FINANCIAL POLICY AND APBN PRINSIP ANGGARAN 1. KETERBUKAAN/ ACCOUTABILITY 2. PERIODIK 3. FLEKSIBILITAS 4. PREALABEL/ Otorisasi legislatif 5.
Download ReportTranscript FINANCIAL POLICY AND APBN PRINSIP ANGGARAN 1. KETERBUKAAN/ ACCOUTABILITY 2. PERIODIK 3. FLEKSIBILITAS 4. PREALABEL/ Otorisasi legislatif 5.
FINANCIAL POLICY AND APBN PRINSIP ANGGARAN 1. KETERBUKAAN/ ACCOUTABILITY 2. PERIODIK 3. FLEKSIBILITAS 4. PREALABEL/ Otorisasi legislatif 5. AKURAT 6. KELENGKAPAN 7. KOMPREHENSIF 8. TERINCI 9. EFISIEN DAN EFEKTIF/ Nondiscretionary Appropriation 10. PENDAPATAN YANG KONTINYU 11. SETIAP TAHUN ADA KENAIKAN Langkah penganggaran APBN 2015 • Pembahasan dengan DPR (Agustus- September 2014) • Sidang Paripurna DPR tentang Pengesahan UU APBN (29 September 2014) • UU Nomor 27 tahun 2014 tentang APBN 2015 (14 Oktober 2014) • Peraturan Presiden tentang Rincian APBN (Noveber 2014) • Penyerahan DIPA (desember 2014) Faktor2 yang mempengaruhi efektifitas APBN • 29 September 2014: Pengesahan UU APBN tahun anggaran 2015 • 20 Oktober 2014: Pelantikan presiden • 13 Februari 2015: UU APBN Perubahan Tahun Anggaran 2015 Disepakati AGENDA PRIORITAS BELANJA NEGARA 2015 Pembangunan Sektor Unggulan (meningkatkan dan memelihara): • kedaulatan pangan, • pengembangan energi dan ketenagalistrikan, • pembangunan kemaritiman dan pariwisata, • pengembangan industri; Pemenuhan Kewajiban Dasar: • pendidikan termasuk Kartu Indonesia Pintar, • kesehatan termasuk Kartu Indonesia Sehat, • penyediaan perumahan yang layak; AGENDA PRIORITAS BELANJA NEGARA 2015 • Pengurangan kesenjangan baik kesenjangan antar kelas pendapatan termasuk kartu keluarga sejahtera maupun antar wilayah; • Pembangunan infrastruktur konektivitas; • Program dan kegiatan unggulan lainnya. AGENDA PRIORITAS BELANJA NEGARA 2015 Tambahan penyertaan modal negara (PMN) kepada badan usaha milik negara (bumn) untuk mendukung agenda program prioritas: • Swasembada pangan, pengadaan benih, serta peningkatan produksi ikan nasional; • Membangun infrastruktur dan maritim • Mendukung industri kedirgantaraan • Membangun industri pertahanan nasional KEBIJAKAN FISKAL DAN APBN • APBN2015.pdf • RAPBN2015_hal6.pdf • RAPBN2015_belanja.pdf NOTE: • ANGGARAN K/L: KEMENTRIAN LEMBAGA KEBIJAKAN MONETER DAN APBN • Pemerintah: menteri BUMN, menteri perokonomian, presiden, dll • Bank Sentral, perbankan dan sektor keuangan, serta sektor riil. • inflasi di Indonesia dipengaruhi oleh: 1. penawaran (gangguan produksi), 2. distribusi 3. kebijakan pemerintah (harga komoditas strategis seperti BBM / administered prices). • Analisa APBN makro2015.pdf