Profil Wilker Batu Ampar

Download Report

Transcript Profil Wilker Batu Ampar

SEJARAH






Melalui Keppres No. 41 tahun 1973 dan Keppres No. 41 tahun 1978 Pulau Batam sebagai
kawasan berikat “Bonded Area” atau kawasan bebas pajak.
Pada tahun 1989 menyusul kegiatan karantina ikan mulai dijalankan oleh suku Dinas
Perikanan dibawah pembinaan Subdit Pertanian dan Kehutanan yang berkantor di Pelabuhan
Laut Sekupang
Tahun 2003 dengan Surat Keputusan Ketua Badan Pengembangan Daerah Industri Pulau
Batam (Otorita Batam) No, 03/KPTS/KA/1/2003 tanggal 20 Januari 2003, pembentukan Subdit
Karantina yang berkantor di Pelabuhan Laut Batu Ampar.
KepMen DKP No. KEP. 32/MEN/2004 ttg Organisasi dan Tata Kerja unit Pelaksana Teknis
Karantina Ikan, Karantina Ikan Batam merupakan Satker dari Stasiun Karantina Ikan
Kelas II Tanjung Pinang yang berkantor di Pelabuhan Laut Batu Ampar.
Peraturan Menteri No. PER.21/MEN/2008 tanggal 17 Nopember 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan, maka Subdit Karantina Otorita Batam
terjadi perubahan menjadi Stasiun Karantina Ikan Kelas I Hang Nadim.
Bulan Maret Tahun 2010 satker Stasiun Karantina Ikan Kelas I Hang Nadim resmi berkantor di
gedung baru di Batam Centre, pada saat itulah Wilker Pelabuhan Laut Batu Ampar mulai
mandiri
PERATURAN MENTERI NO. PER.21/MEN/2008 TANGGAL
TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA
TEKNIS KARANTINA IKAN
Stasiun Karantina Ikan Kelas I Hang Nadim Memiliki 14 Wilayah Kerja
dan yang telah dilakukan pengawasan antara lain :
1. Wilker Bandara Hang Nadim
2. Wilker Pel. Laut Batu Ampar
3. Wilker Pel. Laut Sekupang
4. Wilker Pel. Laut Telaga Punggur
5. Wilker Pel. Laut Marina /Sagulung
LOKASI
DUKUNGAN SDM
No.
1.
Tugas
Penanggungjawab
Hendry Ariesseno, SPi
2.
Non Teknis / Pmb bendahara
Musmuliadi, SE
3.
Non Teknis / Opert siskarin
Rikanos
Pendidikan
S1
Perikanan
S1
Ekonomi
SLTA
SARANA DAN PRASARANA
 Gedung
Kantor
 Alat Transportasi
 Alat Pengolah Data
 Furniture
 Televisi
 AC
 Ruang Pelayanan
 Internet
 Alat komunikasi
: 336 m2 (milik BP Batam)
: 1 unit Mobil, Motor
: 3 unit + 2 printer
: sangat memadai
: 1 unit
: 3 unit
: sangat memadai
: Unlimited
: sangat memadai
SARANA DAN PRASARANA
POTENSI
Pengembangan Pulau Batam ; Industri,
Perdagangan, Alih Kapal & Pariwisata,
Potensi Perikanan : Budidaya Air Tawar
Kecil, Budidaya Air Laut & Perikanan
Tangkap Besar.
Penduduk Batam ; >1 juta penduduk,
konsumsi ikan sangat tinggi,
Impor ; permintaan pasar, disparitas harga
komoditas dan musim
Pel. Batu Ampar berdekatan dengan
pelabuhan Singapura dan Malaysia yang
sangat ramai.
Jarak Pelabuhan Batu Ampar 12 mil
laut/18 km, 45 menit) ke Singapura, ke
Malaysia 1,5 jam, dan 15 menit ke Kantor
SKI HANG NADIM BATAM di Batam
Centre
Pelayanan ; petikemas dan general cargo.
POTENSI
KEPMEN Nomor: KEP. 53/MEN/2010 tentang Tempattempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa Hama
dan Penyakit Ikan Karantina
Wilker Pel. Batu Ampar :
Pengeluaran : keluar negeri dan antar area (MP
Mati/hidup)
Pemasukan : ke dalam negeri dan antar area (MP
Mati/hidup)
POTENSI
Berdasarkan UU RI No 44 Tahun 2007 ttg
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
dan PP 46 Tahun 2007 ttg Kawasan Perdagangan
Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam menjelaskan
BP Batam diberi wewenang mengeluarkan izin usaha
dan izin usaha lainnya di Kawasan PBPB melalui
pelimpahan wewenang sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.
SKI BATAM
Pertimbangan
Teknis
BP BATAM
(MoU dan PK)
DATA LALU LINTAS:
MEDIA PEMBAWA
 Media pembawa hidup ;
Ikan Lele Dumbo
Benih Kakap, Kerapu

Media Pembawa non hidup ;
Impor : ikan beku laut (kembung, mackerel, tongkol,
benggol, selar, sotong), ikan beku tawar
(mujair, patin, lampan), Sirip hiu, Teri, Ikan
asin
Ekspor : Rumput Laut, Sirip hiu, Ikan hias
Dokel : Ikan beku laut, rumput laut
NEGARA
DOMINAN
IMPOR
NEGARA
DOMINAN
EKSPOR
DAERAH
TUJUAN
DOMINAN
No.
Komoditi
1.
Ikan Lele Konsumsi
2.
Ikan Beku
No.
Komoditi
1.
Sirip Hiu
2.
Ikan Hias
DATA LALU LINTAS ;
Frekuensi Ekspor
70
60
50
40
30
20
10
0
66
59
38
2008
2009
2010
DATA LALU LINTAS ;
Frekuensi Domestik Keluar
30
25
20
15
10
5
0
28
20
5
2008
2009
2010
DATA LALU LINTAS ;
Frekuensi Impor
400
377
299
300
257
200
100
0
2008
2009
2010
DATA LALU LINTAS EKSPOR (KG) ;
30,000
25,359
25,000
Ikan Segar
22,748
21,050
19,238
20,000
Bagian Tubuh Ikan
15,000
Alga
10,000
5,000
320
3,401
-
-
-
-
2008
2009
2010
DATA LALU LINTAS EKSPOR (EKOR) ;
50,000
47,000
Ikan Hias
45,000
40,000
35,000
Non Hias
33,420
30,000
25,000
20,000
15,000
10,000
6,070
5,000
4,720
-
-
2008
2009
2010
DATA LALU LINTAS DOKEL (KG) ;
1,000,000
Segar
924,676
900,000
800,000
Bagian Tubuh
700,000
Algae
600,000
500,000
molusca
400,000
300,000
crustacea
200,000
116,630
100,000
-
29,600
2008
-
8,560
10,951
361710
- 9,200 -
2009
2010
-
DATA LALU LINTAS DOKEL (EKOR) ;
10,000
10,000
9,000
8,000
Non Hias
7,000
6,000
5,460
5,000
Benih
4,000
3,000
2,000
1,625
600
1,000
-
2008
2009
2010
-
DATA LALU LINTAS IMPOR (KG) ;
1,400,000
1,244,471
1,200,000
Segar
Kering
1,000,000
800,000
965,380
Bagian Tubuh
743,008
687,041
Molusca
600,000
507,829
Crustacea
400,000
200,000
-
396,220
111,149
24,000
20440
Echinodermata
113,378
- - -
2008
117,849
28,100
- -
2009
2010
DATA LALU LINTAS IMPOR (EKOR) ;
4,000,000
3,894,430
3,352,730
3,500,000
3,184,410
3,000,000
Benih
2,500,000
2,000,000
Non
Hias
1,500,000
1,000,000
430,000
500,000
137,000
-
2008
2009
2010
PERSYARATAN LAINNYA
Pengguna Jasa yang memiliki Ijin Pemasukan Ikan Hidup dari DJPB berdasarkan
PERMEN NOMOR PER.29/MEN/2008 TENTANG PERSYARATAN
PEMASUKAN MEDIA PEMBAWA BERUPA IKAN HIDUP

PT. Sumber Laut Abadi

PT. Dewi Kartika Inti

PT. Sindo Makmur Sentosa

PT. Indonesia Marine Culture Industries

PT. Panglima Indonesia
Pengguna Jasa yang memiliki Penetapan Instalasi Karantina Ikan Sementara dari
Puskari berdasarkan ; PERMEN NOMOR PER.27/MEN/2008 TENTANG
INSTALASI DAN TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA KARANTINA
IKAN
PT. Sumber Laut Abadi
PT. Dewi Kartika Inti
PT. Sindo Makmur Sentosa
PT. Sarana Yeoman Sembada
PT. Alokindo Makmur Setia
PT. Batam Kurnia Sejahtera
PT. Indonesia Marine Culture Industries
CV. AB Fishery
CV. Indo Trading
CV. Kobel
PT. Panglima Indonesia
DAFTAR INTERSEPSI HPI/HPIK DI
WILKER PEL. BATU AMPAR
Jenis Komoditi
HPI/HPIK
Golongan
Kegiatan
Ikan Lele Dumbo
Aeromonas
hydrophila,
Edwarsiella tarda,
Bakteri
Impor
Dactylogyrus sp,
Gyrodactylus sp
Parasit
Ikan Mujair
Moraxella sp
Bakteri
Impor
Ikan Laut Segar
Micrococcus spp
Bakteri
Domestik Keluar
Ikan Teri, Ikan Asin
Nihil
Impor
Sirip Hiu
Nihil
Impor
MEKANISME PELAKSANAAN TINDAKAN
KARANTINA
Dokel
 Permohonan
 Pengambilan sampel
 Uji laboratorium
 Hasil laboratorium
 Sertifikasi / Penolakan
Ekspor
 Permohonan
 Pengambilan sampel
 Uji laboratorium
 Hasil laboratorium
 Sertifikasi / Penolakan
MEKANISME PELAKSANAAN TINDAKAN
KARANTINA
Impor
 Permohonan
 Pemeriksaan dok, MP
 Pengawalan, pengasingan
Ke IKIS/TPS
 Pengambilan sampel
 Uji laboratorium
 Hasil laboratorium
 Sertifikasi/perlakuan/penolakan/pemusnahan
PNBP (RUPIAH)
78,296,443 77,426,733
80,000,000
65,291,078
60,000,000
Realisasi
40,000,000
Target
20,000,000
2008
2009
2010
KENDALA DAN HAMBATAN
Perlu penambahan petugas teknis
 Pemahaman terhadap produk olahan berasal
dari bahan baku ikan yang merupakan wajib
periksa karantina
 Komoditi ex Impor yang akan dilalulintaskan ke
daerah lain mendapat respon dari petani dan
dinas daerah tujuan.
 Ekspor tidak mengacu kepada permen 26/2008
 Sistem Siskarin untuk kegiatan impor sering
mengalami “System Error”
