Persentasi_Fermor_Bu..

Download Report

Transcript Persentasi_Fermor_Bu..

BIRTH CONTROL METHODS AND
THEIR EFFECTS ON FERTILITY
MARDIANA
1206304175
UNIVERSITAS INDONESIA
Latar Belakang
Diantara faktor-faktor yang
mempengaruhi fertilitas tidak ada yang
berdampak langsung terhadap fertilitas
kecuali metode pengaturan kelahiran.
Metode pengaturan kelahiran
mencakup : kontrasepsi, sterilisasi, dan
aborsi.
Kontrasepsi
Tingkat prevalensi penggunaan
kontrasepsi :
Negara : bervariasi (Nortman, 1980).
Wilayah : lebih jelas (Asia dan Amerika
Latin, Timur Tengah dan Afrika Utara,
Sub Saharan Afrika).
Tidak ada pola khusus prevalensi
penggunaan kontrasepsi menurut
ukuran negara, agama, atau tipe
politik.
Kontrasepsi (2)
Usia
Hubungan prevalensi penggunaan
kontrasepsi dengan usia membentuk
pola huruf U terbalik (Boongaarts dan
Kirmeyer, 1980).
Ukuran Keluarga
Jumlah kelahiran lebih rendah di
negara yang tingkat prevalensi
penggunaan kontrasepsinya tinggi
(Nortman, 1980).
Model Schedule of Age Spesific
Contraceptive Use Rates
Age
Proportion Using
Contraception
15-19
20-24
25-29
0,194
0,295
0,375
30-34
35-39
40-44
0,423
0,418
0,335
45-49
0,211
Kontrasepsi (3)
 Metode
Pil yang paling banyak digunakan di negara
maju dan negara berkembang, kecuali
Jepang, India, Srilangka, Filipina, Taiwan
dan Peru (Nortman).
 Sektor
Perbedaan prevalensi antara sektor publik
dan swasta tidak diketahui secara pasti,
karena datanya tidak tersedia, terutama
sektor swasta (Nortman, 1980).
 Trend
Prevalensi penggunaaan kontrasepsi di
sejumlah negara terus meningkat, walupun
interval data yang tersedia tidak teratur.
Sterilisasi
 Sterilisasi meningkat dengan cepat di
sejumlah negara (Ross and Hubber,1982)
mudah, efektif, biaya rendah.
 Diseluruh dunia, 62 juta wanita
disterilisasi (Henry et al, 1980), 90 juta
pasangan disterilisasi ( Lubell and
Frischer, 1980).
 Jumlah wanita yang disterilisasi lebih
besar dibandingkan laki-laki  akses
vasektomi terbatas, budaya (Klinger,
1979).
 Sterilisasi meningkat sejalan dengan
meningkatnya usia dan banyaknya anak
yang hidup.
Percentage of Currently Married Women or
Their Husband Contraceptively Sterilized
Country-Year
Fiji-1974
Wife Sterilized
Husband Sterilized
14,9
0,0
Rep.of Korea-1976
1,6
3,1
Malaysia-1974
3,1
0,4
Nepal-1976
1,5
0,1
Srilangka-1975
8,4
0,5
Thailand-1975
5,6
2,0
Colombia-1976
3,4
0,2
Dominican -1975
9,8
0,1
Costa Rica-1976
10,9
0,8
Belgium-1976
2,3
0,4
France-1978
4,3
0,1
Norway-1977
4,0
2,3
Aborsi
 Aborsi efektif untuk mengurangi fertilitas
dan untuk membackup kegagalan
kontrasepsi, tetapi aborsi tidak dapat
digunakan untuk membandingkan
fertilitas antar negara  aborsi masih
dilarang disejumlah negara.
 Tingkat aborsi di seluruh dunia mencapai
55 juta, hampir setengah dari jumlah
kelahiran (Huber, 1974) data aborsi
susah didapat, laporan resmi ada
sebanyak 4 juta aborsi di seluruh dunia.
 Studi IPPF dan kompilasi Tietze, aborsi
terbesar di Cina, Jepang, Eropa Barat dan
Timur.
Acceptance and Continuation
P = A x C
P = Prevalensi penggunaan dari berbagai
metode pengatur kelahiran, A = tingkat
penerimaan, C = rata-rata keberlanjutan.
 Peningkatan rata-rata keberlanjutan
terutama disebabkan oleh berbagai metode
yang digunakan dan bervariasi menurut
metode, negara, wilayah, karakteristik
individu, serta meningkat seiring
bertambahnya usia dan banyaknya anak
yang hidup (Snowden, 1972).
Acceptance and Continuation (2)
Masing-masing metode memiliki kelompok
pengguna tersendiri.
Pasangan muda (fertilitas potensial tinggi) 
metode keberlanjutan pendek.
Pasangan lebih tua (fertilitas potensial
rendah) cenderung memilih metode yang
memiliki keberlanjutan yang lebih panjang.
Pil  tingkat penerimaannya paling tinggi,
sterilisasi  tingkat keberlanjutannya paling
panjang, IUD diantaranya (Sivin,1974).
Use-Effectiveness
Efektivitas penggunaan dari metode
pengatur kelahiran adalah pengurangan
peluang terjadinya pembuahan.
Semakin efektif suatu metode pengatur
kelahiran maka semakin efektif untuk
mengurangi fertilitas.
Links to Fertility
Nortman dan Hofstatter, 1980
CBR = 46,9-42U
U= proporsi wanita usia reproduksi yang
menggunakan kontrasepsi.
Bongaarts dan Kirmeyer, 1980
TFR = 7,30-6,42U
Potential Effects of Technological Developments on Fertility
Teknologi kontrasepsi  1960.
Metode kontrasepsi yang baru tidak untuk
menggantikan metode yang ada saat ini,
tetapi untuk menambah pilihan kontrasepsi.
Inovasi kontrasepsi sudah dikembangkan
seperti implan, vaksinasi, pil sebulan sekali,
sperma biokimia dan mengidentifikasi awal
ovulasi  butuh waktu 5-10 tahun dan
terkait dengan permasalahan agama,
budaya dan politik.
Kesimpulan
Secara teori dan empiris ada hubungan
antara penggunaan metode pengaturan
kelahiran untuk mengurangi fertilitas.
Metode pengaturan kelahiran yang ada
sekarang ini belum mencapai potensial
penuh untuk mengurangi kelahiran.