Transcript pengatar
Kelompok 10 1 . Muhammad Galih Dharmawan (1541011018) 2 . Safara Rodifah A (1541011039) 2 . Safara Rodifah A (1541011039) BAB 2 Sejarah Manajemen LATAR BELAKANG SEJARAH MENEJEMEN Mempelajari sejarah manajemen dapat membantu memahami lebih baik banyak teori dan praktik menejemen modern,dan juga membuka wawasan untuk mengetahui pendekatan apa yang berhasil dan pendekatan apa yang tidak. Usaha usaha terorganisasikan yang diarahkan diatur oleh orang yang bertanggung jawab menjalankan fungsi fungsi perencanaan,penataan,kepemimpinan,dan pengendalian telah ada sejak ribuan tahun silam. Contoh manajemen dimasa lampau dapat dijumpai pada era 1400-an dikota venesia,italia,yang pada masa itu merupakan sebuah pusat perdagangan dan perekonomian di benua Orang orang venesia telah mengembangkan sebuah bentuk awal perusahaan bisnis dan menjalankan berbagai kegiatan yang umum dijumpai dalam organisasi masa kini . PENDEKATAN KLASIK Kajian awal manajemen,yang dikenal sebagai pendekatana klasik,berfokus pada rasionalitas dam berusaha menjadikan organisasi dan para pekerja berfungsi seefisien mungkin. Dua teori utama pendekatan klasik adalah manajemen ilmiah(scientific management) dan administrasi umum (general administrative). Manajemen ilmiah Pada tahun 1911 karya Frederick Winslow Taylor yang berjudul Principles of Scientific Management (prinsip-prinsip manajemen ilmiah) pertama kali diterbitkan. diterbitkan.pemikiran pemikiran yang dimuat dalam buku ini diterima dan dipakai oleh banyak sekali manajer diseluruh dunia. kita tinjau apa saja yang dilakukan dan digagas oleh taylor dan para peneliti lainya dibidang manajemen ilmiah. TEORI ADMINISTRASI UMUM Ada sekelompok penulis yang memandang manajemen dari sudut pandang organsasi secara keseluruhan.pendekatan ini yang dikenal sebagai teori administrasi umum (general administrative theory),lebih menitikberatkan apa yang dikerjakan seorang manajer dan praktik-praktik manajemen yang baik. Henri Fayol adalah orang yang pertama kali mencetuskan lima fungsi perencaan(planning) ,penataan(organizing) ,penugasan(commanding) ,koordinasi(coordinating) dan pengendalian(controling).Fayol menguraikan bahwa pratik manajemen merupakan hal yang berbeda dengan akuntansi ,keuangan,produksi,distribusi,dan fungsi fungsi bisnis umum lainya. PENDEKATAN KUANTITATIF Bagi para penumpang yang saling berdesakan dan bertubrukan saat mencari tempat duduk mereka dalam sebuah pesawat terbang mungkin hal yang biasa,bagi perusahaan penerbangan hal ini bisa dipandang sebagai masalah serius.dengan memanfaatkan penelitian dibidang geometri ruang waktu perusahaan amaerika wets Airlines baru baru ini merancang sebuah proses inovatif untuk menaikan penumpang kedalam pesawat terbang disebut piramida terbalik.hal ini merupakan salah satu contoh penerapan pendekatan kuantitatif,yang menerapkan teknik-teknik kuantitatif untuk memperbaiki proses oengambilan keputusan.pendekatan ini dikenal juga dengan (management sains). SEJUMLAH KONTRIBUSI PENTING • • Pendekaan kuantitarif lahir dan berkembang dari solusisolusi matematika dan statiska yang diciptakan untuk memecahkan masalah masalah militer dalam perang dunia II. • • pendekatan kuantitatif melibatkan penggunaan statika,model model optimasi,model model informasi,simulasi komputer,dan berbagai teknik kuantitatif lainya dalam aktivitas aktivitas manajemen. • • pemograman linear misalnya adalah sebuah teknik yang digunakan para manajer untuk membantu mereka mengambil keputusan keputusan yang terkait dalam alokasi sumber daya. MANAJEMEN MUTU TOTAL Revolusi mutu telah melanda sektor bisnis dan publik pada periode 1980-an hingga 1990-an.gerakan ini dimotori oleh beberapa pakar dan kalangan praktisi kendali mutu dua nama yang paling terkemuka diantara mereka adalah W.Edwads Deming dan Josep M.juran.gagasan gagasan dan teknik-teknik yang mereka yang mereka usung era 10-an dan tidak dapat banyak dukungan diAmerika Serikat ,namun diterima dengan antusias oleh organisasi organisasi jepang.Manajemen mutu total(total quality management,TQM) adalah sebuah falsafah manajemen yang sepenuhnya berfokus pada upaya upaya perbaikan seacara terus menerus (continous improvement)dan kemampuan menjawab dengan dengan cepat berbagai kebutuhan dan harapam pelanggan. PENERAPKAN PENDEKATAN KUANTITATIF Pendekatan kuantitatif memberikan kontribusi langsung dalam proses pengambilan keputusan manajemen,khususnya dalam bidang perencanaan dan pengendalian. contoh.Ketika seorang manajer melakukan penyusunan,anggaran penjadwalan ,pengendalian mutu(quality control)dan pengambilan pengambilan keputusan lain semacamnya. PARA PENDUKUNG AWAL STUDI PRILAKU ORGANISASI Sejumlah kalangan diawal abad keduapuluh mengakui pentingnya peranan manusia dalam menentukan keberhasilan sebuah organisasi,empat nama pemikir mencuat jauh diatas yang lainya sebagai pendukung awal pendekatan OB. 1 • Robert Owen 2 • Hugo Munsterberg 3 • Mary parjer Follett 4 • Chester Barnard PARA MANAJER MASA KINI MENERAPKAN PENDEKATAN PRILAKU Pendekatan prilaku telah berperan besar dalam memebentuk wajah manajemen organisasi masa kini.mulai dari cara manajer mendefinisikan desain pekerjaan,hingga cara mereka dengan para karyawan atau tim tim karyawan hingga cara mereka berkomunikas,kita dapat menyaksikan adanya berbagai unsur pendekatan perilaku. TEORI SISTEM Teori Sistem (system theory) adalah salah satu teori dasar didalam ilmu fisika,yang dimasa lampau belum pernah diterapkan didalam organisasi organisasi manusia. dua tipe dasar sistem adalah sistem tertutup dan sistem terbuka. 1 • sistem tertutup,tidak dipengaruhi dan tidak pula berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya. 2 • Sistem terbuka, dipengaruhi dan berinteraksi dengan lingkungan tempatnya berada. PENDEKATAN SITUASIONAL DAN PARA MANAJER Salah satu cara terbaik untuk menggambarkan pendekatan situsional adalah frase”jika,maka”:jika saya berada dalam situasi semacam ini,maka beginilah cara terbaik untuk mengelola . pendekatan ini secara intuitif logis karena tiap tiap organisasi dan bahkan tiap tiap dalam sebuah organisasi memiliki perbedaaan dalam hal ukuran sasaran sasaran kegiatan kegiatan kerja.Nilai terbesar dari pendekatan situasional adalah pada kenyataan bahwa tidak terdapat satupun aturan baku yang bersifat universal dalam manajemen BAB 3 Budaya dan Lingkungan Organisasi REALITAS MENYIRATKAN ADANYA SINTESIS Dalam kenyataannya, para manajer tidak sepenuhnya mumpuni namun juga tidak sungguh-sungguh tak berdaya. Namun, pilihanpilihan yang tersedia bagi tujuan pembuat keputusan dan tindakan mereka memang dibatasi oleh banyak kendala. Kendalakendala internal berasal dari budaya organisasi, sedangkan kendala-kendala eksternal berasal dari lingkungan organisasi. BUDAYA ORGANISASI Masing-masing dari kita memiliki kepribadian yang unik – sifat dan karakter yang mempengaruhi cara kita bertindak dan berinteraksi dengan orang lain. Ketika kita menceritakan bahwa seseorang itu ramah, terbuka, santai, pemalu, atau agresif, sebenarnya kita sedang menggambarkan kepribadian orang. Sebuah organisasi juga memiliki kepribadian, dan kita menyebutnya budaya organisasi APAKAH BUDAYA ORGANISASI ITU ? Budaya organisasi (organization culture) telah diketengahkan sebagai nilai-nilai, prinsip-prinsip, tradisi, dan cara-cara bekerja yang dianut bersaa oleh para anggota organisasi dan memengaruhi cara mereka bertindak. Definisi kita mengenai “budaya” disini menyiratkan tiga hal. Pertama, budaya adalah sebuah persepsi, bukan sesuatu yang dapat disentuh atau dilihat secara fisik. Kedua, budaya organisasi bersifat deskriptif, yaitu berkenaan dengan bagaimana para anggota menerima dan mengartikan budaya tersebut. Terakhir, meskipun para individu dalam organisasi memiliki latar belakang yang berbeda, mereka cenderung mengartikan dan mengutarakan budaya organisasi dengan cara yang sama . Budaya kuat versus budaya lemah Budaya kuat Budaya kuat • Nilai-nilai diterima secara luas • Budaya memberikan pesan yang konsisten kepada karyawan mengenai apa yang dipandang berharga dan penting • Para karyawan sangat mengidentikkan jati diri mereka dengan budaya organisasi. • Nilai-nilai hanya dianut oleh segolongan orang saja didalam organisasi • Budaya memberikan pesan yang saling bertolak-belakang mengenai apa yang dipandang berharga dan penting • Para karyawan tidak begitu peduli dengan jati diri mereka dan organisasi. DARI MANA BUDAYA LAHIR DAN BAGAIMANA TUMBUH SERTA BERKEMBANG Manajemen Puncak Falsafah para pendiri Organisasi Kriteria Seleksi Karyawan Budaya Organisasi Sosialisasi Isu-isu budaya organisasi terkini H&M, sebuah perusahaan ritel pakaian Inggris, sangat dikenal akan perhatiannya terhadap mutu. Inovasi-inovasi Nike dalam teknologi sepatu lari begitu melegenda. Bagaimana organisasi-organisasi tersebut dapat mencapai reputasi mereka sekarang ? Budaya oraganisasilah yang memainkan peranan kunci di sini. Mari kita tinjau 5 isu budaya organisasi terkini. MENCIPTAKAN BUDAYA BERETIKA Kandungan dan kekuatan budaya organisasi dapat mempengaruhi iklim etika serta perilaku etika di antara para anggotanya. Jika budaya itu kuat dan menjunjung tinggi etika, akan timbul pengaruh positif dan dorongan yang kuat pada para karyawan untuk berprilaku etis. Menciptakan budaya inovatif Ciri-ciri budaya inovatif menurut seorang peneliti manajemen asal Swedia, Goran Ekvall yaitu : 1 • Tantangan dan keterlibatan 2 • Kebebasan 3 • Kepercayaan dan keterbukaan 4 • Waktu bagi gagasan 5 • Keceriaan/humor 6 • Penyelesaian konflik 7 • Silang-pendapat 8 • Pengambilan risiko MENCIPTAKAN BUDAYA BERORIENTASI PELANGGAN • Penelitian internal yang dilakukan oleh perusahaan Harrah’s Entertainment mengungkapkan bahwa para pelanggan yang merasa puas dengan pelayanan yang mereka terima di salah satu kasino milik Harrah’s cenderung akan menghabiskan uang 10 % lebih banyak untuk bermain, dan mereka yang merasa sangat puas cenderung akan menghabiskan uang 24 % lebih banyak Menciptakan budaya yang mendukung kebhinekaan Organisasi-organisasi masa kini dicirikan oleh kebhinekaan tenaga kerja yaitu memperkejakan orang-orang dengan latar belakang yang heterogen – baik ras, etnik, usia, jenis kelamin, maupun karakteristik lainnya. Dewasa ini, berbagai organisasi kini menyadari bahwa budaya mendukung kebhinekaan akan memberikan banyak dampak positif bagi bisnis, yang diantaranya adalah mendorong lahirnya solusi atas permasalahan yang kreatif dan meningkatkan moral kerja para karyawan. Spiritualitas dan budaya organisasi 1 2 3 4 5 • Kesadaran yang kuat akan makna • Penekanan pada pengembang indvidu • Kepercayaan dan keterbukaan • Pemberdayaan karyawan • Toleransi terhadap ekspresi diri para karyawan LINGKUNGAN • Meroketnya harga makanan di seluruh dunia telah mendorong para ekonom untuk bergegas, mengkaji isu tersebut • Uni Eropa menghimbau para konsumen untuk berpindah ke penggunaa lampu-lampu pijar yang lebih hemat energi. • Walaupun sistem untuk mengontomasikan berbagai pekerjaan dan proses telah digunakan selama beberapa tahun belakangan ini, sistem tersebut kini dapat saling terkoneksi satu saa lainnya melalui standar pertukaran data, dan dapat merepresentasikan proses bisnis tersebut dalam bit serta byte (dalam bentuk data) . Seperti tersirat dalam contoh-contoh diatas, kekuatan lingkungan berperan penting dalam menentukan tindakan manajer. MENDEFINISIKAN LINGKUNGAN EKSTERNAL Istilah lingkungan eksternal merujuk pada faktor-faktor dan kekuatan yang berada di luar organisasi namun mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan eksternal memiliki 2 komponen Lingkungan spesifik • meliputi kekuatan eksternal yang secara langsung mempengaruhi keputusan dan tindakan para manajer. • kekuatan utama yang membentuk lingkungan spesifik adalah pelanggan, pemasok, pesaing, kelompok-kelompok kepentingan dalam masyarakat. Lingkungan genetik • Lingkungan genetik meliputi kondisi ekonomi, politik/hukum, sosial-budaya, demografis, teknologi, dan global secara luas. Bagaimana lingkungan mempengaruhi para manajer Sangatlah penting bagi para manajer untuk memahami apa yang menjadi komponen lingkungan organsasi. Terdapat 2 cara melalui mana lingkungan mempengaruhi para manajer: pertama, melalui ketidakpastian yang dikandung oleh lingkungan itu sendiri dan, kedua, melalui beragam hubungan yang ada di antara organisasi serta para pihak yang berkempentingan dengan organisasi