By: Dr. Muhammad Japar, M.Si Dr. Hj. Etin Solihatin, M.Pd Dra. Hj. Yusriah Nasution, M.Pd Yuyus Kardiman, M.Pd.

Download Report

Transcript By: Dr. Muhammad Japar, M.Si Dr. Hj. Etin Solihatin, M.Pd Dra. Hj. Yusriah Nasution, M.Pd Yuyus Kardiman, M.Pd.

By:
Dr. Muhammad Japar, M.Si
Dr. Hj. Etin Solihatin, M.Pd
Dra. Hj. Yusriah Nasution, M.Pd
Yuyus Kardiman, M.Pd
Mengarah pada sesuatu yang mengantar/meneruskan
informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan
penerima pesan
Pemberi
Pesan
(Guru)
Penerima
Pesan
(Siswa)
Segala bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam
suatu proses penyajian informasi
Media sebagai sesuatu yang membawa informasi antara
sumber (source) dan penerima (receiver) informasi
Peran media dalam proses komunikasi adalah sebagai
alat pengirim (transfer) yang mentransmisikan pesan
dari pengirim (sander) kepada penerima pesan atau
informasi (receiver).
Semua alat (bantu) atau benda yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk
menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari
sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima
(dalam hal ini anak didik ataupun warga belajar).
Pesan (informasi) yang disampaikan melalui media,
dalam bentuk isi atau materi pengajaran itu harus
dapat diterima oleh penerima pesan (anak didik),
dengan menggunakan salah satu ataupun gabungan
beberapa alat indera mereka.
1. Fiksatif (fixative property)
Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk merekam,
menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu
peristiwa/objek.
2. Manipulatif (manipulatif property)
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan
kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik
pengambilan gambar time-lapse recording.
3. Distributif (distributive property)
Memungkinkan berbagai objek ditransportasikan melalui suatu
tampilan yang terintegrasi dan secara bersamaan objek dapat
menggambarkan kondisi yang sama pada siswa dengan stimulus
pengalaman yang relatif sama tentang kejadian itu.
1.
2.
3.
4.
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
visual;
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera,
misal objek yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas
dapat diganti dengan gambar, slide, dsb., peristiwa yang
terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat film,
video, foto atau film bingkai;
Meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa
belajar sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya,
dan mengatasi sikap pasif siswa; dan
Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan
pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.
1.
2.
3.
4.
Dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena
pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka;
Makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas
sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan
terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan
pengajaran;
Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak sematamata didasarkan atas komunikasi verbal melalui katakata; dan
Siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan
belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga
mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung,
dan memerankan.