Presentasi Osteoporosis - mulyanipharmaco

Download Report

Transcript Presentasi Osteoporosis - mulyanipharmaco

Oleh :






Acep Qurnadi
De Fitriyarni
Desti Komalasari
Dian Cipta Lugina
Farida Fauziah
Lia Vallini






Nunung Nurjanah
Nimas Pratiwi
Sri Murtini
Suminar
Vera Veriani
Wulan Pujihastuti
Asal kata :
osteo dan porous,
asteo artinya tulang dan
porous berarti berlubanglubang atau keropos.
So, osteoporosis adalah
tulang yang keropos,
DEFINISI KHUSUS OSTEOPOROSIS
1. Osteoporosis primer
•
•
bukan disebabkan penyakit
berkurangnya masa tulang dan atau
terhentinya produksi hormon estrogen
disamping bertambahnya usia
Tipe
1
Tipe
2
•osteoporosis pasca
menopouse
•wanita berusia 5065 tahun
•istilah osteoporesis
senil
•lebih dari 70 tahun
2. Osteoporosis Skunder
oleh
berbagai
penyakit
tulang
(kronik
rheumatoid,
artritis, TBC
spondilitis,
osteomalacia
FAKTOR RISIKO OSTEOPOROSIS DAN FRAKTUR PADA PASIEN
OSTEOPOROSIS
Resiko yang Tidak Dapat Dimodifikasi
FAKTOR RISIKO OSTEOPOROSIS DAN FRAKTUR PADA PASIEN
OSTEOPOROSIS
Faktor Risiko Yang Dapat Dimodifikasi
Nyeri tanpa fraktur
Nyeri dengan
fraktur
Depresi, ketakutan,
dan rasa rendah
diri karena
keterbatasan fisik
Deformitas
vertebra thorakalis
 Penurunan
tinggi badan
Olahraga
Cakupan
Nutrisi
Nutrisi yang
tepat (mineral
dan elektrolit,
vitamin, protein,
karbohidrat).
Pencegahan
terhadap
kecelakaan atau
trauma
Gaya hidup yang
sehat
Suplemen Ca dan
vitamin D
Aktivitas fisik
yang optimal

Pengobatan tanpa pengukuran BMD (Bone Mineral
Density)

Pengobatan dengan pengukuran BMD
Populasi yang perlu pengukuran BMD :
Untuk wanita dengan usia ≥ 65 tahun
Untuk wanita usia 60-64 tahun postmenopause
dengan peningkatan risiko osteoporotis
Pria dengan 70 tahun atau yang risiko tinggi
Dari hasil pengukuran BMD, jika T-score >-1, maka
nilai BMD termasuk normal, tetapi tetap diperlukan
monitoring DXA setiap 1-5 tahun. Dan jika diperlukan
pengobatan, maka pilihan pengobatannya adalah
Biphosponate, Raloxifene, Calcitonin (Dipiro et.al,
2005).
Kalsium
Vitamin D
Kalsitonin
Diuretik Tiazid
Terapi Hormonal











Anonim, 2008a, ISO Farmakoterapi, Jakarta : PT ISFI Penerbitan.
Anonim, 2008b, MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Edisi 8 2008/2009, Jakarta: Info
Master.
Anonim, 2010, Teriparatide Padatkan Tulang Lebih Baik , Majalah Farmacia Edisi Januari
2010 Vol.9 No.6, http://www.majalahfarmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=1540, diakses tanggal 22 September
2011.
Anonim,2011,SenamOsteoporosis,http://www.medistra.com/index.php?option=com_co
ntent&view=article&id=45:Senam%20Osteoporosis, diakses tanggal 22 September
2011.
Chisholm-burns, Marie A., Wells, Barbara G., Schwinghammer, Terry L., Malone, Patrick
M., Kolesar, Jill M., Rotschafer, John C., Dipiro, Joseph T., 2008, Pharmacotherapy
principles and practice, United States of America : McGraw-Hill Companies, Inc.
Dipiro, Joseph T., Talbert , Robert L.,Yee, Gary C., Matzke, Gary R., Wells, Barbara G.,
Posey, L. Michael., 2005, Pharmacotheraphy a Pathophysiologic Approach 1 Fifth
Edition, United States of America : McGraw-Hill Companies, Inc.
Dipiro, J. T., Robert L. T., Gary C. Y., Gary R. M., Barbara G. W., and L. Michael Posey.
2006. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. Seventh edition. New York. Mc
Graw Hill Medical.
Hannan, E.L., Magaziner, J., Wang, J.J., Eastwood, E.A., Silberzweig, S.B., Gilbert, M.,
Morrison, R.S., McLaughlin, M.A., Orosz, G.M., Siu, A.L., 2001, Mortality and locomotion
6 months after hospitalization for hip fracture: risk factors and risk-adjusted hospital
outcomes, JAMA, 285(21):2736-42.
Ikawati, Z., Mari Melangkah Dengan Pasti di Tahun 2011 (tanpa osteoporosis),
http://zulliesikawati.wordpress.com/2011/01/03/mari-melangkah-dengan-pastitanpa-osteoporosis/, diakses tanggal 22 September 2011.
Ratih Agustin Prikhatina. Program Studi :S1 Ekstensi Gizi Kesehatan Masyarakat. Judul.
:Hubungan Status Gizi, Gaya Hidup dan Kebiasaan. Konsumsi Kalsium