PPT Rokok LKMM Nas 2012

Download Report

Transcript PPT Rokok LKMM Nas 2012

NCD
NCD
Depression
AIDS
Malnutrition
- NCD
- CD
- High IMR & MMR
MENGUBAH
PA-RAA-DIGMA ROKOK
Abdurrahman Hadi
Kajian dan Strategi ISMKI Generasi Emas
Disampaikan dalam LKMM Nas ISMKI 2012
Pada zaman dahulu kala…
Maka...
Sejak...
Saat...
itu…
Rokok menjajah Indonesia
Biaya ekonomi dan sosial yang ditimbulkan
akibat konsumsi tembakau terus meningkat
Angka kerugian akibat rokok setiap tahun mencapai 200 juta
dolar Amerika, sedangkan angka kematian akibat penyakit
yang diakibatkan merokok terus meningkat.
Di Indonesia, jumlah biaya konsumsi tembakau tahun 2005 yang meliputi biaya
langsung di tingkat rumah tangga dan biaya tidak langsung karena hilangnya
produktifitas akibat kematian dini, sakit dan kecacatan adalah US $ 18,5 Milyar atau Rp
167,1 Triliun. Jumlah tersebut adalah sekitar 5 kali lipat lebih tinggi dari pemasukan
cukai sebesar Rp 32,6 Triliun atau US$ 3,62 Milyar tahun 2005 (1US$ = Rp 8.500,-)
Angka kematian akibat tembakau di abad 20 dan 21
TOBACCO RELATED DEATHS
1,200,000,000
1,000,000,000
1 BILLION DEATHS
800,000,000
600,000,000
TOBACCO RELATED DEATHS
400,000,000
200,000,000
1 HUNDRED MILLION DEATHS
0
20th Century
21st Century
Padahal…
• Asap rokok, dengan 60 zat
karsinogen
• Asap rokok mengandung lebih
4.000 senyawa kimia
• Konsumsi rokok merupakan salah
satu faktor risiko utama terjadinya
penyakit tidak menular seperti
kardiovaskuler, stroke, penyakit
paru obstruktif kronik,kanker
paru, kanker mulut, dan kelainan
kehamilan
Bagaimana peran mereka?
LOW RESPONSE
Merokok mengurangi resiko Parkinson
 Perokok lebih kuat & cepat sembuh dari serangan jantung dan stroke
 Merokok mengurangi resiko penyakit susut gusi yang parah
 Merokok mencegah asma dan penyakit karena alergi lainnya
 Nikotin membunuh kuman penyebab tuberculosis (TBC)
 Merokok mencegah kanker kulit yang langka
 Merokok mengurangi resiko terkena kanker payudara
 Nitrat Oksida dalam nikotin mengurangi radang usus besar
 Efek transdermal nikotin pada kinerja kognitif (berpikir) penderita Down
Syndrome
 Merokok baik bagi ibu hamil untuk mencegah hipertensi di masa
kehamilan dan penularan ibu-anak infeksi Helicobacter pylori

Dalam slide presentasi WTA sebagai faktor risiko kesehatan oleh
Adang Bachtiar, 2012.
Regulasi “Si Penjajah”
di Indonesia
WHO FRAMEWORK CONVENTION ON TOBACCO CONTROL (WHO FCTC)
Pasal dalam FCTC
Ringkasan Pasal
5.3 Perlindungan kebijakan
Para Pihak harus melindungi kebijakan pengendalian tembakau dari tujuan
pengendalian tembakau dari
komersil dan kepentingan lain industri tembakau sesuai UU.
pengaruh industri tembakau
6. Harga dan Cukai untuk
Para pihak harus mempertimbangkan tujuan Kesehatan nasional dalam
mengurangi permintaan terhadap menetapkan kebijakan pajak dan harga produk tembakau, termasuk
tembakau
penjualan bebas pajak dan cukai, serta melaporkan tingkat pajak dan
kecenderungan konsumsi dalam pertemuan berkala
Tarif cukai seharusnya mencapai 2/3 dari harga jual eceran.
8. Perlindungan terhadap paparan Para pihak harus memberlakukan dan menerapkan peraturan Kawasan
asap rokok
Tanpa Asap Rokok di wilayah hukum masing-masing dan menyebar luaskan
peraturan ini ke wilayah hukum lainnya di perkantoran, tempat-tempat
umum tertutup, dan transportasi umum.
11. Kemasan dan label produk
Para pihak harus menerapkan peraturan termasuk persyaratan penempatan
tembakau
label peringatan kesehatan (health warnings) secara bergantian serta
pesan-pesan lainnya yang sesuai pada kemasan produk tembakau.
Peringatan kesehatan meliputi sedikitnya 30% (secara ideal adalah 50%
atau lebih) dari luas tampilan utama dan mencantumkan gambar atau
piktogram, serta mencegah kemasan dan label yang salah, menyesatkan
atau menipu.
13. Iklan, promosi dan sponsorship Para pihak harus menerapkan pelarangan yang komprehensif terhadap
dari industri rokok
seluruh iklan, promosi dan sponsorship dari produk tembakau.
Regulasi Rokok: sampai mana?
RUU-PDPTK
(Rancangan Undang- Undang
Pengendalian Dampak
Produk Tembakau Terhadap
Kesehatan)
Status Draft RUU
Dalam Proses
Harmonisasi
Baleg
• Tahun 2006 : Penyusunan naskah akademik
• Cakupan:
• (1) Pengemasan dan Pelabelan, peringatan kesehatan, (2) Harga dan
Cukai, (3) Kawasan Tanpa Rokok, dan (4) Iklan, Promosi dan
Pemberian sponsor
• Disetujui oleh 259 anggota legislatif periode 2004-2009, namun baru
tahun 2009 masuk dalam Prolegas
• Februari 2006 : Pengusulan RUU oleh DPR, tidak ditanggapi Baleg
• Maret 2006: Interupsi DPR di sidang Paripurna, 4 kali mengirimkan
surat permohonan peninjanuan ulang
• Juli 2008 atas nama 259 anggota DPR-RI, pengusul RUU
menghimbau aksesi/ratifikasi FCTC
• Draft RUU telah disetujui dan masuk ke dalam agenda Prolegnas
masa sidang 2009.
• Dalam periode 2009 – 2014 RUU tetap sebagai bagian dari prioritas
prolegnas
Rancangan Peraturan Pemerintah Tidak Berjalan
• RPP Pengamanan Produk Tembakau
sebagai Zat Adiktif bagi Kesehatan
merupakan turunan dari UU Kesehatan
No. 36 tahun 2009.
• UU tersebut pada pasal 113
memberikan mandat bahwa zat adiktif
harus diamankan karena
membahayakan kesehatan dan
ditetapkan melalui Peraturan
Pemerintah (pasal 116) selambatlambatnya satu tahun (pasal 202).
• Namun sampai saat ini Pemerintah
belum mengesahkan RPP ini.
Regulation is not working
Regulation of Cigarette Sale to Minors
• 240 outlets surveyed
FENOMENA ROKOK DI INDONESIA
DALAM DATA DAN FAKTA
Prevalensi merokok melonjak!
•
•
1995: 27% penduduk dewasa 15+ merokok
2010: 35% penduduk dewasa merokok
•
%Perokok Laki-laki dewasa:
1995: 53% (1 dari 2 laki-laki)
2010: 66% (2 dari 3 laki-laki)
•
% Perokok perempuan dewasa:
1995: 1.7%
2010: 4.2%
Naik lebih dari 2 X lipat
Sumber :
• Susenas 1995, 2001, dan 2004
• Riskesdas 2007 dan 2010
Tren Perokok Remaja (15-19 tahun) Mengkhawatirkan
•
Naik lebih dari 2X lipat
1995: 7% remaja merokok
2010: 19% remaja merokok
•
Remaja Laki-laki: Naik >2x lipat
1995: 14%
2010: 37%
•
Remaja Perempuan: Naik >5x lipat
1995: 0.3%
2010: 1.6%
Sumber :
•
Susenas 1995, 2001, dan 2004
•
Riskesdas 2007 dan 2010
Jumlah Perokok Meroket
• 1995: 34.7 Juta perokok
• 2007: 65.2 Juta Perokok
Naik 88%, hampir 2 kali lipat
• Laki-laki
1995: 33.8 Juta perokok
2007: 60.4 Juta perokok
Naik 79%, hampir 2 kali lipat
• Perempuan
1995: 1.1 Juta perokok
2010: 4.8 Juta perokok
Naik lebih dari 4 kali lipat
Sumber :
•
Susenas 1995, 2001, dan 2004 dan Riskesdas
2007
•
Proyeksi Penduduk Bappenas
Jumlah Perokok Anak (10-14 tahun) Meningkat
• 1995: 71 .126 Perokok anak
• 2007: 426.214 Perokok anak
Jumlah perokok anak diperkirakan
naik 6X lipat selamat 12 tahun
Rumah Tangga Termiskin Terperangkap Konsumsi
Rokok (2009)
Kelompok
Pendapatan
RT Tanpa
Pengeluaran Rokok
RT yang memiliki
pengeluaran untuk Rokok
Total
Termiskin Q1
Q2
Q3
Q4
42,9%
28,3%
26,3%
27,5%
57,1%
71,7%
73,7%
72,5%
100%
100%
100%
100%
Terkaya Q5
34,3%
31,6%
65,7%
68,4%
100%
100%
• 68% (7 dari 10) rumah tangga di Indonesia memiliki pengeluaran untuk
membeli rokok
• 57% (6 dari 10) rumah tangga termiskin memiliki pengeluaran untuk
membeli rokok
THINK GLOBALLY ACT LOCALLY:
R-A-A FORM
Research
PARADIGM
CHANGE
Action
Advocacy
Sosialisasi
• Informasi dan Sosial
embarasement
• Anak muda dan orang
tua
Klinik
berhenti
merokok
Lain-lain
Action
Edukasi
Profesi
Role model
Controlling
implementasi
kebijakan
Duta
Anti
Rokok
Materi Sosialisasi
merokok pasif merupakan ancaman kesehatan yang serius
merokok pasif merupakan ancaman kesehatan masyarakat yang harus diatur
berhenti merokok dapat memberikan keuntungan secara ekonomi
anak bebas tembakau
keadilan terhadap pekerja, bagi perokok aktif dan pasif
persuasi masyarakat dengan pesan “perusahaan tembakau menguntungkan diri sendiri,
menimbulkan kerugian negara”
persuasi media, prosduser film, agar tidak menampilkan adegan merokok, sebagai sesuatu yang
keren bagi remaja
Sosialisasi Anak – Orangtua
Perlindungan Tenaga Kerja
Perubahan paradigma rokok oleh produser
Film
Research
Implementasi kebijakan kesehatan masyarakat
Perbandingan efektivitas kerja TK perokok & non-perokok
Kualitatif kpd petani tembakau, mengenai kebenaran gerakan kretek dan kesengsaraan
para petani
Remonitoring hasil advokasi dan action  apakah sosialisasi membuahkan hasil, tindak
lanjut duta anti rokok, apakah advokasi diterima? Analisis keberhasilan dan kegagalan
Monev Internal: kapasitasi internasi, penerasi aliansi, knowledge management  langkah
menyusun action
Satukan Gerakan
10 Organisasi
mahasiswa ilmu
kesehatan!
Bergerak Sekarang,
SEKARANG!