR WINDIYASARI
- MOHAMAD ANSHORI
- SRI LESTARI
- FITRIYATI IRVIANA
Introduksi
Kualitas nilai dari barang/jasa yang diterima oleh
konsumen
Meskipun penerapannya beragam, secara umum
aplikasi TQM sukses di bidang manufaktur &
perusahaan
Sebuah pengecualian pd organisasi kesehatan krn
kualitas diukur scr individual teori ‘Bad Apple’
JCAHO mengemas TQM dlm bentuk akreditasi RS
Dept. Patologi salah satu bagian yg blm
menerapkan TQM sepenuhnya TAT ↑
CONTOH RS DGN TQM
Sekilas Tentang Studi Kasus
Studi TQM diambil dari 460 bed dg fasilitas multi
spesialis di area suburban metropolitan
Jml pasien IGD 40% dari 20.000 pasien t’dftr
Tujuan studi TQM me↓ TAT pada pemeriksaan lab
Alur pasien & spesimen :
Jika dinilai gawat pasien diberi perawatan awal
Jika tdk gawat pasien ke registrasi
Hampir semua diagnosis & perawatan di IGD perlu tes
patologi urin, darah, dll
Jika hasil belum keluar diagnosa & perawatan tdk
dpt dimulai
Untuk me↓ TAT improvisasi alur pengiriman
spesimen
SOLUSI TQM
Manajemen senior perlu m’analisis sistem
operasional antara IGD & lab
Sbg wujud nyata p’bentukan team TQM yg
akan m’improvisasi koordinasi antara IGD & lab
dg prinsip TQM & CQI
Tujuannya m’bentuk industri patologi TAT yg
kompetitif
Team TQM dpt disebut sbg Casualty
Department / Laboratory Continuous Quality
Improvement Team yg diketuai oleh seorang
dokter yg disegani, serta laboran, quality
assurance, & SIM-RS
Susunan Fungsi Team TQM
Casualty/IGD terdiri atas 1 dokter, 2 perawat, 1
staf adm dokter mjd pimpinan pengobatan
darurat, 1 perawat mjd pimpinan IGD, 1 perawat mjd
staf perawat, dan staf adm mjd register
Laboratory terdiri atas 2 dokter, 2 administrator,
1 teknisi 1 dokter mjd pimpinan Dept. Patologi, 1
dokter mjd ahli patologi, 1 petugas lab,
administrator mjd technical director lab medis
Quality assurance & SIM-RS terdiri atas manajer
quality assurance (sbg fasilitator team TQM), dan
SIM-RS mjd sistem analis
Agenda Team TQM
Awali dg orientasi ttg TQM/CQI pastikan tujuan telah dibuat, pokok
masalah telah diidentifikasi, dan aksi yg akan dilakukan
Tujuan & pokok masalah pelanggan adlh pasien IGD, tujuannya me↓
TAT, konsensusnya yaitu mengumpulkan data & mengetahui kekuatan team
m’hadapi hambatan proyeknya bila tidak memungkinkan ada data
sekunder gunakan sampling selama observasi
Resolusi pokok masalah causalty & lab m’identifikasi sebab variasi vol
kerja IGB & lab, buat b’dsrkn waktu (jml hari dlm smggu, jam dlm sehari,
shift, dll). Buat sample data yg mewakili kondisi kerja. Fasilitator & perawat
m’observasi alur pasien & spesimen dlm 3 shift (bergantian tiap 8 jam
sehari, t’msk saat break), kemudian catat dlm lembaran kerja analisis
statistik.
Untuk meminimalisisr “hawthorne effect” (observasi kebiasaan subjek)
mengurangi kecanggungan pegawai, sebaiknya proses sampling disampaikan
dahulu pd staf, bahwa yg diobservasi adlh alur pasien & spesimennya.
Analisis Data
Data mentah dlm lembaran kerja dikumpulkan dlm bentuk tabulasi
Data dikumpulkan untuk 3 uji spesifik (SMA7, BCP, & Diferensial), &
diilustrasikan dg histogram dg deskripsi tertulis
Seri chart pertama menunjukkan % uji yg dilengkapi dlm waktu 30 menit dlm
hari, shift, & test (gambar 5). Seri chart kedua menunjukkan kinerja
departemen (gambar 6). Gambar2 tsb dpt m’bantu memahami hub variable
lebih baik, juga m’arahkan evaluasi & analisis lbh lanjut.
Sbg contoh, seri chart 1 & 2 menyebabkan tim TQM mengembangkan
diagram Pareto yg setelah di uji TAT-nya > dari standar 30 menit (gambar 7,8)
Tim TQM jg m’perhatikan apakah ada faktor lain selain TAT yg berdampak pd
pasien t’hdp Dept. Patologi. Konsekuensinya, tim mengembangkan chart
akhir yg m’bandingkan waktu di IGD b’dsrkn shift total & setelah hadil lab dpt
diperoleh (gambar 9)
Multiple kriteria yg diukur scr kualitatif oleh tim TQM selama pengumpulan
data, scr umum dlm bentuk baik (+) atau sangat baik (+) (gambar 10)
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
Gambar 9
Gambar 10
Keputusan Analisis
M’gunakan hasil dr analisis data, tim TQM masuk dlm
sesi brainstorming untuk mengembangkan alternatif
masalah. Secara umum sesi ini t’diri dr : tehnik,
organisasi, & ekonomis. Alternatif yg dpt dilakukan :
M’gunakan heparinisasi whole bloos dr serum untuk
me↓ pre-test prep time;
M’usulkan sistem tabung u/ m’bawa sampel spesimen
dr IGD ke lab;
Menambah jangkauan pegawai ke lab, untuk
menutupi waktu yg t’buang akibat istirahat kerja
me↑ jangkauan staf teknis ke lab dr jam 5 sore – 1
pagi untuk m’akomodasi jangkauan dokter ke Dept.
IGD
Implementasi
Booklet & presentasi dasar disiapkan oleh tim
TQM, b’isi ttg kesimpulan proses & latar
belakang.
Kesimpulan penting, yg b’isi ttg detil pendukung,
dipresentasikan pertama kali oleh ketua tim
TQM.
Lalu di sebarkan pd pejabat eksekutif & komite
medik RS.
B’dsr pd presentasi tsb-lah, pimpinan senior RS
menerima semua rekomendasi tim TQM.
Tabel 3 menunjukkan perbedaan sblm & sesudah
implementasi TQM
Tabel 3
Keuntungan
Rekomendasi kebijakan dipastikan dpt
mengurangi TAT dari 45’ mjd target 30’
Tim TQM b’konstitusi pd upaya awal
formalitas CQI di RS, krn b’drs pd pelajaran
penting untuk RS (meliputi ttg organisasi,
edukasi, & sistem informasi)
Tabel 4 m’gambarkan rekomendasi dr
pelajaran & pentingnya implementasinya pd
manajemen RS
Tabel 4
Organisasi selama studi, tim TQM m’identifikasi TAT RS lain
yg dpt m’untungkan dr analisis CQI. Diantaranya :
Registrasi kecelakaan & kedaruratan
Administrasi kecelakaan & kedaruratan
Sampling lantai Dept. Laboratorium
Sbg bag akhir dlm laporan, tim TQM jg merekomendasi kinerja
RS dlm analisis CQI kedepan.
Edukasi tim TQM mendidik dirinya t’hdp konsep & filosofi
TQM/CQI. Saat menguntungkan bagi tiap personal, proses akan
lebih efisien dlm perspektif manajemen. Shg RS m’dukung staf
untuk meningkatkan ke level lbh ↑
Sistem informasi TQM adalah proses olah data. Akibat
ketiadaan data sekunder, pengumpulan data dilakukan scr
manual, membuang waktu & me ↑ eror. Karnanya tim TQM
merekomendasikan sistem barcode otomatis untuk
mengumpulan data, bila perlu terintegrasi dg SIM-RS & DSS
Kesimpulan
Studi pd lab IGD RS m’aplikasikan konsep & prinsip klasik dr TQM
Perlu komitmen keras dr top manajemen; menekan sumber permasalahan; improvisasi
proses; dan kepuasaan pelanggan total.
Tim TQM telah m’identifikasi masalah & m’gunakan alat analisis spt diagram Pareto &
chart control. Tim TQM fokus pd proses pelayanan & langkah yg sistematis yg t’integrasi
dg Dept. untuk memaksimalkan tujuan
Lebih dr itu, pegawai diberi training tehnik kualitas untuk m’capai kualitas terbaik.
Manajer b’tindah sbg fasilitator yg m’arahkan & m’dukung kinerja pegawai, agar RS dpt
b’kompetisi llbh baik dg yg lain
Aplikasi TQM diantaranya identifikasi small number of important, cutomer focused
area, dan achieved supported.
Reward timbul dr perbaikan terus menerus me↓ TAT , me↓ biaya & perbaikan
produktifitas meningkatkan laba investasi mrk
M’bangun kesuksesan bagaimanapun perlu dukungan TQM/CQI.
Teknologi IDSS jg dpt dikembangkan untuk pengembangan lebih cepat, sesuai
kebutuhan pasien.
DANKE…