UNIT B2: VISI DAN MISI

Download Report

Transcript UNIT B2: VISI DAN MISI

MENINGKATKAN SINERGI
DEWAN PENDIDIKAN DENGAN
INSTITUSI TERKAIT
Oleh:
Drs. Suparlan, M.Ed
Website: www.suparlan.com
E-mail: [email protected]
TUJUAN NEGARA
1.
2.
3.
4.
melindungi segenap bangsa dan
tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan
melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.
KI HADJAR DEWANTARA
1.
2.
”.... anak sebagai figur sentral dalam pendidikan
dengan memberikan kemerdekaan sepenuhpenuhnya untuk berkembang”.
”Guru hanya membimbing dari belakang dan
baru mengingatkan anak kalau sekiranya
mengarah kepada sesuatu tindakan yang
membahayakan (tut wuri handayani) sambil
terus membangkitkan semangat dan memberikan
motivasi (in madya mangun karsa) dan selalu
menjadi contoh dalam perilaku dan ucapannya
(ing ngarsa sung tuladha)” (Ki Gunawan, Kompas,
21 Juli 2003).
KH. AHMAD DAHLAN
1.
2.
mengadakan suatu
pembaharuan dalam cara
berpikir dan beramal menurut
tuntunan agama Islam.
mengajak umat Islam Indonesia
untuk kembali hidup menurut
tuntunan al-Qur'an dan alHadits.
JOHN DEWEY
1.
2.
“education is not a preparation of
life, but education is life itself”.
Pendidikan adalah bukan persiapan
kehidupan, tetapi pendidikan adalah
kehidupan itu sendiri.
“education is the fundamental
method of social progress and
reform”
PENDIDIKAN DAN EKONOMI
This research recognizes people as a type of
economic asset – “human capital” – and
shows that increased investment in health,
skills, and knowledge provides future
returns to the economy through increases in
labor productivity. Education increases
workers' average earnings and productivity,
and it also reduces the incidence of social
problems such as drug abuse, crime, welfare
dependency, and lack of access to medical
care, all of which can weigh heavily on the
economy.
Sumber: William Schweke (2004). Smart Money: Education and Economic
Development
PELAJARAN
DARI MALAYSIA DAN KOREA
• Kunci keberhasilan pembangunan ekonomi di
Malaysia dan Korea adalah komitmen yang kuat
dalam membangun pendidikan
• Program wajib belajar pendidikan dasar (universal
basic education) di Korea sudah dilaksanakan sejak
lama dan berhasil dituntaskan tahun 1965-an.
Sekolah Rendah Percuma di Malaysia telah
dilaksanakan sejak 1960.
• Anggaran pendidikan Korea dinaikkan dari 15%
menjadi 23%, turun serendah-rendahnya 17%
• Anggaran pendidikan Malaysia tidak kurang 19%
LANDASAN YURIDIS
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
INDONESIA
“Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta
peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap,
kreatif,
mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”.
BRAZIL
The National Educational Bases and Guidelines Law enacted in
1961: "national education, inspired in the principles of freedom
and in the ideals of human solidarity, has the purpose of:
 understanding individual rights and responsibilities, as well
as those of citizens, the State and other community groups;
 respecting man's dignity and fundamental freedoms;
 strengthening national unity and international solidarity;

integral development of the human
personality and his/her
participation in the work towards
common welfare;

preparing individuals and society to master scientific and
technological resources which will allow the use existing
possibilities to common welfare;
protecting, disseminating and expanding cultural heritage;
Condemning any unequal treatment resulting from
philosophical, political or religious belief, as well as any
social classes or racial prejudices.


LEBIH DARI ITU ……
Konstitusi Brazil 1988 yang dengan tegas
menyatakan bahwa
"Education" is "a right for all, a duty of the
State and of the family, and is to be promoted
with the collaboration of society, with the
objective of fully developing the person,
preparing the individual for the exercise of
citizenship and qualifying him/her for work".
KECERDASAN GANDA
8 (delapan) tipe kecerdasan (SLIM n BIL):
1. Spatial,
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Language,
Interpersonal,
Music,
Naturalis,
Bodily kinesthetics,
Intrapersonal, dan
Logical mathematics.
FAKTOR PENENTU PENINGKATAN
MUTU PENDDIIKAN
”Tinggi rendahnya mutu pendidikan di
daerah dan sekolah menjadi tanggung
jawab bersama antara masyarakat dan
pemerintah. Kualitas pendidikan untuk
masa yang akan datang lebih
bergantung pada komitmen daerah -dalam hal ini termasuk komitmen
orangtua dan masyarakat” (Prof. Suyanto,
Ph.D)
CORRELATES OF EFFECTIVE SCHOOL







Safe and orderly environment
Climate of High Expectation for Success
Opportunity to Learn and Student Time on
Task
Home-School Relations
Instructional Leadership
Clear and Focused Mission
Frequent Monitoring of Student Progress
DEWAN PENDIDIKAN
Pasal 56 UU Nomor 20 Tahun 2003:
”Dewan pendidikan sebagai lembaga
mandiri dibentuk dan berperan dalam
peningkatan mutu pelayanan pendidikan
dengan memberikan pertimbangan, arahan
dan dukungan tenaga, sarana dan
prasarana, serta pengawasan pendidikan
pada tingkat Nasional, Propinsi, dan
Kabupaten/ Kota yang tidak mempunyai
hubungan hirarkis”
GOOD GOVERNANCE
MANFAAT SINERGI


Pertama, Dewan Pendidikan menjadi lebih
dikenal oleh masyarakat, termasuk institusi
sosial dalam masyarakat.
Kedua, dalam dunia yang semakin transparan,
mana networking, team working menjadi satu
kemestian. Untuk melaksanakan peran
tersebut, Dewan Pendidikan harus bekerja
sama dan membangun kebersamaan dengan
institusi terkait, termasuk institusi DUDI.
PERAN PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH


Pemerintah pusat menetapkan
standar nasional dan norma-norma,
serta monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan standar oleh
pemerintah daerah
Pemerintah daerah mengembangkan
standar daerah dan menerapkan
standar sesuai dengan kondisi dan
kemampuan daerah
TERIMA KASIH, MERDEKA