PERENCANAAN SOSIAL R. Enkeu Agiati p.y. pella yolanda 1. pengertian PERENCANAAN Sebuah proses yang penting dan menentukan keberhasilan suatu tindakan. Perencanaan pada hakikatnya merupakan usaha secara.

Download Report

Transcript PERENCANAAN SOSIAL R. Enkeu Agiati p.y. pella yolanda 1. pengertian PERENCANAAN Sebuah proses yang penting dan menentukan keberhasilan suatu tindakan. Perencanaan pada hakikatnya merupakan usaha secara.

PERENCANAAN SOSIAL
R. Enkeu Agiati
p.y. pella yolanda
1. pengertian
PERENCANAAN
Sebuah proses yang penting dan menentukan keberhasilan suatu
tindakan.
Perencanaan pada hakikatnya merupakan usaha secara sadar
terorganisir dan terus menerus dilakukan guna memilih
alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif yang ada untuk
mencapai tujuan tertentu .
Perencanaan dapat diartikan sebagai kegiatan ilmiah yang
melibatkan pengolahan fakta dan situasi sebagaimana adanya
yang ditujuakan untuk mencari jalan keluar dan memecahkan
masalah.
Lanjut
Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatankegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Perencanaan adalah suatu metode yang relatif sistematis yang dipergunakan
untuk memecahkan masalah ( Roberth Moris & Roberth H. Binstock:1966)
Perencanaan adalah suatu proses untuk menyiapkan keputusan-keputusan
bagi keperluan tindakan di masa yang akan datang, diarahkan untuk
mencapai tujuan dengan cara-cara yang optimal (Y. Dror: 1961).
Aspek-aspek Perencanaan : ada 3
 Adanya tujuan
 Adanya kegiatan
 Adanya perhitungan (kualitatif atau kuantitatif).
Perencanaan Sosial
Adalah suatu fungsi yang terorganisir merupakan sekumpulan kegiatankegiatan yang ditujukan untuk memberikan kemampuan kepada
perorangan, keluarga, kelompok, dan kesatuan-kesatuan masyarakat untuk
mengatasi masalah sosial oleh kondisi-kondisi yang selalu mengalami
perubahan.
Sebagai perencanaan pada sektor-sektor sosial, seperti sektor kesejahteraan
sosial, pendidikan, kesehatan, perumahan, kepedudukan dan keluarga
bereencana.
Sebagai perencanaan lintas sektoral. Pengertian ini sifatnya lebih menyeluruh
dalam arti perencanaan yang lebih dari perencanaan ekonomi.
Sebagai perencanaan pada aspek-aspek sosial dari
perencanaan ekonomi.
Dari pengertian ini mengandung dua dimensi:
1.
2.
Perencanaan sosial dipandang sebagai perencanaan input
sosial bagi perencanaan ekonomi
Perencanaan sosial dipandang sebagai perencanaan yang
ditujukan untuk menghindari atau mencegah berbagai akibat
sosial yang tidak diharapkan dari adanya pembangunan
ekonomi ( seperti: keterlantaran, kenakalan remaja, polusi,
pelacuran dlsb ).
Syarat-syarat Perencanaan Sosial
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Memungkinkan untuk dilaksanakan: adanya keserasian dan keselarasan
antar unsur atau sektor dan alokasi sumber secara optimum ( Feasibility
test, Consistency test, Optimum test ).
Secara politik dapat dilaksanakan (politically defendable)
Secara sosial dan kultural dapat dibenarkan (socially and culturally
acceptable)
Secara ekonomi dan diukut kemanfaatannya, secara keuangan tidak
menimbulkan kemacetan biaya (economically faesible, finacially feasible)
Secara teknis dapat dilakukan ( Technically workable)
Secara administrasi, manajemen, dan organisasi dapat diselenggarakan
(administrativelly, managerially and organizationally tractable)
Secara hukum dapat dibenarkan ( legally permissible).
2. Proses Perencanaan
a. Identifikasi masalah
b. Penentuan tujuan
c. Penyusunan dan pengembangan rencana
program
d. Pelaksanaan program
e. Evaluasi program
a. Identifikasi masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Didasarkan pada fakta yang ada, kebutuhan, masalah, sumber
maupun potensi dan harus mempetimbangkan kecenderungan
dan arah perubahan.
Didasarkan pada forcasting yang rasional
Didasarkan pada perkembangan penduduk, ekonomi, sosial,
teknologi, dan politik
Membutuhkan data statistik yang aktual dan memadai
Membutuhkan landasan teoritik yang kuat
Adanya pakar yang menilai fakta atau kebutuhan yang
menjadai dasar perencanaan.
b. Penentuan Tujuan
Tentukan tujuan perencanaan apa tujuan perencanaan itu berupa:
Purpose : Tujuan yang bersifat general mission , merupakan proses
Goals
: Tujuan yang bersifat Umum, merupakan target
Objective : Tujuan yang bersifat Spesifik, merupakan target
Contoh :
Purpose : Menciptakan mahasiswa yang memiliki kompetensi di bidabg
pekerjaan Sosial.
Goals
: Terciptanya kondisi kesejahteraan Sosial
Objektive : Meningkatnya rasa percaya diri penyandang Cacat netra
c. Penyusunan dan pengembangan Rencana Program
1.
Identifikasi program alternatif
Gunanya untuk menentukan dan memilih program yang paling efektif dan efisien
dalam mencapai tujuan.
2.
Penentuan hasil program
menunjukkan outputs yang terukur terutama dalam peleksanaan tugas, unit
pelayanan, dan jumlah konsumen (user).
3.
Penentuan biaya atau anggaran
untuk dapat terlaksananya perencanaan program, sebagai alat untuk mencapai
tujuan.
4.
Kriteria pemilihan program
Berkaitan dengan dasar rasional, yang berstandar pada kriteria efisiensi,
sfektifitas, fisibilitas (feasibility), keadilan, dan hasil-hasil tertentu.
d. Pelaksanaan Program
Merupakan implementasi program yang merurujuk pada perubahan proses
perencanaan .
Dalam penerapan kebijakan atau pemberian pelayanan sosial merupakan
TUJUAN.
Sedangkan operasi kegiatan-kegiatan (program) untuk mencapai TUJUAN
adalah ALAT pencapaian TUJUAN.
Ada dua prosedur dalam implementasi program:
1.
2.
Merinci prosedur operasional untuk melaksanakan program
Merinci prosedur agar kegiatan-kegiatan sesuai dengan rencana.
e. Evaluasi Program
1.
2.
1.
2.
3.
4.
Merupakan suatu kegiatan terus-menerus selama proses implementasi
perencanaan berlangsung.
Alasannya:
merupakan tanggung jawab profesional
Peninjauan kembali, pemahaman secara jelas terhadap pencapaian
tujuan, dan penilaian terhadap manfaat dari program pelaksanaan
perencanaan.
Dalam evaluasi yang harus diperhatiakan:
Membandingakan hasil yang ingin dicapai dengan tujuan
Metode dan teknik-teknik yang paling efektif
Faktor pendukung
Faktor penghambat.
Terima kasih